Anda di halaman 1dari 27

“SIKAP KEPEMIMPINAN WISNU UTAMA DALAM MENJADIKAN

NET SEBAGAI TELEVISI MASA KINI”

MAKALAH

OLEH:
ANNIETTA FEBIOLA 1216210020
AUQISSA RAHMADHINA 1216210027
RACHMARIKA SYAHPUTRI 1216210130
MUAMMAR AUFA N 1216210099
YUNITA TRIWIYANTI PRIBADI 1216210176
KAROLINA ABDULLAH N 1216210080
INTAN AZMI Fadilah 1216210072
ARGATA 1213210040

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak pernah lepas dari kehidupan

berorganisasi, karena pada kodratnya manusia merupakan makhluk sosial yang

cenderung untuk selalu hidup bermasyarakat. Hal ini nampak baik didalam

kehidupan rumah tangga, organisasi kemasyarakatan, bahkan pada saat

seseorang memasuki dunia kerja. Seseorang tersebut akan berinteraksi, dan

masuk menjadi bagian dalam organisasi tempatnya bekerja.

Proses kegiatan suatu organisasi suatu perusahaan pasti akan mengalami

hambatan dan rintangan dalam mencapai tujuannya. Salah satunya adalah

upaya dalam peningkatan sumber daya manusia dalam perusahaan atau

organisasi. Banyak yang telah mengalami kemunduran bahkan kegagalan dalm

mencapai tujuanya hanya karena permasalahan peningkatan sumber daya

manusia.

Pola hubungan yang terjadi antara atasan dengan bawahan dapat

menyebabkan karyawan merasa senang atau tidak senang bekerja di

perusahaan tersebut, untuk itulah dalam organisasi selalu dilakukan

perencanaan pengolahan sumber daya manusia untuk mendapatkan orang yang

tepat untuk jabatan yang tepat. Salah satu sasaran pengolahan sumber daya

manusia pada fungsi manajemen organisasi adalah menyangkut masalah

kepemimpinan, seseorang yang ditunjuk sebagai pemimpin maupun yang

diakui oleh anggota sebagai orang yang pantas memimpin mereka, dialah yang
menjalankan fungsi organisasi tersebut. Cara dan pola tingkah laku pemimpin

diartikan oleh bawahan yang berkerjasama dengannya sebagai gaya

kepemimpinan. Menurut Kartono (2005:153) kepemimpinan adalah

kemampuan untuk memberikan pengaruh yang konstruktif kepada orang lain

untuk melakukan satu usaha kooperatif mencapai tujuan yang sudah

direncanakan. Rivai (2004:2), Kepemimpinan (Leadership) adalah peroses

mempengaruhi atau memberi contoh kepada pengikut-pengikutnya melalui

peroses komunikasi dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

Seorang pemimpin dalam organisasi harus dapat menciptakan integrasi

yang serasi dengan para bawahannya juga termasuk dalam membina kerja

sama, mengarah dan mendorong gairah kerja para bawahan sehingga tercipta

motivasi positif yang akan menimbulkan niat dan usaha (kinerja) yang

maksimal juga didukung oleh fasilitas-fasilitas organisasi untuk mencapai

sasaran organisasi.

Oleh karena itu NET TV juga merupakan sebuah perusahaan yang

didalamnya terdapat sistem organisasi yang memiliki pemimpin yang handal

untuk menjadikan perusahaan tersebut menjadi sukses atau menjadi perusahaan

televisi masa kini yang sukses.


B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, maka penulis dapat

merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Sikap Kepemimpinan Wisnu Utama yang diterapkan di Net Tv?

2. Apa saja hal yang dilakukan oleh seorang pemimpin seperti Wishnutama

dalam mengembangkan Net?

3. Seberapa besar Sikap Kepemimpinan mempengaruhi Net Tv?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui gaya ke pemimpinan Wisnu utama yang di terapkan dalam

pengambilan keputusan.

2. Mengetahui kemampuan Wisnu utama dalam mengarahkan pekerjaan

terhadap karyawan.

3. Menelaah teknik-teknik yang dilakukan Wisnu utama kepada kinerja

karyawan yang di berikan kepada masyarakat dalam dunia pertelevisian.

4. Menganalisi kepribadian Wisnu utama sebagai pengarah produksi.

5. Mengetahui divisi dan peran Wisnu utama dalam mengembangkan net tv.

Manfaat dari penelitian ini adalah :

Penelitian ini diharapkan dapat memberi kegunaan ke pada pihak-pihak

terkait ,kepemimpinan Wisnu utama ,institusi pendidikan dan mahasiswa sebagai

peneliti. Bagi pemimpin , penelitian ini di harapkan dapat menjadi acuan untuk

meningkatkan kinerja pegawai dan pemimpin dapat menerapkan gaya


kepemimpinan pada pengambilan keputusan sesuai dengan kebutuhan dalam

mengembangkan pertelevisian Indonesia yang lebih baik dan modern. Sehingga

pertelevisian Indonesia dapat meningkatkan siaran yang lebih mendidik dan

menghibur terhadap masyarakat sebagai mana fungsi pertelevisian sebagai sumber

berita elektronik dan hiburan .bagi pihak akademisi diharapkan penelitian ini

dapat menjadi referensi yang ingin mengkaji permasalahan gaya pemimpian

wisnu utama terhadap kineja pegawai secara mendalam bagi peneliti sendiri ,

penelitian ini dapat berguna sebgai sarana belajar untuk memahami permasalahan

topik kajian.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Devinisi Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh

pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja"

dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau

praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya

memberikan pengajaran/instruksi.

Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang efektif

mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma,

pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas. Dan memang, apabila kita

berpikir tentang pemimpin yang heroik seperti Napoleon, Washington, Lincoln,

Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita harus mengakui bahwa

sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan telah mereka manfaatkan untuk

mencapai tujuan yang mereka inginkan.

2.2 Peran Kepemimpinan

Tiap oraganisasi yang memerlukan kerjasama antar manusia dan menyadari

bahwa masalah manusia yang utama adalah masalah kepemimpinan. Kita melihat

perkembangan dari kepemimpinan pra ilmiah kepada kepemimpinan yang ilmiah.

Dalam tingkatan ilmiah kepemimpinan itu disandarkan kepada pengalaman

intuisi, dan kecakapan praktis. Kepemimpinan itu dipandang sebagai pembawaan


seseorang sebagai anugerah Tuhan. Karena itu dicarilah orang yang mempunyai

sifat-sifat istimewa yang dipandang sebagai syarat suksesnya seoran gpemimpin.

Dalam tingkatan ilmiyah kepemimpinan dipandang sebagai suatu fungsi, bukan

sebagai kedudukan atau pembawaan pribadi seseorang. Maka diadakanlah suatu

analisa tentan gunsur-unsur dan fungsi yang dapat menjelaskan kepada kita,

syarat-syarat apa yang diperlukan agar pemimpin dapat bekerja secara efektif

dalam situasi yang berbeda-beda. Pandangan baru ini membawa pembahasan

besar. Cara bekerja dan sikap seorang pemimpin yang dipelajari. Konsepsi baru

tentang kepemimpinan melahirkan peranan baru yang harus dimainkan oleh

seorang pemimpin. Titik berat beralihkan dari pemimpin sebagai orang yang

membuat rencana, berfikir dan mengambil tanggung jawab untuk kelompok serta

memberikan arah kepada orang-orang lain. Kepada anggapan, bahwa pemimpin

itu pada tingkatan pertama adalah pelatih dan koordinator bagi kelompoknya.

Fungsi yang utama adalah membantu kelompok untuk belajar memutuskan dan

bekerja secara lebih efisien dalam peranannya sebagai pelatih seorang pemimpin

dapat memberikan bantuan-bantuan yang khas. Yaitu :

 Pemimpin membantu akan terciptanya suatu iklim sosial yang baik.

 Pemimpin membantu kelompok dalam menetapkan prosedur-prosedur kerja.

 Pemimpim membantu kelompok untuk mengorganisasi diri.

 Pemimpin bertanggung jawab dalam mengambil keputusan sama dengan

kelompok.

 Pemimpin memberi kesempatan kepada kelompok untuk belajar dari

pengalaman.
2.3 Kepemimpinan Efektif

Barangkali pandangan pesimistis tentang keahlian-keahlian kepemimpinan ini

telah menyebabkan munculnya ratusan buku yang membahas

kepemimpinan. Terdapat nasihattentang siapa yang harus ditiru (Attila the Hun),

apa yang harus diraih (kedamaian jiwa), apa yang harus dipelajari (kegagalan),

apa yang harus diperjuangkan (karisma), perlu tidaknya pendelegasian (kadang-

kadang), kualitas-kualitas pribadi dari kepemimpinan (integritas), bagaimana

meraih kredibilitas (bisa dipercaya), bagaimana menjadi pemimipin yang otentik

(temukan pemimpin dalam diri anda), dan sembilan hukum alam kepemimpinan

(jangan tanya). Terdapat lebih dari 3000 buku yang judulnya mengandung kata

pemimipin (leader). Bagaimana menjadi pemimpin yang efektif tidak

perludiulas oleh sebuah buku. Guru manajeman terkenal, Peter Drucker,

menjawabnya hanya dengan beberapa kalimat: "pondasi dari kepemimpinan yang

efektif adalah berpikir berdasar misi organisasi, mendefinisikannya dan

menegakkannya, secara jelas dan nyata.

2.4 Kepemimpinan Karismatik

Max Weber, seorang sosiolog, adalah ilmuan pertama yang membahas

kepemimpinan karismatik. Lebih dari seabad yang lalu, ia mendefinisikan

karisma (yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti "anugerah") sebagai

"suatu sifat tertentu dari seseorang, yang membedakan mereka dari orang

kebanyakan dan biasanya dipandang sebagai kemampuan atau

kualitas supernatural, manusia super, atau paling tidak daya-daya

istimewa. Kemampuan-kemampuan ini tidak dimiliki oleh orang biasa, tetapi


dianggap sebagai kekuatan yang bersumber dari yang Ilahi, dan berdasarkan

hal ini seseorang kemudian dianggap sebagai seorang pemimpin.

2.4 Gaya Kepemimpinan

Menurut Gillies (1996), gaya kepemimpinan berdasarkan wewenang dan

kekuasaandibedakan menjadi empat yaitu:

1) Otoriter merupakan kepemimpinan yang berorientasi pada tugas atau

pekarjaan.Menggunakankekuasaan posisi dan kekuatan dalam memimpin. Pemim

pin menentukan semua tujuan yang akan dicapaidalam pengambilan keputusan.

Informasi yang diberikan hanya pada kepentiungan tugas. Motivasi dengan

reward danpunishment.

2) Demokratis merupakan kepemimpinan yang menghargai sifat dan kemampuan

setiap staf. Menggunakankekuatan posisi dan pribadinya untuk mendorong ide

dari staf, memotivasi kelompok untukmenentukan tujuan sendiri. Membuat

rencana dan pengontrolan dalam penerapannya. Informasidiberikan seluas-luasnya

dan terbuka.

3) Partisipatif merupakan gabungan antara otoriter dan demokratis, yaitu

pemimpin yang menyampaikan hasilanalisis masalah dan kemudian mengusulkan

tindakan tersebut pada bawahannya. Staf dimintaisaran dan kritiknya serta

mempertimbangkan respon staf terhadap usulannya, dan keputusan akhirada pada

kelompok.

4) Bebas Tindak merupakan pimpinan ofisial, karyawan menentukan sendiri

kegiatan tanpa pengarahan, supervisidan koordinasi. Staf/bawahan mengevaluasi


pekarjaan sesuai dengan caranya sendiri. Pimpinanhanya sebagai sumber

informasi dan pengendalian secara minimal.

2.5 Fungsi Kepemimpinan

Jika kita mengetahui riwayat hidup seseorang, pada umumnya kita dapat

menduga dengan ketepatan yang tinggi bagaimana seseorang itu akan bertindak

dan berlaku pada situasi tertentu. Hal ini tidak berarti bahwa manusia tidak

berubah. Yang pasti ialah bahwa perubahan yang terjadi dalam diri seseorang

terjadi secara gradual. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seseorang yang

berpendapat demikian dapat dikatakan bahwa seseorang yang berpendirian tetap

lebih mudah “diramalkan” tindak-tanduknya dibandingkan dengan seseorang

yang tidak berpendirian kuat Salah satu cara untuk dapat meramalkan sikap dan

tindak-tanduk orang lain dalam keadaan tertentu ialah dengan mengetahui

bagaimana pandangan orang itu terhadap dirinya sendiri. Pandangan seseorang

terhadap diri sendiri biasanya merupakan suatu sinthese dari pada aspirasi

pendidikan, pengalaman dan penilaian orang-orang sekelilingnya kepadanya.

Seseorang mengambil keputusan selaku individu untuk melindungi atau

memperbesar pandangan terhadap dirinya sendiri.

Fungsi kepemimpinan yaitu membantu kelompok:

1. Menentukan kegunaan dan tujuan.

2. Memfokuskan diri pada proses kerja secara bersama.

3. Lebih waspada/memperhatikan akan sumber-sumber yang dimiliki, dan cara

yang terbaik untuk memanfaatkannya.

4. Mengevaluasi kemajuan dan perkembangan .


5. Menjadi terbuka untuk ide baru dan ide yang berbeda, tanpa menjadi berhenti

karena konflik.

6. Belajar baik dari kegagalan dan frustasi, maupun dari keberhasilan.

2.6 Tujuan Kepemimpinan

Tujuan kepemimpinan meliputi tujuan organisasi, tujuan kelompok, tujuan

pribadi anggota kelompok, dan tujuan pribadi pemimpin. 1. Tujuan organisasi

dimaksudkan untuk memajukan organisasi yang bersangkutan dan menghindari

diri dari maksud-maksud yang irasional organisasi yang ada. 2. Tujuan kelompok

dimaksudkan untuk menanamkan tujuan kelompok pada masingmasing anggota

sehingga tujuan kelompok dapat segera tercapai. 3. Tujuan pribadi anggota

kelompok maksudnya untuk memberi pengajaran, pelatihan, penyuluhan,

konsultasi bagi tiap anggota kelompok sehingga anggota kelompok dapat

mengembangkan pribadinya. 4. Tujuan pribadi pemimpin maksudnya untuk

memberi kesempatan pada pimpinan berkembang dalam tugasnya, seperti

mempengaruhi, memberi nasehat, dan sebagainya.

2.7 Devinisi Perusahaan

Perusahaan adalah organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok

orang atau badan lain yang kegiatannya melakukan produksi dan distribusi guna

memenuhi kebutuhan ekonomis manusia.


Menurut para ahli

Menurut pendapat Swastha dan Sukotjo (2002 : 12) Definisi atau pengertian

perusahaan adalah adalah suatu organisasi produksi yang menggunakan dan

mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan

cara yang menguntungkan.

Menurut pendapat Kansil (2001 : 2)

Definisi atau pengertian perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang

menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan

didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara indonesia untuk

tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba.

2.8 Teori Perusahaan

Bentuk organisasi perusahaan dan struktur pasar harus disesuaikan sedemikian

rupa demi menunjang kinerja ekonomis dan hal ini sudah menjadi topik penting

bagi para ekonom sejak zaman smith peran spesialisasi dalam kemajuan ekonomi

sudah ditekankan oleh Adam Smith kini kegiatan-kegiatan terpesialisasi yang

terkoordinasi kian dirasakan penting dan wujudnya antara lain adalah penyesuaian

organisasi perushanaan dengan kondisi pasar. Namun ternyata sedikit saja

ekonom yang mencoba mempelajari bentuk-bentuk organisasi perushaan yang

relative paling baik dibandingkan dengan bentuk-bentuk yang lain. Marshall

adalah salah satunya ia mencoba merumuskan struktur dan fungsi organisasi

perushaan yang dirasa paling tepat untuk mengahadapi lingkungan ekonomi yang

di masa itu sudah sudah cukup kempetitif. Dalam kajiannya Marshall juga

memperhitungkan arti penting unsur-unsur lain yang berada di luar perushaan,


yakni konsumen, pemasok atau agen dan juga para pesaing yang kesemuanya

harus diperhitungkan demi menguasai pasar. Meskipun cenderung bersifat statis

dan evolusioner kajiannya itu telah membuahkan pedoman rintisan yang

bermanfaat walaupun apa yang dirumuskan pada saat itu tidak begitu relevan

dengan kondisi yang ada pada saat ini. Para ekonom sesudah Marshall cenderung

mengabaikan kontribusinya sehingga studi tentang perusahaan pun mengalami

disintegragrasi. Para ekonom lebih suka menyimak fungsi-fungsi permintaan atau

biaya, sedangkan struktur dan fungsi perusahaan dianggap sebagai sesuatu yang

bisa dikuasai secara sambil lalu istilah “teori perusahaan” itu baru muncul

kemudian, ketika topic ini mulai diminati sehubungan dengan kian bergamnya

lingkungan ekonomi atau pasar yang harus dihadapi oleh perushaan-perushaan,

mulai dari kompetisi sempurna dan tidak sempurna, oligopoli dan monopoli, yang

kesemuanya mempengaruhi bentuk kurva permintaan maupun kurva biaya.

Analisa Coumot berjasa untuk membangkitkan minta untuk mengkaji perusahaan

secara teoretis. Disusul oleh Karya Robinson yang berjudul Economic of

imperfect Competition (1933) yang menandai munculnya model-model perushaan

yang sekaligus hendak merangkum kajian mengenai lingkungan ekonomi yang

dihadapi oleh perusahaan.

2.9 Fungsi-fungsi Perusahaan

Ada 2 fungsi perusahaan apabila kedua fungsi tersebut dijalankan dengan lancer,

terkoordinir, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.

1. Fungsi operasi
Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi

utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi,

transformasidan komunikasi, pelayanan umum dan uu, fungsi operasi

penunjang.

2. Fungsi manajemen

Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.

Bila keduanya berjalan dengan baik perusahaan akan menjalankan

operasinya dengan lancer, terkoordinasi, terintegrasidalam rangka

mencapai tujuan.

3.0 Indikator Perusahaan

Adapun indikator perusahaan tersebut dapat dikatakan sukses dilihat dari kemampuan

perusahaan tersebut untuk mendapatkan laba ( profitable , kemampuannya untuk terus

tumbuh dan berkembang ( Growt ), kemampuannya untuk mendapatkan proyek yang

berkelanjutan ( Sustainable ),

serta yang tidak kalah penting adalah kemampuan perusahaan tersebut untuk bersaing (

Competitive )dengan perusahaan lain baik dari dalam maupun luar negeri.

Profitability

adalah kemampuan perusahaan untuk mendapatkan profit. Ram Charan (2004) memaparkan

bahwa profit dapat dilihat dari ROI (return on investment ) perusahaan, yaitu

perbandingan antara pendapatan dengan investasi/pengeluaran.


Sustainability

disebut juga sebagai triple bottom line yang melibatkan perusahaan untuk selalu memiliki

komitmen terhadap tujuan ekonomi, lingkungan dan sosial. Economic sustainability berarti

meningkatkan kemampuan profit dengan menggunakan sumber daya yang lebih efisien,

termasuk tenaga kerja, material,energi, dan air. Environmental sustainabilityberarti

melindungi lingkungan dari dampak emisi dan limbah bila mungkin memanfaatkan sumber

daya alam secara hati-hati. Social sustainability berarti memperhatikan kebutuhan semua

pihak yang terlibat (stakeholder).

Daya saing atau kompetisi

adalah inti dari sukses atau gagalnya perusahaan. Kompetisi menentukan layaknya kegiatan

dalam perusahaan yang dapat memberikan sumbangan terhadap kinerjanya, seperti inovasi,

budaya yang kohesif, atau pelaksanaan yang baik.


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Biografi Wisnu Utama

Wishnutama Kusubandio adalah seorang Pria yang lahir pada tanggal 4

Mei 1976 di Jayapura, Papua. Dirinya melangsungkan pernikahan pada tanggal 20

September pada tahun 2015 silam pada seorang perempuan yang juga merupakan

salah seorang public figur yaitu Gista Putri.

Suami dari Gista Putri ini memiliki jenjang pendidikan yang panjang dan

berhasil menyelesaikan pendidikan dalam bidang pertelevisian di Amerika Serikat

yang tepatnya di Emerson College, Boston. CEO Net TV ini pun juga pernah

mengenyam pendidikan di The Military College of Vermont, Norwich University.

Dengan jenjang pendidikan yang luar biasa di fakultas pertelevisian maka

sudah tidak dapat diragukan lagi kehebatannya dalam membangun sebuah stasiun

tv yang benar-benar luar biasa.

Untuk jenjang karir, dirinya pun memiliki segudang prestasi dalam jenjang

karir yang sempat dia lalui. Beberapa jenjang karir yang dimilikinya ialah seperti

bekerja di Cable News, Amerika Serikat sebagai Production Assistant, bekerja di

stasiun televisi Indosiar sebagai Supervisor on Air Promotion, lalu diangkat

menjadi Producer Director, hingga akhirnya menjadi Producer Manager.

Setelah itu, sebelum dirinya sukses mengembangkan stasiun tv sendiri

dirinya bahkan sempat bekerja dengan posisi yang sangat tinggi di beberapa
stasiun tv besar di Indonesia seperti Trans 7, Trans TV dan beberapa perusahaan

besar lainnya.

3.2 Pendidikan

 International School Singapore (1989-1990)

 Norwich University – The Military College of Vermont, Amerika

Serikat (beasiswa) (1991-1992)

 Mount Ida College jurusan Komunikasi Seni Liberal, Boston, Amerika

Serikat (1992-1994)

3.3 Riwayat Organisasi dan Pekerjaan

Pada tahun 1994, ia pulang ke Indonesia dan bekerja di Indosiar sebagai

Supervisor On Air Promotion. Setahun kemudian pindah ke divisi produksi

sebagai Production Assistant. Kariernya berkembang menjadi Executive Producer

News and Production Division, dan tak berapa lama kemudian meningkat menjadi

Production Manager. Program-program yang dilahirkan selama di Indosiar antara

lain Pesta, Gebyar BCA, Patroli, Satu Jam Bersama, dan Saksi.

Tahun 2001, Ia pindah ke Trans TV menjadi Kepala Divisi Produksi. Dua

tahun kemudian, kariernya menanjak menjadi Direktur Operasional, dan setahun

berikutnya menjadi Wakil Direktur Utama/Managing Director. Pada saat

pengambilan saham mayoritas TV7 oleh kelompok usaha Para Group pada tahun
2006, ia ditunjuk menjadi Direktur Utama TV7 yang kemudian berubah nama

menjadi Trans7. Dua tahun kemudian, Wishnutama ditunjuk menjadi Direktur

Utama Trans TV. Program-program yang diproduksi di bawah kepemimpinan

Wishnutama selama di Trans Corp antara lain Extravaganza, Dunia

Lain, Termehek-Mehek, Opera Van Java, On The Spot, dan Indonesia Mencari

Bakat. Penghargaan yang pernah dia raih baik skala nasional maupun Asia, antara

lain Asian Television Award dan Panasonic Awards. Ia juga pernah terpilih

menjadi The Best CEO in Indonesia 2010 pilihan majalah SWA dan Indonesia

Marketing Champion 2015 for the Broadcast, TV Pay & Media sector pilihan

MarkPlus . Di luar kariernya di dunia broadcasting, Tama masih sempat

menyalurkan hobinya di bidang musik dengan membentuk dan menjadi pemain

Band Soulful Corp.

1. Garis Waktu

 Production Assistant, New England Cable News, Amerika Serikat (1993)

 Assistant Director On Air Promotion, WHDH-TV, INC. A CBS Affiliate,

Amerika Serikat (1993-1994)

 On Air Promo Supervisor, Departemen Programming, Indosiar (1994-1995)

 Producer Director, Departemen Produksi, Indosiar (1995-1997)

 Produser Eksekutif, Departemen Produksi, Indosiar (1997-1998)

 Kepala Seksi Non-Drama, Departemen Produksi, dan Produser Eksekutif

Departemen Pemberitaan, Indosiar (1998-1999)

 Manajer Produksi, Indosiar (1999-2001)


 Kepala Divisi Produksi dan Fasilitas, PT. Televisi Transformasi Indonesia

(Trans TV) (2001-2004)

 Direktur Operasional, PT. Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) (2004-

2006)

 Wakil Direktur Utama/COO, PT. Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV)

(2006-2008)

 Direktur Utama/CEO PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (Trans 7) (2006-

2008)

 Direktur/CEO PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (TRANS7) (2008-2012)

 Direktur Utama/CEO PT. Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV)(2008-

2012)

 Direktur Utama/CEO PT. Adranet (detik.com) (2011-2012)

 Komisaris PT. Televisi Anak Spacetoon (2012-2014)

 President dan CEO PT. NET MEDIATAMA TELEVISI (NET.) (2014-

sekarang)

a. Penghargaan

 Best CEO oleh Majalah SWA tahun 2010[1]

 Indonesia Youngster Inc. versi Majalah SWA

 Indonesia Marketing Champion Broadcast TV on Marketeer of the Year 2015

 One of The 500 Most Influential CEOs in The

World berdasar Richtopia.com tahun 2015


 The Winner of 2016 Strategy-Into-Performance Execution Excellence

(SPEX2) Awards as The Best Chief Strategy Execution Officer Across All

Industries oleh Tempo Media Group

3.4 Peran Wisnu Utama Dalam Membangun Net Tv

Net TV merupakan stasiun televisi yang masih terbilang baru. Namun

sudah cukup membuat banyak orang tertarik menonton tayangan acara-acara

di televisi tersebut. Sebut saja Ini Talkshow yang diisi oleh Sule dan Andre

yang menghibur, Sarah Sechan, dan juga acara The Coment, dan beberapa

acara lainnya.Kesuksesan Net TV tak lepas dari tangan dingin CEOnya yang

telah berpengalaman di dunia pertelevisian. Wishnutama, adalah pendiri Net

TV. Sebelumnya beliau adalah direktur di Trans TV. Berikut kisah

suksesnya.

Wishnutama Kusubandio ia adalah salah satu pendiri PT Net Mediatama

atau dikenal dengan NET TV. Ia menyelesaikan kuliah komunikasi di Mount

Ida College Boston, Amerika Serikat.

Pada tahun 1994, ia pulang ke Indonesia dan bekerja di Indosiar sebagai

Supervisor On Air Promotion. Setahun kemudian pindah ke divisi produksi

sebagai Producer Director. Kariernya menanjak menjadi Executive Producer

News and Production Division, dan tak berapa lama kemudian meningkat

menjadi Production Manager. Di Indosiar, ia berperan dalam membuat

program acara Gebyar BCA, Patroli, dan Saksi.


Setelah tujuh tahun berkarya di Indosiar, tahun 2001, Ia pindah ke Trans

TV sebagai Kepala Divisi Produksi. Tiga tahun kemudian, kariernya

menanjak menjadi Direktur Operasional, lalu setahun berikutnya menjadi

Wakil Direktur Utama.

Saat saham mayoritas TV7 diambil alih oleh kelompok usaha Para Group

yang dimiliki Chairul Tanjung, pada tahun 2006, ia ditunjuk menjadi Direktur

Utama Program-program yang diproduksi di bawah kepemimpinan

Wishnutama selama di Trans Corp antara lain Extravaganza, Dunia Lain,

Setelah 11 tahun mengembangkan Trans Corp, terhitung sejak 2001

hingga 2012, Wishnutama memilih untuk mengundurkan diri. Didasari pada

program acara di Indonesia yang makin lama semakin tidak seimbang,

bersama Agus Lasmono, dia membangun stasiun televisi bernama NET TV,

yang berasal dari singkatan News and Entertainment Television. Setahun

berjalan bersama bendera NET, Wishnutama merasa senang pada respons

masyarakat Indonesia. Menurutnya, kesuksesan itu diraih karena kerja tim.

Karena bekerja di balik layar membutuhkan waktu dan tenaga yang melimpah.

3.5 Faktor- faktor kepemimpinan wisnu utama

A. Kepribadian Wisnu Utama Sebagai CEO Net

Bicara soal kepemimpinan, setiap orang pasti memiliki sosok pemimpin

yang diidamkan. Mungkin karena keperibadiannya, kecakapannya, keahliannya,

kecerdasannya, maupun hal lain yang bisa dijadikan motivasi dan contoh yang
baik terutama dalam bekerja. Pemimpin adalah pribadi yang memiliki superioritas

tertentu, sehingga dia memiliki kewibawaan dan kekuasaan untuk menggerakkan

orang lain melakukan usaha bersama guna mencapai sasaran tertentu (Kartono,

2005).

Wishnutama, salah satu profesional di bidang media yang sekaligus pendiri dan

pimpinan salah satu stasiun TV swasta Indonesia yang berhasil membuat stasiun

TV swasta tersebut mampu bersaing dengan seniornya meskipun umurnya masih

muda.Pria yang akrab disapa Mas Tama ini lahir 4 Mei 1976. Lulusan Mount Ida

College Boston jurusan komunikasi di Amerika Serikat. Pada tahun 1994 Ia

memulai karir di Dunia Pertelevisian Indonesia sebagai Supervisor On Air

Promotion (SOAP) di Indosiar. Selama di Indosiar, tidak sedikit program menarik

dan berkualitas yang berhasil Ia hadirkan berkat kekreatifitasannya, beberapa di

antaranya adalah Gebyar BCA, Pesta dan Patroli.

Tidak puas sampai di situ, pada tahun 2001 Ia pindah ke Trans TV sebagai Kepala

Divisi Produksi. Di sini lah karir Mas Tama melesat dengan cepat. Setelah 3

tahun, Ia berhasil menjadi Direktur Operasional dan kemudian menjadi Wakil

Direktur Utama 1 tahun kemudian.

Setelah 11 tahun sukses mengembangkan Trans Corp, tahun 2012 Ia memilih

mundur dari jabatannya dan kemudian mendirikan stasiun TV baru bernama NET

TV yang berasal dari singkatan News and Entertainment Television. NET. TV

resmi mengudara pada tanggal 26 Mei 2013, setelah sebelumnya menjalani siaran

percobaan sejak tanggal 18 Mei 2013.


Dalam memimpin perusahaannya, Ia adalah sosok yang demokratis. Dalam

mencapai tujuannya Ia selalu mengedepankan kerjasama tim karena menurutnya

kesuksesan tidak akan mudah diraih tanpa adanya kerjasama tim.

Selain itu juga, Mas Tama adalah pribadi yang low profile. Hal ini dibuktikan

dengan ketidak sukaannya jika orang-orang di sekitarnya memanggilnya dengan

sebutan bos, bahkan oleh anak buahnya sekalipun. Ia lebih suka dipanggil Tama

atau Mas Tama untuk menghindari adanya kesenjangan antara atasan dengan

bawahan. Menurutnya, panggilan bos itu tidak penting. Yang penting itu kerja

dengan disiplin keras dan berusaha semaksimal mungkin.

Untuk meraih kesukses tersebut tentunya banyak faktor yang

mempengaruhi.Salah satunya adalah dengan menjalin kerjasama dengan

bawahannya sehingga rasa aman, tentram dan memiliki bisa tercipta.

Keith Davis menyimpulkan ada 4 faktor yang mempengaruhi kepemimpinan

dalam organisasi, yaitu :

1. Kecerdasan : seorang pemimpin harus mempunyai kecerdasan yang

melebihi para anggotanya.

2. Kedewasaan sosial dan hubungan sosial yang luas (Social manutary and

breadth) : seorang pemimpin biasanya memiliki emosi yang stabil,

matang, memiliki aktivitas dan pandangan yang cukup matang.

3. Motivasi dalam dan dorongan untuk berprestasi (Inner motivation and

achievement drives) : dalam diri seorang pemimpin harus mempunyai

motivasi dan dorongan untuk mencapai suatu tujuan.


4. Hubungan manusiawi : pemimpin harus bisa mengenali dan menghargai

para anggotanya. Menurut Greece, di dalam suatu organisasi, hubungan

antara bawahan dengan pimpinan bersifat saling mempengaruhi.

Seorang Wishnutama juga memiliki keperibadian yang humble. Ia mau menerima

kritik dan saran dari siapapun bahkan bawahannya. Gaya kepemimpinan ini

menurut Blake dan Mouton disebut gaya kepemimpinan team, karena anggota

organisasi turut dilibatkan dalam pengambilan keputusan dengan maksud

mempergunakan kemampuan mereka untuk memperoleh hasil yang terbaik yang

mungkin dapat dicapai. Hal ini terbukti berkat kerja keras Mas Tama dan team,

Net TV mampu menghadirkan program-program tv menarik yang tidak hanya

menghibur namun juga mengedukasi penontonnya.

B. Visi dan Misi Wisnu Utama sebagai Seorang Pemimpin Terhadap

Perkembangan Net

Perusahaan ini bisa dikatakan perusahaan yang masih merangkak atau

masih baru, tentunya banyak hal- hal yang harus mesti dicapai. Jika dilihat dari

rating pertelevisian Indonesia sudah menunjukkan progress yang baik dari social

media, orang- orang diluar perusahaan dan memiliki feedback yang bagus hingga

masuk ke-5 besar. Jika berbicara soal rating dibandingkan di bulan yang sama

sampai saat ini accruednya 300% atau 3x lipat lebih. Di era tekhnologi canggih

seperti sekarang kita tidak bisa hanya mengandalkan rating saja, penonton juga

tidak diukur dari rating saja. Tetapi melalui impression, numbers of view,

numbers of subscriber, numbers of out audience dll. Namun NET memiliki visi

khusus yaitu membuat sebuah value baru dalam artian membuat pemikiran-
pemikiran baru atau visi baru. Dan syarat untuk membangun visi tersebut ialah

jangan pernah untuk merasa nyaman dengan apa yang kita capai sehingga

wishnutama berusaha untuk selalu lari dari kenyamanan dan bisa keluar dari

comfort zone itu bahkan ia juga pernah resign dari pekerjaannya sendiri.

Perekonomian di indonesia sangat maju terutama pada kelas menengah ke

atas. Dalam 5 tahun terakhir jumlah perekonomiannya bertambah 2x lipat bahkan

dalam pandangan kedepan akan bertambah lebih dari 2x lipat, konsekuensinya

saat ini ialah pada saat kaum menengah ke atas itu jumlahnya bertambah banyak

otomatis seleranya juga akan meningkat. Begitu juga dengan selera hiburan, tetapi

wishnutama merasa dunia pertelevisian justru hiburannya juga semakin

mainstream. Sebabnya dia mengambil kesempatan dari bonus demografi baru

sekarang ini. Pada umumnya kita telah mengetahui kaum menengah ke atas ini

kehilangan hiburan televisi buat mereka sehingga mereka lebih memilih

menonton televisi asing seperti starworld,fox,bloomberg,CNN dll. Kaum yang

mempunyai daya beli yang sangat tinggi yang menetukan pola Indonesia ke depan

itu justru di captured oleh media asing dan bahkan tidak ingin menonton tv lokal.

Dan ini merupakan kesempatan yang harus kita ambi, mereka butuh berita yang

balance, hiburan yang bernilai, informasi yang bukan gossip tetapi kepastian dan

masih banyak lagi.


Kesimpulan

Kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain,

bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau

kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang

diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.

Seorang pemimpin yang baik harus memiliki integritas

(kepribadian), intelektual (pengetahuan), intelegensi (spiritual), skill atau

kemampuan/keahlian, memiliki power atau dapat mempengaruhi orang lain, mau

belajar, mendengar dan siap dikritik. Apabila ketujuh isi dari esensi/hakikat

kepemimpinan tersebut telah dimiliki oleh seorang pemimpin maka pemimpin

tersebut akan arif dan bijaksana.

Saran

Mengingat keterbatasan pengetahuan dan keterampilan yang

dimiliki oleh penulis, maka untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendasar

lagi, disarankan kepada pembaca untuk membaca literatur-literatur yang telah

dilampirkan pada daftar rujukan.


DAFTAR PUSTAKA

 https://www.scribd.com/doc/260269339/Pengaruh-Gaya-Kepemimpinan-

Terhadap-Kinerja-Karyawan-pdf

 http://chalouiss.blogspot.co.id/2012/09/pengertian-dan-bentuk-

perusahaan-atau.html

 http://definisibisnismenurutparaahli.blogspot.co.id/2016/09/10-definisi-

perusahaan-menurut-para-ahli.html

 https://pringganugraha.wordpress.com/fungsi-fungsi-perusahaan-dan-ciri-

ciri-perusahaan/

 http://lolandamoon.blogspot.co.id/2015/10/teori-perusahaan.html

 http://digilib.uin-suka.ac.id/19578/1/11250052_BAB-I_IV-atau-

V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

 https://id.wikipedia.org/wiki/Kepemimpinan

 https://www.scribd.com/doc/130891040/KEPEMIMPINAN-dalam-

MANAJEMEN-ppt

Anda mungkin juga menyukai