Anda di halaman 1dari 9

Makalah

Konsep dan Struktur Kepemimpinan dalam


Organisasi

Disusun Oleh :
Kelompok III
1. AGNES MUTIKA KIRANA BR BARUS (1212311003)
2. ALVI NOVITA DALIMUNTHE(1213311169)
3. NUR AISYAH MUTHE (1213311188)

Dosen Pengampu :
Dr. Naeklan Simbolon M. Pd

Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar


Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan
2021

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang............................................................................................. 3

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 3

1.3 Tujuan........................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN(KONSEP KEPEMIPINAN DAN STRUKTUR KEPEMIMPINAN DALAM


ORGANISASI )

A.PENGERTIAN KEPEMIMPINAN..................................................................................... 4

B.PENGERTIAN STRUKTUR KEPEMIMPINAN .............................................................. 5

C.LAHIRNYA KEPEMIMPINAN......................................................................................7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 9

2
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kepemimpinan adalah kemampuan seorang pemimpin dalam mendorong
seseorang atau kelompok untuk melakukan hal yang ia kehendaki demi tercapainya
tujuan bersama. Kepemimpinan diharapkan mampu menggiring kelopok atau
organisasinya menuju tujuan yang telah di sepati. Lantu (2009) menyatakan” pemimpin
adalah pelayan” , maka dapat diartikan dalam mengarahkan sesorang atau kelompok ,
pemimpin memberi layanan terhadap anggota atau pengikut yang dipimpin , pemimpin
tidak hanya memberikan arahan ,tetapi juga bertangung jawab atas segala resiko dan
kendala didalam proses organisasi atau kelompok yang ia pimpin untuk mencapai
tujuan.

Sebagai generasi penerus estafet cita cita bangsa Indonesia, serta makhluk sosial yang
suka bermusyawarah dan berhimpun ,perihal kepemimpinan sangat penting untuk di
pahami. Hal ini akan menjadi bekal para pemuda, dalam memimpin suatu himpunan
atau organisasi dimasa yang akan datang.

B . Rumusan Masalah

1. Apa arti kepemimpinan dan lahirnya kepemimpinan ?


2. Apa itu organisasi dan bagaimana proses pengorganisasian ?
3. Bagaimana konsep dan struktur kepemimpinan dalam organisasi ?

C . Tujuan
1. Mengetahui apa itu kepemimpinan dan penyebab lahirnya kepemimpinan
2. Memahami organisasi dan proses terjadinya organisasi
3. Mengerti konsep kepemimpinan dan struktur kepemimpinan dalam organisasi

3
BAB II
PENDAHULUAN

II.1 KONSEP KEPEMIPINAN DAN STRUKTUR KEPEMIMPINAN DALAM


ORGANISASI

A.PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Secara umum, kepemimpinan ilah proses mempengaruhi orang lain oleh pemimpin
kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

Berbagai ahli mendefinisikan kepemimpinan sebagai berikut :

1. Kadarusman (2012)
Kepemimpinan (Leadership) dibagi tiga, yaitu:
(1) Self Leadership adalah memimpin diri sendiri agar jangan sampai gagal
menjalani hidup.
(2) Team Leadership diartikan sebagai memimpin orang lain. Pemimpinnya
dikenal dengan istilah team leader (pemimpin kelompok) yang memahami apa
yang menjadi tanggung jawab kepemimpinannya, menyelami kondisi
bawahannya, kesediaannya untuk meleburkan diri dengan tuntutan dan
konsekuensi dari tanggung jawab yang dipikulnya, serta memiliki komitmen
untuk membawa setiap bawahannya mengeksplorasi kapasitas dirinya hingga
menghasilkan prestasi tertinggi.
(3) Organizational Leadership dilihat dalam konteks suatu organisasi yang
dipimpin oleh organizational leader (pemimpin organisasi) yang mampu
memahami nafas bisnis perusahaan yang dipimpinnya, membangun visi dan misi
pengembangan bisnisnya, kesediaan untuk melebur dengan tuntutan dan
konsekuensi tanggung jawab sosial, serta komitmen yang tinggi untuk
menjadikan perusahaan yang dipimpinnya sebagai pembawa berkah bagi
komunitas baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.

2. Sunarto( 2005) Kepemimpinan adalah proses mengarahkan dan mempengaruhi


aktivitas-aktivitas tugas dari orangorang dalam kelompok. Kepemimpinan berarti
melibatkan orang lain, yaitu bawahan atau karyawan yang dipimpin

3. Mullins( 2005) Mendefinisikan kepemimpinan merupakan suatu kegiatan untuk


memengaruhi orang lain. Kepemimpinan merupakan suaru proses untuk memengaruhi
aktivitas kelompok. Kepemimpinan merupakan kemampuan memeroleh kesepakatan
pada tujuan bersama. Kepemimpinan adalaah suatu upaya untuk mengarahkan orang
lain untuk

4
mencapai tujuan tertentu. Kepemimpinan adalah sebuah hubungan yang saling
memengaruhi
4. Robbins ( 2002)
Kepemimpinan menurut Stephen P. Robbins adalah kemampuan untuk mempengaruhi
suatu kelompok untuk mencapai tujuan.

5. Richard L Daft (2006 )Kepemimpinan ialah kemampuan mempengaruhi orang-orang


untuk mencapai tujuan organisasional.

6. G.R.Terry dan L.W.RVC(2000) adalah kemampuan mengarahkan pengikut-pengikutnya


untuk bekerja bersama dengan kepercayaan serta tekun mengerjakan tugas-tugas yang
diberikan pemimpin mereka.

B. PENGERTIAN STRUKTUR KEPEMIMPINAN

Struktur kepemimpinan adalah sebuah alur kerja dan tanggung jawab yang
menjelaskan bagaimana hubungan antara pemimpin dengan anggotanya.

CONTOH STRUKTUR ORGANISASI

5
Herbert A. Simon, Donald W. Smithburg, dan Victor A. Thompson mendeinisikan
organisasi sebagai sebuah sistem yang terstruktur terkait usaha kerjasama dimana setiap
anggota memiliki kontribusi dan kewajiban yang diakui untuk dilaksanakan. Berikut ini ialah
bagian-bagian organisasi:

1. The Operating Core. Karyawan melaksanakan tugas dasar tentang produksi barang dan
jasa.
2. The Strategic Apex. Manajer tingkat atas (top management).
3. The Middle Line. Para manajer yang menghubungkan manajer tingkat atas dengan
bagian operasional.
4. The Technostructure. Orang-orang yang dibebankan pekerjaan untuk menganalisis dan
memgang tanggung jawab pada bentuk standarisasi organisasi.
5. The Support Staff. Pegawai unit staff yang menyediakan jasa pendukung secara tidak
langsung untuk organisasi.
Struktur merupakan sebuah korelasi antara fungsi dalam organisasi. Dengan kata lain,
struktur organisasi ialah hubungan antar karyawan serta tugas dan fungsi mereka sebagai
personel kelompok pelaksana.

Struktur organisasi yang bermutu harus memenuhi syarat dan berdaya guna. Struktur
yang memenuhi syarat merujuk pada satuan organisasi yang melaksanakan peranannya
secara disiplin. Disisi lain, struktur yang berdaya guna merupakan organisasi yang mampu
mencapai analogi terunggul antara usaha dan hasil dalam melakukan peranannya.

Adapun fungsi atau kegunaan struktur dalam organisasi:


1. Kejelasan Tanggung Jawab. Semua anggota organisasi perlu bertanggung jawab secara
penuh terhadap pelaksanaan kewenangan serta pimpinan yang menyerahkan
wewenang.
2. Kejelasan Kedudukan. Kejelasan kedudukan atau jabatan anggota organisasi dapat
membantu koordinasi dan hubungan yang disebabkan oleh munculnya keterkaitan
penyelesaian sebuah tugas yang diamanahkan pada seseorang.
3. Kejelasan Uraian Tugas. Kejelasan uraian dalam organisasi dapat mempermudah atasan
untuk mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas tersebut, serta para pegawai
mampu berkonsentrasi pada penyelesaian pekerjaan yang telah diuraikan secara jelas
dan terbuka.

6
C.LAHIRNYA KEPEMIMPINAN
Dalam hal ini terdapat 3 [tiga] teori yang menonjol [Sunindhia dan Ninik Widiyanti, 1988]
,yaitu:

1. Teori Genetik
Penganut teori ini berpendapat bahwa, “pemimpin itu dilahirkan dan bukan
dibentuk” [Leaders are born and not made]. Pandangan terori ini bahwa, seseorang akan
menjadi pemimpin karena “keturunan” atau ia telah dilahirkan dengan “membawa bakat”
kepemimpinan. Teori keturunan ini, dapat saja terjadi, karena seseorang dilahirkan telah
“memiliki potensi” termasuk “memiliki potensi atau bakat” untuk memimpin dan inilah yang
disebut dengan faktor “dasar”. Dalam realitas, teori keturunan ini biasanya dapat terjadi di
kalangan bangsawan atau keturunan raja-raja, karena orang tuanya menjadi raja maka
seorang anak yang lahir dalam keturunan tersebut akan diangkan menjadi raja.

2. Teori Sosial

Penganut teori ini berpendapat bahwa, seseorang yang menjadi pemimpin dibentuk dan
bukan dilahirkan [Leaders are made and not born]. Penganut teori berkeyakinan bahwa
semua orang itu sama dan mempunyai potensi untuk menjadi pemimpin. Tiap orang
mempunyai potensi atau bakat untuk menjadi pemimpin, hanya saja paktor lingkungan atau
faktor pendukung yang mengakibatkan potensi tersebut teraktualkan atau tersalurkan
dengan baik dan inilah yang disebut dengan faktor “ajar” atau “latihan”.

Pandangan penganut teori ini bahwa, setiap orang dapat dididik, diajar, dan dlatih untuk
menjadi pemimpin. Intinya, bahwa setiap orang memiliki potensi untuk menjadi pemimpin,
meskipun dia bukan merupakan atau berasal dari keturunan dari seorang pemimpin atau
seorang raja, asalkan dapat dididik, diajar dan dilatih untuk menjadi pemimpin.

2. Teori Ekologik
Penganut teori ini berpendapat bahwa, seseorang akan menjadi pemimpin yang baik
“manakala dilahirkan” telah memiliki bakat kepemimpinan. Kemudian bakat tersebut
dikembangkan melalui pendidikan, latihan, dan pengalaman-pengalaman yang
memungkinkan untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang telah dimiliki.

Jadi, inti dari teori ini yaitu seseorang yang akan menjadi pemimpin merupakan perpaduan
antara faktor keturunan, bakat dan lungkungan yaitu faktor pendidikan, latihan dan
pengalaman-pengalaman yang memungkinkan bakat tersebut dapat teraktualisasikan
dengan baik.

Selain ketiga teori tersebut, muncul pula teori keempat yaitu Teori Kontigensi atau Teori
Tiga Dimensi. Penganut teori ini berpendapat bahwa, ada tiga faktor yang turut berperan
dalam proses perkembangan seseorang menjadi pemimpin atau tidak, yaitu:

7
a) Bakat kepemimpinan yang dimilikinya.
b) Pengalaman pendidikan, latihan kepemimpinan yang pernah diperolehnya, dan
c) Kegiatan sendiri untuk mengembangkan bakat kepemimpinan tersebut.

Teori ini disebut dengan teori serba kemungkinan dan bukan sesuatu yang pasti, artinya
seseorang dapat menjadi pemimpin jika memiliki bakat, lingkungan yang membentuknya,
kesempatan dan kepribadian, motivasi dan minat yang memungkinkan untuk menjadi
pemimpin.

Menurut Ordway Tead, bahwa timbulnya seorang pemimpin, karana :

a) Membentuk diri sendiri [self constituded leader, self mademan, born leader]
b) Dipilih oleh golongan, artinya ia menjadi pemimpin karena jasa-jasanya, karena
kecakapannya, keberaniannya dan sebagainya terhadap organisasi.
c) Ditunjuk dari atas, artinya ia menjadi pemimpin karena dipercaya dan disetujui oleh
pihak atasannya

BAB III
PENUTUP
III. A KESIMPULAN
Dari materi diatas penulis menyimpulkan , konsep kepemimpinan dan struktur
kepemimpinan dalah organisasi adalah proses pemimpin mempengaruhi,
mengarahkan,mendorong angotanya lewat untuk mencapai tujuan dari organisasi ,
sesuai alur kerja dan tangung jawab yang telah di susun sebagai hubungan antara
pemimpin dengan angota organisasi.
Kepemimpinan lahir dari dari bakat, latihan , serta terpilih ,kepemimpinan dapat
hadir kapan saja menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi , terlepas dari
itu pemimpin memiliki tipe dan gaya masing masing dalam memipin organisasinya untuk
mencapai tujuan organisasi.

8
Daftar Pustaka

Yudiaatmaja, Fridayana . (2013). KEPEMIMPINAN: KONSEP, TEORI DAN KARAKTERNYA, 30

Mulyono, Hardi . (2018). KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP) BERBASIS KARAKTER DALAM


PENINGKATAN KUALITAS PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI,3 (1), 291

Hafulyon. (2012). KERAGAMAN KONSEP KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI,11(2),115

Education ,Ganjur . ( 2011) . Teori Kelahiran Pemimpin . Diakses 16 September 2021, dari
https://ganjureducation.wordpress.com/2011/01/04/teori-kelahiran-pemimpin/

Purnomo , Eko dan Herlina JR Saragih. (2016 ). Teori Kepemimpinan Dalam Organisasi .
Yayasan Nusantara Bangun Jaya

Anda mungkin juga menyukai