1. Dzakwan (2106647045)
2. Rangga Adji Narendra (2106644964)
3. Muhamad Najwan Qasthalani (2106754362)
1
Statement of Authorship
“Saya/kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas
terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang
lain yang saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.
saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat diperbanyak
atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.”
Nama : Dzakwan
NPM : 2106647045
Tandatangan :
Tandatangan :
Tandatangan :
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul
“KEPEMIMPINAN DAN LEADING”. Dari makalah ini semoga dapat memberikan
informasi kepada kita semua bahwa pengambilan keputusan dalam organisasi itu juga
penting.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua
pihak yang telah berperan tanggung jawab serta dalam penyusunan makalah ini dari
awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.
Penulis
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................3
BAB I...........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................5
1.3 Tujuan dan Manfaat..................................................................................................5
BAB II.........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................................................6
2.1 Pengertian Fungsi Leading........................................................................................6
2.2 Teori Kepemimpinan...............................................................................................11
2.2.1. Teori Sifat..........................................................................................................11
2.2.2. Teori Perilaku...................................................................................................12
2.2.3. Teori Situasional...............................................................................................12
2.2.4. Path Goal Theory (Teori Jalur Tujuan).........................................................13
2.2.5. Teori Kelebihan................................................................................................13
2.2.6. Teori Kharismatik............................................................................................14
2.3 Tipe – Tipe Power Kepemimpinan..........................................................................14
BAB III......................................................................................................................................18
PENUTUP.................................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................19
4
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu agar kepemimpinan itu selain untuk memberi pengarahan atau
perintah tentang hal-hal yang perlu ditingkatkan mutunya, juga perlu digunakan untuk
5
menumbuhkan motivasi intrinsik, yaitu menumbuhkan kesadaran akan perlunya setiap
orang dalam organisasi itu selalu berupaya meningkatkan mutu kinerjanya masing-ma-
sing secara individual maupun bersama-sama sebagai kelompok ataupun sebagai
organisasi. Sistem manajemen organisasi telah menjadi fokus kerja sama kelompok
yang berada di satu kawasan, dengan pusat perhatian terhadap manajemen mutu /
peningkatan mutu. Manajemen kepemimpinan di organisasi dan perusahaan harus
ditangani dalam bentuk suatu paradigma baru, atau kerangka berpikir baru dalam
manajemen. Tujuan format manajemen baru ini adalah peningkatan kualitas secara
berkelanjutan, dengan memasukkan.
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
c. Kepemimpinan adalah tindakan yang menyebabkan orang lain bertindak atau
merespon dan menimbulkan perubahan positif.
d. Kepemimpinan adalah kekuatan dinamis penting yang memotivasi dan
mengkoordinasikan organisasi dalam rangka mencapai tujuan.
e. Kepemimpinan adalah kemampuan untuk menciptakan rasa percaya diri dan
dukungan diantara bawahan agar tujuan organisasional dapat tercapai.
Fungsi dari kepemimpinan sendiri akan tercapai jika para bawahannya bisa
bekerja sama dengan baik. Tentunya, seorang pemimpin harus mampu mengantarkan,
mengelompokkan, memberi petunjuk, mendidik, dan membimbing. Agar suatu
organisasi dapat mencapai tujuan, anggota kelompok perlu mengikuti jejak
pemimpinnya. Cara ini dapat dilaksanakan secara baik jika seorang pemimpin
menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya. Berikut adalah beberapa fungsi
kepemimpinan;
a. Fungsi Perencanaan
Seorang pemimpin perlu memliki kemampaun dalam membuat perencanaan
yang dapat mencakup seluruh anggota organisasi atau publik dan bagi dirinya
sendiri selaku orang yang bertanggung jawab dalam tercapainya tujuan suatu
himpunan. Manfaatnya antara lain:
1) Perencanaan adalah hasil dari pemikiran dan analisa situasi dalam
pekerjaan untuk strategi atau tahapan apa saja yang akan dilakukan
nantinya.
2) Perencanaan berarti pemikiran yang bersifat optimis yang memiliki arti
berfikir jauh ke depan yang disertai keputusan-keputusan yang diambil
berdasarkan fakta-fakta yang ada dan sesuai.
3) Perencanaan merupakan proyeksi atau penempatan diri ke situasi
pekerjaan yang akan dilakukan dengan tujuan atau target yang akan
dicapai.
Terdapat dua macam Perencanaan, yaitu ;
1) Perencanaan tidak tertulis merupakan perencanaan yang akan digunakan
untuk menentukan kegiatan yang akan dilakukan dalam kurun waktu
jangka pendek, keadaan genting atau darurat, dan kegiatan yang bersifat
rutinitas.
8
2) Perencanaan tertulis merupakan perencanaan yang akan digunakan untuk
menentukan kegiatan yang akan dilakukan dalam kurun waktu jangka
panjang. Bila kegiatan tersebut sangat penting, bisa dilengkapi dengan
prosedur yang dibutuhkan.
Setiap rencana yang akan berjalan dengan baik tentunya akan berisi:
1) Tujan dan maksud yang bersifat tetap dan dapat mudah dipahami dengan
cepat.
2) Penggunaan sumber daya 5M (Man, Method, Machine, Material, Money,
and Minute) secara tepat.
3) Strategi dan prosedur yang baik agar bisa mencapai tujuan tersebut
dengan tepat.
9
Maka dari itu, seorang pemimpin harus berjanji di depan para anggotanya agar
pemimpin tersebut tidak akan pernah melakukan hal tersebut.
d. Fungsi Pengawasan
Fungsi pengawasan merupakan fungsi pemimpin yang bertujuan untuk
senantiasa melihat pelaksanaan rencana dan mengawasi kinerja para anggotanya.
Dengan adanya pengawasan tersebut maka hambatan-hambatan tersebut dapat
segera ditemukan, untuk dipecahkan dan dicari solusinya agar semua kegiatan
kembali berlangsung sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam rencana.
f. Fungsi Motivating
Menurut French dan Raven, yang dikutip oleh Stoner, Freeman, dan
Gillbert (1995), motivasi adalah sesuatu yang mendorong seseorang untuk
menunjukkan perilaku tertentu. Motivation is the set of forces that cause people
to behave in certain ways.
Motivating merupakan serangkaian kegiatan yang memberikan
dorongan, semangat, dan inspirasi oleh seorang pemimpin kepada para
bawahannya agar bisa lebih maksimal dan semangat dalam melaksanakan
10
tugasnya. Menurut Maslow yang dikutip dalam (Abd.Rohman,2017)
menyatakan bahwa orang termotivasi jika kebutuhannya sudah terpenuhi.
Kebutuhan yang dimaksud olehnya adalah sebagai berikut:
1) Kebutuhan fisik yang dapat berupa sandang, papan atau rumah, dan
pangan.
2) Kebutuhan akan rasa aman.
3) Kebutuhan sosial.
4) Kebutuhan dihormati atau dihargai.
5) Kebutuhan aktualisasi diri atau pemuas diri.
Jadi, jika kelima kebutuhan dasar tersebut telah terpenuhi, maka seseorang akan
termotivasi untuk melakukan tugasnya dengan lebih baik lagi dan maksimal. Dari fungsi
kepemimpinan diatas, Menurut Hadari Nawawi (1997), seorang pemimpin dapat
dikatakan menjalankan fungsi kepemimpinan dengan baik apabila memenuhi beberapa
kriteria atau persyaratan sebagai berikut:
11
Dari kriteria atau persyararatan tersebut jelas sekali bahwa seorang pemimpin
dalam menjalankan tugas dan fungsi dalam memberikan pengaruh membutuhkan
kemampuan yang lebih daripada para bawahannya. Hal tesebut sangatlah penting agar
fungsi kepemimpinan dapat dijalankan dengan baik dan tujuan organisasi atau
perusahaan dapat tercapai dengan maksimal dan sesuai harapan.
Kepemimpinan ini sendiri sangat banyak berperan dalam kehidupan kita. Seperti
kehidupan bermasyarakat, berorganisasi, bernegara, dan masih banyak yang lainnya.
Dalam management sendiri kepmimpinan sangatlah vital untuk terjalankan nya fungsi
fungsi yang lain. Jadi jika kepemimpinan ini jelek maka fungsi yang lain juga tidak bisa
berjalan maksimal.
pemimpin harus melibatkan orang lain. Orang lain disini berarti seperti bawahan
atau staff yang siap diarahkan oleh pemimpin. Karna jika tidak ada staff atau
bawahan maka pemimpin sendiri akan kesusahan atau menjadi tidak relevan.
Kepemimpinan mencakup distribusi kekuasaan yang tidak sama di antara
pemimpin dan anggota kelompok. Maksudnya adalah anggota tetap memiliki
hak dan kuasanya. Mereka bisa melakukan hal hal yang ingin mereka lakukan,
tetapi pemimpin lebih tinggi jabatannya dalam menentukan sesuatu untuk
kelompok tersebut.
12
Kepemimpinan sebagai bentuk untuk menggunakan berbagai bentuk kekuasaan.
Seperti yang saya jelaskan dipoint kedua karna pemimpin mempunyai
kedudukan tinggi dalam menentukan sesuatu. Maka dengan ini pemimpin sangat
mudah sekali dalam mempengaruhi anggota anggotanya. Biasanya orang yang
mempunyai jiwa pemimpin sejati akan mengorbankan dirinya untuk
kepentingan Bersama. Karna ini para pemimpin harap memiliki
mempertimbangkan etika Ketika akan mengambil keputusan.
2.2.1. Pengertian Kepemimpinan Menurut Para Ahli
Para ahli banyak berpendapat tentang arti dari kepemimpinan itu sendiri. Bahkan
sampai sekarang masih banyak ahli yang meneliti tentang arti kepemimpinan itu sendiri
tentunya yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan.
Definisi kepemimpinan menurut Young yaitu suatu bentuk dominasi atas dasar
kemampuan individu yang mampu mengajak dan mendorong orang lain untuk
13
melakukan sesuatu berdasar penerimaan dari kelompok, dan mempunyai suatu keahlian
khusus yang tepat dalam situasi tertentu.
Kepemimpinan menurut Tead, Terry, Hoyt yaitu seni mempengaruhi orang lain
supaya mau bekerjasama berdasar atas kemampuan orang tersebut dalam memberikan
bimbingan dan arahan guna mencapai tujuan yang diinginkan oleh kelompok.
Definisi kepemimpinan menurut Moejiono yaitu merupakan akibat dari satu arah
yang mungkin dikarenakan sang pemimpin memiliki kualitas tertentu yang membuatnya
unggul di antara pengikutnya.
1. Ing ngarsa sung tulada. Artinya, di depan memberi teladan. Pemimpin harus
menjadi contoh bagi anak buahnya.
2. Ing madya mangun karsa. Artinya di tengah membangun kehendak atau niat.
Pemimpin harus berjuang bersama anak buah.
3. Tut wuri handayani. Artinya, dari belakang memberikan dorongan. Ada saatnya
pemimpin membiarkan anak buah melakukan sendiri.
1. Level 1 – Position
Tingkat kepemimpinan terendah — tingkat awal, adalah Posisi. Ini satu-
satunya level yang tidak membutuhkan kemampuan atau usaha untuk
mencapainya.
2. Level 2 – Permission
Level 2 ini adalah Ketika staff memilih mengikuti pemimpinnya karna mereka
sendiri yang ingin mengikuti kehendak pemimpinnya. Maka dari itu
pemimpinnya harus bisa mengenal bawahannya. Pemimpin perlu mengenal
dengan pasti jika ingin memimpin dengan baik.
3. Level 3 – Production
14
Para pemimpin harus tau bagaimana caranya memberi motivasi kepada para
bawahannya untuk menyelesaikan banyak hal. Pada tahapan ini pengaruh
pemimpin dalam memberi contoh sangat berpengaruh. Mereka tetap
mengikuti sang pemimpin karna lebih dari sekedar hubungan. Orang orang
mengikuti karna rekam jejak pemimpin mereka.
4. Level 4 – People Development
Tujuan kita ditingkat 4 ini untuk menemukan mengidentifikasi pemimpin
sebanyak mungkin dengan cara berinvestasi dan membantu mereka untuk
berkembang. Karna jika banyak yang mempunyai jiwa kepemimpinan maka
akan semakin mudah untuk menyelesaikan misi misi dalam suatu organisasi
tersebut.
5. Level 5 – Pinnacle ( puncak )
Inilah tingkat kepemimpinan yang paling tinggi. Ini tingkatan yang sangat sulit
untuk diterapkan. Susah sekali untuk mencapai tingkat ini jika anda tidak
menginvestasikan hidup anda pada orang lain. Untuk menjadi pemimpin
pinnacle diperlukan komitemen yang snagat besar. Tapi jika mampu sampai
tahap ini maka akan menciptakan peluang untuk tidak dimiliki pemimpin lain.
2.3. Teori Kepemimpinan
2.3.1. Teori Sifat
Menurut teori ini, penekananya lebih kepada sifat yang dibawa oleh seseorang
sejak lahir dan tentu juga kebanyakan orang berasumsi bahwa berlawanan dengan teori
prilaku seorang pemimpin dapat di bentuk melalui pelatihan. Teori ini menegaskan ide
bahwa beberapa individu yang dilahirkan memiliki sifat - sifat tertentu yang secara
alamiah menjadikan mereka seorang pemimpin.
Menurut Stogdill dalam Sutikno (2014:26), “sifat - sifat tertentu efektif di dalam
situasi tertentu, dan ada pula sifat - sifat tertentu yang berkembang akibat
pengaruh situasi organisasi. maksudnya ialah peranan organisasi juga sangat
mendukung karna seorang pemimpin dapat mengembangkan kemampuannya
dari mengikuti organisasi tersebut.
Menurut Darf dalam Sutikno (2014:26), “menjelaskan tiga sifat penting yang
harus dimiliki oleh seorang pemimpin, yaitu kepercayaan diri, kejujuran, dan
integritas, serta motivasi.
15
2.3.2. Teori Perilaku
Menurut teori ini bahwa seorang pemimpin harus berfokus kepada tindakan
yang dilakukan pemimpin untuk bisa mengatur dan memberi pengarahan suatu
kelompok saat melakukan kegiatan untuk tujuan yang sama dan juga perilaku seorang
pemimpin harus sebagai contoh kepada anggota – anggotanya
16
menimbulkan kepuasan tersendiri dan juga dapat termotivasi kepada bawahanya dan
juga pemimpin harus berusaha memperjelas tujuan yang diinginkan supaya bawahanya
dapat tahu kemana harus menyalurkan atau mengerahkan tenaganya.
17
dilihat dari pengorbanan anggotanya bahkan mereka tidak peduli jika harus dengan
nyawanya kepada perusahaan maupun kepada pemimpin tesebut.
18
sumber-sumber kekuasaan, pandangan French dan Raven (Thoha, 2010) mendapat
perhatian yang cukup luas.
19
Kekuasaan Rujukan atau Referent Power merupakan kekuasaan yang diperoleh
atas dasar kekaguman, keteladanan, kebijaksanaan, dan kepribadian dari seorang
pemimpin. Logika sederhana dari jenis kekuasaan ini adalah, apabila seseorang
mengagumi atau memuja saya, maka saya dapat berkuasa atas dia. Sebagai
contoh, Mahatma Gandhi yang memimpin jutaan orang di India karena
kebijaksaan dan karismatiknya.
d) Kekuasaan Sah (Legitimate Power)
Kekuasaan Sah atau Legitimate Power juga dikenal sebagai kekuatan posisional.
Ini berasal dari posisi seseorang memegang dalam hierarki organisasi yang
tinggi dan deskripsi pekerjaan, misalnya seorang karyawan perlu melapor ke
manajer atau pimpinannya dan manajer atau pimpinan tersebut memiliki
kekuasaan untuk menugaskan karyawan tersebut.
e) Kekuasaan Keahlian (Expert Power)
Kekuasaan Keahlian atau Expert Power ini muncul karena adanya keahlian
ataupun keterampilan yang dimiliki oleh seseorang. Seringkali seseorang yang
memiliki pengalaman dan keahlian tertentu memiliki kekuasaan ahli dalam suatu
organisasi meskipun orang tersebut bukanlah seorang pemimpin atau manajer.
Individu-individu yang memiliki keterampilan atau keahlian tersebut biasanya
dipercayai oleh pemimpin atau manajernya untuk membimbing karyawan atau
bawahannya dengan benar. Orang-orang seperti itu sangat dibutuhkan dan
dihargai oleh perusahaan atau organisasi untuk memecahkan masalah
keterampilan mereka. Pendapat, keputusan, dan ide orang dengan kekuatan ahli
akan dianggap tinggi oleh para karyawan dan bawahannya dan karenanya sangat
mempengaruhi tindakan mereka.
20
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan pengertian kepemimpinan di atas. Dapat disimpulkan bahwa
kepemimpinan itu sendiri ialah suatu kegiatan untuk menggerakan suatu massa dalam
menjalankan visi misi Bersama demi kepentingan suatu kelompok. Dan juga
kepemimpinan mempunyai tahap tahap agar bisa menjadi pemimpin yang berkualitas.
yang bisa mengerti orang orang yang mengikuti kita. Dalam Kepemimpinan, terdapat
fungsi-fungsi yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin seperti fungsi Perecanaan,
Penetapan Visi, Pengembangan Loyalitas, Pengawasan, Pengambilan Keputusan, dan
Motivating. Hal ini harus dilakukan pemimpin agar suatu organisasi atau perusahaan
dapat berkembang dengan pesat dan para bawahannya pun dapat bekerja lebih
maksimal. Fungsi Leading akan tercapai jika para anggota atau bawahannya dapat
bekerja sama dengan baik. Tentunya, disini tugas seorang pemimpin harus mampu
mengantarkan kelompoknya, memberi petunjuk, dan membimbingnya agar suatu
organisasi dapat mencapai tujuan sesuai yang telah direncanakan. Dengan kekuasaan
atau power dari seorang pemimpin, seharusnya ia mampu mempengaruhi anggota atau
bawahannya agar tujuan dapat tercapai dengan baik. Kekuasaan sendiri merupakan
potensi dari seorang pemimpin untuk menunjukkan bahwa dirinya seorang pemimpin
yang dapat memimpin bawahannya.
21
DAFTAR PUSTAKA
22
15. 5 Level Kepemimpinan Menurut John C. Maxwell. (2020, oktober 16). Retrieved
from salesgis.com: http://www.salesgis.com/2020/10/5-level-kepemimpinan-
menurut-john-c.html
16. Content, T. (n.d.). 3 Teori Kepemimpinan Menurut Para Ahli Terbaru.
Retrieved from borobudurtraining: https://borobudurtraining.com/30-kumpulan-
artikel/161-3-teori-kepemimpinan-menurut-para-ahli
17. Finansialku, B. (2017, Juli 13). finansialku. Retrieved from
www.finansialku.com: https://www.finansialku.com/definisi-kepemimpinan-
adalah/
18. id, I. e. (2018, 01). Pengertian Kepemimpinan (Leadership) dalam Manajemen.
Retrieved from ilmu-ekonomi-id: https://www.ilmu-ekonomi-
id.com/2018/01/pengertian-kepemimpinan-leadership-dalam-manajemen.html
19. Kompas. (2020, 11 13). Kepemimpinan: Definisi dan Konsepnya. Retrieved
from Kompas:
https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/13/110000769/kepemimpinan-
definisi-dan-konsepnya
20. Quamila, A. (2021, April 16). Lebih Jauh Mengenal Apa Itu Manajemen
Kepemimpinan. Retrieved from glints.com:
https://glints.com/id/lowongan/manajemen-kepemimpinan/#.YXeGMZpBw2x
23