Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN


POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
TANGERANG SELATAN

RESUME PENDEKATAN TERHADAP MODEL KEPEMIMPINAN

Oleh:

Nama : Raja Pranatha Doloksaribu


NIM : 4132220059
Kelas/No. Urut : 7-Sisfo/6
Program Studi : DIV Akuntansi Sektor Publik Alih Program
Mata Kuliah : Kepemimpinan
Nama Dosen : BINSAR SIMANJUNTAK

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kepemimpinan

Tahun Akademik 2022/2023


A. Kepemimpinan dan Kepemimpinan Efektif
Kepemimpinan merupakan faktor krusial dalam menjalankan suatu organisasi. Pemimpin peran
vital dalam mengarahkan seluruh anggota organisasi yang dipimpinnnya melalui kemampuannya
dalam memengaruhi orang-orang yang dipimpinnya. Output dari ini adalah seluruh anggota dalam
organisasi mau digerakkan untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Proses
pencapaian tujuan organisasi maupun tujuan bersama selalu berpangkal pada prinsip efektivitas
yaitu getting things done atau memastikan bahwa tujuan itu tercapai dengan sempurna. Pemimpin
harus bisa memengaruhi orang-orang yang dipimpinnya dengan efektif agar tetap berjalan sesuai
koridor yang ditetapkan. Ada beberapa kriteria seseorang dikatakan melakukan kepemimpinan yang
efektif yaitu Visioner & achievable, beretika & berintegritas, bersifat memengaruhi dan
menginspirasi, bisa beradaptasi, memiliki keberanian dan ketegasan, mampu berkomunikasi dengan
efektif, bertanggungjawab, inovatif dan berani mengambil risiko

B. Model Kepemimpinan
Para pemimpin di dunia memiliki karakteristik masing-masing dalam menggerakkan organisasi
mencapai tujuan yang diinginkan. Ilmu manajemen membagi model kepemimpinan berdasarkan
karakteristik yang sering kita lihat pada praktek sehari-hari dalam mengelola suatu instansi yaitu:
1. Kepemimpinan Karismatik
Seorang leader kharismatik merupakan anugerah dari Tuhan. Pemimpin jenis ini memiliki
kemampuan dalam memengaruhi orang-orang yang dipimpinnya tanpa perlu usaha lebih. Orang
yang kharismatik memiliki daya tarik tersendiri sehingga orang lain mau mengikutinya dan
menuruti sang leader. Contoh nyata untuk jenis pemimpin kharismatik Indonesia adalah yaitu Bung
Karno, yang memiliki daya pikat sehingga para pengikutnya mau menuruti seluruh ajaran dan
perintahnya.
2. Kepemimpinan Transaksional
Jenis kepemimpinan transaksional berbasiskan transaksi antara pemimpin dan bawahan. Para
bawahan akan berusaha memnuhi keinginan sang pemimpin demi mencapai tujuannya dan
pemimpin memberikan janji kepada para bawahannya, bahkan reward. Bentuk kepemimpinan
transaksional sering dijumpai di dunia korporat yang berbasiskan laba. Perusahaan memasang
target laba untuk dicapai, dimana target itu diturunkan ke unit kerja. Setiap pimpinan unit kerja
akan berusaha mengelola para karyawan untuk mencapai laba tersebut dengan insentif bonus atau
komisi jika laba tercapai. Tetapi, ada juga kemungkinan pemberian sanksi jika laba tidak tercapai.
3. Kepemimpinan yang Melayani
Pemimpin yang melayani pada umumnya bermula dari perasaan alami dari orang tersebut untuk
melayani dengan mengutamakan kebutuhan, kepentingan, dan aspirasi orang-orang yang
dipimpinnya. Sikap orientasi pada pelayanan ini akan mentrigger dorongan dari dalam dirinya
untuk memimpin. Seseorang pemimpin yang melayani adalah seseorang yang mampu
menggabungkan aspek memimpin dan melayani keduanya untuk saling memperkuat secara positif.
Contoh pemimpin jenis ini yang paling nyata adalah para pemuka-pemuka agama (ustad dan
pendeta) yang terpanggil untuk melayani di daerah-daerah miskin dan berkekurangan.
4. Kepemimpinan Etis
Ethical leadership menekankan kesesuaian mutlak terhadap norma serta nilai-nilai. Pemimpin
etis juga cenderung berintegritas kuat sehingga bawahan akan respect dan percaya kepada sang
pemimpin. Pemimpin etis pada high level biasanya memiliki kecenderungan untuk
menginternalisasi nilai-nilai ke dalam organisasi yang dipimpinnya agar lebih baik dan firm. Citra
dan kesan orang terhadap organisasi sangat bergantung pada pemimpin etis ini. Contoh pemimpin
etis adalah para pemimpin organisasi atau lembaga yang bergerak di bidang sosial atau non-profit.
5. Kepemimpinan Transformasional
Pemimpin transformasional selalu berorientasi pada perubahan positif organisasi ke arah yang
lebih baik dengan memulai setiap hal dengan identifikasi perubahan apa saja yang dibutuhkan oleh
organisasi. Pemmimpin transformasional akan berusaha memengaruhi orang-orang yang
dipimpinnya utuk melaksanakan perubahan. Ciri utama pemimpin transformasional antara lain:
inspiratif, memotivasi bawahan, visioner, progresif, open-minded, dan memancing anggota untuk
inovatif. Contoh sosok transformasional antara lain: Ignasius Jonan, saat menjadi Dirut PT KAI.
C. Kepemimpinan di Sektor Publik
Sektor publik berorientasi pada penyediaan jasa dan layanan kepada masyarakat luas. Meskipun
berbeda dengan sektor privat, sektor publik tetap memerlukan figur pemimpin yang kompeten,
efektif, dan handal. Pemimpin sektor publik harus bisa mendorong pencapaian pelayanan publik
yang prima, memaksimalkan potensi dan kemampuan pelayan publik dalam memberikan layanan,
meningkatkan kepercayaan dan penilaian masyarakat terhadap pelaksanaan pelayanan publik, dan
mendorong terciptanya iklim pelayanan publik kondusif. Pemimpin sektor publik juga harus
mampu mengatur dan mengelola konflik agar selesai dengan baik tanpa adanya kerugian bagi
organisasi.
D. Analisis pada Instansi Pemerintahan
Salah satu instansi pemerintahan yang bisa diteliti dan dipelajari terkait kepemimpinan sektor
publik adalah Kementerian BUMN. Kementerian BUMN sendiri sebenarnya memiliki kultur yang
unik yaitu setengah birokrasi (publik) dan setengah korporasi (private). Seluruh pejabat publik
eselon dan pejabat fungsional di Kementerian BUMN harus memiliki kecakapan lebih dalam
menyeimbangkan porsi korporasi saat mengelola BUMN dan porsi birokrasi saat mengelola
internal kementerian.
Sebagai sebuah instansi pemerintahan dengan dinamika yang tinggi, peran pemimpin sektor publik
sangat krusial di Kementerian BUMN. Tipikal pemimpin konvensional dan konservatif sudah tidak
relevan di kantor ini karena tidak bisa mengimbangi perubahan korporasi yang terjadi pada BUMN.
Ada banyak sekali area yang menjadi titik rentan konflik kepentingan. Pejabat-pejabat tinggi dan
fungsional di Kementerian BUMN telah membuktikan diri bahwa selain memiliki kemampuan
teknis yang bagus, mereka juga memiliki kemampuan manajerial yang luar biasa untuk mengatasi
dan memediasi setiap konfilik yang terus bermunculan sebagai efek dinamika organisasi.
Kementerian BUMN bisa stabil dan tidak bubar oleh karena sosok pemimpin-pemimpin tersebut.
Kementerian BUMN dipenuhi oleh sosok-sosok pemimpin komprehensif yang transformasional,
revolusioner sekaligus memiliki sifat yang melayani dan berorientasi etika sebagai dampak dari
core value AKHLAK yang diejawantahkan oleh para pemimpin tersebut.
E. Case Study Pemimpin Sektor Publik dalam Efektivitas dan Keberhasilan Organisasi
Sebagai salah satu ASN Kementerian BUMN, saya mengalami sendiri bagaimana pejabat-pejabat
di Kementerian BUMN memimpin kami dengan baik demi tercapainya tujuan organisasi dalam
pengelolaan BUMN. Saya sendiri ditempatkan di unit eselon II Keasdepan Bidang Keuangan. Salah
satu pemimpin di unit tersebut yang menjadi role model saya bernama Mbak Galuh Nuraddinda.
Jabatan beliau secara fungsional adalah Penata Kelola Perusahaan Muda (setara eselon 3
struktural). Beliau adalah sosok pemimpin yang sangat dekat dengan saya dalam pekerjaan sehari-
hari, bahkan sangat dekat secara personal. Kepribadian beliau sangat fluid, to the point, dan ceplas-
ceplos terhadap kami para pelaksana sehingga kami kadang menganggap beliau seperti sosok Ibu.
Beliau memiliki kemampuan teknis yang sangat bagus baik utamanya dari ilmu akuntansi dan
korporasi. Di samping itu beliau juga memilki kemampuan manajerial yang baik di dalam mengatur
kami para pelaksana untuk mengerjakan tugas-tugas dari Deputi Keuangan dan Manajemen Risiko,
unit eselon 1 kami.
Sisi transformasional dan revolusioner beliau terlihat dari bagaimana beliau selalu saja memiliki
cara unik untuk memecahkan masalah. Beliau juga membebaskan kami untuk melakukan cara kami
sendiri dalam memecahkan masalah, dengan kata lain sebagai pemimpin beliau sangat memahami
dan mempercayai kami. Hal ini membuat saya berkembang saat bekerja di bawah beliau di
beberapa proyek. Beliau berani untuk melihat perubahan yang harus dilakukan agar suatu tugas bisa
terselesiakkan. Beliau adalah tipikal pemimpin progresif yang beda dari stigma ASN pada
umumnya.
Selain itu, beliau juga tetap berorientasi pada ethical things. Mbak Galuh sangat mengedepankan
nilai-nilai positif di sebuah kantor, dalam hal ini core value AKHLAK Kementerian BUMN. Sisi
transformasional dan revolusioner dari Mbak Galuh tetap berada pada batas dan koridor agar tidak
melenceng dari AKHLAK. Ini yang membuat saya kagum dengan beliau karena beliau tetap
memiliki integritas dan prinsip yang tinggi sesulit apapun tugas dan masalah yang dihadapi. Beliau
sangat anti pelanggaran, tetapi di saat yang sama metode inovatif beliau selalu bisa memecahkan
masalah.
Saya dan tim di keasdepan keuangan akan selamanya berterima kasih dengan eksistensi beliau di
unit kami. Beliau merupakan salah satu role model pemimpin modern tetapi juga akrab dengan
kami. Beliau sangat berhasil dalam berbagai aspek pencapaian tujuan organisasi terkait perbaikan
keuangan BUMN dan penerimaan negara dari dividen. Di saat yang bersamaan, beliau juga
menularkan banyak sekali ilmu dan pengalaman yang berguna bagi kami para pelaksana di
keasdepan keuangan, tentang bagaimana berpikir inovatif, bekerja fleksibel dan fluid, dan
bagaimana seorang pemimpin berpikir kreatif, out-of-box, dan tidak keluar norma dalam
memecahkan suatu masalah.

Anda mungkin juga menyukai