Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN


POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
TANGERANG SELATAN

RESUME KULIAH UMUM

KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN MANAJEMEN PERUBAHAN

PADA SEKTOR PUBLIK

Oleh:

Nama : Raja Pranatha Doloksaribu


NIM : 4132220059
Kelas/No. Urut : 7-Sistem Informasi/6
Program Studi : DIV Akuntansi Sektor Publik Alih Program
Mata Kuliah : Kepemimpinan
Nama Dosen : Sumiyati

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kepemimpinan Sektor Publik


Tahun Akademik 2022/2023
A. Pengawasan Pengelolaan Keuangan Negara
1. Belajangan ini ada banyak tantangan global di tengah kondisi dunia yang sedang
bergoncang dan penuh ketidakpastian. Contoh termudahnya adalah kondisi konflik
antara Rusia dan Ukraina, commodity boom, dan inflasi tinggi.
2. Terkait inflasi tinggi tersebut, respons negara-negara di dunia antara lain
pengencangan kebijakan moneter (menaikkan suku bunga). Akibatnya, terjadi
perlambatan pertumbuhan ekonomi global.
3. Perekonomian di tahun 2023 memiliki potensi kontraksi hebat sebagai akibat dari
resesi global, nilai belanja APBN lebih dari 3000 triliun, kemungkinan tingkat defisit
APBN 2023 kembali ke level <3% dari GDP berdasarkan UU No.1 Tahun 2020.
Risiko lainnya antara lain dalam aspek geopolitik, bencana alam, climate change,
disrupsi teknologi terbaru, serta potensi fraud.
4. Internal Audit sangat diperlukan dalam rangka menjaga dan mengawasi pengelolaan
keuangan negara di tengah guncangan dunia yang dipenuhi banyak risiko dan
ketidakpastian.
5. Area pengawasan pengelolaan keuangan negara antara lain meliputi:
i. APIP atau Aparat pengawasan Intern Pemerintah pada Kementerian/Lembaga
sebagai pintu pertama pada lingkup internal K/L
ii. Inspektorat Jenderal Kemenkeu akan berperan dalam hal pengawasan serta
fungsi kementerian keuangan juga adalah pengelola fiskal negara dan wakil
kekayaan negara yang dipisahkan, serta fungsi kemenkeu yang juga sebagai
pengguna anggaran (APBN)
iii. Inspektorat Daerah bertugas mengawasi area internal pada Pemda
iv. Unit Satuan Pengawasan Intern (SPI) pada BUMN sebagai bagian dari
Kekayaan Negara Dipisahkan
v. BPKP (Badan Pengawasan dan Pembangunan) yang berperan sebagai pembina
seluruh APIP di negara ini
vi. Pihak Aparat Penegak Hukum (APH) yang kemudan berperan dan bertugas
sebagai penegak hukum
vii. BPK atau Badan Pemeriksa Keuangan sebagai pemeriksa keuangan negara dari
pihak eksternal
6. Dibutuhkan kontribusi dan partisipasi dari seluruh elemen dalam hal menjaga dan
mengelola APBN agar akuntabel dan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
Indonesia
7. Strategic partner serta trusted advisor
a. Transformasi dan perubahan dalam area pengawasan
b. Semangat unggul yang berupa Wisdom (kebijaksanaan), Integrity (integritas),
Solution, Effectiveness
c. Cara kerja yang dapat dilakukan, antara lain berupa: proses audit, review, evaluasi,
monitoring, dan bentuk-bentuk pengawasan lainnya.
d. Pengawasan APIP antara lain memastikan Assurance, melakukan konsultasi,
investigas, serta koordinasi dalam hal pengawasan
8. Fungsi APIP ada pada proses audit berbasis risiko, analisis data, mekanisme
pertahanan tiga lapis.
9. Audit Berbasis Risiko merupakan suatu teknik pemeriksaan dimana semua prosedur
audit yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan hasil berbasis pada
skala prioritas risiko perusahaan yang sebelumnya telah ditetapkan bersama oleh
manajemen operasional dengan metode assesment yang telah disepakati.
10. Data analytics merujuk pada suatu ilmu yang digunakan untuk menganalisis data
mentah menjadi informasi koheren yang bermakna dan dapat ditindaklanjuti. Informasi
ini kemudian digunakan untuk mendorong keputusan bisnis terbaik.
11. Mekanisme pertahanan tiga lapis dapat membedakan antara fungsi yang merupakan
fungsi bisnis sebagai fungsi-fungsi pihak pemilik risiko terhadap fungsi-fungsi pihak
yang mengelola danmenangani risiko, dan juga antara fungsi-fungsi yang mengawasi
dan memantu risiko, juga dengan fungsi-fungsi yang berperan dalam penyediaan
pemastian independen.
a. First Line - Functional Unit dan Jajaran Manajemen Sebagai first line atau lini
yang terlibat dalam operasional harian, setiap individu di masing - masing unit
fungsi dan jajaran manajemen, bertanggung jawab mengelola risiko dalam
menjalankan proses bisnis secara efektif dan efisien sesuai dengan strategi dan
peraturan yang telah ditetapkan oleh Direksi. Salah satu penerapan yang dapat
dilakukan adalah dengan membuat dan menjalankan kebijakan. Pertahanan lapis
kedua dilaksanakan oleh fungsi-fungsi manajemen risiko dan kepatuhan, terutama
fungsi-fungsi manajemen risiko dan kepatuhan yang sudah terstruktur.
b. Second Line - Legal, Compliance dan Risk Departement Sebagai second line,
departemen Legal, Compliance & Risk ini bertugas untuk membantu lini pertama
dengan memonitor implementasi manajemen risiko.. Departemen Risk
Management akan berperan terhadap monitoring pengelolaan risiko secara
keseluruhan dan juga review kebijakan (Policy) dan Standard Operating Procedure
(Procedure) yang dibuat oleh lini pertama. Departemen Compliance memiliki
peranan monitoring penerapan regulasi pemerintah dan badan pengawas terkait
(PPATK, OJK, KPK, dll), sedangkan Departemen Legal terkait dengan monitoring
risiko hukum dan memberikan advis legal terkait dengan strategi Perusahaan.
c. Third Line - Internal Audit Department Sebagai lini ketiga dari Three Line of
Defense, Departemen Internal Audit bertindak sebagai penilai independen terhadap
tingkat efektivitas manajemen risiko di dalam Perusahaan. Hal ini dilakukan
dengan cara melakukan penilaian terhadap kecukupan desain kontrol dan
implementasi kontrol baik di first line maupun di second line dalam mengelola
risiko – risiko yang penting terhadap pencapaian tujuan bisnis Perusahaan.

B. Success Story Kepemimpinan Transformasi pada Kemenkeu


1. Urgensi untuk transformasi
a. Penguatan peran Itjen dalam pengawasan fungsi pengelolaan Fiskal dan Wakil
KND
b. Perkembangan Teknologi Informasi yang semakin cepat
c. Perubahan lingkungan proses bisnis Kementerian Keuangan yang semakin cepat
dan dinamis
d. Visi Itjen untuk menjadi trusted advisor & strategic partner Kementerian Keuangan
2. Implikasi pada berbagai aspek organisasi
a. Proses bisnis.
b. Kompetensi SDM.
c. Teknologi infromasi.
d. Mindset dan budaya.
3. Praktik kepemimpinan transformasi
a. Model the way d. Enable others to act
b. Vision e. Encourage the heart:
c. Challenge the process
4. Harapan dan Pesan
a. Kepemimpinan adalah tanggung jawab semua orang.
b. Kepemimpinan adalah hubungan.
c. Kepemimpinan adalah keahlian dan kemampuan yang dapat dipelajari.
d. Pengembangan kepemimpinan merupakan proses terus menerus.
e. Pengembangan kepemimpinan adalah pengembangan diri.

Anda mungkin juga menyukai