Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN


POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
TANGERANG SELATAN

RESUME KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN

Oleh:

Nama : Raja Pranatha Doloksaribu


NIM : 4132220059
Kelas/No. Urut : 7-Sistem Informasi/6
Program Studi : DIV Akuntansi Sektor Publik Alih Program
Mata Kuliah : Kepemimpinan
Nama Dosen : Sumiyati

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kepemimpinan Sektor Publik


Tahun Akademik 2022/2023
Konsep Dasar Kepemimpinan

A. Apa itu “Kepemimpinan” secara garis besar?


Kata “Kepemimpinan” sangat sering bahkan selalu terdengar di masyarakat baik dalam
konteks formal maupun dalam pembicaraan sehari-hari. Orang-orang juga
mencampuradukkan dengan istilah lain yang sebenarnya merujuk ke manajer. Banyak
sekali penafsiran dan definisi dari kepemimpinan jika ditanyakan kepada berbagai orang
dan ahli, tetapi semuanya selalu mengerucut pada satu kesamaan dimana pemimpin
adalah mereka yang terdepan dan memimpin. Baru saja di acara Wisuda PKN STAN
2022, Bu Menteri Keuangan menyatakan bahwa memimpin adalah mengenai memberi.
Memimpin berarti memberi diri untuk orang-orang yang dipimpin, agar mereka mau
mengikuti kita demi mencapai suatu tujuan. Memimpin berarti mampu mengelola rasa
dan emosi orang lain sendiri dan orang yang dipimpin agar selaras dan setujuan.

B. Peranan dari Pemimpin


George dan Jones (2012) mendefinisikan kepemimpinan sebagai “The exercise of
influence by one member of a group or organizations over other members to help
the group or organization achieve its goals”. Dengan demikian, kepemimpinan erat
kaitannya dengan pemberian pengaruh demi mencapai tujuan organisasi. Sangat sulit jika
kita ingin mewujudkan suatu tujuan atau objektif organisasi jika tidak ada sosok yang
bisa memengaruhi dan menggerakkan.
Lebih lanjut lagi terkait dengan pencapaian tujuan tersebut, pemimpin memiliki peran
secara bertahap yaitu menentukan dan memastikan tercapaianya keberhasilan baik dari
level individu, kelompok, maupun organisasi. Dalam artian lain, pemimpin tidak selalu
berada dalam organisasi yang formal, karena bisa jadi yang bersangkutan berada di
sebuah tim, sekelompok orang, atau bentuk lainnya. Orang-orang yang mampu membawa
orang lain untuk mau memikirkan dan bekerja untuk mencapai visi bersama dengan suatu
pola tertentu ini lah yang disebut sebagai pemimpin.

C. Alasan adanya sosok Pemimpin?


Dalam konteks organisasi yang formal, keberadaan pemimpin adalah krusial. Resource
dalam suatu kelompok perlu diorganisasikan demi mencapai tujuan bersama, dan itu
adalah tugas pemimpin. Pemimpin yang mampu mendorong dan memengaruhi orang lain
untuk bekerja dan berinovasi sudah jelas akan membawa organisasi ke titik kesuksesan.
Sangat sulit sekali untuk organisasi bisa berhasil hingga sampai ke tujuannya tanpa
memiliki sosok terdepan yang bisa mengarahkan. Pemimpin sangat diperlukan oleh
organisasi agar organisasi tersebut bisa sukses. Keberhasilan sendiri memiliki banyak
dimensi yang luas misalnya mencapai profit jika organisasi tersebut merupakan bisnis
atau usaha mencari laba, atau pun mencapai tujuan-tujuan lainnya bagi organisasi non-
profit.
Dalam kondisi yang sulit, sebuah organisasi tentu harus bisa maintaining kelangsungan
hidup mereka. Jika ditarik dari ilmu akuntansi, sebuah kegiatan usaha harus bisa
mempertahankan asumsi going-concern, dimana kegiatan usaha tersebut harus bisa
berlanjut terus dalam usaha yang tidak terbatas. Pemimpin memiliki tugas dalam hal
menyelaraskan, menyeimbangkan, mediator berbagai kepentingan & keinginan di dalam
organisasi, dan memerankan berbagai tipe kepemimpinan secara adaptif di berbagai
situasi, demi menjaga keberlangsungan organisasi yang dipimpinnya. Seorang pemimpin
yang bisa melibatkan dirinya secara adaptif dan cepat di berbagai masalah, tantangan, dan
kemajuan yang dialami organisasi niscaya akan membuat organisasi itu bisa bertahan
lama bahkan permanen. Leader harus berani bergerak untuk mengambil langkah-langkah
dalam penanganan masalah. Jika tidak bisa maju, paling tidak organisasi harus bertahan
hidup
D. Komponen dalam Kepemimpinan
Kunci dari kepempimpinan adalah seorang yang harus memengaruhi orang lain dan
mengolah rasa orang lain agar mereka tergerak hatinya untuk menerima sesuatu yang
ditawarkan untuk dikerjakan sepenuh hati. Terkait hal ini, Yukl dan Gardner (2020)
menyatakan bahwa:
a. Diperlukan suatu karakter yang kuat dari seorang pimpinan untuk memengaruhi orang
lain, atau dari sisi walk the talk harus jalan
b. Perilaku dari pimpinan yang akan memengaruhi perilaku dari anak buah yang
dipimpinnya
c. Pola interaksi, dimana pemimpin akan berinteraksi dengan manusia dan bukan mesin,
dimana pola interaksi harus dijaga terus dengan stakeholder terkait
d. Hubungan peran antara satu unit dengan yang lainnya dengan keunikan masing-
masing, dimana hubungan antar satu orang dengan yang lainnya harus diatur
e. Tugas dan apa yang harus dikerjakan tiap-tiap orang

E. Definisi Kepemimpinan
Pada umumnya ada beberapa definisi kepemimpinan, namun jika direnungkan secara
garis besar semua definisi itu pada umumnya identik.
1. Kepempinan adalah proses mengarahkan dan memengaruhi berbagai aktivitas terkait
dengan tugas atau pekerjaan para anggota kelompok (Stoner dan Freeman, 1992).
2. Kepemimpinan adalah kemampuan untuk memengaruhi orang atau kelompok lain ke
arah pencapaian visi atau seperangkat tujuan (Robbins dan Judge, 2018).
3. Kepemimpinan adalah kemampuan untuk memengaruhi orang-orang untuk
mengesampingkan tujuan pribadi mereka demi mendukung agenda yang lebih besar
(Baldwin, Bommer dan Rubin, 2013).
4. Kepemimpinan adalah kemampuan menginspirasi dan men-support orang lain yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi (DuBrin, 2016).
5. Kepempinan adalah proses dimana seseorang memengaruhi sekelompok orang dalam
usaha mencapai tujuan bersama (Northouse, 2016; 2021).

F. Kesimpulan dari Kepemimpinan


Leadership tidaklah diam, tetapi merupakan suatu tindakan atau yang membutuhkan
kapasitas/kemampuan seseorang, terutama di kantor yang besar dengan banyak orang
dengan berbagai karakter. Kepelbagaian ini harus disatukan demi mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan bersama.

G. Manajer vs Pemimpin
Manajer
 Lebih mengutamakan hasil, lebih formal & ilmiah, berorientasi posisi/jabatan, kurang
berani mengambil risiko, kurang personal/dekat, memelihara lingkungan, fokus pada
proses & sistem, taat aturan, menerima status quo
 Fungsional, formal-ilmiah, short-term perspective, rasional, mengandalkan
pengendalian, fokus pada sistem, fokus pada how to
Pemimpin
 Mengutamakan hubungan, more informal, tidak berorientasi jabatan, risk-taking,
personal/akrab, mengembangkan lingkungan, berfokus pada SDM, tidak tertarik
aturan tertentu, inovatif dan beride segar
 Non fungsional, informal-kurang ilmiah, visioner, membina trust, berfokus pada
manusia, fokus pada what

Anda mungkin juga menyukai