Anda di halaman 1dari 2

UJIAN AKHIR SEMESTER

MANAJEMEN PENGANTAR

NAMA : DWI ANDINI SULISTIAWATI


NIM 2310601058

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA


1. A. leader merupakan seseorang yang memimpin, membimbing, mendorong dan
memotivasi untuk bekerja dalam sebuah organisasi. Sedangkan manajer merupakan
orang yang membantu dalam pencapaian tujuan organisasi dan biasanya menjadi
penghubung komunikasi. seorang leader bisa berada di setiap struktural mulai dari
staff hingga posisi C-level. Seseorang yang berhasil mengarahkan tim kerja dan
berhasil mengelola proyek dapat dianggap sebagai seorang leader.
B. Manajer berfokus pada struktur dan proses, leader pada visi dan perubahan.
Contoh: Steve Jobs (Apple) sebagai leader visioner, Tim Cook sebagai manajer
operasional.

2. Planning: Menyusun strategi SDM; Organizing: Menetapkan struktur dan aliran


kerja; Leading: Menginspirasi karyawan; Controlling: Memantau kinerja.
Contoh dalam sdm :
a) planing Human Resource Planning ini menjadi investasi penting untuk bisnis apapun
karena mendorong perusahaan tetap produktif dan profit.
b) organizing Membagi pegawai dalam beberapa divisi sesuai keahlian dan
kompetensinya. Menentukan tugas dan tanggung jawab pegawai sesuai posisi serta
kapasitasnya. Membangun budaya kerja dan lingkungan pekerjaan yang kondusif.
Mengupayakan ketersediaan sumber daya manusia sesuai beban target.
c) leading , contoh leading dalam sdm adalah seperti mengambil keputusan,
mengadakan komunikasi agar ada bahasa yang sama antara manajer dan bawahan,
memberi semangat inspirasi dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak,
memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta memperbaiki
pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar sebuah oraganisasi berjalan lancar.
d) controling, kemudian contoh controlling dalam sdm yaitu seperti mengendalikan
sumber daya manusia yg diartikan sebagai pengukuran dan perbaikan terhadap
pelaksanaan kerja bawahan, agar rencana-rencana yang telah dibuat untuk mencapai
tujuan organisasi dapat terselenggara.

3. Gunakan pendekatan komunikasi yang inklusif dan fleksibel, sesuaikan dengan


kebutuhan generasi yang berbeda, dan promosikan budaya pertukaran ide dan
penghargaan terhadap keragaman.Strategi komunikasi harus disesuaikan untuk
memenuhi kebutuhan dan preferensi berbagai generasi. Ini bisa melibatkan
penggunaan berbagai saluran komunikasi, seperti email, media sosial, aplikasi pesan
instan, dan pertemuan tatap muka. Selain itu, penting untuk mempromosikan budaya
yang mendorong pertukaran ide dan feedback antargenerasi, memanfaatkan kekuatan
unik setiap generasi.

Anda mungkin juga menyukai