Tugas Inovasi - Tesla Knowledge Management
Tugas Inovasi - Tesla Knowledge Management
Kedua adalah fase eksternalisasi atau penciptaan konsep dari model penciptaan
pengetahuan. Pertukaran pengetahuan tacit berkembang dan kemudian membuat pengetahuan
eksplisit melalui metafora, analogi, atau diagram dan mengerjakan pengetahuan eksplisit ini
menuju pengembangan konsep baru yang berkontribusi pada intensi organisasi kolektif seperti
visi dan misi, tujuan, serta ekspektasi kinerja (Von, Ichijō & Nonaka, 2000). Terkait tahap ini,
di Tesla ada tujuan dan misi bersama untuk mempercepat transisi dunia menuju energi
berkelanjutan. Hal ini diwujudkan dengan strategi integrasi vertikal yang merupakan proses
memperoleh dan mengendalikan berbagai bagian dari rantai produksi yang sama. Tesla
membuat baterai, suku cadang, dan bahkan jok mobil sendiri yang memungkinkan membuat
komponen yang sesuai dengan tujuannya. Ini berarti bahwa tacit knowledge diolah menjadi
sebuah eksplisit knowledge atau konsep yang dipastikan di antara seluruh karyawan dan
manajer perusahaan serta anggota perusahaan dapat mengkomunikasikan ide-ide mengenai
konsep tersebut.
Selanjutnya pada tahap ketiga justifikasi konsep, konsep yang dibuat harus disahkan
melalui proses penentuan manfaat bagi baik organisasi maupun masyarakat. Menurut Musk,
"satu-satunya masalah makro terbesar yang dihadapi manusia abad ini adalah memecahkan
masalah energi berkelanjutan - yaitu, produksi dan konsumsi energi yang berkelanjutan."
(Zenlea, 2012) Oleh karena itu, agar membenarkan konsep dan tujuan perusahaan untuk
menciptakan lebih banyak lingkungan berkelanjutan, Tesla dengan jelas menginformasikan
kepada pelanggan serta masyarakat tentang bagaimana kendaraan mereka berpotensi
mengematkan energi. Berikutnya, setelah justifikasi konsep, konstruksi arketipe dilakukan
dimana fase kombinasi terjadi. Pada tahap ini setiap konsep yang dibenarkan kemudian
dikembangkan menjadi arketipe, baik itu produk, proses atau sistem (Von, Ichijō & Nonaka,
2000). Membangun arketipe membutuhkan jaringan di beberapa unit fungsional dalam
organisasi dan menghubungkan beragam pengetahuan eksplisit. Dalam kasus Tesla ini
dilakukan atas inisiatif dan pimpinan CEO, Elon Musk yang memperkenalkan beberapa model
mobil listrik terkemuka (Model S, Model X, dll.) yang menggunakan baterai litium-ion sebagai
hasil dan kontribusi konsep Tesla.
Kim, Hyeonjoo. (2020). Analysis of how Tesla Creating Core Innovation Capability.
International Journal of Business and Management. 15. 42-61. 10.5539/ijbm.v15n6p42.
Perkins, G., & Murmann, J. (2018). What Does the Success of Tesla Mean for the Future
Dynamics in the Global Automobile Sector? Management and Organization Review, 14(3),
471-480. doi:10.1017/mor.2018.31
Von, K. G., Ichijō, K., & Nonaka, I. (2000). Enabling knowledge creation: How to unlock the
mystery of tacit knowledge and release the power of innovation. Oxford: Oxford University
Press.
Zenlea, D., (2012) “2013 Automobile of the Year: Tesla Model S,” Automobile Magazine, 1
November, 2012
Website: