Disusun oleh :
1. Atika aghniya
2. Ayu andira Tarigan
3. Dian Pernando Tarigan
4. Elwina perbriani Manurung
5. Nur Hafivah Pulungan
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS AL-WASHLIYAH LABUHANBATU
T.A. 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, bahwa kami telah
menyelesaikan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia yang membahas EJAAN DAN TANDA
BACA dalam bentuk makalah.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi.
Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi
teratasi. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu dosen Midrawati Hasibuan, S.Pd,MM yang telah memberikan tugas, petunjuk,
kepada kami sehingga kami termotivasi dan menyelesaikan tugas ini
2. Teman-teman yang turut membantu, membimbing, dan mengatasi berbagai
kesulitan sehingga tugas ini selesai.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi
pihak yang membutuhkan, khususnya bagi kami sehingga tujuan yang diharapkan dapat
tercapai,Amin.
KELOMPOK
iii
DAFTAR ISI
JUDUL .................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................................ ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG .......................................................................................... 1
1.2. RUMUSAN MASALAH ...................................................................................... 1
1.3. TUJUAN ................................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
EJAAN DAN TANDA BACA
1. EJAAN .............................................................................................................. 2
• PENGERTAN ....................................................................................... 2
• FUNGSI EJAAN................................................................................... 2
2. TANDA BACA ................................................................................................. 3
• PENGERTIAN ..................................................................................... 3
• JENIS TANDA BACA ......................................................................... 3
3. FUNGSI TANDA BACA ................................................................................. 15
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN ......................................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Ejaan dan tanda baca sangat erat kaitannya dengan bahasa dan bahasa merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Penyampaian pesan, perasaan, ataupun ide hanya
akan efektif jika menggunakan bahasa. Salah satu penyampaian pesan, perasaan ataupun ide itu
dilakukan dengan menulisnya. Terkadang bahasa yang diungkapkan dalam bentuk tulisan menjadi
tidak efektif, yang menyebabkan kesalahan ejaan ataupun tanda baca.
Maka dari itu tanda baca dan ejaan menjadi penting karena penggunaan yang tidak sesuai
akan mengubah makna bahasa yang akan diungkapkan. Secara teknis ejaan merupakan penulisan
huruf, penulisan kata dan pemakaian tanda baca. Sedangkan tanda baca itu sendiri dimaksudkan
agar bahasa tulis menjadi mudah untuk dipahami, sehingga pesan yang diungkapkan dapat
dipahami bersama.
1.3. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2. TANDA BACA
• PENGERTIAN
Tanda baca adalah simbol yang tidak ada hubungannya sama suara, kata, atau
farsa dalam suatu bahasa. Tanda baca itu sendiri berperan menunjukkan sebuah
struktur tulisan, intonasi, dan jeda pada saat pembacaan.
• JENIS TANDA BACA
▪ Tanda baca TITIK ( . )
➢ Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang
bukan pertanyaan atau seruan.
Misalnya:
❖ Ayahku tinggal di Bandung.
❖ Marilah kita mengheningkan cipta
.
➢ Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam,
menit, dan detik yang menunjukkan waktu.
Misalnya:
❖ Pukul 2.35.20 (pukul 2 lewat 35 menit 20 detik)
❖ 0.20.30 (20 menit, 30 detik)
➢ Tanda titik dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak
berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru, dan tempat terbit
dalam daftar pustaka.
Misalnya:
❖ Pulungan, Merari. 1920. Azab dan Sengsara, Welte- vreden:
Balai Poesta.
➢ Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau
kelipatannya.
Misalnya:
❖ Kota itu berpenduduk 52.200 orang.
❖ Tsunami yang terjadi semalam menewaskan 2.231 jiwa.
➢ Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala
karangan atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya.
Misalnya:
❖ Acara Kunjungan Adam Malik
❖ Bentuk dan Kebudayaan (Bab I UUD'45)
9
➢ Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk
kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya.
Misalnya:
❖ Kalau hari hujan, saya tidak akan datang.
❖ Karena sibuk, ia lupa akan janjinya.
➢ Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seperti oh, ya, dan wah
dari kata yang lain yang terdapat di dalam kalimat.
Misalnya:
❖ Oh, begitu?
❖ Wah, bukan main!
❖ Hati-hati ya, nanti jatuh.
5
Misalnya:
❖ Ny. Elwina, M.A.
❖ H. Dian, S.E.
6
▪ Tanda baca TITIK DUA ( : )
➢ Tanda titik dua dapat dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap
jika diikuti rangkaian atau pemerian.
Misalnya:
❖ Kita sekarang memerlukan perabot rumah tangga: kursi, meja,
dan lemari.
❖ Hanya ada dua pilihan bagi para pejuang kemerdekaan itu: hidup
atau mati.
➢ Tanda titik dua dapat dipakai dalam teks drama sesudah kata yang
menunjukkan pelaku dalam percakapan.
Misalnya:
❖ Ibu :Amir, tolong hapus coretan dipapan tulis!
Amir : Baik bu.
7
▪ Tanda baca HUBUNG ( - )
➢ Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah
oleh pergantian baris.
Misalnya:
Kini ada cara yang baru untuk meng-
ukur panas
8
❖ tahun 50-an
❖ mem-PHK-kan
❖ hari-H
❖ sinar-X
9
▪ Tanda baca PISAH ( -- )
➢ Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi
penjelasan di luar bangun kalimat.
Misalnya:
❖ Kemerdekaan bangsa itu─saya yakin akan
tercapai─diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri.
CATATAN
Dalam pengetikan, tanda pisah dinyatakan
dengan dua buah tanda hubung tanpa spasi
sebelum dan sesudahnya.
10
➢ Tanda elipsis menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah
ada bagian yang dihilangkan.
Misalnya:
❖ Sebab-sebab kemerosotan ...akan diteliti lebih lanjut.
Catatan:
Jika bagian yang dihilangkan mengakhiri sebuah kalimat, perlu
dipakai empat buah titik; tiga buah untuk menandai penghilangan
teks dan satu untuk
menandai akhir kalimat.
11
➢ Tanda kurung mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam
teks dapat dihilangkan.
Misalnya:
❖ Pejalan kaki itu berasal dari (kota) Surabaya.
Misalnya:
❖ "Saya belum siap," kata Devi, "tunggu sebentar!”
11
❖ Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, "Bahasa negara ialah bahasa
Indonesia."
➢ Tanda petik mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata
yang mempunyai arti khusus.
Misalnya:
❖ Pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara "coba dan
ralat" saja. Ia bercelana panjang yang di kalangan remaja
dikenal dengan nama "cutbrai".
11
CATATAN:
Tanda petik pembuka dan tanda petik penutup pada
pasangan tanda petik itu ditulis sama tinggi di sebelah
atas baris.
14
Misalnya:
❖ Tanya dia, "Apa mendengar bunyi 'kring-kring' tadi?"
15
h) Tanda baca pisah
Berfungsi untuk penanda jika ingin menyisipkan suatu kata maupun
kalimat yang memberkan penjelasan di luar kalimat.
i) Tanda baca seru
Berfungsi untuk mengungkapkan suatu pernyataan berupa perintah
yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau emosi
yang kuat.
j) Tanda baca kurung
Berfungsi untuk tambahan keterangan suatu penjelasan dalam sebuah
kalimat.
k) Tanda baca siku
Berfungsi untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai
koreksi atau tambahan atas kesalahan atau kekurangan di dalam naskah
asl yang ditulis orang lain.
l) Tanda baca petik
Berfungsi untuk mengapit kutipan langsung yang berasal dari
seseorang, sumber pustaka, atau bahan tulis lain.
m) Tanda baca garis miring
Berfungsi untuk untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata
sebagai koreksi atau pengurangan atas kesalahan serta kelebihan di
dalam naskah asli yang ditulis oleh orang lain.
n) Tanda baca penyingkat atau Apostrof
Berfungsi untuk menunjukkan bagian kata atau bagian angka tahun
yang dihilangkan.
o) Tanda baca petik tunggal
Berfungsi untuk mengapit kutipan yang terdapat dalam kutipan lain.
17
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Ejaan adalah penggambaran bunyi bahasa dalam tulisan serta penggunaan tanda baca.
Fungsi ejaan yaitu: Landasan pembakuan tata bahasa, Landasan pembakuan kosa kata
serta istilah, Penyaring masuknya unsur bahasa lain ke bahasa Indonesia, dan Membantu
pemahaman pembaca dalam mencerna informasi.
Tanda baca adalah simbol yang tidak ada hubungannya sama suara, kata, atau farsa
dalam suatu bahasa. Tanda baca itu sendiri berperan menunjukkan sebuah struktur
tulisan, intonasi, dan jeda pada saat pembacaan.
Tanda baca terdiri dari, tanda titik (.), tanda koma (,), tanda hubung (-), tanda kurung
((…)), tanda garis miring (/), tanda petik (“…”), tanda titik koma (;), tanda titik dua (:),
tanda tanya (?), tanda pisah (--), tanda elipsis (...), tanda seru (!), tanda kurung siku ([...]),
tanda penyingkat atau apostrof (‘), dan tanda petik tunggal (‘...’).
Fungsi tanda baca yaitu dapat membantu pembaca untuk memahami jalan pikiran
penulisnya.
17
DAFTAR PUSTAKA
http://fitridwilestari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/52082/BAB+4.+EJAN+DAN+TA
NDA+BACA.pdf
18