Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA SERANG

DINAS KESEHATAN
Jl. Saleh Baimin No.3 Telp/Fax (0254)8241284 Cimuncang Serang-Banten

Nomor : / /DINKES/2020 Serang, 10 Mei 2020


Lampiran : 1 ( Satu Berkas) Kepada Yth :
Perihal : Permohonan Bantuan BAZNAS Kota Serang
Biaya Hidup untuk Penderita Di
Gangguan Jiwa di Kota Serang Tempat

Assalamua’laikum wr.wb.
Dengan Hormat,
Teriring rasa syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya.Shalawat dan salam terlimpah curah
kepada Nabi kita Muhammad SAW.Sehubungan dengan banyaknya pasien
ODGJ ( Orang Dengan Gangguan Jiwa) di wilayah kami daerah Kota
Serang dan dengan status sosial yang sangat miskin, maka dengan ini kami
mengajukan permohonan bantuan dana biaya hidup bagi pasen ODGJ
kepada Bapak demi terselenggara niat kami untuk membantu pasen ODGJ
tersebut sudi kiranya membantu biaya hidup dengan layak dan sejahtera.
Demikian surat permohonan bantuan biaya hidup untuk ODGJ ini
kami buat dan samapikan. Atas perhatian dan partisipasinya kami ucapkan
terima kasih, semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT.

Wa’alaikum Salam wr.wb.


Kepala Dinas Kesehatan
Kota Serang

Dr.H.Ikbal,S.pd.M.Kes
NIP. 19680304 199003 1 005

Tembusan :
1. Yth Walikota Serang sebagai laporan
2. Yth Wakil Walikota sebagai laporan
3. Arsip
PROPOSAL

PERMOHONAN BANTUAN BIAYA HIDUP BAGI


PASIEN ODGJ ( Orang Dengan Gangguan Jiwa )

DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

TAHUN 2020
A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Gangguan jiwa atau juga disebut skizofrenia yaitu kumpulan dari beberapa sindrom

klinik, yang bersifat menggangu, gangguan proses berpikir, gangguan perilaku,

gangguan emosi dan gangguan persepsi (Sadock, 2007). Menurut Lestari, dkk (2014)

gangguan jiwa adalah suatu kondisi dimana mental dan fisiologiknya tidak berfungsi

dengan baik sehingga menghambat kegiatan aktivitas sehari-hari.

Hasil survei data World Health Organization tahun 2012 (WHO) sekitar 450 juta

penduduk di dunia mengalami gangguan kesehatan jiwa dan sebanyak 8 dari 10

penderita gangguan jiwa tidak mendapatkan perawatan secara intensif. Maka dari data

tersebut dapat dianggap menjadi masalah yang serius (Hendry, 2012).

Beberapa orang menilai gangguan jiwa merupakan salah satu penyakit yang

memalukan, sebagai aib keluarga, bahkan ada yang berpendapat sebagai sampah sosial.

Sehingga sebagian masyarkat memperlakukan orang dengan gangguan jiwa secara

diskriminatif, perlakukan yang kasar, pemasungan dan terkadang dilempari batu serta

diejek oleh anak-anak, fenomena yang sering terjadi dimasyarakat saat ini adalah

pemasungan. Hal ini menyebabkan memperparah kondisi penderita gangguan jiwa

tersebut, karena lingkungan sekitar mengucilkan, menghina bahkan menolak para

penderita gangguan jiwa (Kartono, 2009).

Apabila mengamati pandangan masyarakat saat ini tentang permasalahan penderita

gangguan jiwa identik dengan sebutan “orang gila”. Secara tidak langsung hal ini

merupakan mindset yang salah, sehingga banyak orang memandang bahwa penyakit ini

masalah yang negatif dan mengancam. Label negatif dengan sebutan orang gila inilah

yang secara tidak disadari merupakan stigma yang diciptakan sendiri, maka dampaknya

keluarga ataupun masyarakat sekitar penderita gangguan jiwa tidak mau mengurusnya

sehingga apabila dibiarkan terus menerus hak-hak penderita gangguan jiwa akan

terabaikan misalnya hak sosial dan hak untuk pengobatan (Suharto, 2016)
Selain pentingnya peran keluarga dan masyarakat, peran dari pemerintah yaitu

lembaga terkait seperti Pemerintah Daerah, Rumah Sakit, dinas–dinas terkait, lembaga

swadaya masyarakat dan Puskesmas juga diperlukan untuk penanganan penderita

gangguan jiwa, program tentang penanganan penderita gangguan jiwa harus

dimaksimalkan, sehingga masalah gangguan jiwa dapat diminimalkan 4 (Suharto,

2014). Data penderita pasen jiwa Kota Serang dan data pasung terlampir.

B. TUJUAN
 Dari adanya proposal ini kami mengumpulkan dana dari BAZNAS kota Serang guna
meringankan beban keluarga penderita odgj.
 Dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan dan gizi odgj di wilayah kota serang
khususnya untuk menurunkan kasus ODGJ ( Orang Dengan Gangguan Jiwa ).

C. RENCANA RINCIAN KEBUTUHAN


Rincian biaya yang dibutuhkan:
Jadi kebutuhan total pasien ODGJ nya berupa sembako
Rp. 100.000/orang x 200 orang = Rp. 20.000.000

D. SASARAN
Proposal ini diajukan kepada BAZNAS kota Serang.

E. KONDISI
Kondisi pasien sebagian besar dari keluarga tidak mampu. Ini yang menjadi salah

satu penyebab pasien menderita penyakit jiwa, karena faktor ekonomi rendah dan tidak

mampu, menjadi penderita penyakit jiwa tidak terurus kondisi fisik maupun batiniah

nya, untuk keluarga yang sehat saja mereka kesusahan untuk memenuhi kebutuhan

hidup, apalagi dengan pasien jiwa memerlukan kebutuhan utama sehari hari terutama

makan. Melihat kondisi kebanyakan keluarga pasien seperti ini maka kami dinas

kesehatan berinisiatif meminta bantuan dana untuk biaya hidup pasien penderita

penyakit jiwa.
F. PENUTUP
Demikianlah proposal ini kami ajukan, semoga mendapatkan sambutan yang

positif.  Dan dapat menjadi bahan pertimbangan serta dapat menjalin kerjasama yang

baik dengan pihak- pihak yang bersangkutan.

Tiada lain harapan kami adalah bersama-sama  membantu sesama umat muslim dalam

meningkatkan taraf hidup untuk menjadikan keluarga pasen ODGJ sejahtera.

Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

G. LAMPIRAN :

Salam sejahtera kami haturkan, semoga kita senantiasa dalam lindungan Allah S.W.T

dan senantiasa mendapatkan berkah serta kemudahan rizqi dari-Nya, Amin. Sehubungan

dengan jumlah pasen ODGJ yang banyak dan dengan status sosial yang sangat miskin

maka dengan ini kami, mengetuk hati donatur agar sudi kiranya memberikan bantuan

dana seikhlasnya guna meringankan beban yang ditanggung keluarga penderita ODGJ.

Pemberian bantuan dana akan diserahkan kepada (Data Terlampir).

Anda mungkin juga menyukai