Anda di halaman 1dari 4

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN BPB DAN VITAMIN A BULAN

AGUSTUS 2020 DIWILAYAH UPT PUSKESMAS SUKAJADI KOTA BANDUNG


PADA MASA PANDEMI COVID 19
A. Pendahuluan
Tujuan pembangunan kesehatan sesuai UU kesehatan No. 36 Tahun 2009 tentang
kesehatan, adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi seluruh masyarakat Indonesia sehingga memungkinkan
hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Berdasarkan hal tersebut di atas, menunjukkan bahwa pembangunan di sektor
sektor kesehatan perlu terus dilakukan termasuk bidang perbaikan dan peningkatan status
gizi. Salah satu program gizi yang saat ini masih terus dilakukan adalah pemberian
vitamin A pada bayi dan balita.
Kegiatan pemantauan tumbuh kembang amerupakan kegiatan yang harus
dilakukan secara rutin sebagai upaya pemantauan kesehatan anak dan keluarga Indonesia.
Di Indonesia kegiatan pemantauan anak di laksanakan pada bulan penimbangan Balita
(BPB). Berdasarkan Instruksi Presiden Nomer 3 tahun 2010 dan Renstra Kementerian
Kesehatan 2015- 2019 telah ditetapkan bahwa pada tahun 2019 sekurangnya 80% anak
ditimbang secara teratur di posyandu sebagai upaya Pemantauan tumbuh kembang anak.
Namun, Hal tersebut terhalang oleh Pandemi Covid19 yang membatasi ruang gerak
masyarakat untuk berkumpul sehingga kegiatan pemantauan tumbuh kembang anak
terhambat di BPB menjadi terhambat.

B. Latar Belakang
Penimbangan balita di posyandu juga merupakan entry point kegiatan pelayanan
kesehatan seperti pemberian Vitamin A imunisasi, pengobatan diare, konseling laktasi,
kegiatan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang, dan lain-lain. Pada masa pandemi
Covid19 kegiatan Posyandu biasa tidak berjalan seperti biasanya. Untuk mencapai target
D/S 80% dan target pemberian Vitamin A dan status Gizi secara periodik/ 6 bulan di
buan februari dan Agustus perlu mencapai 100%. Untuk mencegah penurunan angka D/S
dan capaian Vitamin A di masa pandemic diperlukan adanya kegiatan sweaping oleh
Kader Posyandu.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Perhimpunan Spesialis mata Indonesia
(Perdami), Prevalensi kebutaan di Indonesia adalah 1.5% atau + 3 juta orang Indonesia
mengalami kebutaan karena kekurangan vitamin A mencapai. Berdasarkan hal tersebut,
menunjukkan kepada kita bahwa kebutaan karena kekurangan vitamin A masih
mengancam masyarakat kita termasuk daerah seperti Kecamatan Sukajadi.
Pemberian vitamin A di Kecamatan Sukajadi sudah mencapai angka 98% namun
hal ini masih dianggap masalah karena belum mencapai target 100%. Selain itu itu
apabila pemberian vitamin A ini misalnya dihentikan, maka sudah dapat dipastikan akan
terjadi masalah di kemudian hari misalnya dapat terjadi Outbreak kebutaan karena
kekurangan vitamin A.
Oleh karena itu, Kegiatan Sweaping BPB dan pemberian Vitamin A berdasarkan
Suratedaran kegiatan BPB dan Vitamin A Agustus 2020 dapat dilaksanakan merujuk
pada poin 4 yaitu kunjungan rumah dapat diprioritaskan terhadap kelompok sasaran yang
berisiko seperti balita berisiko masalah gizi.
C. Tujuan Umum dan tujuan Khusus
1. Tujuan umum
Meningkatkan cakupan pemberian vitain A dan status Gizi Balita
2. Tujuan Khusus
a. Untuk memberikan vitamin A kepada Bayi 6 – 11bulan dan Balita umur 12 -59
bulan di seluruh Posyandu di Wilayah UPT Puskesmas Sukajadi (52 posyandu)
setiap bulan Februari dan Agustus setiap tahun.
b. Untuk mengukur tinggi badan, Panjang badan dan berat badan dari balita 0-59
Bulan

D. Kegiatan Pokok dan rincian Kegiatan


1. Kegiatan Pokok
Pemberian Vitamin A dan Penimbangan BB, pengukuran TB dan PB kepada sasaran
yang tidak datang saat POKBANG
2. Rincian Kegiatan
-  Vitamin disuplai oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung melalui gudang farmasi
-  Puskesmas melalui Petugas gizi memetakan sasaran yang akan diberikan
-   Mengatur jadwal pemberian
-    Mengatur tenaga yang memberikan vitamin A kepada sasaran
-   Melakukan pencatatan dan pelaporan tentang jumlah vitamin A yang diberikan, 
sasaran yang dicakup dan sebagainya.
- Melakukan penimbangan BB dan penguran PB atau TB pada balita
E. CARA PELAKSANAAN
Semua kegiatan dilakukan dengan cara kunjungan rumah sasaran yang tidak hadir saat
POKBANG dengan mematuhi kaidah protokol Kesehatan di era pandemic. Baik
pemberian Vitamin A maupun pemantauan pertumbuhan dilakukan bersamaan. Berikut
adalah rincian cara pelaksanaan pemberian Vitamin A dan kunjungan rumah BPB.
A. Vitamin A
-   Sebelum kapsul vitamin A diberikan, terlebih dahulu dipotong/digunting  ujung
kapsul atau bisa langusng ditelan oleh sasaran.
  Kapsul vitamin A yang sudah terbuka, bisa langsung diteteskan ke sasaran.
- Setelah itu bisa diberi minum
-  Dianjurkan juga meminum susu bila sudah sampai di rumah.
- Pemberian Vitamin A dilakukan oleh orang tua atau pengasuh
B. Kunjugan rumah BPB
- Data sasaran disiapkan oleh kader yang di validasi oleh UPT Puskesmas Sukajadi
- kader turun melakukan kunjungan rumah kepada balita yang tidak hadir pada bulan
penimbangan
-Membawa alat ukut yang diperlukan, timbangan injak digital, medline, pita LILA,
F. Sasaran
1.Kunjungan BPB Bayi
0-59 Bulan untuk
2. Pemberian Vitamin A
-Balita 6- 11 Bulan Vitamin A 100.000 IU kapsul biru
- Balita 12- 59 Bulan vitamin A 200.000 IU kapsul merah

G.   JADWAL PELAKSANAAN

-Jadwal pelaksanaan :
Bulan Februari 2021
  Dilaksanakan di wilayah kerja 52 Posyandu wilayah kerja UPT Puskesmas Sukajadi pada tanggal
22-27 Februari 2021
Pelaksana: Kader Posyandu
- Biaya
1. Biaya kegiatan dibebankan kepada pembiayaan DAK Tahun Anggaran 2021
sebesar___________
2. Rincian Belanja Transport Kader sebesar 1 orang x 52 Posyandu x Rp 40.000,-, yaitu
sebesar Rp 2.080.000,-

H.      EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1.       Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Evaluasi kegiatan diakukan terhadap hal hal :
-          Jadwal pelaksanaan :
-          Jumlah sasaran
-          Keterlibatan lintas sektor
-          Keterlibatan Pemerintah Desa
-          dll
2.       Pelaporan
Pelaporan dilakukan dengan menggunakan format yang sudah tersedia

I.        PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1.       Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dilakukan selama kegiatan berlangsung meliputi : jumlah kapsul vitamin A yang
terpakai, jumlah sasaran yg dikunjungi, jumlah kader yang membantu dsb.
Pelaporan dibuat berdasarkan hasil evaluasi dan disampaikan ke Dinas kesehatan Kota Bandung
2.       Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan di semua wilayah kerja Posyandu dan hasilnya
diberikan atau disampaikan ke Dinas Kesehatan Kota Bandung melalaui bidang Kesga.

Anda mungkin juga menyukai