Anda di halaman 1dari 3

Nama : Tony Faisal

Jurusan Teknik Sipil

12 Augustus 2021

1. Materi 1 : Penguatan etika moral sebagai pembelajar tangguh


di Era Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.
Oleh : Dr.Ir. Muhammad Djaya Bakri, ST,.MT

Tujuan hidup Berbangsa dan Bernegara (UUD 1945). Daya saing Global Indonesia 2019 di
peringkat ke-50 dari 142 Negara. Tenologi akan menghadirkan berbagai profesi yang saat ini
belum ada.

Indonesia perlu meningkatkan kualitas keterampilan tenaga kerja dengan teknologi digital.
Sekitar 12% pekerjaan yang ada saat ini akan digantikan Otomasi pada 2030. Misi
Kemristekdikti yaitu Meningkatkan akses,relavansi, dan mutu pendidikan tinggi untuk
menghasilkan SDM yang berkualitas.

SEJARAH UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

Didirikan pada tanggal 09 oktober 1999 yang di ikrarkan oleh para pendiri, yaitu :

 Dr. H.Jusuf SK
 H. Joesoef Abdullah, SH
 H. Soefyantan, BA
 H. Saukani Daik, SE.,MM
 H. Frans Ardiman BcKN
 Drs. H.M. Agang Sindja, M.Si
 Drs. H. Hasyim, MAP
 H. Udin Hianggio

Universitas Borneo Tarakan secara resmi mulai menyelenggarakan proses pendidikan pada
tanggal 06 Juni 2001, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.
37/D/O/2001. Universitas Borneo Tarakan diubah statusnya menjadi Perguruan Tinggi
Negeri oleh Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 19 yang dituangkan ke dalam
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2010 Tentang Pendirian Universitas
Bangka Belitung, Universitas Borneo Tarakan, dan Universitas Musamus yang ditetapkan di
Jakarta pada tangal 19 November 2010.

Visi Universitas Borneo Tarakan: Menjadi Pusat Penyelenggara Pendidikan Tinggi Berbasis
Riset Untuk Mendukung Pembangunan Dan Pengembangan Potensi Kawasan Perbatasan
Dan Sumber Daya Laut Tropis Yang Berkelanjutan.
Misi Universitas Borneo Tarakan :

 Pendidikan tinggi berstandar Nasional yang berorientasi kewirausahaan.


 Riset yang berfokus pada poteensi kawasan perbatasan dan sumber daya laut tropis.
 Kegiatan pengabdian kepad masyarakat melalui penerapan IPTEKS.
 Terwujudnya kekuatan moral dalam pembentukan masyarakan mandani dan
pembangunan berkelanjutan.

Tata nilai Universsitas Borneo Tarakan :

 Integritas
 Kreatif dan Inovatif
 Inisiatif
 Pembelajar
 Menjunjung Meritokrasi
 Terlibat aktif
 Tanpa pamrih

Pedoman pembinan etika moral Mahasiswa UBT : Pasal 3 Bab II UU No. 20 Tahun 2003
tentang Pendidikan Nasional “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab”.

Program belajar Kampus Merdeka :

 Pertukaran pelajar
 Magang/Praktik kerja
 Asisten mengajar di satuan pendidikan
 Penelitian/Riset
 Proyek Kemanusiaan
 Kegiatan wirausaha
 Studi/proyek independen
 Membangun desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik

1. SDM Berkualitas adalah manusia seutuhnya


2. Mahasiswa Berkualitas Harus Menguasai Kompetensi Era Revolusi Industri 4.0 &
Society 5.0

Kegiatan Pembinaan kemahasiswaan di UBT Pelatihan-Pelatihan;

 Magang/internship
 Bursa kerja online/offline
 Pameran bursa kerja
 Rekrutmen kampus (Campus recruitment)
 Konseling karir
 Tracer study

A. Bidang Pengembangan penalaran dan kreativitas.


B. Bidang kesejahteraan dan kewirausahaan mahasiswa
C. Bidang minat bakat dan ormawa
D. Bidang penyelarasan dunia kerja
E. Bidang mental/wawasan kebangsaan

Organisasi Kemahasiswaan :

BEM Universitas merupakan lembaga tinggi eksekutif organisasi kemahasiswaan universitas


yang keberadaannya diikuti oleh lembaga legislasinya yaitu BPM, yang berfungsi mengawasi
kegiatan yang dilaksanakan oleh BEM ditingkat Universitas, menyerap aspirasi mahasiswa
serta menyalurkan aspirasi ke pihak-pihak yang berkepentingan.

BEM cenderung mengambil porsi kegiatan pada pengembangan politik dan kepemimpinan
mahasiswa, serta pengkritisan terhadap masalah sosial masyarakat. Keberadaan BEM ini
terstruktur, mulai dari BEM tingkat universitas, BEM fakultas, sampai pada himpunan di
tingkat jurusan atau program studi. Itulah sebabnya gerakan mahasiswa yang mengkritisi
kebijakan pemerintah baik pada tataran nasional maupun lokal, dilakukan oleh BEM.

Sedangkan UKM (unit kegiatan mahasiswa) lebih memposisikan dirinya sebagai wadah
untuk mengembangkan minat, bakat, dan keahlian tetentu bagi para aktivis yang ada
didalamnya. Oleh karena itu keberadaan UKM ini relatif lebih mandiri, dengan jumlah dan
jenisnya yang berbeda-beda pada setiap perguruan tinggi, disesuaikan dengan kebutuhan
mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai