Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MESIN FLUIDA

MESIN FAN

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Mesin Fluida
(Praktek) yang diampu oleh :

Alvera Apridalianti Melkias, M.T.

Disusun oleh :

Farissa Rahmasari (201711012)

2A-TEN

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KONVERSI ENERGI


JURUSAN TEKNIK KONVERSI ENERGI
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2022
A. Sejarah Mesin Fan

Kipas angin telah ditemukan beribu tahun silam dan telah digunakan oleh berbagai
negara di dunia seperti Mesir, Yunani, Roma, dan China. Kipas angin pertama ditemukan
sekitar 4000 tahun silam pada makan raja di Mesir yaitu Raja Tutankhamen yang digali pada
tahun 1922. Fungsi dari kipas angin yang ditemukan pada makam raja tersebut adalah untuk
upacara keagamaan, sehingga kipas angin pada jaman dahulu adalah benda yang sakral.
Perkembangan kipas angin juga terdapat di Eropa. Negara pertama di Eropa yang memproduksi
kipas angin adalah Italia.
Perkembangan kipas angin sebagai komoditas fashion sangat populer pada abad ke- 16
sampai abad ke-18. Terjadi pergeseran fungsi kipas angin pada awal abad ke 20. Pada masa itu
kipas angin sudah tidak lagi sebagai sebuah aksesoris fashion namun menjadi alat periklanan.
Sedangkan di Spanyol sendiri, kipas angin menjadi alat untuk mendinginkan udara karena di
Spanyol memiliki iklim yang panas. Pada abad ke-17, percobaan para ilmuwan termasuk Otto
von Guericke , Robert Hooke dan Robert Boyle, menetapkan prinsip dasar vakum dan aliran
udara. Arsitek Inggris Sir Christopher Wren menerapkan sistem ventilasi awal di Gedung
Parlemen yang menggunakan alat pengembus untuk mengalirkan udara.
John Theophilus Desaguliers, seorang insinyur Inggris, mendemonstrasikan
keberhasilan penggunaan sistem kipas untuk mengeluarkan udara yang mandek dari tambang
batu bara pada tahun 1727 dan segera setelah itu ia memasang peralatan serupa di Parlemen.
Ventilasi yang baik sangat penting di tambang batu bara untuk mengurangi korban akibat sesak
napas. Insinyur sipil John Smeaton , dan kemudian John Buddle udara diinstal reciprocating
pompa di tambang di utara Inggris . Namun, pengaturan ini tidak ideal karena mesinnya bisa
rusak.
Pada tahun 1882 kipas angin listrik pertama kali ditemukan oleh Schuyler Skaats
Wheelerm, Kipas angin yang diperkenalkan oleh Wheeler adalah kipas angin dengan 2 baling
– baling atau blade tanpa ada pelindung dan digerakan dengan tenaga motor listrik (DC).
Kipas angin ini diproduksi oleh The Crocker and Curtis Electric Motor Company. Setelah
ditemukan kipas angin listrik oleh Wheeler, selanjutnya perkembangan pada kipas angin ini
dikembangkan kembali oleh Philip H. Diehl, seorang imigran Jerman.

Philip Diehl mengembangkan kipas langit-langit listrik pertama di dunia. seorang


imigran Jerman. Philip mengambil motor mesin jahit dan memasang bilah kipas angin dan
menempelkan semuanya ke langit – langit sehingga dia menemukan kipas angin langit –
langit, yang dipatenkan pada tahun 1887. Sejak saat itu Philip terus mengembangkan kipas
angin miliknya dan pada tahun 1904, Philip menambahkan sendi Split – Ball pada kipas angin
listriknya.

Pada tahun 1909, KDK Jepang mempelopori penemuan kipas listrik yang diproduksi
secara massal untuk digunakan di rumah. Pada 1920-an, kemajuan industri memungkinkan
kipas baja diproduksi secara massal dalam berbagai bentuk, menurunkan harga kipas dan
memungkinkan lebih banyak pemilik rumah untuk membelinya. Pada 1930-an, kipas art deco
pertama ("Silver Swan") dirancang oleh Emerson. Pada 1940-an, Crompton Greavesof India
menjadi produsen kipas langit-langit listrik terbesar di dunia terutama untuk dijual di India,
Asia, dan Timur Tengah. Pada 1950-an, kipas meja dan dudukan diproduksi dalam warna-
warna cerah dan menarik. Sejak saat itu Philip terus mengembangkan kipas angin miliknya dan
pada tahun 1904, Philip menambahkan sendi Split – Ball pada kipas angin listriknya.
Sejak saat itu kipas angin listrik terus mengalami perkembangan. Berbagai teknologi
disatukan sehingga menghasilkan alat yang canggih dan berguna untuk mendinginkan suhu
ruangan. Pada tahun 1902, Wills Carrier menciptakan Air Conditioning (AC). Pada abad ke-
17, percobaan para ilmuwan termasuk Otto von Guericke , Robert Hooke dan Robert Boyle ,
menetapkan prinsip dasar vakum dan aliran udara. Arsitek Inggris Sir Christopher Wren
menerapkan sistem ventilasi awal di Gedung Parlemen yang menggunakan alat pengembus
untuk mengalirkan udara. Desain Wren akan menjadi katalisator untuk perbaikan dan inovasi
di kemudian hari. Kipas putar pertama yang digunakan di Eropa adalah untuk ventilasi tambang
selama abad ke-16, seperti yang diilustrasikan oleh Georg Agricola (1494-1555).
Penemuan Carrier ini segera menjadi pendingin Bioskop, Departement Store, dan pada
Kongres AS tahun 1992. Pada tahun 1998 William Fairbank dan Walter K. Boyd menemukan
kipas langit-langit kecepatan rendah volume tinggi (HVLS) yang dirancang untuk mengurangi
konsumsi energi dengan menggunakan bilah kipas panjang yang berputar dengan kecepatan
rendah untuk memindahkan volume udara yang relatif besar.
Kipas angin dipergunakan untuk menghasilkan angin. Fungsi yang umum adalah untuk
pendingin udara, penyegar udara, ventilasi (exhaust fan), pengering (umumnya memakai
komponenpenghasil panas). Kipas angin juga ditemukan di mesin penyedot debu dan berbagai
ornamen untukdekorasi ruangan.

B. Definisi Mesin Fan dan Blower


1. Fan
Menurut F. Fery Yudisworo (2014). Fan adalah peralatan yang menyebabkan aliran
suatu fluida gas dengan cara menciptakan sebuah beda tekan melalui pertukaran momentum
dari bilah fan ke partikel-partikel fluida gas. Impeller fan mengubah energi mekanik rotasional
menjadi energi kinetik maupun tekanan dalam fluida gas. Pembagian energy mekanik menjadi
energy kinetik dan tekanan yang diciptakan serta efisiensi energy bergantung pada jenis
impeller fan yang dirancang. Selain itu fan digunakan untuk memindahkan sejumlah volume
udara atau gas melalui suatu saluran (duct) dan juga bisa digunakan sebagai pendinginan serta
system ventilasi ruangan.
Selain itu definisi dari Fan adalah suatu mesin untuk memindahkan udara yang
memanfaatkan daya dari impeller yang berputar. Fan digunakan untuk memindahkan sejumlah
volume udara atau gas melalui suatu saluran (duct). Selain itu, fan juga digunakan untuk
memasok udara dalam proses pengeringan, pemindahan bahan tersuspensi di dalam aliran gas,
pembuangan asap, menara pendingin, pemasokan udara untuk pembakaran boiler, pembuangan
debu, aerasi sampah, pengeringan, pendinginan proses-proses industrial, sistem ventilasi
ruangan, dan aplikasi sistem beraliran tinggi dan yang membutuhkan udara bertekanan lainnya.

2. Blower
Menurut Slamet Nugroho (2012). Blower adalah mesin atau alat yang digunakan untuk
menaikkan atau memperbesar tekanan udara atau gas yang akan dialirkan dalam suatu ruangan
tertentu, juga sebagai pengisapan atau pemvakuman udara atau gas tertentu. Biasanya blower
digunakan untuk mensirkulasikan gas-gas tertentu didalam suatu ruangan. Selain itu blower
merupakan mesin yang memampatkan udara atau gas oleh gaya sentrifugal ketekanan akhir
yang melebihi dari 40 psig. Blower tidak didinginkan dengan air karena karena penambahan
biaya yang dibutuhkan untuk system pendinginan tidak menguntungkan atau efisiensi bila
ditinjau dari keuntungan yang diperoleh begitu kecil dari kinerja blower ini.
Blower pada dasarnya adalah sebuah kipas sentrifugal dengan rasio tekanan tinggi
(output tekanan / input tekanan) Blower merupakan salah satu komponen atau alat yang
berfungsi menghasilkan aliran fluida gas seperti udara. Penggunaan blower sangat luas, mulai
untuk sistem pendingin, sirkulasi ventilasi, penyedot debu, sistem pengering dan masih banyak
lagi kegunaannya. Pada posting kali ini akan kami jelaskan tipe dan jenis blower yang sering
digunakan pada industri. Perbedaan antara fan dan blower ialah, fan menghasilkan aliran gas
dengan sedikit tekanan dan volume gas yang lebih besar, sementara blower menghasilkan rasio
tekanan yang relatif lebih tinggi dengan volume aliran gas yang lebih besar.
C. Jenis – Jenis Mesin Fan

Secara umum, klasifikasi fan dibagi 2 jenis yaitu :

a. Fan Sentrifugal
Fan sentrifugal meningkatkan kecepatan aliran udara dengan impeller berputar.
Kecepatan meningkat sampai mencapai ujung blades dan kemudian diubah ke tekanan. Fan
ini mampu menghasilkan tekanan yang tinggi cocok untuk kondisi operasi yang berat. Seperti
dengan suhu tinggi, aliran udara yang kotor atau lembab. Blower centrifugal merupakan energi
yang efisien dan tidak mahal jika dibandingan dengan mesin kompresor udara. Blower
menggunakan energi yang jauh lebih keciluntuk menghasilkan aliran udara. Hal ini jelas dapat
dilihat dari komponen- komponen yang ada pada Blower jauh lebih sederhana bila
dibandingkan dengan komponen-komponen kompresor yang komplek, rumit dan tentu
perawatan yang lebih banyak dan mahal.
Jenis-jenis dari fan sentrifugal yaitu :
➢ Fan radial dengan blade datar

Gambar 1.
Fan radial dengan blade datar
Fan jenis ini cocok pada tekanan statis yang tinggi. Dimana rancangannya
sederhana sehingga dapat dipakai khusus serta dapat beroperasi pada aliran udara yang
rendah dan tanpa getaran dan tahan lama.
Keuntungan :
• Cocok untuk tekanan statis tinggi (sampai1400 mmWC) dan suhu tinggi.
• Rancangannya sederhana sehingga dapat dipakai untuk unit penggunaan
khusus.
• Sangat tahan lama.
• Dapat beroperasi pada aliran udara yang rendah tanpa masalah getaran.
• Memiliki jarak ruang kerja yang lebih besar yang berguna untuk
handling padatan yang terbang (debu, serpih kayu, dan skrap
logam).
Kelemahan :
• Hanya cocok untuk laju aliran udara rendah sampai medium.

➢ Fan dengan blade melengkung

Gambar 2.
Fan dengan blade melengkung

Fan jenis ini dapat menggerakkan dengan volume udara yang besar terhadap
tekanan udara yang relative rendah. Di desain dengan ukuran relative kecil serta
tingkat kebisingannya rendah dan sangat cocok untuk pemanasan atau pendingin pada
ventilasi.
Keuntungan :
• Dapat menggerakan volume udara yang besar terhadap tekanan udara yang
relatif rendah.
• Ukurannya relatif kecil.
• Tingkat kebisingannya rendah (disebabkan rendahnya kecepatan)
• Dan sangat cocok digunakan untuk pemanasan perumahan,
ventilasi, dan penyejuk udara (HVAC)

Kelemahan :
• Hanya cocok untuk layanan penggunaan yang bersih, bukan untuk
layanan kasar dan bertekanan tinggi.
➢ Backward inclined fan

Gambar 3 .
backward inclined fan
Fan jenis ini didesain dengan bentuk blades yang miring jauh dari arah
putaran pada fan. Sudu - sudunya dibelokkan dari arah putarannya dengan alasan
agar udara meninggalkan wheel pada kecepatankurang dari kecepatan tip.
Keuntungan :
• Dapat beroperasi dengan perubahan tekanan statis (asalkan bebannya
tidak berlebihke motor).
• Cocok untuk sistim yang tidak menentu pada aliran udara tinggi.
• Fan dengan Blade datar lebih kuat, dengan blades lengkung lebih
efisien (melebihi85%).
• Fan dengan blades air-foil yang tipis adalah yang paling efisien.

Kekurangan :
• Tidak cocok untuk aliran udara yang kotor karena bentuk fan ini
mendukung terjadinya penumpukan debu.
• Fan dengan blades air-foil yang tipis menjadi sasaran erosi

b. Fan Axial
Fan axial dirancang untuk menangani laju aliran yang sangat tinggi dan tekanan
rendah. Fan axial menggerakkan aliran udara sepanajng sumbu fan. Cara kerjanya fan
ini seperti impeller pesawat terbang, blades fan menghasilkan pengangkatan
aerodinamis yang menekan udara. Fan ini dirancang dengan bentukyang kompak dan
juga ringan.
Jenis- jenis dari fan axial adalah :
➢ Fan propeller
Gambar 4.
Fan propeller
Fan dengan jenis ini menghasilkan laju udara yang tinggi pada tekanan rendah,
serta tidak membutuhkan saluran kerja yang luas sebab tekanan yang dihasilkan kecil.
Dimana dapat mencapai efisiensi yang maksimum hampir seperti aliran yang
mengalir secara sendiri.
Keuntungan :
• Menghasilkan laju aliran udara yang tinggi pada tekanan rendah.
• Tidak membutuhkan saluran kerja yang luas (sebab tekanan yang dihasilkan
• Kecil).
• Murah karena konstruksinya yang sederhana.
• Dapat menghasilkan aliran dengan arah berlawanan, yangmembantu dalam
penggunaan ventilasi.

Kekurangan :
• Sedikit berisik dan efisiensi energinya relatif rendah.

➢ Fan pipa axial

Gambar- 5.
Fan Pipa Axial
Fan jenis ini dengan tekanan yang lebih tinggi dan efisiensi operasinya lebih
baik daripada fan propeler, sangat cocok untuk tekanan yang menengah dan
penggunaan laju aliran udara yang tinggi dengan kecepatan yang tinggi.
Keuntungan :
• Tekanan lebih tinggi dan efisiensi operasinya lebih baik daripadafan
propeller
• Cocok untuk tekanan menengah, penggunaan laju aliran
udarayang tinggi,misalnya pemasangansaluran HVAC
• Dapat dengan cepat dipercepat sampai ke nilai kecepatan
tertentu(karena putaranmassanya rendah)dan menghasilkan aliran
padaarah berlawanan, yang berguna dalam berbagai penggunaan
ventilasi

Kekurangan :
• Relatif Mahal dan kebisingan aliran udara sedang.
• Fan dengan baling baling axial

Gambar-6.
dengan baling-baling axial
Fan jenis ini cocok pada penggunaan yang tekanannya sedang sampai tinggi,
serta dapat dipercepat hingga kecepatan tertentu menghasilkan aliran pada arah
berlawanan dan berguna pada berbagai penggunaan ventilasi dengan energi yang
dihasilkan lebih efisien.
Keuntungan :
• Cocok untuk penggunaan tekanan sedang sampai tinggi (sampai500
mmWC), seperti induced draft
untuk pembuangan boiler
• Dapat dengan cepat dipercepat sampai ke nilai kecepatan
tertentu(disebabkan putaran massanya yang rendah) dan
menghasilkanaliran pada arah berlawanan, yang berguna dalam
berbagai penggunaan ventilasi
Kekurangan :
• Relatif Mahal dibandingkan dengan fan Impeler.

Terdapat 2 tipe fan yang digunakan, yaitu centrifugal fan dan axial fan. Centrifugal
fan menggunakan prinsip gaya sentrifugal untuk menghasilkan aliran udara dengan
tekanan yang lebih tinggi. Sedangkan axial fan menggunakan prinsipgaya axial untuk
fokus menghasilkan flow aliran udara yang besar dengan tekananyang lebih rendah.
D. Cara Kerja Mesin Fan
a) Mesin Fan sentrifugal

Gambar-7 mesin fan sentrifugal


1. Udara masuk, ke bagian tengah kipas yang berputar dan terbagi diantara daun-
daun kipas (vans impeller),
2. Kipas berputar, Udara terdorong keluar karena gaya sentrifugal.
3. Dalam rumah blower, Udara dengan kecepatan tinggi tersebar kemudian
melambat dan menghasilkan tekanan yang leih besar
4. Proses vakum, Aliran udara yang besar yang didorong oleh daun kipas.

b) Blower sentrifugal

Gambar-8 blower sentrifugal


1. Akhir isapan, dimana udara dihisap sepenuhnya melalui lubangisap masuk
kedalam ruang alur, isapan akan selesai setelah ruang alur tertutup
seluruhnya oleh dinding rumah.
2. Awal kompresi, proses ini merupakan pertengahan proses kompresi,
dimana volume udara dalam ruang alur sudah ada ditengah.
3. Akhir kompresi, dimana udara yang terkurung sudah mencapailubang
keluar di ujung kanan atas dari rumah.
4. Pengeluaran, dimana udara yang dikurung dalam alur tadi telahdikeluarkan.
c) Mesin Fan Axial

Ketika baling-baling berputar, gas memasuki baling-baling secara aksial dari lubang
masuk udara, didorong oleh bilah pada baling-baling, dan energi gas naik, dan kemudian
mengalir ke baling-baling. Baling-baling mengubah aliran udara yang dibelokkan menjadi
aliran aksial, dan pada saat yang sama memasukkan gaske dalam tabung diffuser, selanjutnya
mengubah energi kinetik gas menjadi energitekanan, dan akhirnya memperkenalkan jalur kerja.
Bilah kipas aksial bekerja dengan cara yang mirip dengan sayap pesawatterbang.
Namun, yang terakhir berlaku mengangkat ke sayap dan mendukung beratpesawat, sementara
kipas aksial memperbaiki posisi dan menggerakkan udara.
Potongan melintang kipas aksial umumnya adalah profil sayap. Pisau dapat dipasang
pada posisi atau diputar pada sumbu longitudinal. Sudut blade terhadap aliran udara atau pitch
blade mungkin tidak dapat disesuaikan atau disesuaikan. Mengubah sudut atau jarak blade
adalah salah satu keunggulan utama kipas aksial.Sudut pitch blade yang kecil menghasilkan
laju aliran yang lebih rendah, sedangkan peningkatan jarak menghasilkan laju aliran yang lebih
tinggi.
E. Aplikasi / Penggunaan Mesin Fan

Di dunia industri, fan digunakan antara lain pada proses pembakaran, sistem HVAC,
transport, pendingin, pengering udara, dan lain sebagainya. Berikut adalah contoh-
contohaplikasi fan yang digunakan di sebuah industri Pembangkit Listrik Tenaga Uap:
a. Force Draught Fan (FD Fan)

Fan ini digunakan untuk menghasilkan flow yang tinggi untuk mencukupi
kebutuhan udara pada proses pembakaran batubara di furnace. Besar flow yang
dibutuhkan bergantung dari besar pembakaran dan air/fuel ratio yang ditetapkan.
Saat pembakaran di furnace harus naik karena kebutuhan beban listrik yang
meningkat, maka besar flow FD Fan juga akan menyesuaikan naik. Besar bukaan
dari blade (blade pitch) dapat diatur menggunakan sistem hidrolis, untuk
mengatur berubah-ubahnya besar flow udara yang dibutuhkan.

b. Induced Draught Fan (ID Fan)

ID Fan berfungsi untuk mengatur besar tekanan udara di dalam furnace,


dengan jalan mengatur besar flow udara hasil pembakaran furnace (flue gas)
yang keluar menuju chimney (cerobong asap). Blade pitch-nya juga dapat diatur
besar bukaannya untuk mengatur flow flue gas.
c. Primary Air Fan (PA Fan)

PA Fan, yang merupakan salah satu contoh penggunaan centrifugal fan,


berfungsi untuk mentransport batubara yang sudah berukuran serbuk, dari
pulveriser menuju furnace. Selain itu, udara dari PA Fan juga digunakan untuk
mengeringkan batubara tersebut, sehingga proses pembakaran di dalam furnace
lebih efisien.
d. Sistem Ventilasi

Seperti yang sudah saya jelaskan di artikel saya sebelumnya dengan judul
HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning), fan banyak digunakan di
sistem HVAC. Sebagai ventilasi, sirkulasi pendingin udara (Air Handling Unit,
dan exhaust fan).

Anda mungkin juga menyukai