Anda di halaman 1dari 3

Nama Maftazani Firdaus

NPM 3335190038
Tugas Summary-3
Mata Kuliah Pengolahan Air dan Limbah
Dosen Pengampu Dr. Eka Sari, S.T., M.T.

Pengolahan Limbah Zn-Dross pada Industri Galvanis Baja menjadi ZnO

A. Baja
Baja merupakan salah satu logam paduan dengan komposisi utamanya adalah
unsur Fe (besi) dan untuk paduan utamanya adalah karbon. Kandungan karbon dalam
baja berkisar 0,2% hingga 2,1% berat sesuai klasifikasi sifat (grade)-nya. Selain
karbon, unsur lainnya yang menjadi paduan dalam baja adalah mangan, krom,
vanadium, dan nikel. Unsur-unsur paduan ini akan menjadikan baja menjadi bahan
dengan sifat kekerasan (hardness) dan kekuatan tarik (tensile strength)-nya meningkat,
namun tidak untuk kegetasan dan keuletannya. Berikut ini kandungan baja secara
umum:

B. Industri Galvanis
Pemeliharaan dan peningkatan kualitas baja dari faktor yang memberikan
pengaruh seperti karat pada baja dapat dilakukan suatu pelapisan unsur yang lebih
tidak mudah berkarat seperti seng (Zn). Galvanization (atau galvanisasi) merupakan
proses penerapan protective zinc coating pada baja atau besi, untuk mencegah
terjadinya karat. Meskipun galvanisasi dapat dilakukan dengan elektrokimia, metode
yang paling umum digunakan saat ini adalah hot-dip galvanisasi, bahan baja di
rendam didalam bak zinc cair (molten zinc).Secara kasat mata apa beda antara
galvanis dapat dikenali dengan warnanya yang silver atau bronze namun tidak
mengkilat atau doff. Warna ini disebut juga dull silver. Sedang proses galvanis ada
dua macam,yaitu:
1. Electro-plating atau UCP Galvanis. Proses ini dengan cara memberi aliran listrik
dalam kolam galvanis. Sehingga partikel galvanis menempel pada besi sampai
ketebalan yang diinginkan.
2. Kedua adalah hot-dip galvanis (hot dipped galvanized), yaitu dengan mencelupkan
besi ke dalam kolam galvanis panas. Semakin sering dicelup semakin tebal lapisan
galvanisnya. Selain pelapisan logam, untuk proses antikarat dikenal juga pengecatan
dengan cat zinc chromate. Cat zincromat dipakai pada industri kapal dan konstruksi
yang bersentuhan dengan air. Ketahanan zincromat dengan 2 kali aplikasi bisa sampai
2 tahun.
Industri Galvanis ini memiliki limbah hasil proses yaitu salah satunya yang paling
mendominasi adalah Zn Dross.

C. Pengolahan limbah Zn Dross menjadi ZnO Nanopartikel

Zn Dross merupakan limbah yang dihasilkan oleh industri Galvanis, banyak


sekali pengolahan limbah Zn dross ini yang telah dimanfaatkan menjadi beberapa
produk salah satunya adalah ZnO nanopartikel.Seng oksida adalah suatu senyawa
anorganik dengan rumus kimia ZnO. ZnO merupakan bubuk putih yang tidak larut
dalam air, dan senyawa ini banyak digunakan sebagai aditif dalam berbagai material
dan produk termasuk solar cell ,pigment, rubb er, obat-obatan, fotokatalis, thin film,
kosmetik, baterai dan packaging.
Pengolahan dimulai dari proses pengicecilan ukuran dan penggilingan limbah
Zn dross menggunakan unit cutter dan grinding. Kemudian Zndross yang sudah
memiliki ukuran lebih kecil akan di-screening yang dipersiapkan untuk dipisahkan
dengan proses ekstraksi menggunakan bahan HCl, hasil pemisahan ekstraksi harus
dipisahkan lagi menggunaka filtrasi, hal ini lebih memisahkan zat fisik yang
terkandung, sehingga memaksimalkan proses pemurnian ZnO. Filtrat yang didapatkan,
kemudian direaksikan menggunakan reaktor dengan H2O2 dan disaring lagi
menggunakan filter agar hasil pereaksian yang diperoleh dapat memaksimalkan
kemurnian. Kemudian direaksikan dalam reaktor selanjutnya dengan bahan NaOH
agar menetralkan pH yang awalnya asam (karena banyak dan seringnya kontak
dengan senyawa asam), setelah peraksian dilakukan penyaringan filtrasi kembali.
Kemudian hasil penyaringan dipanggang dalam oven agar menjadi keras dan ketika
ditumbuk menjadi serbuk dengan suhu 140 oC, lalu dilakukan pemecahan bahan
menggunakan sonikator, alat ini pemecah suatu bahan dengan menggetarkan partikel
dalam sampel, sehingga meminimalisir terjadinya kontak fisik, dengan dicampur air
hasil pecahan dari proses sonikasi akan disaring terlebih dahulu dan dipanaskan
dengan oven juga melakukan proses kalsinasi agar suhu dijaga ditengah-tengah suhu
udara atau oksigen. Sehingga pada tahap terakhir ZnO dapat diperoleh menjadi serbuk
kecil berukuran nano.

Anda mungkin juga menyukai