Anda di halaman 1dari 9

TEORI KEDATANGAN NENEK MOYANG

BANGSA INDONESIA
TUJUAN PEMBELAJARAN
Indikator : Dengan mempelajari bab ini, kamu
diharapkan mampu:
Menganalisis teori asal-
⚫ menjelaskan kedatangan nenek
usul nenek moyang moyang bangsa Indonesia;
bangsa Indonesia (Proto ⚫ menjelaskan asal usul rumpun
Melayu, Deutero bahasa Austonesia;
Melayu dan ⚫ mendeskripsikan jalur kedatangan
Melanesoid) Proto Melayu;
⚫ mendeskripsikan jalur kedatangan
Deutro Melayu.
PETA KONSEP
PERKIRAAN ASAL USUL NENEK
MOYANG BANGSA INDONESIA
⚫ Asal usul nenek moyang bangsa Indonesia dapat
diidentifikasi melalui persebaran rumpun bahasa dan
persebaran kebudayaan bercocok tanam.
⚫ Bahasa yang tersebar di Indonesia termasuk rumpun bahasa
Melayu Austronesia.
⚫ Nenek moyang bangsa Indonesia diperkirakan berasal dari
luar Indonesia, yaitu dari daerah Yunan.
⚫ Masyarakat Yunan melakukan migrasi ke daerah sekitar
Teluk Tonkin, sebelah utara Vietnam. Di tempat itu, mereka
mengembangkan kebudayan bercocok tanam. Dari tempat
itu juga mereka melakukan migrasi ke wilayah Indonesia
sekitar 4500 tahun yang lalu. Migrasi dilakukan secara
bertahap dan setiap tahap berjarak waktu kurang lebih 1000
tahun.
TEORI KEDATANGAN NENEK
MOYANG BANGSA INDONESIA
⚫ Nenek moyang Indonesia, berabad-abad telah menetap di
daerah daratan Indo-Cina yang sekarang bernama Vietnam.
Komunitas mereka kita sebut sebagai komunitas Austronesia
karena masyarakat di komunitas ini menggunakan bahasa
Austronesia sebagai bahasa komunikasi antarmereka.
Awalnya, kehidupan mereka bercocok tanam di sawah dan
beternak. Namun, karena laju pertumbuhan yang semakin
bertambah, mereka merasa tidak lagi nyaman tinggal di
wilayah yang sempit. Akhirnya, timbullah keinginan untuk
mencari daerah yang lebih luas.
⚫ Komunitas Austronesia yang paling awal ini, melakukan
migrasi bergerak menuju ke selatan melalui Filipina, yang
akhirnya memasuki wilayah Indonesia dan Oceania.
TEORI KEDATANGAN NENEK
MOYANG BANGSA INDONESIA

Teori Kedatangan Nenek


Moyang Bangsa Indonesia

Kedatangan Kedatangan
Proto Melayu Deutro Melayu
KEDATANGAN
PROTO MELAYU
Berdasarkan pendapat yang mengatakan bahwa orang Melayu ini
berasal dari Asia, perpindahan tersebut (yang pertama)
diperkirakan pada tahun 2000 SM. Mereka ini kemudian
dinamai sebagai Proto Melayu atau Melayu Tua. Proto Melayu
menempuh dua jalur, sesuai dengan jenis kebudayaan yang
dibawa:
⚫ Jalur pertama, menyebar ke Sulawesi, dan Papua dengan
membawa kebudayaan neolithikum berupa kapak lonjong. Oleh
karena itu, di bagian timur Indonesia banyak ditemukan alat-
alat kebudayaan neolithikum berupa kapak lonjong. Keturunan
Proto Melayu yang menempuh jalur ini, antara lain masyarakat
Toraja.
⚫ Jalur kedua menyebar ke Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali dan
Nusa Tenggara dengan membawa kebudayaan neolithikum
berupa beliung persegi. Oleh karena itu, di bagian barat
Indonesia banyak ditemukan alat-alat kebudayaan berupa
beliung persegi. Keturunan Proto Melayu yang menempuh jalur
ini, antara lain masyarakat Nias, Batak, Dayak, dan Sasak.
BELIUNG PERSEGI

Beliung persegi
sebagai
peninggalan
Proto Melayu
yang
menempuh
jalur kedua.
KEDATANGAN
DEUTRO MELAYU
⚫ Sekitar 500 SM, datang lagi gelombang migrasi penduduk
dari ras Melayu Austronesia dari Teluk Tonkin ke Kepulauan
Indonesia. Mereka biasa disebut Deutro Melayu atau
Melayu Muda.
⚫ Kedatangan mereka tentu saja mendesak penduduk Proto
Melayu yang telah lebih dahulu menetap. Deutro Melayu
hidup secara berkelompok dan tinggal menetap di suatu
tempat.
⚫ Masyarakat Deutro Melayu membawa kebudayaan perunggu
yang dikenal dengan kebudayan Dong Son. Dong Son adalah
suatu tempat di Teluk Tonkin tempat asal kebudayaan
perunggu di Asia Tenggara.
⚫ Di wilayah kepulauan Indonesia, mereka menyebar di
sepanjang pesisir, meskipun ada juga yang ke daerah
pedalaman. Keturunan Deutro Melayu adalah masyarakat
Jawa, Minang, dan Bugis.
NEKARA DONG SON

Nekara Dong
Son sebagai
peninggalan
Deutro
Melayu.

Anda mungkin juga menyukai