Anda di halaman 1dari 67

Kata Pengantar

Pada setiap pembelajaran, penggunaan media yang sesuai dan tepat diperlukan
untuk mencapai suatu tujuan. Modul merupakan salah satu media yang dapat digunakan
untuk tujuan tersebut. Modul merupakan media informasi yang dirasakan efektif, karena
isinya yang singkat, padat informasi, dan mudah dipahami oleh peserta didik sehingga
proses pembelajaran yang tepat guna akan dapat dicapai.

Dalam modul ini akan dipelajari secara garis besar beberapa kompetensi dasar yang
berkaitan dengan materi meliputi Pembelajaran Permainan Bola Besar, Bola Kecil, Atletik,
Bela diri, dan Kebugaran Jasmani.

Untuk keberhasilan Peserta didik dalam mempelajari materi pokok seperti yang
disebutkan diatas, diharapkan Peserta didik tidak hanya mengandalkan satu sumber
melainkan menggunakan sumber belajar lainnya untuk menambah wawasan khususnya
dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK).

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................. I


Daftar Isi ................................................................. ii
Pendahuluan ................................................................. 1
Deskripsi ................................................................. 1
Prasyarat ................................................................. 1
Panduan Belajar ................................................................. 1
Tujuan Akhir ................................................................. 3
Cek Kemampuan ................................................................. 3
Soal Teori ................................................................. 3
Soal Praktek ................................................................. 3
BAB I
................................................................. 4
PERMAINAN BOLA BESAR
BAB II
................................................................. 25
PERMAINAN BOLA KECIL
BAB III
................................................................. 40
ATLETIK
BAB IV
.................................................................
BELA DIRI
BAB V
.................................................................
KEBUGARAN JASMANI

ii
PENDAHULUAN
DESKRIPSI
Dalam modul ini Anda akan mempelajari tentang materi pembelajaran Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) untuk kelas XII, dengan materi meliputi
Pembelajaran Permainan Bola Besar, Bola Kecil, Atletik, Bela diri, dan Kebugaran
Jasmani.
PRASYARAT
Agar dapat mempelajari modul ini dengan efektif Peserta didik harus memahami
terlebih dahulu tujuan dari pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
di SMA serta harus menuntaskan pembelajaran di kelas XII.

PANDUAN BELAJAR
1. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang penguasaan suatu pekerjaan
dengan membaca secara teliti. Apabila terdapat tugas baik tugas individu maupun
kelompok, maka kerjakan tugas-tugas tersebut sebagai sarana latihan. Bilamana
perlu, konsultasikan hasil tersebut kepada guru tutor atau guru kunjung
2. Jawablah setiap penilaian pembelajaran dengan jawaban yang benar serta kerjakan
sesuai dengan kemampuan Peserta didi setelah mempelajari modul ini.
3. Catatlah kesulitan yang didapatkan dalam mempelajari materi pada modul ini untuk
ditanyakan pada guru pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi yang lain
yang berhubungan dengan materi modul agar dapat menambah wawasan dan
menunjang dalam kegiatan pembelajaran.
4. Untuk keberhasilan dalam mempelajari materi pada modul ini, ikutilah alur berikut:

1
5. Pahami peta kemampuan yang harus Anda pahami

No Kompetensi Pengetahuan Kompetensi Keterampilan


1 3.1. Merancang pola penyerangan dan 4.1 Mempraktikkan hasil rancangan pola
pertahanan salah satu permainan bola penyerangan dan pertahanan salah
besar satu permainan bola besar

2 3.2. Merancang pola penyerangan dan 4.2 Mempraktikkan hasil rancangan pola
pertahanan salah satu permainan bola penyerangan dan pertahanan salah
kecil satu permainan bola kecil

3 3.3 Merancang simulasi perlombaan jalan 4.3 Mempraktikkan hasil rancangan


cepat, lari, lompat dan lempar yang simulasi perlombaan jalan cepat, lari,
disusun sesuai peraturan lompat dan lempar yang disusun
sesuai peraturan

4 3.4 Merancang pola penyerangan dan 4.9. Mempraktikkan hasil rancangan pola
pertahanan dalam olahraga beladiri penyerangan dan pertahanan dalam
yang disusun sesuai peraturan olahraga beladiri yangdisusun sesuai
permainan peraturan permainan

5 3.5. Merancang program latihan 4.5 Mempraktikkan hasil rancangan


untuk meningkatkan derajat program latihan untuk meningkatkan
kebugaran jasmani terkait derajat kebugaran jasmani terkait
kesehatan dan keterampilan kesehatan dan keterampilan secara
secara pribadi pribadi.

TUJUAN AKHIR
Setelah Peserta didik mempelajari modul ini, diharapkan peserta didik dapat :
1. Merancang dan mempratikkan hasil rancangan pola penyerangan dan pertahanan salah
satu permainan bola besar
2. Merancang dan mempratikkan hasil rancangan pola penyerangan dan pertahanan salah
satu permainan bola kecil
3. Merancang dan mempratikkan hasil hasil rancangan simulasi perlombaan jalan cepat,
lari, lompat dan lempar yang disusun sesuai peraturan
4. rancangan pola penyerangan dan pertahanan dalam olahraga beladiri yangdisusun sesuai
peraturan permainan
5. Merancang dan mempratikkan hasil rancangan program latihan untuk meningkatkan
derajat kebugaran jasmani terkait kesehatan dan keterampilan secara pribadi.

2
CEK KEMAMPUAN
1. Apa sajakah teknik bermain yang digunakan dalam permainan bola basket, bola voli ?
2. Aktivitas gerak apa sajakah yang termasuk ke dalam olahraga bela diri?
3. Aktivitas gerak apa sajakah yang dapat dikategorikan dalam aktivitas atletik
4. Manfaat apakah yang di dapat oleh kita apabila melakukan aktivitas fisik secara
teratur?

SOAL TEORI
Soal-soal teori atau aspek pengetahuan dibuat untuk mengukur sejauh mana materi Pada
modul ini . Soal-soal teori ini dibuat mengacu kepada tujuan pembelajaran yang harus
Anda kuasai. Oleh karena itu pahamilah tujuan pembelajaran yang ada dalam setiap
modul ini.

SOAL PRAKTEK
Dalam penilaian hasil belajar selain soal-soal untuk mengukur aspek pengetahuan, juga
dimunculkan soal-soal untuk mengukur aspek keterampilan.

3
Kompetensi Dasar 3.1. & 4.1

Merancang dan mempraktikan hasil


rancangan pola penyerangan dan
pertahanan salah satu permainan bola
besar*

4
BAB I
Kompetensi Dasar 3.1 & 4.1

Permainan Bola Besar

Tujuan Pembelajaran
1. Melalui proses belajar mengajar siswa dapat merancang dan mempraktikan hasil
rancangan pola penyerangan dan pertahanan salah satu permainan bola besar ( Sepak bola
: pola pertahanan dan pola penyerangan)
2. Melalui proses belajar mengajar siswa dapat merancang dan mempraktikan hasil
rancangan pola penyerangan dan pertahanan salah satu permainan bola besar ( Bola Voli :
pola pertahanan dan pola penyerangan)

Uraian Materi
AA. . Sepakbola

Strategi adalah siasat jangka panjang yang dilakukan sebelum, saat, dan sesudah melakukan permainan/pe
Taktik adalah suatu siasat atau pola pikir tentang bagaimana menerapkan teknik- teknik yang telah dikuasa
Permainan sepakbola termasuk permainan yang bersifat invasi karena penyerangan dan pertahanan harus

5
1. Pola Penyerangan Sepak bola
Dalam permainan sepak bola, pola penyerangan adalah suatu bentuk susunan para
pemain yang dipakai untuk melakukan serangan ke daerah tim lawan dan memasukkan
bola ke dalam gawang tim lawan. Pola penyerangan sepak bola ini bertujuan untuk
mencetak gol sebanyak-banyaknya, sehingga bisa memenangkan suatu permainan.
a) Macam – macam pola penyerangan dalam permainan sepak bola
Taktik mencari tempat kosong diantara pemain lawan.
Taktik melakukan gerakan tersusun, baik yang membawa bola maupun tidak (memanfaatkan lebar
Taktik bermain ketat (jeli melihat peluang).

b) Hal – hal yang perlu dilakukan dalam menyusun pola penyerangan sepak bola

Adanya pemain yang tugasnya adalah mengatur serangan.


Adanya pemain yang tugasnya adalah membantu serangan.
Adanya pemain yang tugasnya adalah mencetak gol (penembak utama atau
goal getter).
Adanya pemain yang tugasnya adalah memancing pemain bertahan lawan,

2. Pola Pertahana Sepak bola


Pola pertahanan sepak bola ialah sebuah susunan para pemain yang dibentuk
sedemikian rupa. Pembentukan pola ini bertujuan untuk mengambil bola dan
mempetahankan daerah, sehingga tidak diterobos oleh tim lawan dan menghindari
terjadinya gol.
a) Macam – macam pola pertahanan sepak bola
Man to man defence, setiap pemain membayangi satu lawan (satu lawan satu).
Zone defence, setiap pemain bertanggung jawab atas daerah pertahanannya.
Kombinasi, yaitu taktik man to man defence dan zone defence.

3. Taktik Perorangan
Taktik perorangan diartikan sebagai siasat yang dilakukan oleh seorang pemain dalam menggunakan k

4. Grup Taktik

t yang dijalankan dua orang pemain atau lebih dalam melakukan pertahanan dan penyerangan untuk mencari kemenangan
5. Kolektif Taktik

Kolektif taktik diartikan suatu siasat yang dijalankan oleh suatu regu dalam menjalin kerjasama untuk m

6. Macam – macam Formasi Dalam Permainan Sepak bola


a) Formasi 4-4-2 : 4 pemain belakang, 4 pemain tengah, dan 2 pemain depan

b) Formasi 4-4-1-1 : 4 pemain belakang, 4 pemain tengah, dan 2 pemain depan

c) Formasi 4-2-4 : 4 pemain belakang, 2 pemain tengah, dan 4 pemain depan

d) Formasi 4-3-2-1 : 4 Pemain belakang , 3 pemain tengah, 2 pemain tengah serang,


1 pemain depan

e) Formasi 4-3-2-1 : 4 Pemain belakang, 3 pemain tengah, 1 pemain tengah serang,


2 pemain depan

7
f) Formasi 3-4-3 : 3 pemain belakang, 4 pemain tengah, 3 pemain depan

g) Formasi 3-5-2 : 3 pemain belakang, lima pemain tengah, 2 pemain depan

h) Dan masih banyak yang lainya.

8
Penilaian Pembelajaran

1. Perhatikan gambar situasi pertahanan dalam permainan sepakbola berikut ini!

Hal yang harus dilakukan oleh tim bertahan adalah:


a. menjaga wilayah pertahannan sisi kanan daerah pertahanan
b. menjaga wilayah pertahannan sisi kiri daerah pertahanan
c. menjaga wilayah pertahannan sisi tengah daerah pertahanan
d. menjaga wilayah pertahannan sisi kanan dan tengah daerah pertahanan
e. menjaga wilayah pertahannan sisi kiri dan tengah daerah pertahanan

2. Dalam permainan sepakbola, apabila pemain penyerang mereka memiliki kecepatan


yang sangat baik maka taktik bertahan yang tepat yang bisa diterapkan oleh tim
bertahan yaitu . . .
a. Perangkap off-side
b. Penjagaan satu lawan satu
c. Penjagaan daerah
d. Penjagaan 2 lawan 1
e. Serangan balik
3. Ketika lawan melakukan serangan secara frontal dan terbuka, kemudian bola
berhasil direbut sedangkan lawan belum kembali kepada posisinya dalam permainan
sepak bola, maka serangan yang paling tepat dilakukan adalah...
a. Melakukan umpan pendek
b. Melakukan longball passing
c. Melakukan umpan one-two
d. Melakukan serangan balik
e. Melakukan kombinasi umpan pendek dan one-two

9
4. Dalam permainan sepakbola apabila pemain bertahan lawan memiliki pertahanan
yang cukup rapat dan ketat maka serangan yang cocok adalah melalui . . . .
a. Umpan lambung
b. Umpan panjang
c. Umpan dari kaki ke kaki dengan cepat
d. Serangan balik
e. Melakukan pressing
5. Perhatikan formasi di bawah ini!

Bentuk formasi seperti apakah formasi yang ada diatas tersebut ...
a. 3-3-4
b. 4-3-3
c. 3-4-3
d. 3-5-1
e. 4-3-3

1
Tindak Lanjut Pembelajaran

Untuk lebih memahami materi pembelajaran, cobalah kalian lakukanlah aktivitas


bermain sepakbola yang dimodifikasi dengan menerapkan taktik (pertahanan dan
penyerangan) yang telah dipelajari, selanjutnya bagi kedalam sebuah kelompok sesuai
jumlah siswa yang ada, bila mana dalam satu kelas terdapat 20 siswa, bagilah kedalam 4
kelompok dimana satu kelompoknya terdapat 5 siswa. Tim yang belum mendapat giliran
bermain, bertugas mengamati temanya yang bermain. Waktu bermain dibatasi sesuai
kebutuhan. Perhatikan sebelum melaksanakan kegiatan untuk pemanasan terlebih
dahulu.
 Amati dan perhatikanlah temanmu yang sedang bermain sepakbola
 Siapkanlah lembar penilaian penampilan bermain untuk diri sendiri dan
temanmu dengan format sebagai berikut :
KOMPONEN PENILAIAN
NO NAMA SISWA EKSEKUSI MEMBUAT KONTRIBUSI/MENDUKUNG NA
KETERAMPILAN KEPUTUSAN
1
2
3
4
DST

Skor :
4= Penampilan Sangat Baik
3= Penampilan Baik
2= Penampilan Cukup
1= Penampilan Kurang

Komponen penilaian:
 Eksekusi Keterampilan (skill execution): keakuratan menerima, mengoper, dan
memasukan bola ke gawang lawan.
 Membuat Keputusan (decision making): membuat keputusan yang tepat dalam
menerima, mengoper, dan memasukan bola ke gawang lawan.
 Mendukung (support): Bergerak untuk mempermudah memperoleh bola dan
mencetak gol dengan cepat.

1
Uraian Materi
B. Bola Voli

Bola voli merupakan cabang olahraga beregu yang di ciptakan oleh William G Morgan di amerika serikat p
Oleh karena itu sebuah tim harus bisa menerapkan sistem pola penyerangan maupun sistem pola pertah

1. Pola Penyerangan dan Teknik - tekniknya

Pola penyerangan adalah siasat yang digunakan masing-masing tim untuk mencetak point dan menjadi tim yan

a) Melindungi Penyerangan ( cover )

Cover adalah suatu proses serangan dari pemain penyerang yang melambung kembali dari block (ben

b) Teknik – teknik Penyerangan

Smash merupakan suatu keahlian yang penting untuk mendapatkan angka. Seorang pemain yang pa

1
Ada 4 jenis smash :
a. Frontal smash (smash depan)
b. Frontal smash dengan twist (smash depan dengan memutar)
c. Smash dari pergelangan tangan
d. Dump (smash pura-pura)
Dalam melakukan smash ada 4 tahap gerakan yang harus diperhatikan antara lain,
sebagai berikut:
 Tahap pertama : run-up (lari menghampiri)
 Tahap kedua: take-off (melompat)
 Tahap ketiga: hit (memukul)
 Tahap keempat: landing (mendarat)
Berbagai macam pola penyerangan saat ini sudah sangat bervariasi. Macam-
macam sistem penyerangan tersebut antara lain yaitu :

Sistem 4 SM – 2 SU (4 smasher – 2 set uper)

Komposisi pemainnya :
1. SU1 – SU2 = set uper ke 1 dan ke 2
2. SM1 - SM4 = smasher 1,2,3,4
3. SM1 dan SM2 tempatnya harus berlawanan karena kemampuan dan kekuatannya
hampir seimbang dalam produktivitas serangan terhadap lawan.
4. SM3 lebih baik daripada SM1 sehingga ditugaskan membantu SM2 dimana
kmampuan menyerangnya kurang dibanding SM1.
5. SM4 membantu penyerangan SM1, sehingga dalam posisi bagaimanapun kekuatan
menyerangnya seimbang dalam regu tersebut dalam putaran pemain.

1
Sistem 4 SM – 1 SU – 1 U (4 smasher – 1 set uper – 1 universaler)

Komposisi pemainnya :
1. SM4 = smasher terbaik
2. SU dan U selalu berlawanan posisi dalam pergeseran posisi.
3. U memiliki kemampuan yang seimbang. Dapat memberi umpan, namun tidak sebaik
SU. Namun, kemampuan dalam smesh jauh lebih baik dibanding su.
4. SM1 dan SM3 memiliki kemampuan smesh lebih baik dari SM2 dan SM4.
5. SM3 lebih baik daripada SM1 sehingga ditugaskan membantu SM2 dimana
kemampuan menyerangnya kurang dibanding SM1.
6. SM4 membantu penyerangan SM1, sehingga dalam posisi bagaimanapun kekuatan
menyerangnya seimbang dalam regu tersebut dalam putaran pemain

Sistem penyerangan (5 SM – 1 SU)

Komposisi pemainnya :
1. SU harus bersilangan dengan SM 5
2. Selama SU dalam posisi di depan (3, 4), SM1 dan SM2 harus ada posisi di depan salah
satu. Hal ini dimaksudkan untuk dapat diandalkan produktivitasnya dalam
penyerangan.
3. Jika SU tidak dapat mengumpan, SM terdekat dengan bola bertugas sebagai
pengumpan.
4. Dalam sistem ini tugas su sangatlah berat sehingga pola penyerangan ini kurang
efektif.

1
Sistem penyerangan ditinjau dari posisi tempat penyerangan

Dapat dibagi menjadi sebagai berikut :


1. Sistem penyerangan dari tipe (posisi 2 dan 4)
2. Sistem penyerangan dari tengah (posisi3)
3. Sistem penyerangan kombinasi tepi dan tengah (posisi 2, 3 dan 4)

2. Pola Petahanan dan Teknik - tekniknya


Pola pertahanan merupakan upaya untuk bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan dengan ha

Berikut pola pertahanan dan tekniknya:


1. Pola Bendungan Berteman
Bendungan berteman adalah pola pertahanan yang dilakukan secara tim yang
mencakup 2 aspek: menerima smash lawan dan melindungi dengan block.
Adapun jenis pertahanan yang paling penting adalah harus menerima bola
dengan kedua belah lengan pada posisi berdiri.
2. Pola Bendungan (block)
Block dan sistem pertahanan harus mampu bekerja sama dengan baik jika ingin
mengalahkan penyerangan yang mematikan dari pihak lawan. Pola pertahanan
Block yang sering digunakan dalam permainan bola voli adalah sebagai berikut:
a. Bendungan Satu Pemain
Digunakan jika lawan memainkan penyerangan yang sangat cepat, cermat
dan kuat yang membuat pihak bertahan tidak mempunyai kesempatan sama
sekali untuk membantu teman melakukan block.
b. Bendungan Dua Pemain
Digunakan apabila tim lawan memainkan pola penyerangan dengan
ketepatan sasaran, yang membuat pihak bertahan masih memiliki
kesempatan untuk membantu teman melakukan block secara bersama.

1
c. Bendungan Tiga Pemain
Digunakan jika menghadapi lawan yang tangguh memainkan penyerangan
dengan samsh-smash yang tajam dan keras sehingga blok-blok keras dari
lawan dapat digagalkan.
Adapun berbagai macam pola pertahanan dalam permainan bola voli antara lain
yaitu :
Sistem pertahanan terhadap servis
Sistem pertahanan menerima servis 2 : 4
Berarti 4 pemain memiliki tugas untuk menerima servis, sedangkan 2 pemain lainnya
siap untuk mengumpan dan smash.

Sistem pertahanan menerima servis 1 : 5

Sistem ini mengutamakan s pemain untuk menerima servis dan 1 pemain sebagai
pengumpan. Sekarang, sistem ini sangat sering digunakan karena keuntungannya
lebih banyak dibandingkan sistem 2 : 4.
Keterangan :
 X3 : set upper
 X1, X2, X6, X4, X5 : penerima servis
 X4, X2 : dua penyerang
 X1 : set-upper masuk depan dari posisi belakang
 X2, X3, X4, X5, X6 : penerima servis
 X2, X3, X4 : smasher depan 3 orang
Sebenarnya, 2 sistem pertahanan tersebut memiliki keuntungan dan kerugian
masing-masing dalam penggunaannya. Kita perlu memperhatikan faktor-faktor
sebagai berikut :

1
 Kualitas bola servis lawan.
 Kemampuan masing-masing pemain.
 Penguasaan sistem yang digunakan.
 Penyerangan perlu memperhitungkan produktivitas.

Sistem pertahanan terhadap smash, plessing dan dink


Bukan hanya penyerangan servis lawan saja yang perlu diperhatikan,
penyerangan seperti smash, plessing dan dink juga perlu kita perhatikan.
Perbatasan daerah tengah dan belakang adalah garis sejajar dengan garis
tengah sejauh empat meter. Bendungan dan pertahanan belakang memerlukan
kerjasama yang sempurna antara blocker dan pemain pertahanan belakang.
Dalam sebuah pertandingan, tidak mungkin suatu tim menggunakan satu sistem, satu
pola dan satu pertahanan saja, karena serangan dari tim lawan juga dinamis (selalu
berubah-ubah) yang akan mengakibatkan kekalahan.
Adapun jenis/macam pertahanan terhadap smash, plessing dan dink antara lain :

Sistem 0 : 3 : 2 dan 1 : 3 : 2
Sistem ini digunakan untuk menghadapi smash lemah, plessing, dink dan bola
jauh dari net sebelum di seberangkan lawan. Sistem ini mengutamakan pertahanan
daerah tengah oleh 3 pemain dan pertahanan lapangan belakang oleh 2 orang
pemain, sedang d pemain tanpa atau melakukan block.

Keterangan :
 --- > : serangan lawan
 X3 : block atau tanpa memblock
 X2, X6, X4 : pemain pertahanan tengah
 X5, X1 : pemain pertahanan daerah belakang

1
Sistem 2 : 1 : 3, 2 : 2 : 2 dan 2 : 0 : 4
Sistem 2 : 1 : 3 artinya 2 blocker, satu pemain pertahanan tengah dan tiga pemain
pertahanan belakang.

Keterangan :
 --- > : serangan lawan
 X2, X3 : memblock
 X6 : pemain pertahanan tengah
 X4, X5, X1 : pemain pertahanan daerah belakang
Sistem 2 : 2 : 2 artinya 2 blocker, 2 pemain pertahanan tengah dan 2 pemain
pertahanan belakang.

Keterangan :
 --- > : serangan lawan
 X3, X4 : memblock
 X5, X2 : pemain pertahanan tengah
 X6, X1 : pemain pertahanan daerah belakang
Sistem 2 : 0 : 4 artinya 2 blocker, pertahanan tengah tidak ada yang menjaga dan bagian
belakang dijaga oleh 4 orang pemain.

1
Keterangan :
 --- > : serangan lawan
 X3, X4 : memblock
 X5, X2, X6, X1 : pemain pertahanan daerah belakang
Sistem pertahanan terhadap pantulan bendungan.block lawan (Cover smash)
Seiring berjalannya waktu, peraturan permainan bola voli berubah-ubah mengikuti
perkembangan. Misalnya, sekarang block boleh melewati net dan perkenaan bola
blocker dapat mendahului pukulan smasher lawan sehingga memungkinkan bola
kembali ke lapangan.
Ciri keterampilan pemain dalam bermain bola voli juga dapat kita lihat dari pelaksanaan
cover of smash berikut ini :
Formasi cover of smash serangan posisi 4

Keterangan :
 XX : 2 blocker tim lawan
 X4 : melakukan smash dari posisi 4
 X3, X6 : barisan depan dalam penyelamatan smash
 X5, X1, X2 : barisan belakang dalam cover of smash
Formasi cover of smash serangan posisi 3

Keterangan :
 XXX : 3 blocker tim lawan
 X3 : melakukan smash dari posisi 3
 X2, X4 : penyelamatan smash barisan depan
 X6, X5, X1 : barisan belakang dalam cover of smash

1
Formasi cover of smash ketika tim melakukan variasi serangan

Keterangan :
 X3 : melakukan variasi smash sdengan X4 (smash silang dari posisi 3)
 X4, X2: melakukan variasi serangan secara bersamaan dengan X3, dimana X4
mengadakan gerakan smash di posisi 3, sedang X2 melakukan gerakan smash
untuk semi smash pada posisi 2.

2
Penilaian Pembelajaran

1. Dalam permainan bola voli apabila tim kita sedang melakukan bertahan dan
mempunyai pemain yang tinggi maka cara melawan serangan yang efektif adalah . . .
a. Menunggu pukulan lawan melewati net
b. Berusaha membendung bola hasil pukulan lawan
c. Menggunakan formasi 2-4
d. Menggunakan formasi 1-5
e. Menggunakan pemain libero
2. Perhatikan gambar di bawah ini!

Guna mengantisipasi hadangan (block) pemain bertahan berhasil dilakukan dan bola
kembali ke lapangan tim yang menyerang, maka pemain dari tim yang menyerang
harus dapat melakukan ...
a. smash
b. servis
c. cover
d. block
e. time out
3. Perhatikan gambar di bawah ini

Dalam sebuah pertandingan bola voli, tim A menghadapi tim B yang memiliki pemain
dengan tinggi badan diatas pemain tim A. Ketika pemain pengumpan tim A berada
pada posisi 3, maka strategi penyerangan yang paling efektif dilakukan oleh tim A
adalah…
a. Melakukan quick spike yang dilakukan oleh pemain dengan posisi 4
b. Melakukan quick spike yang dilakukan oleh pemain dengan posisi 2
c. Melakukan quick back spike yang dilakukan oleh pemain dengan posisi 2
d. Melakukan open spike yang dilakukan oleh pemain posisi 4

2
e. Melakukan back attack yang dilakukan oleh pemain posisi 1
4. Perhatikan formasi pola serang dibawah ini!

Pola formasi serangan diatas adalah . . .


a. 4 SM – 2 SU
b. 4 SM – 1 SU – 1 U
c. 5 SM – 1 SU
d. 3 SM – 2 SU – 1 U
e. 4 SM – 2 SU
5. Perhatikan pola pertahanan dibawah ini!

Pola pertahanan diatas menunjukan . . .


a. 1 blocker
b. 2 blocker
c. 3 blocker
d. 4 blocker
e. 5 blocker

2
Tindak Lanjut Pembelajaran

Untuk lebih memahami materi pembelajaran, cobalah kalian Buatlah kelompok masing-
masing 8 orang, kemudian tentukan 3 orang sebagai penyerang, 5 orang sebagai bertahan,
nantinya gantian kelompok yang menyerang berubah menjadi kelompok bertahan. Buatlah
lapangan dengan ukuran 14 x 5 meter dengan pembatas net, pemain penyerang berusaha
mendapatkan nilai dan menyerang ke daerah lawan, sedangkan pemain bertahan berusaha
mengembalikan bola ke daerah lawan dan tidak jatuh di daerah sendiri, kalian dapat melakukan
permainan tersebut dengan waktu dan poin tertentu, pergantian peran penyerang dan
bertahan dapat dilakukan untuk memberikan kesempatan pada semuanya, lakukan
permainan itu dengan sungguh-sungguh dan menerapkan nilai sportivitas, kerjasama,
toleransi, dan disiplin.
 Amati dan perhatikanlah temanmu yang sedang bermain bola voli
 Untuk tim yang belum bermain siapkanlah lembar penilaian penampilan
bermain untuk diri sendiri dan temanmu dengan format sebagai berikut :
KOMPONEN PENILAIAN
NO NAMA SISWA EKSEKUSI MEMBUAT KONTRIBUSI/MENDUKUNG NA
KETERAMPILAN KEPUTUSAN
1
2
3
4
DST
Skor :
4= Penampilan Sangat Baik
3= Penampilan Baik
2= Penampilan Cukup
1= Penampilan Kurang

Komponen penilaian:
 Eksekusi Keterampilan (skill execution): keakuratan menerima, mengoper, dan servis
ke area lawan.
 Membuat Keputusan (decision making): membuat keputusan yang tepat dalam
menerima, mengoper, dan memukul bola ke area lawan.
 Mendukung (support): Bergerak untuk mempermudah memperoleh bola dan
bekerjasama dengan baik.

2
Referensi

1. Buku Penjaskes kelas xii kurikulum 2013


2. https://olahraga.pro/pola-penyerangan-pertahanan-sepak-bola/
3. https://olahraga.pro/macam-macam-formasi-sepak-bola/

Daftar Istilah

Man to man defence = menjaga satu lawan satu


Zone defence = menjaga daerah
Long ball passing = umpan jarak
jauh One - two = umpan satu dua
Skill exection = Eksekusi keterampilan
Decicion making = membuat keputusan
Support = mendukung
Cover = Melindungi penyerang
Block = bendungan
Pass = Mengumpan/operan
Setter = pengumpan
Frontal Smash = Smash depan
Frontal Smash twist = Smash depan dengan memutar
Smash = pukulan keras

2
Kompetensi Dasar 3.2. & 4.2
Menganalisis dan Mempraktikkan
hasil analisis keterampilan gerak
salah satu permainan bola kecil

2
BAB II
Kompetensi Dasar 3.2 & 4.2

PERMAINAN BOLA KECIL

Tujuan Pembelajaran
Melalui proses belajar mengajar siswa dapat menganalisis, merancang dan mengevaluasi
taktik dan strategi permainan (pola menyerang dan bertahan) dalam permainan
Bulutangkis.

Uraian Materi

Permainan bulutangkis atau badminton pada hakekatnya adalah suatu olahraga


raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk
ganda) yang berlawanan. Bulutangkis merupakan salah satu olahraga yang
populer di Indonesia dan menjadi olahraga masyarakat dengan semua
kelompok dari mulai anak-anak, remaja, dewasa, baik laki-laki maupun
perempuan.

1. Menganalisis Taktik dan Strategi dalam Permainan Bulutangkis


A. Pola Penyerangan dalam Permainan Bulutangkis
Penyerangan yang baik adalah mengunakan tenaga sekecil mungkin untuk
mendapatkan poin atau mengalahkan lawan. Oleh karena itu, diperlukan
analisis taktik dan strategi dalam bermain agar dapat merealisasikan
penyerangan. Taktik dan strategi penyerangan dalam permainan bulutangkis
yang digunakan antara lain dengan menerapkan pola Front and Back, Slide By
Slide dan pola Roulier, sedangkan teknik yang dapat digunakan dalam
penyerangan adalah pukulan service, pukulan drive, pukulan drop short, pukulan
netting, pukulan smash, dan pukulan lob. Agar kalian memahami taktik dan
strategi penyerangan dalam permainan bulutangkis, lakukanlah aktivitas belajar
berikut ini:
 Cobalah kalian lakukan dan analisis permainan 2 lawan 1 berikut ini:
a. Buatlah kelompok masing-masing 3 orang, kemudian tentukan 2 orang
sebagai bertahan, 1 orang sebagai penyerang
b. Buatlah lapangan dengan ukuran 4 x 8 meter dengan pembatas tengah
net.

2
c. Pemain penyerang berusaha menyerang ke daerah lawan, sedangkan
pemain bertahan berusaha mengembalikan bola agar kembali ke daerah
lawan dan tidak jatuh di daerah sendiri.
d. Kalian dapat melakukan permainan tersebut dengan waktu yang
ditentukan guru.
e. Pergantian peran penyerang dan bertahan dapat dilakukan untuk
memberikan kesempatan pada semuanya.
f. Lakukan permainan itu dengan sungguh-sungguh sambil menerapkan nilai
sportivitas, kerjasama, toleransi, dan disiplin.
g. Perhatikan gambar

Gambar Permainan Bulutangkis 2 lawan 1


Perhatikan dan identifikasilah taktik dan strategi
Permainan Bulutangkis 2 lawan 1
penyerangan dalam permainan bulutangkis, seperti: pola Front and Back, Slide
By Slide dan pola Roulier serta teknik-teknik yang digunakan dalam
penyerangan, seperti: pukulan service, pukulan drive, pukulan drop short,
pukulan netting, pukulan smash dan pukulan lob dalam setiap permainan yang
kalian lakukan di atas.

B. Pola Pertahanan dalam Permainan Bulutangkis


a. Bertahan adalah cara untuk mempertahankan daerah sendiri, dapat
mengembalikan shuttlecock ke daerah lawan melewati atas net dan tidak
dapat dikembalikan oleh lawan. Pertahanan yang baik dapat terjadi dengan
taktik yang strategi yang tepat. Pola pertahanan antara lain dengan
menerapkan pola Front and Back, Slide By Slide dan Roulier. Kebanyakan
permainan rally mengharuskan pemain mahir melakukan pukulan lob. Maka
pola yang sering dipakai adalah slide by slide yang cenderung bermain
lambat, diperlukan daya tahan yang baik, nafas yang panjang, pukulan
akurat dan dapat menjelajah sudut-sudut lapangan. Agar kalian memahami
taktik dan strategi pertahanan dalam permainan bulutangkis, lakukanlah
aktivitas belajar berikut ini:

a. Tugaskan peserta didik untuk membuat kelompok 5 orang dengan


ketentuan 2 orang sebagai pemain bertahan dan 3 orang sebagai
penyerang.

2
b. Tugaskan peserta didik untuk menyiapkan area/lapangan dengan ukuran
4 x 8 meter dengan pembatas net di tengah lapangan.
c. Tugaskan peserta didik yang berperan sebagai penyerang untuk
berusaha menyerang ke daerah lawan, sedangkan pemain bertahan
berusaha mengembalikan bola agar kembali ke daerah lawan dan tidak
jatuh di daerah sendiri.
d. Tentukan waktu bermain sesuai dengan jumlah peserta didik sehingga
semua dapat melakukan.
e. Pertanyakan kepada peserta didik: Bagaimana cara efektif
mengembalikan bola? Manakah yang efektif mengembalikan bola
dengan backhand atau forehand? Apakah dalam setiap pertahanan
memerlukan kerjasama, tanggungjawab, dan disiplin? dan pertannyaan
lainnya.
f. Tugaskan peserta didik untuk mengeksplorasi pertanyaan selama
melakukan permainan.
g. Setelah peserta didik merasakan ada kemajuan satu sama lain, tugaskan
untuk bergantian menjadi penyerang dan bertahan sehingga semua
peserta didik dapat melakukan.
h. Selama peserta didik melakukan permainan, guru menilai kemajuan yang
diperoleh oleh peserta didik.
i. Kegiatan seperti nampak pada gambar 2.11.

Gambar 2.11. Permainan 2 lawan 3.

C. Mengevaluasi Taktik dan Strategi Permainan Bulutangkis


a. Membuat 5 kelompok orang dengan ketentuan 2 orang sebagai pemain
bertahan dan 3 orang sebagai penyerang.
b. Peserta didik untuk menyiapkan area/lapangan dengan ukuran 4 x 8 meter
dengan pembatas net di tengah lapangan.
c. Peserta didik yang berperan sebagai penyerang untuk berusaha menyerang
ke daerah lawan, sedangkan pemain bertahan berusaha mengembalikan
bola agar kembali ke daerah lawan dan tidak jatuh di daerah sendiri.
d. Waktu di atur dalam bermain sesuai dengan jumlah peserta didik sehingga
semua dapat melakukan.
e. Pertanyakan kepada peserta didik:
 Bagaimana cara efektif mengembalikan bola?
 Manakah yang efektif mengembalikan bola dengan backhand atau
forehand?
 Apakah dalam setiap pertahanan memerlukan kerjasama,
tanggungjawab, dan disiplin?

2
 dan pertannyaan lainnya.
f.Peserta didik untuk mengeksplorasi pertanyaan selama melakukan
permainan.
g. Setelah peserta didik merasakan ada kemajuan satu sama lain, tugaskan
untuk bergantian menjadi penyerang dan bertahan sehingga semua
peserta didik dapat melakukan.
h. Selama peserta didik melakukan permainan, guru menilai kemajuan yang
diperoleh oleh peserta didik.
i. Kegiatan seperti nampak pada gambar 2.12

Gambar 2.12. Permainan Bulutangkis 1 lawan 1.

Penilaian Pembelajaran

1. Perhatikan gambar di bawah ini


Gambar ini menggambarkan teknik dasar yang disebut……
Servis forehand atas
Smash
Drive
Overhead
Servis Backhand bawah

2. Pukulan keras mendatar yang digunakan untuk menyerang disebut


A. Lob D. Drive
B. Chop E. Dropshot
C. Smash

3. Perhatikan gambar
dibawah! Gambar di samping Jenis pukulan lob yang dilakukan
dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang

2
berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke
belakang disebut …...
A. Overhead Lob
B. Smash
C. Servis
D. Footwork
E. Drive

4. Perhatikan gambar di bawah ini!


Gambar di samping menggambarkan Jenis pukulan
pelan yang dilakukan dengan perkiraan akan melewati
net dan garis terdepan lapangan permainan lawan
disebut …
A. Memegang raket
B. Forehand Service
C. Drive
D. Netting
E. Smash
5. Perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar di samping menggambarkan teknik pukulan yang
dipukul dari atas kepala dan jatuhnya suttle cook sangat
cepat diseput pukulan ...
A. Memegang raket
B. Lob
C. Drive
D. Backhand
E. Smash
Jawab
Kunci

2.D

4.D
3.E
1.E

5.E
an

3
Tindak Lanjut Pembelajaran

Untuk lebih memahami materi pembelajaran, cobalah kalian lakukanlah aktivitas


bermain bulutangkis yang dimodifikasi dengan menerapkan taktik (pertahanan dan
penyerangan) yang telah dipelajari, selanjutnya bagi kedalam sebuah kelompok sesuai
jumlah siswa yang ada, bila mana dalam satu kelas terdapat 20 siswa, bagilah kedalam 5
kelompok dimana satu kelompoknya terdapat 4 siswa. Tim yang belum mendapat giliran
bermain, bertugas mengamati temanya yang bermain. Waktu bermain dibatasi sesuai
kebutuhan. Perhatikan sebelum melaksanakan kegiatan untuk pemanasan terlebih
dahulu.
 Amati dan perhatikanlah temanmu yang sedang bermain Bulutangkis
 Siapkanlah lembar penilaian penampilan bermain untuk diri sendiri dan
temanmu dengan format sebagai berikut :
KOMPONEN PENILAIAN
NO NAMA SISWA EKSEKUSI MEMBUAT KONTRIBUSI/MENDUKUNG NA
KETERAMPILAN KEPUTUSAN
1

2
3
4
DST

Skor :
4= Penampilan Sangat Baik
3= Penampilan Baik
2= Penampilan Cukup
1= Penampilan Kurang

Komponen penilaian:
 Eksekusi Keterampilan (skill execution): keakuratan pukulan smas, lob, dropshoot,
netting
 Membuat Keputusan (decision making): membuat keputusan yang tepat dalam
pengembalian shuttlecook terhadap lawan.
 Mendukung (support): Bergerak untuk mempermudah memperoleh pergerakan
dengan menggunakan gerakan dua langkah.

Referensi

Buku Penjaskes Kelas X Kurikulum 2013


https://id.wikipedia.org/wiki/Bulu_tangkis

3
https://olahragapedia.com/teknik-dasar-permainan-bulu-tangkis
http://gurupenjaskes.com/teknik-dasar-bulu-tangkis

Daftar Istilah

Grip = cara memegang raket


Service = gerakan untuk untuk memulai permainan
Drive = pukulan yang cepat serta mendatar
Overhead = memukul shuttecock seperti halnya melempar, dan raket dipegang dengan
menggunakan teknik forehand.
Underhand = pukulan dari bawah
Smash = pukulan serangan dan tujuan utamanya adalah untuk membuat pergerakan lawan
mati.

3
TENIS MEJA
Tujuan Pembelajaran
Melalui proses belajar mengajar siswa dapat menganalisis dan mempraktikan
keterampilan gerak permainan bola kecil untuk menghasilkan koordinasi gerak yang
baik.

Uraian Materi

Menganalisis, Merancang, dan Mengevaluasi Taktik dan Strategi


Permainan Tenis meja

Tenis meja salah satu permainan olahraga yang dilakukan oleh pemain tunggal (dua orang) maupun ganda

1. Menganalisis Pola Penyerangan dan Pertahanan Taktik dan Strategi dalam


Permainan Tenis-meja
Tenis-meja adalah permainan yang dimainkan oleh dua orang atau empat
orang. Tujuannya adalah menyeberangkan bola di atas net di tengah meja.
Permainan tenis-meja, memerlukan taktik dan strategi-strategi khusus untuk dapat
memenangkan permainan. Taktik dan strategi akan di pelajari dan analisis dalam
pelajaran ini.
o Menganalisis Taktik dan Strategi dalam Permainan Tenis-meja
a. Pola Penyerangan dalam Permainan Tenis-meja
Seorang pemain tenis-meja harus menguasai dan memiliki taktik untuk
menyerang karena dengan melakukan pukulan-pukulan bola yang cepat dan
keras menuju ke bidang meja lawan, akan dapat menghancurkan pertahanan
lawan. Oleh karena itu, pemain tenismeja sebaiknya selalu berinisiatif
melakukan serangan-serangan yang gencar kepada pihak lawan. Hal ini
dilakukan dengan menggunakan berbagai bentuk pukulan yang cepat, kuat
atau keras, dan tepat. Taktik penyerangan yang biasa dilakukan oleh para

3
pemain pada dasarnya menggunakan pukulan-pukulan forehand dan
backhand dengan bola-bola spin. Taktik dan strategi dalam permainan
tenismeja adalah sebagai berikut:

 Mengetahui kelemahan lawan


Pada saat bermain tenis-meja, kita harus mengetahui terlebih dahulu
kelemahan lawan. Kelemahan lawan akan diketahui pada saat kita sedang
bermain dengannya. Apabila kita sudah tahu dan mengenal lawan
sebelumnya, gunakanlah kelemahan tersebut untuk mengalahkannya.
 Konsisten
Salah satu taktik tenis-meja terbaik Anda dapat menggunakan hanya
untuk menjaga bola dalam permainan lebih lama dari lawan. Dengan
menjadi konsisten pada semua pukulan Anda, Anda dapat sering menang
poin secara default, karena lawan akan membuat unforced error. Ini jelas
membutuhkan latihan, latihan, latihan.

2. Gabungkan serangan, kecepatan, spin dan arah


Seperti yang telah disampaikan di atas, jika Anda bermain tembakan yang
sama berkali-kali, lawan Anda lebih mungkin untuk membiasakan diri mereka, dan
mampu mengantisipasi mereka. Jadi, Anda harus mencoba untuk mengubah
kecepatan, spin dan arah bidikan Anda. Agar kalian memahami taktik dan strategi
penyerangan dalam permainan tenis-meja, lakukanlah aktivitas belajar berikut ini:
a. Aktivitas Belajar I
Cobalah kalian lakukan dan analisis permainan tenis-meja 2 lawan 1 berikut ini:
 Buatlah kelompok masing-masing 3 orang, kemudian tentukan 2 orang
sebagai bertahan, 1 orang sebagai penyerang
 Pemain penyerang berusaha menyerang ke daerah lawan, sedangkan pemain
bertahan hanya berusaha mengembalikan bola agar kembali ke daerah lawan
dan tidak jatuh di daerah sendiri tanpa melakukan pukulan serangan.
 Penyerang mendapatkan nilai jika dalam 5 kali pukulan, lawan tidak dapat
mengembalikan bola.
 Bertahan mendapatkan nilai jika pemain bertahan dapat menahan sampai 5
pukulan lawan atau lawan tidak dapat mengembalikan ke bola
 Kalian dapat melakukan permainan tersebut dengan waktu tertentu atau
tergantung dengan banyaknya bola yang masuk ke gawang.
 Pergantian peran penyerang dan bertahan dapat dilakukan untuk memberikan
kesempatan pada semuanya.
 Lakukan permainan itu dengan sungguh-sungguh sambil menerapkan nilai
sportivitas, kerjasama, toleransi, dan disiplin.
 Perhatikan gambar 2.11

3. Pola Pertahanan dalam Permainan Tenis-meja


Taktik bertahan di dalam permainan tenis-meja biasanya dilakukan jika tidak ada
kesempatan untuk dapat melakukan serangan, karena bola yang datang pada waktu
akan dipukul untuk dikembalikan selalu lebih rendah dari meja, sehingga sulit untuk
dapat melakukan pukulan serangan. Agar kalian dapat memahami
 Buatlah kelompok masing-masing 5 orang, kemudian tentukan 2 orang
sebagai bertahan, 3 orang sebagai penyerang

3
 Pemain penyerang berusaha menyerang ke daerah lawan, sedangkan pemain
bertahan hanya berusaha mengembalikan bola agar kembali ke daerah lawan
dan tidak jatuh di daerah sendiri tanpa melakukan pukulan serangan.
 Penyerang mendapatkan nilai jika dalam 5 kali pukulan, lawan tidak dapat
mengembalikan bola.
 Bertahan mendapatkan nilai jika pemain bertahan dapat menahan sampai 5
pukulan lawan atau lawan tidak dapat mengembalikan ke bola
 Kalian dapat melakukan permainan tersebut dengan waktu tertentu atau
tergantung dengan banyaknya bola yang masuk ke gawang.
 Pergantian peran penyerang, bertahan, dapat dilakukan untuk memberikan
kesempatan pada semuanya.
 Lakukan permainan itu dengan sungguh-sungguh sambil menerapkan nilai
sportivitas, kerjasama, toleransi, dan disiplin.
 Perhatikan gambar

4. Merancang Taktik dan Strategi dalam Permainan Tenismeja


Pada sub-bab sebelumnya kalian sudah dapat menganalisis dan mengidentifikasi
berbagai taktik dan strategi penyerangan dalam permainan tenis-meja sederhana. Pada
sub-bab ini, kalian diharapkan dapat merancang taktik dan strategi penyerangan
dalam permainan tenis-meja yang sederhana. Pelajari dan perhatikanlah aktivitas
belajar permainan 2 lawan 2 berikut ini:
Aktivitas Belajar I
Cobalah kalian lakukan dan analisis permainan 2 lawan 2 berikut ini:
 Buatlah kelompok masing-masing 4 orang, kemudian tentukan 2 orang
sebagai bertahan, 2 orang sebagai penyerang
 Penyerang mendapatkan nilai jika dalam 5 pukulan, lawan tidak dapat
mengembalikan bola atau bola kembali tetapi tidak ke daerah lawan.
 Bertahan mendapatkan nilai jika dapat menahan 5 kali pukulan serangan
 Pemain penyerang berusaha menyerang ke daerah lawan, sedangkan pemain
bertahan berusaha mengembalikan bola agar kembali ke daerah lawan dan
tidak jatuh di daerah sendiri.
 Kalian dapat melakukan permainan tersebut dengan waktu tertentu atau
tergantung dengan banyaknya bola yang masuk ke gawang.
 Pergantian peran penyerang, bertahan, dapat dilakukan untuk memberikan
kesempatan pada semuanya.
 Lakukan permainan itu dengan sungguh-sungguh sambil menerapkan nilai
sportivitas, kerjasama, toleransi, dan disiplin.
 Perhatikan gambar

3
Perhatikanlah pasangan yang dapat memenangkan permainan merupakan tim yang
merancang taktik dan strategi penyerangan yang baik. Semakin banyak suatu tim
mendapatkan nilai dari pada lawan, maka semakin baik taktik penyerangan yang
dilakukan.

5. Rancangan Taktik dan Strategi Pertahanan dalam Permainan Tenis-meja


Pada sub-bab sebelumnya kalian sudah dapat menganalisis dan mengidentifikasi
berbagai taktik dan strategi pertahanan dalam permainan tenis-meja sederhana. Pada
sub-bab ini, kalian diharapkan dapat merancang taktik dan strategi penyerangan
dalam permainan tenis-meja yang sederhana. Pelajari dan perhatikanlah aktivitas
belajar berikut ini:
 Aktivitas Belajar 1
 Berpasangan, kemudian tentukan 1 pasangan sebagai penyerang, 1 pasangan
sebagai bertahan
 Penyerang mendapatkan nilai jika dalam 5 pukulan, lawan tidak dapat
mengembalikan bola atau bola kembali tetapi tidak ke daerah lawan.
 Bertahan mendapatkan nilai jika dapat menahan 5 kali pukulan serangan
 Pemain penyerang berusaha menyerang ke daerah lawan, sedangkan pemain
bertahan berusaha mengembalikan bola agar kembali ke daerah lawan dan tidak
jatuh di daerah sendiri.
 Kalian dapat melakukan permainan tersebut dengan waktu tertentu atau
tergantung dengan lapangan.
 Pergantian peran penyerang, bertahan, dapat dilakukan untuk memberikan
kesempatan pada semuanya.
 Lakukan permainan itu dengan sungguh-sungguh sambil menerapkan nilai
sportivitas, kerjasama, toleransi, dan disiplin.
 Perhatikan gambar

3
Penilaian Pembelajaran

1. Perhatikan gambar di bawah ini!


Gambar di samping ini merupakan teknik yang sering
digunakn oleh pemain tenis meja yang di sebut ...
A. Chop
B. Service Backhand
C. Handshake Grip
D. Smash
E. Block
2. Perhatikan gambar di bawah!
Gambar di samping ini merupakan teknik dasar ...
A. Penholder grip
B. Passing bawah
C.Smash
D. Service Forehand
E. Block
3. Perhatikan gambar berikut
! Gambar di samping ini merupakan teknik dasar ...
A. Service Forehand
B. Forehand Drive
C. Smash
D. Service Backhand
E. Block

4. Dalam sebuah pertandingan tenis meja, pemain A dan pemain B bermain dengan silih
berganti menyerang. Ketika berjalannya permainan pemain B melakukan sebuah Smash
yang sangat keras, namun Smash tersebut keluar dari area lapangan dan dinyatakan
keluar oleh wasit dan pemain A pun meraih point. Untuk memulai permainan kembali
maka pemain B melakukan teknik ...
A. Drive
B. Smash
C. Service
D. Time out
E. Game Poin

3
5. Perhatikan gambar di bawah ini! Gambar di samping ini merupakan teknik pukulan
yang sering dilakukan oleh pemain tenis meja...
A. Passing atas
B. Passing bawah
C. Smash
D. Service bawah
E. Service atas
Jawab
Kunci

an
1

a
c
.

Tindak Lanjut Pembelajaran .

Untuk lebih memahami materi pembelajaran, cobalah kalian lakukanlah aktivitas


bermain tenis meja yang dimodifikasi dengan menerapkan taktik (pertahanan dan
penyerangan) yang telah dipelajari, selanjutnya bagi kedalam sebuah kelompok sesuai
jumlah siswa yang ada, bila mana dalam satu kelas terdapat 20 siswa, bagilah kedalam 5
kelompok dimana satu kelompoknya terdapat 4 siswa. Tim yang belum mendapat giliran
bermain, bertugas mengamati temanya yang bermain. Waktu bermain dibatasi sesuai
kebutuhan. Perhatikan sebelum melaksanakan kegiatan untuk pemanasan terlebih
dahulu.
 Amati dan perhatikanlah temanmu yang sedang bermain tenis meja.
 Siapkanlah lembar penilaian penampilan bermain untuk diri sendiri dan
temanmu dengan format sebagai berikut :
KOMPONEN PENILAIAN
NO NAMA SISWA EKSEKUSI MEMBUAT KONTRIBUSI/MENDUKUNG NA
KETERAMPILAN KEPUTUSAN
1
2
3
4
DST

Skor :
4= Penampilan Sangat Baik
3= Penampilan Baik

3
2= Penampilan Cukup
1= Penampilan Kurang

Komponen penilaian:
 Eksekusi Keterampilan (skill execution): Cara memegang bet
 Membuat Keputusan (decision making): membuat keputusan Forehand Service,
backhand service, chop, smash
 Mendukung (support): Bergerak untuk mempermudah memperoleh pergerakan
dengan menggunakan gerakan melangkah.

Referensi

Buku Penjaskes kelas X kurikulum 2013


https://olahragapedia.com/teknik-dasar-tenis-meja/
www.tabletennisengland.co.uk
http://www.tutorialolahraga.com/2015/10/cara-melakukan-servis-dalam-tenis-meja.html

Daftar Istilah

Grip = Cara memegang bet


Service = Pukulan pertama dalam memulai permainan
Forehand Service = Pukulan pertama untuk memulai permainan dari arah sebelah kanan
Backhand Service = Pukulan pertama untuk memulai permainan dari arah sebelah kiri
Chop = Pukulan bersifat bertahan
Smash = pukulan keras

3
Kompetensi Dasar 3.3. & 4.3
Merancang simulasi perlombaan jalan cepat, lari,
lompat dan lempar yang disusun sesuai peraturan*
dan Mempraktikkan hasil rancangan simulasi
perlombaan jalan cepat, lari, lompat dan lempar yang
disusun sesuai peraturan *

4
BAB III
Kompetensi Dasar 3.3 & 4.3

ATLETIK

Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik dapat merancang simulasi perlombaan jalan cepat,
lari, lompat dan lempar yang disusun sesuai peraturan serta Mempraktikkan hasil rancangan
simulasi perlombaan jalan cepat, lari, lompat dan lempar yang disusun sesuai peraturan.

Uraian Materi

A. LARI JARAK PENDEK 100M

Pada Pembelajaran kali ini kalian akan


mempelajari mengenai rancangan simulasi
perlombaan lari jarak pendek 100 M, sudah
tahukah kalian mengenai rancangan simulasi
perlombaan lari jarak pendek 100 M? Supaya
tambah tahu, Yuk kita simak !

Gambar : Animasi Lari Jarak Pendek


Sumber : www.gambaranimasi.org/cat-lari-jarak pendek-1862.htm

Lari jarak pendek adalah salah satu jenis lari yang dilakukan dengan kekuatan dan kecepatan penuh sepanjang garis lint

Agar kalian dapat memahami simulasi perlombaan lari jarak pendek 100 M perhatikanlah
perihal di bawah ini :
Aktivitas Pembelajaran merancang simulasi perlombaan lari jarak pendek 100 meter dapat
dilakukan dengan aktivitas belajar sebagai berikut:
Langkah ke 1 siapkan sarana dan prasarana lomba lari 100 meter berupa :
Alat : Peluit, bendera start/finish, stopwatch, HP android dan simpai/holahoop
Tempat : Lintasan
Formasi : kelompok

4
Langkah ke 2 Peserta didik membuat 6 kelompok, masing-masing yang bertugas sbb:

 Kelompok 1 bertugas sebagai peserta lomba.


 Kelompok 2 bertugas sebagai Juri Starter
yang mempunyai tugas berdiri di depan para pelari dan bertugas memberangkatkan pelari dengan sinyal ben
membentuk sudut 90˚ saat “Bersedia”; diantara sudut siku-siku dan sudut lurus saat “Siap”; dan lurus ke atas

 Kelompok 3 bertugas sebagai Pembantu Starter


yang mempunyai tugas mengecek atau mengabsen pelari, serta mengoreksi posisi para pelari sebelum mem

 Kelompok 4 bertugas sebagai Pencatat Waktu/Timer


gung jawabnya. Dengan sebuah stopwatch, wasit timer memulai perhitungan saat lengan dan bendera start (atau semacam balok luru

 Kelompok 5 bertugas sebagai Pengawas Lintasan


yang berdiri pada tempat tertentu dan bertugas mengawasi pelari apabila melakukan kesalahan dan pelangga

 Kelompok 6 bertugas sebagai Juri Kedatangan


n pelari yang pertama. Biasanya posisi ini terdiri dari beberapa orang, yang masing-masing dipertanggungjawabkan untuk mencata

Langkah ke 3, kelompok 1 untuk berlari di lintasan yg sudah disiapkan dan berusaha mencapai garis
finish, setelah itu badan masuk simpai, lalu di letakan kembali.
Langkah ke 4, Peserta didik yang menjadi pelari kedua dan seterusnya berlari setelah simpai di
letakan kembali.
Langkah ke 5, selain kelompok 1 semuanya menepati posisi yang sesuai dengan tugasnya.
Langkah ke 6, Tugaskan peserta didik untuk melakukannya dengan perlombaan dan jarak 20 meter,
40 meter, 60 meter, 80 meter dan terakhir 100 meter atau tergantung dengan luas area lintasan.
Kelompok yang selesai terlebih dahulu dinyatakan pemenang.
Angkah ke 7 Seluruh peserta didik bergantian kelompok sehingga seluruhnya mendapatkan peran
yang berbeda sesuai dengan tujuan pembelajaran.

4
Peraturan Perlombaan Lari Cepat 100 Meter

1. Garis pada awal start dan juga garis untuk finish mempunyai lebar 5 sentimeter dimana
garis tersebut harus tegak lurus dengan garis tepi lintasan.
2. Berbeda debngan teknik lari jarak jauh yang menggunakan start berdiri, Teknik start yang
digunakan dalam pertandingan lari jarak pendek adalah start jongkok, start untuk lari jarak
pendek terdapat 3 macam teknik start jongkok diantaranya yaitu:
o Start Pendek (Bunch Start). Dimana start pendek digunakan untuk nomor lari
dengan jarak 100 meter. Posisi kaki sebelah kiri berada didepan, lutut kaki kanan
menekuk ke depan dan berada di samping kaki kiri dengan jarak sekepal.
3. Menggunakan tiga aba-aba dalam melakukan start, dimana 3 aba-aba tersebut adalah
“Bersedia”, “Siap” dan “Ya” atau dengan suara tembakan pistol. Dan berikut adalah
penjelasan untuk masing-masing aba-aba.
o Aba – aba “Bersedia”,
o Aba-aba “Siap”,
o Aba – aba “Ya” atau tembakan pistol,
4. Pelari hanya boleh berlari ketika mendengar aba-aba “Ya” atau suara dari tembakan pistol.
5. Pelari yang melakukan kesalah ketika start harus diperingatkan. Maksimal peserta hanya
boleh melakukan kesalahan hanya 3 kali, selebihnya peserta akan didiskualifikasi.
6. Dalam perlombaan lari jarak pendek biasanya dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu
babak penyisihan (biasanya terdiri dari 2 babak), babak semi fnal, dan babak final
7. Babak penyisihan biasanya diadakan karena peserta terlalu banyak sehingga harus
menyaring dan mendapatkan peserta terbaik untuk menuju ke babak semifinal. Pada
babak penyisihan peserta hanya diambil 2 pemenang yaitu juara I dan juara II.
8. Setiap pelari memiliki lintasan masing-masing untuk berlari, jika melanggar maka pelari
akan di diskualifikasi.
9. Pelari yang keluar dari lintasan yang sudah ditentukan juga dianggap hal yang melanggar,
sehingga menyebabkan pelari terdiskualifikasi.
10. Lapangan harus dibuat lintasan, atau dibatasi dengan ban, dimana lintasan dalam
perlombaan resmi terdapat 8 jalur lintasan untuk jalur lari masing-masing pelari. Dan juga
masing- masing jalur memiliki ukuran 1,22 meter.
11. Pemenang dalam perlombaan lari jarak pendek adalah yang pertama kali sampai di garis
finish, dimana dihitung dari anggota tubuh yang pasif. Tangan dilarang menggapai garis
finish.

4
Uraian Materi

B. Tolak Peluru
Yuk kita belajar tentang
rancangan simulasi
perlombaan Tolak Peluru,
sudah tahukah kalian
mengenai rancangan simulasi
perlombaan Tolak Peluru

Gambar Lapangan Tolak Peluru

Tolak peluru adalah suatu bentuk gerakan menolak atau mendorong


suatu alat bundar(peluru) den gan berat tertentu yang terbuat dari
logam, yang dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai
jarak sejauh jauhnya.
Berat peluru disesuaikan dengan penggunanya, antara lain:
• Untuk senior putra = 7,257 kg Untuk senior putri = 4 kg
 Untuk junior putra = 5 kg Untuk junior putri = 3 kg

Agar kalian dapat memahami simulasi perlombaan atletik nomor tolak peluru perhatikanlah
perihal di bawah ini :
Aktivitas Pembelajaran merancang simulasi perlombaan atletik nomor tolak peluru dapat dilakukan
dengan aktivitas belajar sebagai berikut:
Langkah ke 1 siapkan sarana dan prasarana atletik nomor tolak peluru berupa :
Alat :, Rol meter dari baja, bendera untuk memberi tanda pada bekas tolakan
Tempat : Lapangan tolak peluru, peluru
Formasi : kelompok
Langkah ke 2 Peserta didik membuat 4 kelompok, masing-masing yang bertugas sbb:
 Kelompok 1 bertugas sebagai peserta lomba.
 Kelompok 2 bertugas sebagai Juri 1
bertugas mengawasi kesalahan tangan dan kaki yang terjadi pada sisi dekat dengannya saat masuk lin

 Kelompok 3 bertugas sebagai Juri 2


k menggunakan bendera. Berkenaan dengan kesalahan kaki yang terjadi pada bagian atas papan penahan dan lingkaran-lemp
44
 Kelompok 4 bertugas sebagai Juri 3
apkan paku atau bendera kecil tempat peluru tersebut jatuh. Juri akan berada di samping kanan area lemparan jika peserta me

Langkah ke 3, kelompok 1 melaksanakan seluruh proses lomba.


Langkah ke 4, selain kelompok 1 semuanya menepati posisi yang sesuai dengan tugasnya.
Langkah ke 5, Seluruh peserta didik bergantian kelompok sehingga seluruhnya mendapatkan peran
yang berbeda sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Ketentuan diskualifikasi pada olahraga tolak peluru


Gambar Penjurian Tolak Peluru
 Menyentuh balok batas sebelah atas
 Menyentuh tanah di luar lingkaran
 Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah
 Dipanggil selama 3 menit belum menolak Juri 3
 Peluru berada di belakang kepala
 Peluru jatuh di luar sektor lingkaran
 Menginjak garis lingkar lapangan
 Keluar lewat depan garis lingkar
 Keluar lingkaran sebelum peluru menyentuh lantai
 Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan
Juri 2

Juri 1

4
Penilaian Pembelajaran

LATIHAN SOAL
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e yang merupakan jawaban paling benar
1. Teknik Star yang diisyaratkan pada saat perlombaan lari sprint 100 meter adalah . . .
A. Bunch Start D. Quick Start
B. Medium Start E. Press Start
C. Long Start

2. Urutan aba-aba dalam melakukan star lari jarak pendek 100 meter adalah . . .
A. Bersedia-Siap-Ya D. Bersedia-Ya-Siap
B. Siap-Bersedia- Ya E. Siap-Ya-Bersedia
C. Ya-Bersedia-Siap

3. Pada saat aba-aba “Siap” pelari melakukan akselarasi ke depan dengan sangat cepat hal
ini mengakibatkan . . .
A. Diskualifikasi D. Dilanjutkan
B. Diperingatkan E. Dibiarkan
C. Disahkan

4. Pelari akan dikenakan diskualifikasi ketika melakukan kesalahan sebanyak . . .


A. 1 X D. 4 X
B. 2 X E. 5 X
C. 3 X

5. Tahapan perlombaan lari sprint 100 meter adalah?


A. Penyisihan-semi final-final D. Semi final-final
B. Penyisihan-perempat final-final E. Perempat final-final
C. Penyisihan-final

6. Lintasan pada saat perlombaan lari sprint 100 meter adalah sebanyak ...
A. 4 lintasan D. 7 lintasan
B. 5 lintasan E. 8 lintasan
C. 6 lintasan

4
7. Juri yang bertugas mengawasi kesalahan tangan dan kaki yang terjadi pada sisi dekat
dengannya saat masuk lingkara dan juga bertugas memanggil peserta dan mengukur
hasilnya hasil lemparan peserta adalah tugas juri tolak peluru ke ...
A. Juri 1 D. Juri 4
B. Juri 2 E. Juri 5
C. Juri 3

8. Juri yg bertugas untuk memutuskan bahwa lemparan tolak peluru tersebut sah atau tidak
menggunakan bendera adalah tugas dari juri ...
A. Juri 1 D. Juri 4
B. Juri 2 E. Juri 5
C. Juri 3

9. Juri yang bertugas untuk menentukan tempat jatuhnya peluru, dengan cara menancapkan
paku atau bendera kecil tempat peluru tersebut jatuh. Adalah tugas juri tolak peluru yang
ke ...
A. Juri 1 D. Juri 4
B. Juri 2 E. Juri 5
C. Juri 3

10. Juri ke 3 akan berada disamping kanan area lemparan tolak peluru jika ….
A. Peserta menolak melempar D. Peserta Senior Putri
B. Peserta Junior Putra E. Peserta Junior Putri
C. Peserta menolak peluru dengan tangan kiri

4
Kunci Jawaban :

Hasil Pengerjaan silahkan anda cocokan dengan kunci jawaban yang tersedia, kemudian
gunakan rumus di bawah ini untuk menghitung nilai ketercapaian kompetensi.
Nilai Akhir = (Jumlah Benar/10) x 100
Jika Nilai anda = 70, maka anda boleh melanjutkan mempelajari materi selanjutnya, namun
jika nilai yang diperoleh masih kurang dari 70, silahkan anda pelajari kembali materi yang
belum anda Kuasai, kemudian kerjakan kembali soal uji Kompetensi di atas, sampai anda
memperoleh nilai 70 atau lebih.

Tindak Lanjut Pembelajaran

Setelah kalian mempelajari materi di atas, untuk lebih mendalami dan menguasai materi
yang berkaitan dengan simulasi perlombaan lari jarak pendek 100 M dan tolak peluru, silahkan
lakukan aktifitas tersebut sesuai dengan prosedur pelaksanaan yang tercantum pada modul
ini. Pada saat melakukan praktek perhatikan keamanan, misalkan pada saat melakukan
lompat jauh menggunakan alas lantai yang empuk atau ditempat yang berpasir dan pada
saat melakukan gerakan tolak peluru, peluru bisa diganti dengan alat modifikasi seperti
kumpulan kertas yang di gulung dengan menyerupai bentuk peluru.
Agar pelaksanaan dapat dilakukan dengan efektif lakukan dengan teman kalian untuk saling
mengamati kemudian isilah kolom di bawah ini untuk mengetahui kesalahan yang dilakukan
dan solusi perbaikannya.

No Kesulitan atau kesalahan yang ditemukan Solusi atau cara perbaikan kesalahan gerak
pada saat Praktek
............................................................... ...............................................................
............................................................... ...............................................................
............................................................... ...............................................................
............................................................... ...............................................................
............................................................... ...............................................................

4
Referensi

1. http://www.yuksinau.id/lompat-jauh/
2. Sumber : http://ws-or.blogspot.co.id/2012/05/lompat-jauh-gaya-menggantung.html
3. https://aturanpermainan.blogspot.co.id
4. https://gudangpelajaran.com/tolak-peluru/
5. Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, Kelas XI (Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan), 2014

Daftar istilah

1. Bunch Start : Awalan/start pendek

Aktivitas Pembelajaran Menganalisis, Merancang, dan Mengevaluasi Taktik dan Strategi Perlombaan
Atletik

4
Kompetensi Dasar 3.4. & 4.4

Merancang dan mempraktekan program pola


penyerangan dan pertahanan dalam olahraga
beladiri yang disusun sesuai peraturan permainan

5
BAB IV
Kompetensi Dasar 3.4 & 4.4

Aktivitas Bela Diri

Tujuan Pembelajaran
Melalui proses belajar mengajar siswa dapat menganalisis, merancang, dan mengevaluasi taktik
dan strategi beladiri pencak silat khususnya strategi menyerang dan bertahan dalah pencak silat,
guru dapat menyesuaikan aktivitas beladiri dengan kondisi sekolah, karakteristik peserta didik, dan
lingkungan sekitar sekolah.

Uraian Materi
PeAn. cak Silat

Pencak silat merupakan salah satu seni bela diri asli berasal dari negara Indonesia. Induk orga
Untuk bisa menguasai beladiri pencak silat maka kita memerlukan penguasaan terhadap teknik d

mustahil bila manusia mempu menguasai segala macam ilmu yang ada di dunia ini.
51
Kompetensi Dasar 3.5. & 4.5

Merancang dan mempratikkan hasil rancangan


program latihan untuk meningkatkan derajat kebugaran
jasmani terkait kesehatan dan keterampilan secara
pribadi.

5
BAB V
Kompetensi Dasar 3.5 & 4.5

Kebugaran Jasmani

Tujuan Pembelajaran
Melalui proses belajar mengajar siswa dapat Merancang dan mempratikkan hasil
rancangan program latihan untuk meningkatkan derajat kebugaran jasmani terkait
kesehatan dan keterampilan secara pribadi.

Uraian Materi
KeBb. ugaran Jasmani

Kebugaran jasmani merupakan salah satu kebutuhan manusia karena kebugaran


jasmani bersenyawa dengan tubuh manusia. Untuk mengembangkan dan memelihara kebugaran jasmani dapat dila
bertahap.

A. Menganalisis Konsep Penyusunan Program Peningkatan Kebugaran Jasmani Terkait


Kesehatan
1. Menganalisis Konsep Penyusunan Program Peningkatan Daya Tahan Jantung-Paru-
Peredaran Darah
Daya tahan Kardiovaskular adalah kemampuan seseorang dalam mengunakan sistem
jantung, paru-paru dan peredaran darah secara efektif dan efisien untuk
menjalankan kerja secara terus menerus yang melibatkan kontraksi otot dengan
intensitas yang tinggi dalam waktu yang cukup lama. Daya tahan (endurance) dibagi
menjadi 2 yaitu daya tahan kardiovaskular dan daya tahan otot. Dayatahan otot
adalah kemampuan seseorang untuk mengunakan ototnya untuk berkontraksi
secara terus menerus dalam waktu yang relatif lama dengan beban tertentu.

5
Latihan yang dapat meningkatkan dan mengembangkan daya tahan jantung dan
paru banyak jenisnya antara lain : lari jarak jauh, lari lintas alam, interval training
atau latihan yang memeksa tubuh untuk bekerja dalam waktu yang lama (lebih dari 6
menit).

5.1 Lari lintas alam


Sumber : http://kumpulan-olahraga.blogspot.com

Beberapa faktor yang harus dipenuhi dalam menyusun program interval training
antara lain :
b. Intensitas Latihan (beban latihan)
Intensitas latihan yang telah kita lakukan dapat dipantau melalui perhitungan
denyut nadi, dengan cara meraba pergelangan tangan. Cara menghitung hasilnya
adalah hitungan denyut nadi selama 15 detik dikalikan 4 atau selama 10 detik
dikalikan 6.

5
5.2 Cara menghitung denyut nadi
Sumber : http://www.maknabisnis.com

c. Lamanya Latihan
Latihan dapat dikatakan manfaat untuk kesehatan dan dapat meningkatkan
kebugaran jasmani jika dilaksanakan 15 menit hingga 30 menit.

2. Menganalisis konsep penyusunan program peningkatan kekuatan otot


Kekuatan merupakan salah satu unsur dasar dalam prestasi berbagai cabang
olahraga. Sajoto (1995:8) berpendapat bahwa : “kekuatan adalah komponen
kondisi fisik seseorang tentang kemampuannya dalam menggunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja”. Salah satu bentuk latihan untuk meningkatkan
kekuatan otot dapat dilakukan dengan program latihan beban. Latihan beban
adalah jenis latihan untuk mengembangkan kekuatan otot yang menggunakan gaya
berat gravitasi untuk menentang gaya yang dihasilkan oleh otot melalui kontraksi
konsentris atau eksentrik. Latihan beban diantaranya adalah :
a. Leg press tujuannya untuk melatih otot kaki dan paha. Pada saat menggunakan
leg press, otot-otot tubuh yang bekerja adalah otot paha depan (quadriceps),
paha belakang (hamstring), gluteus maximum serta otot betis (partial). Cara
pelaksanaannya anda bisa berpasangan seperti dalam gambar berikut,

5.3 Leg press


Sumber : www.alamy.com

Posisi tubuh yang benar, badan terlentang letakan kedua kaki dan tumit secara
mendatar, membentuk sudut 90 dearajat, selebar bahu/pinggul pada perut
teman anda yang ditahan oleh tangan, lutut harus lurus atau sejajar dengan kaki,
jangan sampai menekuk ke dalam maupun ke luar, dan lengan lurus di sisi
samping tubuh.

5
Turunkan beban secara berlahan sampai kedua lutut menekuk ke arah dada,
tahan beban, jangan sampai panggul terangkat seluruhnya dari lantai. Tahan
sebentar sebelum kembali mendorong kembali bebannya dengan kedua tumit
ke posisi semula, hanya gunakan kaki untuk mengangkat beban. Jangan
mendorong kedua lutut dengan kedua tangan untuk mengangkat beban atau
akan kehilangan manfaat potensial latihan leg press.

b. Chest Press merupakan latihan beban untuk meningkatkan kekuatan otot dada,
biceps, triceps, pundak, trapezius, dan belikat/punggung. Cara pelaksanaannya,

5.4 Gerakan Chest Press


Sumber : Buku Penjaskes kelas XII kurikulum 2013

Beban disimpan didada, dorong keatas sehingga lengan lurus, kemudian


kembalikan lagi beban ke dada, sikap kedua kaki sejajar dan terbuka kira-kira
selebar bahu. Demikian pula kedua kaki sejajar dan terbuka kira-kira selebar
bahu. Demikian pula kedua tangan memegang tiang (bar) barbell selebar bahu.

c. Menganalisis konsep Penyusunan Program Peningkatan Kelenturan


Kelenturan atau flexibility sering diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk
menggerakan tubuh atau bagian-bagian dalam satu ruang gerak yang seluas-luas
mungkin tanpa mengalami cedera pada persendian dan otot. Ada dua jenis
latihan kelenturan yaitu : latihan dinamis dan statis. Bentuk-bentuk latihan
kelenturan latihan kelenturan otot leher, latihan kelenturan sendi bahu, latihan
kelenturan otot pinggang, latihan kelenturan sendi panggul, latihan kelenturan
sendi lutut, latihan kombinasi gerak sendi panggul, pinggang, dan lutut (geraklan
koordinasi). Latihan kelenturan pergelangan tangan, dan latihan kelenturan
tungkai/punggung.

5
5.5 Latihan statis kelenturan otot leher
Sumber : http://www.viapendaki.com

5.6 Latihan dinamis kelenturan otot leher


Sumber : https://horison-pengetahuan.blogspot.com

5.7 Latihan kelenturan sendi bahu dan pinggang


Sumber : http://www.penjasorkes.com

5
5.8 Latihan kelenturan sendi lutut
Sumber : www.olahragakesehatanjasmani.com

5.9 Latihan kelenturan sendi tangan


Sumber : http://www.flexfreeclinic.com

B. Menganalisis Konsep Penyusunan Program Peningkatan Kebugaran Jasmani terkait


Keterampilan
1. Menganalisis Konsep Penyusunan Program Peningkatan Kecepatan
Kecepatan adalah kemampuan otot atau sekelompok otot untuk menjawab
rangsang dalam waktu secepat (sesingkat) mungkin. Kecepatan sebagai hasil
perpaduan dari panjang ayunan tungkai dan jumlah langkah merupakan
serangkaian gerak yang singkron dan kompleks dari sistem neuromuskular.
Seacra umum metode latihan kecepatan berisikan, antara lain dengan cara
berlatih dan berusaha : (1) mengatasi perubahan aksi kawan berlatih, mulai dari
gerak lambat semakin cepat, (2) mengatasi perubahan situasi dengan cara yang
telah ditentukan sebelumnya, (3) mengatasi dengan cara setepat mungkin
terhadap perubahan situasi yang ada, (4) mengatasi perubahan situasi yang
lebih sulit, dan (5) mengatasi kesukaran yang diperkirakan seperti yang akan
terjadi dalam pertandingan.

5
Prinsip-prinsip latihan kecepatan antara lain adalah :(1) intensitas latihan selalu
singkat, (2) jarak tempuh pendek, (3) waktu tempuh singkat, (4) waktu recovery
dan interval lengkap, dan (5) bentuk aktivitasnya selalu bersifat eksplosif.
Bentuk-bentuk latihan untuk meningkatkan kecepatan antara lain :
a) Lari cepat dengan jarak 40 dan 60 meter.

5.10 Lari jarak 60 meter


Sumber : Buku Penjaskes kelas XII kurikulum 2013

b) Lari dengan mengubah-ubah kecepatan (mulai lambat makin lama makin


cepat)
c) Lari naik turun bukit

5.11 Latihan lari naik turun bukit (up hill down hill)
Sumber : http://www.vinnymulveyfitness.com

5
d) Lari menaiki tangga gedung

5.12 Lari menaiki tangga gedung


Sumber : http://www.vinnymulveyfitness.com

2. Menganalisis konsep penyusunan program peningkatan kelincahan


Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk dapat mengubah arah dengan cepat
dan tepat pada waktu bergerak tanpa kehilangan keseimbangan.
Hal-hal yang mempengaruhi kelincahan adalah :
a. Keseimbangan
b. Kelentukan (flexibility)
c. Kecepatan (speed)
d. Koordinasi

5.13 Loncat heksagon dan lari zigzag


Sumber : http://www.mikirbae.com

3. Menganalisis konsep penyusunan program peningkatan daya ledak


Daya ledak (power) adalah suatu kemampuan untuk mengatasi suatu hambatan
dengan kecepatan kontraksi yang tinggi. Upaya dalam meningkatkan unsur daya

6
ledak dapat dilakukan dengan cara : (a) meningkatkan kekuatan tanpa mengabaikan
kecepatan atau menitik beratkan pada kekuatan, (b) meningkatkan kecepatan tanpa
mengabaikan kekuatan atau menitik beratkan pada kecepatan, (c) meningkatkan
keduaduanya sekaligus, kekuatan dan kecepatan dilatih secara simultan
(jessen,Schultz dan Bangertes, 1984:17)

5.14 Latihan Box Jump


Sumber : http://terasolahraga.com

Penilaian Pembelajaran

6. Kemampuan seseorang untuk menggerakan tubuh atau bagian-bagian dalam satu


ruang gerak yang seluas-luas mungkin tanpa mengalami cedera pada persendian dan
otot merupakan pengertian dari ...
A. kekuatan
B. power
C. flexibility
D. daya tahan
E. kelincahan

7. Perhatikan gambar di bawah ini


Gambar di samping menggambarkan latihan ...
A. Kelenturan otot tungkai
B. Kelenturan otot leher dengan statis
C. Kelenturan otot leher dengan dinamis
D. Kelenturan otot pinggang
E. Kelenturan sendi lutut

6
8. Kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang
berarti dan masih mempunyai tenaga cadangan untuk melakukan berbagai
aktivitas yang lain dinamakan ...
A. Pendidikan Jasmani
B. Fisiologis
C. Biomekanika
D. Kebugaran jasmani
E. Kelincahan

9. Latihan olahraga terbaik yang dapat dipilih untuk meningkatkan daya tahan
paru jantung yaitu..
A. Joging
B. Bulutangkis
C. Bola voli
D. Catur
E. Chest press

5. Sebutkan manfaat dari melakukan gerakan/latihan kebugaran jasmani!


A. meningkatkan sirkulasi darah dan sistem kerja jantung, menurunkan tekanan
darah tinggi, meningkatkan stamina dan kekuatan tubuh, mempunyai
kemampuan pemulihan organ tubuh lama, mengurangi resiko kelebihan berat
badan atau obesitas, mempunyai respon tubuh yang cepat dan tepat, mencegah
penyakit jantung
B. meningkatkan sirkulasi darah dan sistem kerja jantung, menurunkan tekanan
darah tinggi, meningkatkan stamina dan kekuatan tubuh, mempunyai kemampuan
pemulihan organ tubuh secara tepat, mengurangi resiko kelebihan berat badan
atau obesitas, mempunyai respon tubuh yang lambat, mencegah penyakit jantung
C. melambatkan sirkulasi darah dan sistem kerja jantung, menurunkan tekanan
darah tinggi, meningkatkan stamina dan kekuatan tubuh, mempunyai kemampuan
pemulihan organ tubuh secara tepat, mengurangi resiko kelebihan berat badan
atau obesitas, mempunyai respon tubuh yang cepat dan tepat, mencegah penyakit
jantung
D. meningkatkan sirkulasi darah dan sistem kerja jantung, menurunkan tekanan
darah tinggi, meningkatkan stamina dan kekuatan tubuh, mempunyai kemampuan
pemulihan organ tubuh secara tepat, mengurangi resiko kelebihan berat badan
atau obesitas, mempunyai respon tubuh yang cepat dan tepat, mencegah penyakit
jantung
E. meningkatkan sirkulasi darah dan sistem kerja jantung, menurunkan tekanan
darah tinggi, meningkatkan stamina dan kekuatan tubuh,

6
mempunyai kemampuan pemulihan organ tubuh secara tepat, mengurangi resiko
kelebihan berat badan atau obesitas, mempunyai respon tubuh yang cepat dan
tepat, potensi penyakit jantung

Jawaban :

Tindak Lanjut Pembelajaran

Untuk lebih memahami materi pembelajaran, cobalah buat perencanaan program


latihan kebugaran jasmani yang berisi tentang pemilihan aktivitas fisik yang akan
dijadikan menu latihan kebugaran jasmani, setelah kalian buat program lalu laksanakan
program sesuai jadwal yang dibuat pada perencanaan program tersebut.

Referensi
1. Buku Penjaskes kelas XII kurikulum 2013
2. http://kumpulan-olahraga.blogspot.com
3. http://www.maknabisnis.com
4. www.alamy.com
5. http://www.viapendaki.com
6. https://horison-pengetahuan.blogspot.com
7. http://www.penjasorkes.com
8. www.olahragakesehatanjasmani.com
9. http://www.flexfreeclinic.com
10. http://www.vinnymulveyfitness.com
11. http://www.mikirbae.com
12. http://terasolahraga.com

6
Daftar Istilah

enduranceg = daya tahan


interval training = latihan interval
Leg press = gerakan melatih otot tungkai
Chest Press = gerakan melatih otot dada
flexibility = kelenturan
power = daya ledak otot
box jump = lompat kotak

Anda mungkin juga menyukai