Disusun Oleh :
SILVIA WIDYASTUTI
NIM : P00340216035
NiM : P0 0340216035
Pembimbing
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
bantuan baik materil maupun moril dari berbagai pihak, untuk itu penulis
Kemenkes Bengkulu.
3. Ibu Ns. Yusniarita, S.Kep, M.Kes, selaku Ketua Program Studi Diploma III
Kebidanan Curup.
5. Ibu Eva Susanti, SST, M.Keb dan Ibu Rukhza Tri Yunita, Str. Keb yang telah
iii
6. Mama Marini dan Papa tercinta serta saudara-saudaraku yang tidak henti-
7. Teman-teman Sunny Piggy, Krismonita, Nia, Eva, Kiki serta Taufik dan
Apolos yang terus menerus memberikan support serta menjadi pendengar yang
baik.
8. Teman-teman kelas dan juga Ade, Feby, Pretty yang tidak pernah berhenti
Laporan Tugas Akhir ini semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan rahmat dan
Penulis
iv
DAFTAR ISI
vi
BAB V TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian ................................................................... 69
B. Interpretasi Data .......................................................... 78
C. Masalah Potensial ........................................................ 80
D. Kebutuhan Segera ........................................................ 80
E. Intervensi .................................................................... 81
F. Implementasi ............................................................... 88
G. Evaluasi....................................................................... 91
H. Catatan Perkembangan ................................................. 92
BAB VI PEMBAHASAN
A. Pengkajian ................................................................... 95
B. Interpretasi Data .......................................................... 97
C. Masalah Potensial ........................................................ 98
D. Kebutuhan Segera ........................................................ 98
E. Intervensi .................................................................... 98
F. Implementasi ............................................................. 100
G. Evaluasi..................................................................... 102
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................ 103
B. Saran ......................................................................... 104
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR SINGKATAN
BB : Berat Badan
JK : Jenis Kelamin
KB : Keluarga Berencana
ix
PMS : Penyakit Menular Seksual
RS : Rumah Sakit
RR : Resiko Relatif
TBC : Tubercolosis
TD : Tekanan Darah
UK : Usia Kehamilan
Sheet
10
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 5 : Pernyataan
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
masalah. Jumlah penduduk yang besar dan laju pertumbuhan penduduk yang
tinggi merupakan masalah yang dihadapi bangsa Indonesia sekarang ini. Menurut
World Population Data Sheet tahun 2018, Indonesia merupakan negara ke-4 di
dunia dengan estimasi jumlah penduduk terbanyak, yaitu 265 juta diantara negara
ASEAN.
meningkat, pada tahun 2018 sebanyak 265 juta jiwa, dibandingkan tahun 2016
yaitu sebanyak 259 juta (World Population Data Sheet 2018). Keluarga
suntik (31.731), pil (6.213), IUD (1.795), implan (1.039), MOW (770) kondom
1
2
aktif dengan MKJP yaitu sebanyak 53,055 dengan masing masing jenis yaitu,
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau Intra Uterine Devices (IUD)
adalah alat kontrasepsi yang dipasang pada rongga rahim yang sangat efektif,
tertentu, sedangkan kekurangan atau efek samping metode kontrasepsi IUD yaitu
keputihan 13,4%, perdarahan bercak 7,4%, ekspulsi 7,1%, nyeri 5,9% (Depkes
RI, 2014).
cairan atau lendir menyerupai nanah yang menimbulkan sensasi gatal yang dapat
disebabakan oleh infeksi jamur candida albican dan keputihan yang disebabkan
oleh candida albican pada akseptor KB yaitu sebanyak 16% (Ellen, dkk, 2016).
menunjukkan kejadian 45% dan penyebab lain dari candidiasis 31%, serta 14%
karena mencuci dengan air kotor, memakai pembilas secara berlebihan, jarang
B. Identifikasi Masalah
IUD di Rejang Lebong 2017 menjadi urutan ke-4 sebagai penggunaan alat
kontrasepsi terbanyak dari seluruh jenis kontrasepsi MKJP maupun NON MKJP,
menggunakan IUD 23 orang akseptor. Oleh karena itu penulis merasa tertarik
C. Rumusan Masalah
dalam LTA ini adalah “Bagaimanakah asuhan kebidanan yang diberikan kepada
D. Batasan Masalah
membatasi masalah yang akan diambil yaitu Bagaimana Asuhan Kebidanan Pada
E. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
F. Manfaat Penulisan
1. Bagi Akademik
Laporan tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan masukan dan tambahan
pelayanan KB.
b. Instituti Pendidikan
c. Penelitian Selanjutnya
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui
Intra Uterine Device (IUD) merupakan alat polietilen kecil dan tembaga yang
7
8
Intra Uterine Device (IUD) merupakan satu alat kontrasepsi modern yang
telah dirancang sedemikian rupa (baik bentuk, ukuran, bahan, masa aktif
reversible dan berjangka panjang, dan dapat dipakai oleh semua perempuan
2. Tujuan Program KB
a. Tujuan Umum
sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar
b. Tujuan Khusus
(Marmi, 2016:85).
9
3. Profil IUD
CuT-380A)
c. Pemasangan dan pencabutan oleh tenaga medis (dokter atau bidan terlatih)
jumlah leukosit
menghalangi sperma
melaksanakan nidasi
10
5. Jenis-jenis IUD
a. IUD Non-hormonal
Pada saat ini IUD telah memasuki generasi ke-4. Karena itu berpuluh-
puluh macam IUD telah dikembangkan. Mulai dari generasi pertama yang
terbuat dari benang sutra dan logam sampai generasi plsatik (polietilen)
c. Progestasert –T = Alza T
hitam
d. LNG 20
hari.
2) Angka kegagalan, angka terendah: <0,5 per 100 wanita per tahun.
Jenis alat kontrasepsi dalam Rahim/ IUD yang saat ini umum beredar di
a. Copper-T
cukup baik.
b. Copper-7
luas permukaan 200 mm2, fungsinya sama seperti lilitan tembaga halus
c. Multi Load
IUD ini terbuat dari plastik (polyethelene) dengan dua tangan kiri dan
bawah 3,6 cm, batangnya diberi gulungan kawat tembaga dengan luas
Ada 3 ukuran Multi Load, yaitu standard, small (kecil), dan mini.
13
d. Lippes Loop
IUD ini terbuat dari bahan polyethelene, berbentuk spiral atau huruf S
6. Efektifitas
IUD sangat efektif dan tidak perlu diingat setiap hari seperti kontrasepsi pil.
Tipe Multiload dapat dipakai sampai 4 tahun, Nova T dan Copper T 200
(CuT-200) dapat dipakai 3-5 tahun dan CuT 380A dapat digunakan sampai 8
tahun. Kegagalan rata-rata 0,8% kehamilan per 100 pemakaian wanita pada
Menurut Sukarni dan Wahyu (2013) yang boleh menggunakan IUD, yaitu:
a. Usia produktif
j. Pemasangan IUD dapat dilakukan oleh dokter atau bidan yang telah dilatih
secara khusus.
15
normal dari alat kemaluan, perdarahan di leher Rahim, dan kanker Rahim
f. Tiga bulan terakhir sedang mengalami atau sering menderita PRP atau
abortus septic
g. Kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tumor jinak Rahim yang dapat
terakhir)
b. Kerugian IUD
3) Terjadi perdarahan yang lebih banyak (lebih hebat) dari haid biasa
panggul cenderung terjadi pada wanita muda dan nulipara dan pada
2013:375).
a. Perdarahan
c. Ekspulsi IUD
i. Keputihan
2) Penyebab gejala
dan tidak perlu dirisaukan, karena hal tersebut adalah hal biasa, serta
setelah 3 bulan.
kembali.
b) Tindakan medis
(1)Periksa dalam.
a. Setiap waktu selama siklus haid, jika ibu dipastikan tidak sedang hamil.
2014).
Menurut Medforth, dkk (2014: 527), beberapa waktu yang tepat untuk
a. Setelah abortus trimester pertama atau trimester kedua tunggu 2-4 minggu,
ekspulsi.
d. IUD akan dimasukkan oleh dokter atau perawat yang terlatih dalam
pemasangan IUD.
Menurut Marmi (2016: 282), waktu yang tepat untuk melakukan kunjungan
ulang, yaitu:
c) IUD terlepas
d) Siklus terganggu
f) Adanya infeksi
21
1. Pengertian
(Bahari, 2012:9)
sensasi gatal dan adanya rasa panas, berbau, berwarna serta disertai
adanya perubahan pada struktur alat genital (Irianti Bayu dkk, 2015:103).
pada “bibir” vagina, rasa gatal, serta nyeri ketika berhubungan seksual,
keputihan dengan cairan seperti susu tersebut bisa jadi disebabkan oleh
2. Patofisiologis
sel epitel dan mukosa vagina. Pada waktu yang bersamaan sistem kekebalan
3. Klasifikasi Keputihan
Menurut Bahari (2012: 10), klasifikasi keputihan dibagi menjadi dua, yaitu:
atau kekuningan dan tidak berbau.Selain itu, keputihan jenis ini juga
itu, lendir tersebut berwarna putih atau kekuningan dan memiliki bau
23
juga merasakan gatal, bengkak, dan terkadang terasa nyeri, bahkan rasa
4. Diagnosis Banding
Keputihan yang memiliki warna seperti ini bisa jadi merupakan tanda
adanya infeksi pada gonorrhoea, akan tetapi hal tersebut harus didukung
menyerupai susu.
Keputihan ini jika disertai dengan bengkak dan nyeri pada “bibir”
dengan cairan seperti susu tersebut bisa jadi disebabkan oleh adanya
Biasanya, keputihan ini disertai dengan rasa nyeri dan gatal ketika
biasanya keputihan ini juga disertai rasa panas seperti terbakar, gatal,
Keputihan ini ditandai dnegan perdarahan pasca coitus dan nyeri pada
treponema pallidum.
25
Keputihan
kewanitaan. Hal ini biasanya dilakukan setelah buang air kecil ataupun
melemah.
27
j. Pola hidup yang kurang sehat, seperti kurang olahraga, pola makan tidak
n. Seringkali mandi dan berendam di air panas atau hangat. Kondisi yang
hangat justru memberikan peluang yang lebih besar bagi jamur penyebab
hormon estrogen pada masa pertenghan siklus menstruasi, saat hamil atau
tidak sengaja.
Rahim).
28
6. Gejala
a. Vaginitis
yang tampak seperti nanah, berbau busuk, dan terasa panas serta gatal
1) Vaginitis Kandidiasis
Penatalaksanaan komplikasi
ketat
clotrimazole
b. Vulvovaginitis
vulva.
8. Diagnosis
dengan:
a. Pemeriksaan laboratorium
9. Penatalaksanaan
3) Bau pada vagina berasal dari luar sehingga cukup bersihkan daerah
celana ketat terutama bahan sintetis karena bagian tubuh akan lembab
b. Pengobatan
1) Pengobatan Modern
jamur yaitu:
2) Pengobatan Tradisional
Bahan-bahan:
Tanpa Komplikasi
Dengan Komplikasi
a. Gatal a. Candida Albican
b. Nyeri dan panas saat berkemih b. Wanita DM
c. Bengkak pada vagina c. Gangguan imun tubuh
d. Nyeri ketika berhubungan seksual d. Pengobatan steroid
e. Keputihan berwarna putih susu dan e. HIV/AIDS
kental
f. Kemerahan di sekitar vagina
g. Candida Albican (+)
h. PH <4,5
bidan untuk lebih kritis di dalam mengantipasi masalah. Ada tujuh langkah
berikut:
1) Keluhan klien
kondisi klien.
36
tindakan yang harus segera dilakukan oleh bidan, sementara kondisi yang
kondisi klien atau dari setiap masalah yang berkaitan, tetapi dilihat juga
direncanakan harus disetujui oleh kedua belah pihak, yaitu bidan dan
pasien.
rencana asuhan yang sudah dibuat pada langkah ke-5 secara aman dan
efisien. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh bidan atau anggota tim kesehatan
yang lain. Jika bidan tidak melakukan sendiri, bidan tetap memikul
bidan harus berkolaborasi dengan tim kesehatan lain atau dokter. Dengan
2) Mengulang kembali dari awal setiap asuhan yang tidak efektif untuk
2. Dokumentasi Kebidanan
a. Subjektif
melalui anamnesa
3) Tanda gejala subjektif diperoleh dari hasil bertanya dari klien, suami
psikolososial,pola hidup)
39
b. Objektif
4) Data ini memberi bukti gejala klinis klien dan fakta yang berhubungan
c. Analisis
tepat.
bersalin, nifas dan bayi baru lahir, berdasarkan hasil analisa data yang
di dapat.
d. Penatalaksanaan
Membuat rencana tindakan saat itu atau yang akan datang. Untuk
kesehatan dan harus sesuai dengan instruksi dokter. Dalam perencanaan harus
41
A. Kerangka Konsep
Ibu akseptor KB IUD dengan Keputihan Manajemen Asuhan Setelah melakukan asuhan
Candida Albican: Kebidanan VII kebidanan diharapkan :
Langkah Varney pada
Subjektif Ibu akseptor KB IUD 1. Keadaan umum baik.
dengan Keputihan: 2. TTV dalam batas normal
Ibu mengatakan :
TD :
Pada vagina terdapat cairan lendir 1. Pengkajian 110/70-130/90 mmHg
berwarna putih seperti susu, tidak bau a. Anamnesa Nadi :
dan gatal b. Data subjektif 70-90x/menit
Sudah menggunakan alat kontrasepsi c. Data objektif RR :
IUD selama…Bulan/Tahun 1) Pemeriksaan 18-24 x/menit
Tidak nyaman dengan keadaannya umum T : 36,5-37,5oC
2) Pemeriksaan 3. Ibu mengatakan sudah
Cemas dengan keadaannya
fisik tidak cemas lagi.
Ingin memeriksakan IUD nya 3) Pemeriksaan 4. Keputihan berkurang.
Ada / tidak alergi terhadap tembaga penunjang 5. Inspeksi
2. Interprestasi data Vagina :
Objektif a. Diagnosa Pengeluaran :Jernih
b. Masalah Bau : tidak ada
\1. Keadaan umum : Baik c. Kebutuhan Iritasi : tidak ada
2. Kesadaran : Composmentis 3. Masalah potensial Tidak gatal
3. TTV : 4. Kebutuhan segera 6. Inspekulo
\ TD : 110/70-130/90 mmHg 5. Intervensi Portio
Nadi :70-90x/menit 6. Implementasi tidak ada peradangan
RR : 18-24 x/menit 7. Evaluasi warna merah muda
Suhu : 36,5-37,5oC Catatan tidak ada pengeluaran
perkembangan dengan flour albus
4. Inspeksi
menggunakan tidak ada bau
Pengeluaran: putih seperti susu
dokumentasi SOAP: 7. Candida Albican (-)
Bau :tidak ada
Iritasi :ada/tidak ada 1. Subjektif
5. Inspekulo 2. Objektif
Portio 3. Analisa
Tidak ada peradangan 4. Penatalaksanaan
Warna merah muda
6. Pemeriksaan penunjang
Sekret vagina : Candida (+)
IVA Test Gambar 3.1 Kerangka Konsep
Pap Smear
42
43
B. Asuhan Kebidanan
ASUHAN KEBIDANAN
Tempat :
Pukul :
Pengkaji :
I. PENGKAJIAN
A. Data Subjektif
1. Biodata
2. Anamnesis
a. Keluhan Utama
… Bulan/Tahun
lendir pada vagina, berwarna putih seperti susu, gatal, berbau atau
tidak berbau.
tembaga.
b. Riwayat kesehatan
melitus.
c. Riwayat Menstruasi
2) Siklus : 28 hari
pembalut
d. Riwayat pernikahan
e. Riwayat Kontrasepsi
2) Lama Pemakaian : ….
3) Keluhan : ….
1) IVA : Sudah/Belum
h. Kebiasaan sehari-hari
1) Nutrisi
a) Makanan
Masalah : …………….
b) Minuman
Masalah : …………….
2) Elimanasi
a) BAB
Frekuensi : 2- 3 kali/hari
Konsistensi : padat/cair
Warna : kekuningan/kecoklatan
Masalah : …………..
b) BAK
Warna : kekuningan/jernih
Masalah : ………….
3) Pola Istirahat
49
4) Personal Hygiene
kebelakang/tidak
5) Pola seksual
Masalah : …………..
6) Aktivitas
keluarga
tetangga
Masalah : ya/tidak
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmetis/somnolen/apatis
TTV :
T : 36,50C-37,5 oC
P : 80-100 x/menit
RR : 16-24 x/menit
51
2. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
b. Muka
c. Mata
Sklera : An ikterik/ikterik
d. Hidung
Keadaan : Bersih/Kotor
e. Telinga
Kebersihan : Bersih/Tidak
Mukosa : Lembab/Kering
Keadaan : Bersih/Kotor
Lidah : Bersih/Kotor
g. Leher
h. Dada
Keadaan : Bersih/Kotor
i. Abdomen
Keadaan : Bersih/Tidak
j. Ekstremitas
1) Atas
Bentuk : Simetris/Tidak
Keadaan : Bersih/Tidak
Kelainan : Ada/Tidak
Pergerakan : (+/-)
2) Bawah
Bentuk : Simetris/Tidak
Varises : Ada/Tidak
Pergerakan : (+/-)
k. Genetalia
Kebersihan : Bersih/Tidak
Oedema : Ada/Tidak
Varises : Ada/Tidak
Warna : jernih/…
Bau : Ada/Tidak
Darah : Ada/Tidak
Keluhan : Keputihan
3. Pemeriksaan Obstetri
a. Inspekulo
Warna : ……….
Iritasi : Ya/Tidak
Bau : Ya/Tidak
4. Pemeriksaan Penujang
IVA : +/-
A. Diagnosa kebidanan
1. Data Subjektif
selama…..bulan/tahun.
lendir pada vagina, berwarna putih seperti susu, gatal, berbau atau
tidak berbau.
tembaga.
56
2. Data Objektif
b. Kesadaran : Composmetis
c. TTV
TD : 110/70-130/90 mmHg
P : 70-90x/menit
RR : 18-24 x/menit
T : 36,5-37,5oC
d. Pemeriksaan Inspekulo
B. Masalah
1. Cemas
2. Ketidaknyamanan
C. Kebutuhan
ibu
penyebab)
57
ketidaknyamanan.
pengobatan
Vaginitis
Vulvovaginitis
ibu
(Bahari, 2012)
jamur candida
(Abidin, 2009)
mengurangi spora
dan jamur
berkembang yang
menyebabkan
keputihan.
M2 Tujuan : 1.Jelaskan hasil1. Dengan memberikan
Kecemasan dapat pemeriksaan kepada penjelasan kepada
teratasi ibu ibu tentang kondisi
Kriteria : yang dialaminya
-TTV : diharapkan ibu dapat
TD:110/70-130/90 mengetahui
mmHG kondisinya sehingga
P : 80-90 x/menit dapat mengurangi
R :18-24x/menit cemas
T: 36,50C-37,50C
- ibu mengatakan 2. Jelaskan pada ibu 2. Dengan informasi
bahwa dia sudah tidak bahwa keputihan yang yang diberikan akan
cemas lagi dialaminya mengurangi
merupakan keputihan kecemasan yang
patologis yang dirasakan ibu
merupakan salah satu
keputihan yang
disebabkan oleh
candida albican
namun keputihan
dapat diatasi dengan
pemberian obat dan
perawatan genetalia
merasa yakin
dengan KB yang
digunakannya
MP Tujuan: 1. Jelaskan pada ibu 1. Dengan diberikan
1 Tidak terjadi infeksi mengenai Vaginitis, penjelasan tentang
pada vagina meliputi: vaginitis diharapkan
(vaginitis) a. pengertian ibu dapat
Kriteria : infeksi pada vagina mendeteksi secara
1. Ibu mengatakan yang dapat dini jika ditemukan
tidak merasa sakit menyebabkan tanda-tanda infeksi
di vagina saat keluarnya cairan pada vagina
duduk atau dari vagina
berjalan b. gejala vaginitis
2. Keputihan cairan keputihan
berwarna jernih yang tampak
3. Pada pemeriksaan seperti nanah,
vagina tidak berbau busuk, dan
terdapat terasa panas serta
pengeluaran gatal didaerah
berupa nanah, yang terserang.
berbau busuk, dan c. penyebab
terasa panas serta bakteri, parasit dan
gatal jamur.
4. Suhu : 36,50C- d. penatalaksanaan
37,50C menjaga
kebersihan area
genetalia,
mengompres area
genetalia dengan
air dingin,
pemberian krim
anti jamur seperti
butoconazole,
terconazole,
fluconazole,atau
clotrimazole.
MP Tujuan : 1. Jelaskan pada ibu 1. Dengan informasi
2 Tidak terjadi infeksi bahwa keputihan yang yang diberikan akan
pada vulva dan vagina dialaminya mengurangi
(vulvovaginitis) merupakan keputihan kecemasan yang
normal yang dirasakan ibu
merupakan salah satu
65
VI. IMPLEMENTASI
VII. EVALUASI
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
kasus. Yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk
1. Waktu
66
67
2. Tempat Penelitian
1. Populasi
Tahun 2019.
2. Sampel
dimiliki oleh populasi (Ariani, Putri, 2014), yang menjadi sampel pada
1. Kriteria Inklusi:
b. Memiliki keputihan
68
2. Kriteria Eklusi
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
2. Anamnesa
a. Keluhan Utama
Ibu mengatakan :
bulan
69
70
f. Ibu mengatakan tidak ada nyeri serta keluar darah saat melakukan
hubungan seksual
h. Riwayat Menstruasi
1) Menarche : 12 tahun
2) Siklus : 28 hari
4) Lamanya : 4 hari
i. Riwayat pernikahan
2) Pernikahan sah : Ya
5) Jumlah anak :2
j. Riwayat Kontrasepsi
M an -laki gr
1) IVA : Belum
1) Nutrisi
a) Makanan
b) Minuman
2) Elimanasi
a) BAB
Frekuensi : 2- 3 kali/hari
Konsistensi : padat
Warna : kekuningan
b) BAK
Warna : jernih
3) Pola Istirahat
4) Personal Hygiene
depan kebelakang
5) Pola seksual
6) Aktivitas
keluarga
tetangga
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmetis
TTV :
Diastole : 80 mmHg
T : 36,70C
P : 81 x/menit
RR : 19 x/menit
75
2. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Keadaan : Simetris
b. Muka
c. Mata
Bentuk : Simetris
Konjungtiva : An anemis
Sklera : An ikterik
d. Hidung
Bentuk : Simetris
Keadaan : Bersih
e. Telinga
Bentuk : Simetris
Kebersihan : Bersih
Mukosa : Lembab
Keadaan : Bersih
Lidah : Bersih
g. Leher
h. Dada
Bentuk : Simetris
Keadaan : Bersih
i. Abdomen
Keadaan : Bersih
j. Ekstremitas
1) Atas
Bentuk : Simetris
Pergerakan : (+)
2) Bawah
Bentuk : Simetris
Pergerakan : (+)
k. Genetalia
Kebersihan : Bersih
3. Pemeriksaan Obstetri
a. Inspekulo
Mulut Portio :
Iritasi : Tidak
Bau : Tidak
4. Pemeriksan penunjang
IVA : Belum
A. Diagnosa
Albican
Data dasar :
Data subjektif :
5) Ibu mengatakan tidak ada nyeri serta keluar darah saat melakukan
hubungan seksual
Data objektif :
2. Kesadaran : Composmentis
3. TTV
b. Nadi : 81 x/menit
c. Pernafasan : 19 x/menit
d. Suhu : 36,7oC
4. Pemeriksaan abdomen
5. Pemeriksaan inspekulo
6. Pemeriksaan Laboratorium
B. Masalah
1. Ketidaknyamanan
2. Cemas
80
C. Kebutuhan
1. Pemantauan keadaan umum dan tanda-tanda vital dan cek keputihan ibu
penyebab)
ketidaknyamanan.
pengobatan
Vaginitis
Vulvovaginitis
V. INTERVENSI
VI. IMPLEMENTASI
HARI/
NO. IMPLEMENTASI RESPON PARAF
TGL
DX Kamis, 1. Melakukan informed 1. Ibu menyetujui tindakan
2 Mei consent kepada ibu dan yang akan dilakukan
2019 keluarga tentang tindakan
Jam 14.00 yang akan di lakukan
WIB
2. Melakukan pemantauan 2. Keadaan umum ibu baik
Jam 14.10 keadaan umum ibu dan dan TTV didapat :
WIB tanda-tanda vital ibu TD : 110/80 mmHg
RR : 19 x/m
P : 81x/m
T : 36,7oC
Keputihan berwarna putih
kekuningan dan dalam
jumlah yang banyak
kewanitaan, Mengenakan
pakaian berbahan sintesis
yang ketat, Sering kali
menggunakan WC yang
kotor, Kurangnya
perhatian terhadap
kebersihan organ
kewanitaan.
Jam 15.25 10. Menganjurkan kepada ibu 10. Ibu bersedia untuk
WIB untuk melakukan kunjungan melakukan kunjungan
ulang 7 hari lagi atau segera ulang 7 hari lagi atau jika
jika terdapat keluhan terdapat keluhan
91
VII. EVALUASI
Hari /
Evaluasi PARAF
Tanggal
O:
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV :
TD : 110/80 mmHg
P : 81 x/menit
RR : 19 x/menit
T : 36,7 ºc
Vagina :
Warna : kemerahan
Pengeluaran : Keputihan putih seperti susu
Catatan Perkembangan I
O : KU : Baik
TTV :
TD : 110/80 mmHg
P : 81 x/menit
RR : 19 x/menit
T : 36,7 ºc
Genetalia : putih seperti susu
P :
a. Pemantauan adanya tanda-tanda infeksi
b. Anjurkan ibu untuk tetap menjaga
personal hygiene
c. Anjurkan ibu untuk melakukan
pemeriksaan IVA Test
d. Anjurkan ibu untuk tetap
mengkonsumsi obat yang telah
diberikan
93
Catatan Perkembangan II
O : KU : Baik
TD : 120/80 mmHg
P : 79 x/m
Suhu : 36,5 °C
RR : 19 x/m
P :
a. Pemantauan KU ibu
b. Anjurkan ibu untuk tetap menjaga
personal hygiene
c. Anjurkan ibu untuk melakukan
pemeriksaan IVA Test
d. Anjurkan ibu untuk tetap
menggunakan rebusan daun sirih
merah
O : KU : baik
TD : 120/80 mmHg
Suhu : 36,8 °C
RR : 19 x/m
P : 80 x/m
Genetalia : pengeluaran lendir berwarna
jernih
P:
a. Pemantauan keadaan umum ibu
b. Pemantauan adakah tanda-tanda infeksi
c. Anjurkan ibu untuk tetap menjaga
personal hygiene
d. Anjurkan untuk ibu melakukan
pemeriksaan IVA Test
e. Anjurkan ibu untuk melakukan
pemeriksaan sekret vagina ulang
Catatan Perkembangan IV
O : KU : baik
TD : 120/80 mmHg
Suhu : 36,8 °C
RR : 19 x/m
P : 80 x/m
PEMBAHASAN
Pada BAB ini penulis akan membahas mengenai apakah terdapat kesenjangan
atau tidak antara teori dan kasus dalam “Asuhan Kebidanan Pada Ny. N Umur 29
I. Pengkajian
1) Data subjektif
a. Identitas ibu
SLTP, dan bekerja sebagai ibu rumah tangga, alamat Air Bang
b. Anamnesa
1) Keluhan utama
gatal, tidak berbau, dalam jumlah banyak, dan tidak ada rasa nyeri
kesenjangan antara teori dan kasus, seperti teori Bahari (2012) yang
95
96
seperti susu, disertai rasa gatal serta nyeri ketika berhubungan seksual.
2) Data obyektif
a. Pemeriksaan umum
b. Pemeriksaan fisik
oedema, tidak ada varises, tidak ada nyeri pada bibir vagina,
tidak ada bau, tidak ada darah, dan terdapat keluhan rasa gatal, dan
normal dan tidak terdapat kelainan. Hal ini tidak sesuai dengan
putih kekuningan, gatal, tidak berbau, dalam jumlah yang banyak, tidak ada
rasa nyeri saat berhubungan seksual, keadaan vagina kemerahan, tidak ada
oedema, tidak ada varises, tidak ada nyeri pada bibir vagina, IMS: Candida (+).
kekuningan dan sedikit kental seperti susu, disertai rasa gatal serta nyeri ketika
berhubungan seksual dan keputihan disertai dengan bengkak dan nyeri pada
bibir vagina. Dari data tersebut maka penulis menyimpulkan bahwa terdapat
dan cek keputihan ibu, informasikan hasil pemeriksaan pada ibu, jelaskan
daun sirh merah) untuk mengatasi keputihan, anjurkan ibu untuk melakukan
98
pemeriksaan IVA test, kolaborasi dengan dokter untuk pemberian therapy, atur
yang dapat terjadi pada Ny. N ialah vaginitis, sehingga direncanakan intervensi
Pada kasus Ny. N kebutuhan segera yang dapat diberikan yaitu kolaborasi
dengan dokter untuk pemberian therapy yaitu metronidazole 2 gr per oral dalam
dosis tunggal atau 500 mg/oral tiap 6 jam selama 7 hari dan nistatin 2 x 100.000
iu/hari pervaginam selama 14 hari. Hal ini didukung oleh teori Trisnawati
(2012).
V. Intervensi
berikut :
a. Konseling tentang keputihan yang dialami dan kondisi IUD yang dipakai
e. Beri therapy keputihan yaitu: pemberian antibiotik lokal (krim Sultrin) atau
atau 500 mg/oral tiap 6 jam selama 7 hari, metronidazol gel 0,75%
i. Bila terjai PRP (Penyakit radang panggul) obati dan lepaskan IUD setelah
48 jam
VI. Implementasi
konsep teori dan disesuaikan dengan keadaan pasien. Pada pemeriksaan TTV
19x/menit, dan suhu 36,7°C. Dari hasil pengkajian yang di dapatkan maka
penulis menyimpulkan bahwa tidak ada kesenjangan antara teori dengan kasus.
Akan tetapi pada implementasi dapat dilakukan dengan baik walaupun terdapat
ibu, melakukan pemeriksaan fisik lengkap untuk mencari tahu apakah terdapat
didapatkan hasil pengeluaran vagina berupa lendir berwarna putih seperti susu,
gatal, tidak berbau, dalam jumlah yang banyak, tidak ada rasa nyeri saat
berhubungan seksual, keadaan vagina kemerahan, tidak ada oedema, tidak ada
varises, dan tidak ada nyeri pada bibir vagina, dari hasil pemeriksaan fisik
lengkap tidak ditemukan kelainan pada ibu , serta didapatkan pemeriksaan IMS
Candida (+). Dari hasil pengkajian yang di dapatkan maka penulis menyimpul
kondisi IUD yang dipakai, konseling bagaimana menjaga daerah pribadi atau
101
genetalia agar tetap bersih dan kering, menjelaskan tentang hubungan seksual,
peradangan dan dalam masa pengobatan memberi dukungan moril kepada ibu,
nasehat untuk Vulva hygiene, anjurkan untuk pemeriksaan IVA atau IMS, serta
untuk kunjungan ulang 7 hari lagi. Pada kasus Ny. N dilakukan pemberian
therapy metronidazole 500 mg/oral tiap 8 jam dan Nistatin 1 x 100.000 iu/hari
keputihan dengan candida albican yaitu metronidazole 2 gr per oral dalam dosis
tunggal atau 500 mg/oral tiap 6 jam selama 7 hari dan nistatin 2 x 100.000
Ny.N yaitu pemeriksaan IVA Test dan pemeriksaan IMS ulang, hal ini
VII. Evaluasi
yang dicapai teratasi dan tujuan perawatan keputihan tercapai dalam waktu 12
hari di Rumah.
Dari hasil pengkajian pada kasus didapatkan hasil yaitu Ny. N umur 29
Berdasarkan apa yang telah penulis dapatkan dalam studi kasus dan
Rejang Lebong tahun 2019, maka penulis dapat mengambil kesimpulan dan
kebidanan.
A. Kesimpulan
103
104
B. Saran
1. Bagi Pasien
komplikasi.
105
Diharapkan laporan tugas akhir ini dapat menjadi salah satu bahan
adanya laporan tugas akhir ini dapat menjadi gambaran dan masukan
albican.
Dinas Kesehatan Rejang Lebong. 2017. Data Angka Kematian Ibu. Dinkes :
Bengkulu
Irianti, B, dkk. 2015. Asuhan Kehamilan Berdasarkan Bukti. Jakarta: Sagung Seto
Manuaba. 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan Dan KB. Jakarta: EGC
Purbowati, RM, dan Basuki. 2015. Pengaruh Penggunaan Iud Terhadap Penyakit
Keputihan Di Puskesmas Kebasan Kabupaten Banyumas. Jurnal Ilmiah Ilmu-
Ilmu Kesehatan. Volume 13 Nomor 3
Wulansari, AM, dan Setyowati. 2017. Efektifitas Ekstrak Belladona Dalam Upaya
Menangani Flour Albus Pada Akseptor Kb IUD. Jurnal PROFESI. Volume 14
Nomor 2
Yuhedi, TL, dan Kurniawati, T. 2015. Buku Ajar Kependudukan Dan Pelayanan KB.
Jakarta: EGC
BIODATA
Agama : Islam
2 Penyususunan proposal
3 Ujian proposal
4 Perbaikan Proposal
5
Pemilihan objekpenelitian
6 Pengkajian data
7
Menentukan diagnosa
8 Menentukan masalah
Potensial
9
Menentukan kebutuhan
tindakan segera
10
Menentukan intervensi
11 Melaksanakan
Implementasi
12 Evaluasi kasus
13 Penyusunan laporan
dan dokumentasi
15 Ujian LTA
16 Perbaikan hasil LTA
Lampiran 6
Bengkulu
di Puskesmas Perumnas tahun 2Al9* yang akan dilaksanakan oleh tim peneliti
tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan asuhan kebidanan dengan
anda berhak menolak keiilflrtsertaan dan mengundurkan diri dad penelitian ini,
meskipun anda sudah berkesediaan dalam penelitian ini. Lama penelitian ini
dilahkan selama tiga hari.
observasi pola napas, penuhi kebutuhan nutrisi dan kolaborasi dengan dokter,
tidak adanya risiko dalam penelitian ini. Kerahasiaan data yang diberikan hanya
digunakan dalam laporan studi kasus ini, jika anda memiliki pertanyaan atau
apapun yang terkait dalam prosedur penelitian hubungi Silvia Widyastuti (No.Hp
Tanda tangan pada lembar ini menunjukkan kesediaan anda untuk menjadi
( t"tcnr )
Nama
umur
Alamat
No hp
Silvia Widyastuti
I-iuttpiran 7
5:t t';t $
c$ari KB IUD
Cari benang merah tentang
perlunYa ikterus diberikannya
asuhan
Perbaiki tata penulisan proposal
d. h(enguramgi kata-kata )'ang
tidak perlu
e. Lanjut BAB It
Lampiran 7 l
Fr
{ Rahu, 27 Fshruari Kansul a. Perbaiki penulisan pada
2019 Pr*p*sal laporan
Lengkap b. Tambahkan rasionalisasi pada tr
(BAB r-rv) mtervensr
fl,ll
e:. =Lerykqti hdffi#,[
pengesahan, daftar isi, daftar
pustakq larnpiran dll
ffi Kamis, 2S a. Tambah kan sumber yang
Februari 2t]19 belurc lengkap
b. Benarkan posisi penulisan
+*hel h
c. iCc uiia* Pr+p*sal
s Jum'at, fi]' I\,{aret Konsul a. Irerbaiki PPT
2*19 ForveP*int
Prop*sal
b ACC PPT
h
LamPuanT
2S
c. Perbaiki kerangka konsep
d. Perbaiki pemeriksaan fisik
e. Perbaiki data fokus
Kamis,23 Mei Konsul a. Tarnbahkan keluhan di BAB V
I5 ?CI 19 BAB V b Perbaiki BAts V
c. Perbaiki intervensi dan
implementasi
h
t6 Senin, 27 Mei Konsul a. Perbaiki BAB V
2019 BABV- b. Perbaiki BAB 1II \lx
vII c. Perbaiki BAB \ruI
I t" Rabu, ?9 lvlei Konsul &. Perbaiki BAB \ru
2019 tsAB VII b. Perbaiki kesirnpulan dan saran
I8
ACC LTA
ffi ffi LSrfiffi E*ffi
.[ ffi tr ffirufu s
KEi,lEiir.ES F.l
NO REGISTEft
ffi,ffi'ffi'ffi-r-.rr
I
KUNJUNGAN KE i
NE
IAIN NYA
Ya Oriort i
FORfuTULER gffiS
INFHKSI Mffiruil#ffi- ffi ffiffiffiffiffiAL