NAMA KELOMPOK

Nonny Laurencia 21013010108

Arif Rahman Budi Santoso 21013010112
Moch Idris 21013010114
Syafia Maharani 21013010121
Mifta Wardhani Putri 21013010122
Heny Sulistiana 21013010123
Gandi Khandin Ratama 21013010125
Puspita Dwi Firnanda 21013010127

1. Allocate the two support departments’ costs to the two operating departments using the
following methods:
a. Direct method
SUPPORT OPPERATING
TOTAL
A B c D
BOP Sebelum 600.000 2.400.000 8.756.000 12.452.000 24.205.000
alokasi
Alokasi AS
(600.000) 320.000 280.000
(40/75;35/75)
Alokasi IS
(2.400.000) 800.000 1.600.000
(30/90;60/90)
TOTAL 9.876.000 14.332.000
b. Step-down method (allocate AS first)
SUPPORT OPPERATING
TOTAL
A B C D
BOP Sebelum alokasi 600.000 2.400.000 8.756.000 12.452.000 24.205.000
Alokasi AS (600.000) 150.000 240.000 210.000
(25/100;40/100;35/100)
2.550.000
Alokasi AS (2.550.000) 1.360.000 1.190.000
(40/75;35/75)
c. Step-down method (allocate IS first)
SUPPORT OPPERATING
TOTAL
A B C D
BOP Sebelum alokasi 600.000 2.400.000 8.756.000 12.452.000 24.205.000
Alokasi IS 240.000
(2.400.000) 720.000 1.440.000
(10/100;30/100;60/100)
840.000
Alokai IS (840.000)
280.000 560.000
(30/90;60/90)
2. Compare and explain differences in the support-department costs allocated to each
operating department.
Metode Alokasi Support Opperating
A B C D
Direct Method
Step Down Method
Pada penggunaan metode pengalokasian direct method, pengalokasian kebagian departemen
produksi dilakukan secara langsung tanpa melalui pengalokasian departemen support A
kedepartemen support bagian B. Pengalokasian tersebut didasarkan pada jumlah pemakaian
departemen produsi pada departemen support. Sedangkan pada penggunaan metode
pengalokasian step down method, pengalokasian biaya dari departemen support ke departemen
produksi perlu melalui tahapan, yaitu dengan cara mengalokasian biaya departemen support
bagian A ke departemen support bagian B, ke departemen produksi bagian C, dan ke departemen
produksi bagian D. Tahapan selanjutnya adalah melakukan pengalokasian biaya yang
dikeluarkan dengan pengalokasian yang telah dilakukan untuk pengalokasian biaya selanjutnya.
Perbedaan dari kedua metode ini sangat signifikan, dimana pada direct method, pengalokasian
lebih membutuhkan waktu yang singkat. Sedangkan pada step down method, dibutuhkan waktu
yang cukup banyak untuk menyelesaikan pengalokasian dana tersebut.
3. What approaches might be used to decide the sequence in which to allocate support
departments when using the step-down method?
a. Mengalokasikan biaya departemen support A ke departemen support B, departemen
operasi C, dan departemen operasi D.
b. Menjumlahkan biaya dari departemen support B, departemen operasi C, dan departemen
operasi D dengan jumlah biaya yang telah dialoksikan.
c. Mengalokasikan biaya departemen support B ke departemen operasi C dan departemen
operasi D. sehingga akan menghasilkan nol pada masing-masing departemen support.
15-20 Support-department cost allocation, reciprocal method (continuation of 15-19).
Refer to the data given in Exercise 15-19. 1.
1. Allocate the two support departments’ costs to the two operating departments using
the reciprocal method. Use

A. linear equations
B = 2.400.000 + 0,25 AS…… persamaan 1
A = 600.000 + 0,1 IS…… persamaan 2
Eliminasi
A = 600.000 + 0,25B
B = 2.400.000 + 0,1A
B = 2.400.000 + 0,25 ( 600.000 + 0,1B)
B = 2.400.000 + 150.000 + 0,025B
B – 0,025B = 2.550.000
0,975B = 2.550.000
B = 2.615.384,7
Substitusi
A = 600.000 + 0,1 ( 2.615.385)
A = 600.000 + 261.538
A = 861.538
2.615.385 - 861.538 =
Alokasi BOP department AS:
To support department IS (25% : 100%) x 861.538 = 215.385
To operating department C (40% : 100%) x 861.538 = 344.615
To operating department D (35% : 100%) x 861.538 = 301.538
Alokasi BOP department IS:
To support department AS (10% : 100%) x 2.615.385 = 261.538,5
To operating department C (30% : 100%) x 2.615.385 = 784.615,5
To operating department D (60% : 100%) x 2.615.385 = 1.569.231
 B. Repeated Iterations

SUPPORT DEPT. OPERATING DEPT.

AS IS Govt. Corp.
Alokasi ke- 1 AS 600.000 2.400.000 8.756.000 12.452.000
(0.25, 0.40, 0.35) (600.000) 150.000 240.000 210.000
Alokasi ke- 1 IS
(0.10, O.30, 0.60) (255.000) 63.750 102.000 89.250
Alokasi ke- 2 AS
(0.25, 0.40, 0.35) 255.000 (2.550.000) 765.000 1.530.000
Alokasi ke- 2 IS
(0.10, 0.30, 0.60) 6.375 (63.750) 19.125 38.250
Alokasi ke- 3 AS
(0.25, 0.40, 0.35) (6.375) 1.594 2.550 2.231
Alokasi ke- 3 IS
(0.10, 0.30, 0.60) 160 (1.594) 478 956
Alokasi ke- 4 AS
(0.25, 0.40, 0.35) (160) 40 64 56
Alokasi ke- 4 IS
(0.10, 0.30, 0.60) 4 (40) 12 24
Alokasi ke- 5 AS
(0.25, 0.40, 0.35) (4) 1 2 1
Alokasi ke- 5 IS
(0.10, 0.30, 0.60) 0 (1) 0 1

ALOKASI TOTAL $ 0 $ 0 $ 9.885.231 $ 14.112.979

2. Compare and explain differences in requirement 1 with those in requirement 1 of

Exercise 15-19. Which method do you prefer? Why?
Dalam melakukan pengalokasian biaya, perusahaan sebaiknya menggunakan metode
yang efektif dan efisien, yaitu dengan menggunakan direct method. Penggunaan direct
method memiliki banyak manfaat antara lain
a. Pengalokasan akan lebih mudah
b. Pengalokasian tidak membutuhkan waktu lama
c. Tingkat terrjadinya kesalahan yang kecil