Anda di halaman 1dari 13

Hipertiroid dan Hipotiroid

1. Jumiati 6. Mhd. Hafiz Erzun


2. Kiki Febrianti 7. Mutia Khaira Putri
3. M. Rifki 8. Mutia Sri Wahyuni
4. Martha Laora F.S 9. Mutia Zafira Yumna
5. Mespati Sihotang 10. Natasya Hairani
Pengertian Hiper-
Gejala Hiper-Hipo
Hipo
pembagian

Hasil Lab pasien Terapi Hiper-Hipo


Pengertian

Hipertiroid adalah suatu keadaan dimana adanya output


hormon thyroid yang berlebihan. Merupakan suatu
kelompok sindroma yang disebabkan oleh peningkatan
hormon thyroid/tyroksin yang tidak terikat dalam sirkulasi
darah.

1 Hipertiroidisme sering terjadi pada wanita dari pada pria,


insiden yang lebih tinggi terdapat pada usia antara tahun,
penyakit ini timbul sebagai episode trauma emosional,
infeksi atau peningkatan stress dan sering terjadi pada
individu yang sedang mengalami gangguan endokrin lain
(misalnya DM).
Pengertian

Hipotiroid adalah suatu keadaan dimana produksi hormone


tiroid kurang. Hal ini dapat disebabkan oleh suatu kelainan
dalam kelenjar tiroid, kerusakan dalam metabolisme tiroid

1
atau kekurangan yoidum.

Hipotiroid ini terjadi ketika kelenjar tiroid tidak dapat


memproduksi hormone tiroid dalam jumlah yang cukup.
Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi
hingga lansia, dan lebih banyak dialami oleh wanita berusia
di atas 60 tahun.
Gejala

Hipertiroid

- Emosional, tremor, sulit tidur dan konsentrasi


- Pembesaran tiroid

2 -
-
-
-
Sering BAB, lapar, haus, dan muntah.
Pembesaran limfa
Keringat berlebih
Kesuburan dan Menstruasi menurun
- Sesak, hipertensi, aritmia, gagal jantung.
Gejala

Hipotiroid

- Lelah, gangguan bicara, intelektual dan ingatan.


- Sakit kepala, gangguan penglihatan.

2 -
-
-
-
Suara serak, kaku dan nyeri sendi.
Sulit BAB, gangguan menstruasi.
Tidak tahan dingin, produksi keringat menurun.
Tekanan badi menurun, hipertensi diastolic,
kardiak output menurun
Patofisiologi Hipertiroid

Kontrol terhadap sekresi hormon tiroid tidak ada

Merangsang sistem tubuh

Hipermetabolik

Peningkatan sistem saraf simpatis

Peningkatan output, O2, aliran darah, suhu tubuh

Mempengaruhi sekresi & metabolisme di hipotalamus dan pituitary


Patofisiologi
Hipotiroid

Hormon tiroid menurun

Metabolisme menurun

Kolesterol dan Trigleserid meningkat

Aterosklerosis

Penyakit jantung
Hasil Pemeriksaan
Hipertiroid dan Hipotiroid

3
Tes Diagnostik Pasien

Hipertiroid Hipotiroid

- Pemeriksaan TSH - Pemeriksaan T3 dan T4

4 - Tes TRH
- Pemeriksaan T3 dan
T4
- Tiroslobulin
serum
- Tes TRH

- X-ray scan, CAT


scan, MRI scan
Terapi Hipertiroid

Mengobati Gejala Hipertiroid

- B Adrenergik : Propanolol, terkadang diperlukan penenang dan vitamin.


- Antitiroid : PTU (Propilthiourasil) u/ menghambat sintesa H.tiroid dengan efek samping (
dermatis, utikaria, pruiritis dan leukopenia) / Carbimazole, Thiamazole : Menghambat
perubahan T4 menjadi T3 yang aktif.
- Yodium radioaktif : Radiasi yodium 131 (kapsul/cairan)
- Radioisotop I 131 atau I 125 : Efek destruktif pada kelenjar tiroid
- Operasi Tiroidektomi, Komplikasi Op : Kerusakan jaringan sekitar seperti saraf,
kelenjar paratiroid, pita suara)
Terapi Hipotiroid

- Pemberian preparat tiroid : Untuk mengganti hormone yang hilang.


- Levotiroksin sintetik ( Synthroid / Levothroid), Tirokxine d/ dosis rendah ( 50ug/ hari),
khususnya pasien tua/d/miksedema berat.
- Setelah beberapa hari/ minggu bertahap dinaikan dosis s/d dosis pemeliharaan maksimal
150 ug/hari
Thank you

Anda mungkin juga menyukai