Anda di halaman 1dari 62

UNIVERSAL MUSLIM

SHARIAH
MATTERS
Digital Spiritual Empathic
YUSWOHADY ISTI HANIFAH
FARID FATAHILLAH GILANG BRILLIAN
"More Digital, More Spiritual”
CONTENT

PART I
MUSLIM 4.0:
UNIVERSAL SHARIAH MATTERS

PART II
RAMADHAN MARKETING
DURING COVID-19
EARTH’S HUMBLE REQUEST
Siapa yang sakit? Bumi atau manusianya?

Tiba-tiba
Disney kehabisan magisnya
Paris kehilangan romantisnya
New York kota hingar bingar akhirnya sunyi sepi
Tembok China tak lagi menjadi benteng yang kokoh
Mekkah berdesak-desakan mendadak kosong

Pelukan dan ciuman tiba-tiba menjadi senjata


Tidak mengunjungi orang tua dan teman menjadi tindakan cinta

Bumi tetap melanjutkan hidupnya dan langit masih biru


Sedangkan manusia ada di dalam sangkar

Tuhan mengirimkan pesan buat kita:

Hai orang sombong! Kalian tidak diperlukan lagi


Udara, tanah, air & langit tanpa kalian baik-baik saja
Ketika kalian keluar dari sangkar nanti
ingatlah bahwa kalian adalah tamuku, bukan tuanku.

- Haroon Rashid -

Muslim 4.0 Universal Sharia Matters | 03


THE MODEL:
CORRECTOR-SHIFTS-CURE
THE THE THE
GREAT CORRECTOR CONSUMER SHIFT CURE

NG
BA
IM

SE
DIGITAL SPIRITUAL
UNIVERSAL
MUSLIM SHARIAH
COVID-19 4.0 SOLUTION

MANFA
DSS

L
ADI
AT
EMPATHIC
TRA
NSPARAN

DSS = Digital+Social+Spiritual

Sumber:
COVID-19
IS
THE
GREAT
CORRECTOR
3
THE

MUSLIM
DIGITAL SPIRITUAL MEGASHIFTS
MUSLIM
4.0
MORE DIGITAL
EMPATHIC MORE SPIRITUAL
MORE EMPATHIC
Sumber:
MORE DIGITAL
Dakwah sebagai salah satu misi Islam Apalagi di masa pandemi COVID-19, dimana
berkembang dengan cepat melalui media aktivitas ibadah di masjid semakin dibatasi,
konvensional sampai dengan digital. Dakwah membuat ngaji secara digital akan semakin

Ngaji-gital yang selama ini dilakukan dengan metode


pendekatan ceramah dan tabligh atau
komunikasi satu arah (one way), menjadi tidak
mainstream. Ngaji melalui WA group, Youtube,
podcast hingga live streaming dengan Zoom
akan menjadi kenormalan baru setelah wabah
cool lagi di mata muslim milenial. ini selesai nanti.
 

Muslim 4.0 Universal Sharia Matters | 08


Muslim-
Commerce
Indonesia memiliki pasar muslim yang gurih dengan populasi
terbesar di dunia. Dalam buku Marketing to the Middle Class
Muslim (2014) kami menguraikan bahwa kelas menengah muslim
semakin kaya dan semakin relijius. Hal ini mengakibatkan
pergeseran perilaku dalam konsumsi yang mereka lakukan,
termasuk ke arah digital.

Dalam beberapa tahun terakhir mulai banyak disediakan antara lain modest fashion items seperti, Tokopedia Salam menghadirkan lebih dari 21 juta
bermunculan layanan e-commerce atau marketplace pakaian, fesyen, hijab, jilbab, kerudung, mukena, tas, produk yang telah dan akan dikurasi oleh lebih dari
online yang khusus membidik pasar muslim. Berbagai sepatu, dan aksesori. 700.000 penjual untuk mempermudah masyarakat
produk ditawarkan dari makanan, fesyen, kosmetik memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk berbagai
Marketplace terbesar di Indonesia, Tokopedia pun tak
hingga jasa keuangan maupun wisata. produk makanan, minuman, fesyen dan kecantikan.
mau melewatkan peluang ini. Berdasarkan riset yang
Selain itu, Tokopedia juga menghadirkan layanan
Salah satu pionir di industri ini adalah Hijup, yang dilakukan Tokopedia lebih dari 80% dari pengguna
bersedekah, berkurban, berzakat hingga berumrah.
terus tumbuh menjadi pemain e-commerce muslim Tokopedia memiliki kebutuhan untuk membeli
terdepan. Dengan konsep online mall, Hijup makanan berlabel halal dan lebih dari 85% pengguna
menyediakan berbagai macam produk terbaik Tokopedia memiliki kebutuhan berbelanja fesyen
desainer fesyen muslim Indonesia. Produk yang muslim.
Muslim 4.0 Universal Sharia Matters | 09
Tumbuhnya pasar muslim di Indonesia berbanding
lurus dengan munculnya media dan konten-konten
bernafaskan islami, khususnya di ranah digital.
Media online tumbuh bak jamur di musim hujan,
begitu pula content creator bertema muslim
bertebaran di berbagai kanal media sosial seperti
Instagram atau Youtube.

Muslim- Salah satu yang fenomenal adalah serial Nussa yang


belakangan menjadi favorit bagi anak-anak dan

Friendly
mamah-mamah milenial muslim. Nussa merupakan
sebuah animasi yang tayang di YouTube sejak 2018
serta TV nasional.

Digital Animasi ini menceritakan kehidupan sehari-hari


Nussa, Rarra, serta Umma (ibu) mereka. Serial ini

Content
mengajarkan nilai moral penting bagi anak-anak,
sekaligus juga sifat-sifat dasar dan terpuji yang
harus dimiliki umat Muslim. Sekarang animasi ini
memiliki lebih dari 5 juta subscribers.

Setelah meraih penghargaan sebagai pemenang


dalam kategori "Film Animasi Pendek Terbaik" pada
gelaran Piala Citra 2019, film animasi Nussa garapan
studio The Little Giantz akan tayang di bioskop
pada 2020.

10 | Muslim 4.0 Universal Sharia Matters


Muslizen
Perkembangan teknologi dan dunia digital telah turut mengubah
perilaku dan gaya hidup muslim zaman now. Terlebih adanya wabah
COVID-19 mempercepat literasi digital di kalangan konsumen muslim.

Sebagai segmen yang digital savvy, muslim zaman now tidak mudah
lepas dari bagian gaya hidup digital, khususnya media sosial. Mereka
mencari informasi, mendapatkan kabar, berbagi pengetahuan, dan
pamer apa yang mereka miliki melalui media sosial.

Aktivitas kehidupan sehari-hari pun juga mulai beralih di digital. Mulai


dari mencari informasi melalui media-media digital, belanja melalui e-
commerce, aktivitas finansial dengan fintech, travelling hingga ta’aruf
secara online. Hal ini membuat munculnya banyak startup digital yang
spesifik membidik muslim milenial.

Dalan hal travel misalnya ada Halaltrip atau PergiUmroh. Untuk e-


commerce ada Hijup atau Tokopedia Salam. IndVes, Kitabisa hingga
LinkAja Syariah mengisi layanan fintech. Bahkan untuk aplikasi taaruf
atau muslim dating ada Minder atau Muzmatch.

11 | Muslim 4.0 Universal Sharia Matters


Sharia
Blockchain
Seiring dengan konsumen muslim yang semakin tech-savvy dan
melek digital, penggunaan tekonologi 4.0 pun semakin massif
dalam memberikan solusi untuk pasar muslim. Diantaranya
adalah pemanfaatan blockchain untuk sertifikasi halal dan
wakaf.

Seperti yang dilakukan WhatsHalal, sebuah startup suatu produk bisa dipangkas karena semua sudah juga mulai marak di Tanah Air diinisiasi oleh startup-
dari Singapura yang memiliki platform yang diagregasi ke dalam blockchain. startup lokal maupun regional. Contohnya adalah
mempermudah proses sertifikasi halal dari hulu ke Waqf Network, sebuah platform crowdfunding wakaf
hilir melalui teknologi blockchain. Penggunaan blockchain untuk sertifikasi halal ini uang berbasis blockchain.
didasari banyaknya data yang dikumpulkan,
Dengan blockchain, memungkinkan sebuah produk disimpan, dan diolah dalam proses sertifikasi. Selain Waqf Network menjadi platform antara Wakif, Nazhir
dilacak dan dicatat kadar kehalalannya mulai dari itu pemanfaatan blockchain ini bertujuan mendorong dan unit usaha dalam menyalurkan wakaf uang
hasil panen petani, proses manufaktur, restoran dan aspek transparansi dan kemanan layanan mereka. secara tepat, mudah, aman menggunakan teknologi
peritel, hingga di tangan konsumen. Dengan kata lain, blockchain sehingga bisa di lacak secara transparan
tenaga, biaya, dan waktu untuk menguji kadar halal Platform Wakaf crowdfunding berbasis blockchain dan terbuka oleh semua pihak.
MORE SPIRITUAL
Halal
of
Things

Penyebaran virus Covid-19 masih terus menghantui mengakibatkan penyakit seperti yang terjadi sekarang. Kini juga mulai banyak bermunculan ritel modern yang
dunia. Virus yang diduga kuat berasal dari hewan liar itu Gaya hidup hijrah turut merevolusi industry halal. Di e- mengusung halal dalam branding serta value chain-nya.
kini telah merenggut ribuan nyawa manusia. Sejumlah book Muslim Zaman Now kami memaparkan tentang
fenomena “Halal of Things”, dimana tuntutan akan Tren ini seakan menjadi bola salju yang mendorong
pihak pun menilai bahwa wabah ini memiliki hikmah bagi
produk halal tidak terbatas pada makanan dan minuman produk-produk lainnya berlomba-lomba menjadikan
peradaban manusia, terutama ihwal jenis makanan yang
saja. halal sebagai unique value propostion. Seiring juga mulai
dikonsumsi.
diimplementasikannya UU Jaminan Produk Halal, label
Salah satu  hikmah dari wabah ini adalah soal betapa Berbagai produk di luar makanan dan minuman mulai halal akan menjadi “hot” label di masa yang akan datang.
pentingnya mengonsumsi makanan halal dan higienis. banyak mem-branding diri sebagai produk halal. Sebut
Konsumen semakin menyadari makanan yang tidak halal saja kosmetik, kulkas, deterjen, peralatan masak, hingga
atau pemrosesannya tidak higienis berpotensi besar fesyen mengklaim produknya dengan label halal.
Muslim 4.0 Universal Sharia Matters | 14
Muslim Fashion: Fun, Functional, Fashionable
Ketika milenial muslim memutuskan berhijrah, menjadi pribadi
yang lebih baik, maka gaya busananya juga berubah. Yang
semula terbuka menjadi tertutup, yang tadinya ketat menjadi
longgar, mengikuti ketentuan agama yang mereka yakini.

Fashion syarie pun berevolusi menjadi tak ketinggalan gaya,


banyak pilihan, dan juga mulai berkelas. Fashion syarie menjadi
pilihan baru bagi milenial muslim, yang membuat mereka
makin confident sesuai syariah, namun tetap fashionable.

Kini banyak ditemui memakai gamis longgar atau bercadar


dipadukan dengan sneaker. Atau celana tidak isbal dengan
ankle cutting dan kemeja flannel.

Di masa pandemi Covid-19, dimana semua orang diwajibkan


memakai masker, hijab khimar atau bergo pun dimodifikasi
sedemikian rupa hingga terciptalah khimar anti Corona.

Model khimar ini memiliki penutup di bagian mulut dan


hidung sehingga bisa dijadikan sebagai masker. Kreatifitas dan
inovasi ini rupanya jadi berkah tersendiri bagi para penjual
hijab. Saat ini khimar anti corona sedang ngetren di pasaran. 

Muslim 4.0 Universal Sharia Matters | 15


Shariah-Finance
Seiring berkembangnya pasar muslim di Indonesia, ekonomi syariah
khususnya industri keuangan syariah turut berkembang cukup pesat.
Berbagai layanan terkait keuangan syariah mulai menjadi pilihan bagi
konsumen muslim.

Seiring naiknya kesadaran riba di kalangan konsumen muslim, pemilik


merek pun harus siap-siap untuk menjadikan produk dan layanannya
shariah-friendly dengan menghilangkan unsur-unsur riba. Tren ini
terutama akan banyak mempengaruhi operasi perusahaan-perusahaan
keuangan seperti bank, leasing, reksadana, hingga fintech.

Konsumen muslim yang semakin islami, kini juga semakin sadar


dengan potensi ekonomi keumatan yang bisa diberdayakan. Salah satu
yang mencuat belakangan ini adalah tren wakaf sebagai gerakan
ekonomi keumatan yang semakin berkembang.

Kini semakin banyak institusi LAZIS bahkan bank syariah menawarkan


produk-produk wakaf, khususnya wakaf produktif dan tunai. Sebut saja
ACT dengan inisiatif Global Wakaf, Rumah Zakat dengan Rumah Wakaf
hingga Bank Syariah Mandiri membuat platform wakaf online berjudul
jadiberkah.id.

Muslim 4.0 Universal Sharia Matters | 16


Lei-
Shariah

Konsumen muslim zaman kiwari adalah juga yang ramah terhadap wisatawan muslim. friendly atau family-friendly sehingga menjadi pilihan
experience-seeker yang hobi melakukan kegiatan bagi keluarga muslim untuk tetap nyaman dan
Mal-mal pun mulai membuat masjid atau mushola
leisure. Saat ber-leisure ria, mereka menginginkan terhindar dari hal yang dilarang agama.
yang lebih bagus, representatif dan eksklusif. Begitu
destinasi wisata atau tempat berkuliner yang
pula resto chain besar seperti McD pun memampang Di sisi lain, mulai banyak bermunculan beragam
bersahabat alias halal-friendly dan sharia-friendly.
besar gambar mushola di depan outlet mereka aplikasi yang memudahkan muslim travellers dalam
Inilah yang kami sebut: “Lei-Shariah”.
sebagai pesan bahwa konsumen bisa beribadah melakukan halal travelling. Kontennya mulai dari:
Karena itu, kini mulai banyak bermunculan destinasi- dengan nyaman sembari nongkrong di sana. destinasi halal, tempat makan halal, hotel dan
destinasi wisata yang menerapkan prinsip muslim- penginapan syariah, fasilitas ibadah, hingga
Hotel-hotel berlabel “syariah” juga mulai
friendly. Negara-negara seperti Jepang, Korea atau panduan doa.
bermunculan menawarkan value yang muslim-
Thailand mulai mempromosikan destinasi mereka
Muslim 4.0 Universal Sharia Matters | 17
MORE EMPATHIC
Mass Banckruptcies
Pandemi Covid-19 menyebabkan begitu banyak
perusahaan terpaksa gulung tikar, terutama pada
sektor hotel, pariwisata, ritel, industri otomotif,
manufaktur., dan tentu saja sektor UKM dan informal.

Di industri pariwisata, menurut APINDO, kini sudah


ada 698 hotel yang tutup. Di bidang transportasi
umum, perusahaan transportasi daerah yang
beroperasi tinggal 10%. Maskapai penerbangan juga
kesulitan keuangan karena penumpang tidak ada lagi.

Di sektor manufaktur, kesulitan permintaan bahan


baku impor di industri  farmasi, tekstil, hingga
elektronika menyebabkan proses produksi tidak dapat
dilanjutkan kembali. Begitu juga sektor otomotif seperti
Honda yang menghentikan sementara produksi
mobilnya di Indonesia.

Sektor perdagangan ritel tak kalah terpuruk. Mal,


department store, hingga restoran berhenti beroperasi.
Ini belum termasuk sektor informal, para pedagang
kaki lima yang tak lagi mendapatkan omset karena
sepinya pembeli.

19 | Muslim 4.0 Universal Sharia Matters


Mass Layoffs: The Rise of Poverty
Pandemi COVID-19 telah menyebabkan kinerja Sumber: The SMERU Risearch Institute

perekonomian mengalami penurunan dan berpotensi


14
menyebabkan resesi global termasuk Indonesia. Terlihat
dari banyaknya usaha bisnis yang mengalami 12
kebangkrutan dan berdampak pada PHK karyawan secara
massal. 10

Artinya bahwa penduduk miskin di Indonesia mengalami 8


pelonjakan akibat dari adanya gelombang PHK di masa

%
krisis Covid-19. 6

Kementerian Ketenagakerjaan mencatat, lebih dari 2,8 juta 4

pekerja kena PHK atau dirumahkan. Rinciannya, pekerja


2
formal yang kena PHK mencapai 212.394 orang. Sedangkan
pekerja formal yang dirumahkan baik digaji maupun tidak
0
digaji mencapai 1,20 juta orang. Realisasi 2019 Proyeksi I Proyeksi II Proyeksi III Proyeksi IV Proyeksi V

Laporan The SMERU Research Institute yang berjudul, “The pertumbuhan ekonomi kemiskinan

Impact of COVID-19 Outbreak on Poverty: An Estimation for


Indonesia” mengatakan bahwa ekonomi Indonesia hanya
tumbuh 1% pada 2020 sedangkan tingkat kemiskinan
mencapai 12,4% atau dengan jumlah penduduk miskin
diperkirakan 33,3 juta penduduk.

Muslim 4.0 Universal Sharia Matters | 20


Road to
Melonjaknya jumlah kaum duafa dan
orang-orang yang berada dalam kesulitan
akan menciptakan rasa empati, saling
peduli, welas asih dan solidaritas di

Empathic
kalangan masyarakat kian tumbuh.
an

Society
Dalam kondisi memprihatinkan sekarang
ini semua orang memiliki kepedulian
untuk berkontribusi mengurangi
penderitaan sesama.
Hal ini dikuatkan dengan sifat dan
karakter orang Indonesia yang saling
tolong-menolong, gotong-royong, dan
memiliki kepedulian sosial yang tinggi.

Itu sebabnya bencana COVID-19 akan


mendorong terbentuknya apa yang kami
sebut empathic society. Yaitu masyarakat
yang kian peduli pada terhadap sesama.

Blessing in disguise, COVID-19 membentuk


masyarkat yang peduli: full of love,
empathy, compassion.

Brand adalah juga corporate citizen yang


harus peduli dan bertanggung jawab
terhadap masyarakat yang sedang
kesusahan.
Road to an
Empathic Society
Musibah COVID-19 akan Lembaga amil zakat seperti Rumah
menciptakan masyarakat baru Zakat, Dompet Duafa, atau ACT
yang penuh empati terilihat dari juga langsung bergerak
begitu banyaknya aksi simpatik menggalang dana zakat untuk
dari seluruh anggota masyarakat disalurkan kepada yang
untuk memberikan donasi dan membutuhkan.
penggalangan dana bagi
masyarakat yang terkena dampak Sementara itu, dengan tagline
COVID-19. #kuatbersama bertema “sucikan
hati dengan berbagi”, Kitabisa.com
Aksi sosial ini dilakukan oleh mengajak masyarakat Indonesia
berbagai kalangan baik untuk sama-sama ikut berdonasi.
perusahaan, komunitas, individu
dan masyarakat. Wardah misalnya, Kelompok masyarakat dan
memulai aksi empatiknya dengan komunitas tak mau ketinggalan,
menyumbang Rp 40 miliar tak lama seperti yang dilakukan Solidaritas
setelah pandemi menyebar. Aksi ini Pangan Jogja (SPJ) bersama Sosial
diikuti oleh perusahaan- Movement Institute (SMI) yang
perusahaan besar lain dalam membagikan makanan bagi mereka
jumlah yang lebih besar. yang kekurangan.
IM
BA
N G
UNIVERSAL
SHARIAH
SE

UNIVERSAL
SHARIAH
SOLUTION IS THE CURE
MANFA

DSS
L
FOR THE
ADI
AT

TRA
NSPARAN
SICK WORLD
DSS = Digital+Social+Spiritual

Sumber:
UNIVERSAL
SHARIAH
PRACTICES Bisnis juga harus dijalankan secara seimbang
antara dunia dan akhirat. Bisnis dijalankan Bisnis yang amanah dan bisa dipercaya (“al amin“)
untuk mencari keridhoan Allah. seperti telah dipraktekkan Nabi dalam berdagang.
Berbisnis pada dasarnya adalah mengemban amanah/
kepercayaan yang diberikan konsumen. Amanah adalah
NG landasan terbentuknya brand yang kokoh
BA
IM

SE
UNIVERSAL
Bisnis juga harus membawa manfaat bagi umat SHARIAH
(“rahmatan lil alamin“) termasuk mereka yang
SOLUTION

MANFA
terpinggirkan. Ketika persoalan sosial menumpuk Mengacu prinsip keadilan bagi seluruh

DSS
stakeholders. Bisnis tak boleh merugikan

L
(kesenjangan, etika-moral, kerusakan lingkungan)

ADI
pebisnis harus menjadi solusi bagi persoalan konsumen, karyawan, pemilik, dan umat.
tersebut. Bukannya cuci tangan tak mau tahu. Semua harus mendapatkan manfaat secara adil.

AT TRA
NSPARAN

Bisnis harus transparan dan dilandasi kejujuran.


Setiap traksaksi harus melalui akad yang jelas dan
disepakati oleh setiap pihak, tak ada salah satu
mengeksploitasi atau memperdayai yang lain

Sumber:
UNIVERSAL Kelola Mina Laut (KML) yang didirikan oleh Muhammad Nadjikh

SHARIAH PRACTICES mengembangkan bisnis dengan prinsip-prinsip syariah universal yang amat
mulia.

Nadjikh berbisnis mengembangkan pabrik-pabrik pengolahan ikan di berbagai


pantai perairan Nusantara yang kini telah mencapai puluhan dengan omset
triliunan rupiah. Niatnya mulia untuk mengangkat harkat-martabat nelayan.

Berbeda dengan kebanyakan pengusaha besar konglomerat yang serakah


menguasai bisnis dari hulu hingga hilir, pak Nadjikh fokus hanya
mengembangkan industri pengolahan ikan dimana bahan bakunya ia beli dari
para nelayan.

Sengaja ia tak melebarkan bisnisnya di usaha penangkapan ikan dengan kapal-


kapal besar nan modern, karena ia sadar itu menjadi jatahnya para nelayan. Ia
tak mau menutup rezeki mereka. Karena berasal dari keluarga penjual ikan,
Nadjikh tahu persis bagaimana susahnya kehidupan nelayan yang senantiasa
dipermainkan oleh para tengkulak.

Karena itu, misinya membangun pabrik pengolahan ikan di sepanjang pesisir


pantai Nusantara adalah untuk memutus rantai kemiskinan nalayan. KML
menjaga stabilitas harga di tingkat nelayan. Ketika musim panen ikan dan pasok
berlebih, harga bisa tetap dijaga pada tingkat yang wajar. Begitu juga sebaliknya
ketika tangkapan ikan sedang paceklik.

Dengan begitu nelayan memiliki kepastian dalam berusaha dengan imbal hasil
yang menarik. KML bukannya menjadi predator yang memberangus sumber
nafkah nelayan, tapi justru mengayominya.

Saat ini bisnis KML didukung oleh ratusan UKM (pengepul) dan ratusan ribu
nelayan di sepanjang perairan Nusantara mulai dari Gresik, Madura, Makassar,
Kendari, hingga Ambon. KML adalah mengayomi) yang kecil dan terpinggirkan.
UNIVERSAL
SHARIAH
PRACTICES

HM. Johari Zein mendirikan dan merintis JNE dengan Tak hanya itu, pak Johari juga percaya 1000% bahwa Tujuannya mulia agar mereka terlepas dari himpitan krisis
pendekatan  bisnis yang sarat dengan kearifan untuk selalu “memberi itu menerima” (giving is receiving). Semakin dan bisa mandiri secara ekonomi.
memberi kepada sesama. banyak kita memberi, semakin banyak pula kita mendapatkan
Banyak orang yang terbantu oleh program ini dan kemudian
limpahan rahmat dari Tuhan. Kuncinya adalah keikhlasan dan
Johari percaya bahwa salah satu misi dasar dari perusahaan dikembangkan lebih lanjut menjadi program partnership
hati yang bening.
adalah untuk menjadi saluran berkah dan kemanfaatan bagi antar JNE dengan para korban krisis tersebut. Dan tanpa
banyak orang. Karena itu keyakinan dasar yang ia pegang Misalnya pada saat Indonesa diterjang krisis ekonomi tahun disangka, program ini kemudian menjadi cikal bakal
dalam mengelola JNE adalah keikhlasan untuk selalu 1998. Johari prihatin dengan begitu banyaknya masyarakat terbentuknya sistem franchise yang menjadi kunci sukses
memberi: memberi kepada konsumen, memberi kepada yang kehilangan pekerjaan karena terkena PHK. Karena itu, JNE hingga saat ini. Hikmah dari peristiwa ini sangat jelas,
karyawan, memberi kepada negara, bahkan memberi kepada dengan semangat keikhlasan memberi ia menciptakan yaitu bahwa keikhlasan memberi akan menghasilkan berkah
umat manusia. program agar mereka bisa menjadi mitra JNE. berkelimpahan dari Tuhan. The more you give, the
more you get.

Muslim 4.0 Universal Sharia Matters | 26


PROTECTING

Maqasid PROTECTING
WEALTH
LIFE

Shariah
Becomes
PROTECTING
RELIGION

Even Matter PROTECTING


MIND
PROTECTING
GENERATION

Sumber:
COMPASSIONATE
LEADERSHIP
“Sengaja saya tak melebarkan
bisnis di usaha penangkapan
ikan dengan kapal-kapal besar
dan modern, karena saya sadar
itu menjadi jatahnya para
nelayan. Saya tak mau menutup
rezeki mereka.”

Muhammad Nadjikh 

Muslim 4.0 Universal Sharia Matters | 28


EMPATHIC
LEADERSHIP
Pola kepemimpinan dalam menangani krisis
COVID-19 paling efektif rupanya bukan dimainkan
oleh Donald Trump, Xi Jinping, Boris Johnson, atau
Jokowi, tapi oleh Jacinda Ardern Perdana Menteri
New Zealand.

Gaya kepemimpinan Ardern sangat menonjol


karena sarat diwarnai kepedulian dan empati.

Dengan kepekaan hati yang mendalam ia


mendengarkan keluh-kesah rakyatnya, dan
kemudian mengambil keputusan-keputusan
desisif berdasarkan nurani yang jernih.

Tulis The Atlantic, “People feel that Ardern doesn’t


preach at them; she’s standing with them,” ...There’s
a high level of trust and confidence in her because
of that empathy.”
UNIVERSAL
SHARIAH
PRINCIPLES
IS

THE FOUNDATION
OF EVERY BUSINESS
BUT...
TO WIN
THE MUSLIM 4.0
EVERY BUSINESS
MUST CREATE

DIGITAL
TRANSFORMATION
Sumber: Osterwalder, McKinsey, Inventure analysis

KEY KEY VALUE CUSTOMER CUSTOMER


PARTNER ACTIVITIES PRPOSITION RELATIONSHIP SEGMENT

From
From
LOYALTY
EFICIENCY
To
To
EMPOWERMENT
INTELLIGENCE

DIGITAL
(YouTube,
(Tesla,Traveloka) Google adsense)
From From From
FULFILMENT UCT CUSTOMER
PROD

TRANS
To To To
COCREATION KEY FORM CHANEL PROSUMER
PLAT
RESOURCE )
ndroid
zon,A
(GitHub,Instagram) (Ama (wikipedia,Tripadvisor)

FORM
From
OWNERSHIP From
ID IARY
To INTERM
ACCESS To
TEM
ECOSYS

ATION
(Netflix,AirBnB)
Alibaba)
(Gojek,

COST STRUCTURE REVENUE STREAM

From LOW COST To ZERO From DIRECT To INDIRECT


(Google, Whatsapp) (Facebook, Twitter)

Reinvent your industry berarti mengubah paradigma berpikir dari fisik (atoms) ke digital (bits)
DIGITAL TRANSFORMATION
3
THE

NG
BA
IM

KEYWORDS
SE

UNIVERSAL
SHARIAH
SOLUTION DSS
MANFA

DSS
L
GO DIGITAL
ADI
AT

TRA
NSPARAN GO SOCIAL
DSS = Digital+Social+Spiritual GO SPIRITUAL
Sumber:
SPECIAL PRESENTATION
RAMADHAN
MARKETING
RAMADHAN TIMELINE

1 2 3 4
CONSUMPTION

W1 - W2 W3 - W4

BEFORE RAMADHAN AFTER


Sumber:

Muslim 4.0 Universal Sharia Matters | 36


BEFORE RAMADHAN - “THE PERKS OF STAY@HOME”
2 WEEKS BEFORE ( 10 - 24 APRIL)
Sumber: Google Trend

“Delivery” topic on Google Trend “Delivery” RISING related queries on Google Trend
100 600%

450%
75

300%
50

150%
25

0%
y y o or r t
er er nf om ot ur
ie j&
0 el
iv
el
iv yi yc m co an
d d er er an m
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 rt rt liv liv er
y iri
02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 m
a
m
a de de iri
m
liv en
g
r2 r2 r2 r2 r2 r2 r2 r2 r2 r2 r2 r2 r2 r2 r2 ns ns lin
e
jco ng de kp
Ap Ap Ap Ap Ap Ap Ap Ap Ap Ap Ap Ap Ap Ap Ap tra tra on pe ith ce
d sa w
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 th ja

Persiapan puasa tahun ini sangat berbeda dengan Hasil analisa Google Trend ini menunjukkan
tahun-tahun sebelumnya, wabah corona membuat bahwa konsumen tahun ini mempersiapkan
semua kegiatan harus dilakukan di rumah hampir semua kebutuhan puasa mereka melalui
termasuk berbelanja. Mulai 1 minggu sebelum
puasa pertama, topik delivery di Google
meningkat dengan beberapa related queries
delivery,mulai dari belanja grocery sampai food
delivery. Himbauan untuk tetap di rumah
mengubah perilaku konsumen dalam menyambut
DELIVERY
seperti: thd transmart delivery, online delivery bulan ramadhan. Hal ini akibat dari The perks of
info, dan jco delivery com. stay@home.

Muslim 4.0 Universal Sharia Matters | 37


BEFORE RAMADHAN - “THE PERKS OF STAY@HOME”
2 WEEKS BEFORE ( 10 - 24 APRIL)
Sumber: Google Trend

“Online Shopping” TOP related queries on Google Trend


“Online Shopping” topic on Google Trend
100
online shop

75
belanja online

50 toko online

25 logo online shop

chrome web store


0
20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
r 20 r 20 r 20 r 20 r 20 r 20 r 20 r 20 r 20 r 20 r 20 r 20 r 20 r 20 r 20
0 25 50 75 100
Ap Ap Ap Ap Ap Ap Ap Ap Ap Ap Ap Ap Ap Ap Ap
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Topik mengenai online shopping juga meningkat familiar dengan belanja melalui internet.
signifikan 1 minggu sebelum puasa pertama, Perilaku ramadhan tahun ini berbeda akibat

ONLINE
dimana related queries yang berhubungan dengan wabah corona, dimana semua kebutuhan harus di
topik tersebut seperti: online shop, belanja online, penuhi oleh layanan online, agar keluarga di

SHOPPING
dan toko online signifikan meningkat. Masyarakat rumah bisa menikmati suasana & hidangan puasa
mulai memenuhi kebutuhan ramadhan mereka yang nyaman. Online akan menjadi solusi utama
dengan berbelanja online, dengan banyak nya fitur masyarakat di kala memenuhi kebutuhan di bulan
online grocery membuat konsumen semakin ramadhan.

Muslim 4.0 Universal Sharia Matters | 38


BEFORE RAMADHAN - “PREPARING THE IFTAR”
2 WEEKS BEFORE ( 10 - 24 APRIL)
Sumber: Google Trend

“I ar” topic on Google Trend “I ar” RISING related topic on Google Trend
100
400%

75 300%

50 200%

25 100%

0 0%
20 20 20 20 20 20 20 20 er ac
k ah ne sh u
hu
r
0 0 0 0 0 0 0 0 ay bu isi Di en
r2 r2 r2 r2 r2 r2 r2 r2 pr Sn Cu M Su
Ap Ap Ap Ap Ap Ap Ap p ib Es
4A hr
17 18 19 20 21 22 23 2
ag
M

Kebiasaan masyarakat Indonesia dalam Perilaku konsumen ini menunjukkan intensi


menyambut bulan puasa ialah mempersiapkan masyarakat Indonesia untuk mempersiapkan

IFTAR
makanan sahur dan berbuka. Topik iftar signifikan berbagai jenis makanan pada saat puasa yang
naik pencariannya di Google mulai seminggu sangat tinggi, mulai dari makanan ringan, es buah
sebelum puasa pertama. Dengan beberapa related sampai menu-menu makanan lainnya. Hal ini
queries seperti maghrib prayer, snack, es buah menjadi peluang ekonomi untuk menggarap
sampai cuisine menunjukkan topik kuliner menjadi produk yang bisa memenuhi kebutuhan iftar.
paling sering di bicarakan.

Muslim 4.0 Universal Sharia Matters | 39


DURING RAMADHAN - THE “MAGER” GENERATION
WEEK 1-2 ( 24 APRIL - 8 MEI)
Sumber: Google Trend
“Menu” topic on Google Trend “Menu” RISING related topic on Google Trend
100
1000%

75 750%

500%
50

250%

25
0%
pl
e
as
a ah la
n na as
a
an
a
as
a
as
a
pu ur bu ha pu rh pu pu
sim m 1 er de
sa ka an a ed ka se uk
a ka
pu
a bu d m s bu b bu
u at el
a
h ur u a sa ur u
0 ka en eh rs sa en pu sa
y en
bu si
m gs hu u m
ka u m
0 0 0 0 u
ira ya
n sa en ep bu en
2 2 2 2 en p a n m re
s
m
ns da u
20 20 20 20
m as
i
ka en
r r r r pu m
bu
Ap Ap Ap Ap
a
uk u
rb en
24 25 26 27 be m
u
en
m

Awal bulan puasa topik mengenai “menu Hal ini menciptakan perilaku konsumen “mager”,
ramadhan” menjadi tinggi di perbincangkan, mulai dimana semua orang mencari inspirasi menu

MENU
dari: menu buka puasa simple, inspirasi menu yang praktis dan simple. Hal ini bisa menjadi
buka puasa sampai menu berbuka puasa yang peluang baru bagi para pebisnis di kala ramadhan,
sehat dan murah menjadi kata kunci yang sering dengan menghadirkan pilihan makanan yang
di cari di Google. Keyword simple, praktis murah simple, murah dan sehat.
dan sehat menjadi kata yang selalu di sandingkan
dalam pencarian Google.

Muslim 4.0 Universal Sharia Matters | 40


DURING RAMADHAN - TIME TO BE "MORE RELIGIOUS”
WEEK 1-2 ( 24 APRIL - 8 MEI)
Sumber: Google Trend
“Religion” topic on Google Trend

100
“Religion” RISING related topic on Google Trend
500%

75
375%

50
250%

25
125%

0 0%
0 0 0 0 0 0 i i
2 2 2 2 2 2 ut
ra
ha
n ha su an 20 lig
ac on 20
r 20 r 20 r 20 r 20 r 20 r 20 ap ad ch en do
m
an gu
re
ss am a b h la
Ap Ap Ap Ap Ap Ap ol
a
ig
ir ris
h
a
ru ry
an ad
oa
d
24 25 26 27 28 29 ch re
l a b am nl
ni a
m am a ir
a gu ag am ig w
am la am ag re
l do
ag ag gu
la

Topik mengenai religion meningkat di minggu Di satu sisi ada peluang besar pada sektor musik,
pertama ramadhan, dengan beberapa related topic dimana lagu-lagu bernuansa religi sangat di cari di
seperti: agama para artis sampai pencarian lagu bulan ramadhan ini. Masyarakat tidak hanya

RELIGION
religi ramadhan 2020. seperti nya masyarakat menambah keislaman nya melalui ritual ibadah
Indonesia sangat “kepo” dengan semua hal yang umum, melainkan juga melalui musik & nyanyian
berhubungan dengan konten agama, dengan yang bertemakan keagaaman.
banyaknya pencariaan mengenai agama artis
Indonesia.

Muslim 4.0 Universal Sharia Matters | 41


DURING RAMADHAN - THE EID FESTIVITIES
WEEK 3-4 ( 8- 22 MEI)

Jumlah Barang Terjual per Minggu untuk Kategori Fashion dan Aksesoris % who have changed following behaviors because of COVID
86%
800,000 Spend most of my me at home

Staying
at Home
36%
Watch a lot more TV
Impact
600,000
Reduced Ea ng out, cooking more
47%
Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4
400,000 Switched to more Online shopping
14% 7-12th April
Changing 1-6th April
Online 27-31st March
Behaviors Increased Online educa on
25% 25-26th March
200,000
65%
Nutrition Consuming more Vitamins/ Jamu

0 36%
n n n
ha ha ha Started worrying about Job/ Income
ad ad ad Financial
am am am
R aR R Concerns 26%
um lah
el lam te Reduced spending to save more
Se
b Se Se
Periode: 2019 Festives 25%
Thinking not to Mudik
Sumber: Moka 2020 Changes Sumber: Kantar 2020

Pada ramadhan minggu ke 3 & 4 masyarakat mulai Data dari Kantar menunjukkan peningkatan

FASHION &
mempersiapkan perlengkapan hari raya dengan belanja online yang tinggi akibat wabah corona,
membeli baju & perlengkapan baru. Terlihat dari hal ini juga akan mengakibatkan konsumen saat
data internal Moka tahun 2019 menunjukkan peak ramadhan akan lebih memilih membeli produk

ACCESSORIES pruchasing di sektor fashion & aksesoris di minggu


3 ke 4. hal ini masih terjadi di tahun 2020 namun
fashion dengan cara online.

dengan perilaku konsumen yang berbeda.

Muslim 4.0 Universal Sharia Matters | 42


DURING RAMADHAN - THE EID FESTIVITIES
WEEK 3-4 ( 8- 22 MEI)

% who have changed following behaviors because of COVID


Jumlah Transaksi Bisnis Kecan kan Mingguan per Outlet
86%
Spend most of my me at home
Jumlah transaksi mingguan per outlet

800
Staying
at Home
36%
Watch a lot more TV
Impact
600 47%
Reduced Ea ng out, cooking more

14%
Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4
7-12th April
400 Changing
Switched to more Online shopping
1-6th April
Online 27-31st March
Behaviors Increased Online educa on
25% 25-26th March
200
65%
Nutrition Consuming more Vitamins/ Jamu

0 36%
n n n Started worrying about Job/ Income
ha ha ha Financial
ad ad ad
Ra
m
Ra
m
Ram Concerns 26%
Pr
e st Reduced spending to save more
Po
Festives 25%
Sumber: Moka 2020 Changes Thinking not to Mudik Sumber: Kantar 2020

Data internal Moka juga menunjukkan Wabah corona seperti nya cukup

BEAUTY
peningkatan jumlah penjualan di sektor bisnis mempengaruhi daya beli konsumen namun
kecantikan pada minggu ke 3 & 4 pada tahun dengan adanya kemudahan berbelanja online,
2019. Hal ini juga terjadi pada ramadhan 2020 men-stimulus masyarakat untuk tetap
ini, namun dengan perilaku konsumen yang melakukan konsumsi di masa krisis saat ini.
lebih memilih berbelanja online.

Muslim 4.0 Universal Sharia Matters | 43


POST RAMADHAN - CELEBRATE TOGETHER, BUT APART
2 WEEKS AFTER (22 MEI - 5 JUNI)

% who have changed following behaviors because of COVID


86%
Spend most of my me at home

Staying
at Home
36%
Watch a lot more TV
Impact Indonesians COVID Resolu on Outlook
Reduced Ea ng out, cooking more
47% I think the COVID problem the will gets solved/ improve in...
100%

Switched to more Online shopping


14% 7-12th April 90%
28 27 29 30 27 30
Changing 1-6th April
80%
Online 27-31st March
70%
10 9 8 13 3
13
Behaviors Increased Online educa on
25% 25-26th March
60%
21
11
50% 20 21 15 25
40%
65% 30% 56
Nutrition Consuming more Vitamins/ Jamu 20% 41 43 41 42
35
10%
36% 0%
Started worrying about Job/ Income
Financial Total SES A SES B SES CD Big Ci es Small Towns
Concerns 26% Within 1 month 1 to 3 mounths > 3 months Not Sure
Reduced spending to save more

Festives 25% Sumber: Kantar 2020


Thinking not to Mudik
Changes

Data kantar April 2020 menunjukkan bahwa Hal ini akan mengurangi traffic mudik
25% masyarakat akan berpikir kembali untuk masyarakat Indonesia, sehingga lebih banyak

MUDIK
melakukan mudik, hal ini karena mereka takut menghabiskan libur lebaran mereka di rumah
akan menyebarkan virus di kampung nya. Hal masing-masing, dan memanfaat kan online
ini juga di dukung dengan data Kantar bahwa platform dan video conferencing untuk
masyarakat Indonesia masih pesimis jika wabah bersilahturahmi dengan kerabat dan keluarga
corona ini bisa terselesaikan kurang dari di kampung.
3 bulan.
Muslim 4.0 Universal Sharia Matters | 44
POST RAMADHAN - CELEBRATE TOGETHER, BUT APART
2 WEEKS AFTER (22 MEI - 5 JUNI)

% who have changed following behaviors because of COVID


“Tourism” topic on Google Trend
86%
Spend most of my me at home
100
Staying
at Home
36%
Watch a lot more TV
Impact
75
Reduced Ea ng out, cooking more
47%

Switched to more Online shopping


14% 7-12th April
Changing 1-6th April
50 Online 27-31st March
Behaviors Increased Online educa on
25% 25-26th March

65%
25 Nutrition Consuming more Vitamins/ Jamu

36%
Started worrying about Job/ Income
Financial
0 Concerns 26%
19 19 19 19 19 19 19 19 Reduced spending to save more
20 20 20 20 20 20 20 20
n n n n n n n n
Ju Ju Ju Ju Ju Ju Ju Ju Festives
4 5 6 7 8 9 10 11 Thinking not to Mudik
25% Sumber: Kantar 2020
Changes
Sumber: Google Trend

Data Google Trend tahun 2019 menunjukkan Data Kantar menunjukkan mahwa masyarakat
peningkatan besar mengenai topik tourism di 86% lebih banyak melakukan aktivitas di rumah,

TRAVELLING
minggu pertama libur lebaran, yang menunjukkan hal ini juga di dukung oleh himbauan pemerintah
banyak nya intensi masyarakat untuk melakukan mengenai PSBB. Seperti nya sektor pariwisata
liburan. Namun hal ini seperti nya tidak terjadi di akan masih ”berdarah” di tengah libur lebaran
libur lebaran tahun 2020 karen wabah corona yang masih di hantui oleh virus corona.
yang masih mengancam semua orang.

Muslim 4.0 Universal Sharia Matters | 45


CONSUMER
SHIFTINGS
DURING COVID-19
Bulan Ramadhan tahun ini
mungkin menjadi Ramadhan

Ibadah
yang paling berbeda dari tahun-
tahun sebelumnya. Hadirnya
wabah COVID-19 mengubah

Home
kebiasaan ibadah yang dinanti-
nantikan umat muslim setiap @
tahun.

Majelis Ulama Indonesia (MUI)


mengimbau seluruh masyarakat
untuk beribadah dari rumah
guna mencegah penyebaran
COVID-19. Salat lima waktu,
salat Jumat, salat tarawih saat
bulan Ramadan, dan kegiatan
keagamaan lain diminta untuk
tidak dilakukan di masjid,
melainkan cukup di rumah.

Maka, aktivitas ibadah di masjid


pun kini otomatis berpindah di
rumah. Masyarakat semakin
khusyuk menjalani bulan
Ramadhan tanpa banyak
distraksi dari luar.
Bukber
Halal
Bihalal
Virtual
Buka Bersama (Bukber) adalah “ritual” Ramadhan Terima kasih kepada teknologi yang memungkinkan berbuka atau ngabuburit kini banyak dilakukan
yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya. Bukber untuk melakukan bukber secara virtual. Pertemuan secara online dengan mengikuti Instagram live atau
menjadi momen silaturahmi, sosialisasi hingga ajang secara fisik mulai bisa tergantikan oleh virtual keriuhan netizen di Twitter.
reuni dengan keluarga, sahabat maupun kolega. dengan platform seperti Zoom, Google Meet, WA
Video Call dan sebagainya. Saat lebaran nanti, seiring dengan pembatasan
Namun, datangnya wabah COVID-19 menjadikannya mudik dan social distancing, maka halal-bihalal pun
berbeda. Dengan diberlakukannya social distancing Pun dengan bukber, bisa disiasati dengan video bisa dilakukan secara virtual.
membuat mayoritas masyarakat tak bisa melakukan conference sambil menyantap makanan dari rumah
bukber secara fisik lagi. masing-masing. Begitu pula waktu menunggu

Muslim 4.0 Universal Sharia Matters | 48


Online
Bulan Ramadhan datang tidak hanya yang dipenuhi para pemburu diskon Namun, munculnya pandemic wabah
membawa berkah spiritual, ia juga atau obral. COVID-19 membuat mal-mal kini tutup

Late
membawa berkah ekonomi. Ramadhan demi social distancing. Konsumen pun
Di bulan suci ramadhan yang harusnya
telah menjadi sebuah paradoks, ketika mengalihkan belanjanya secara online,
menahan godaan hawa nafsu namun
seharusnya kita menahan hawa nafsu, yang dimanjakan dengan berbagai
terjadi paradoks justru nafsu
termasuk untuk melakukan konsumsi diskon maupun flash sale di berbagai
berbelanja yang menggila demi tampil
namun yang terjadi adalah sebaliknya. e-commerce atau marketplace online.
optimal di saat lebaran. Saat harus

Nite Sale Setiap menjelang lebaran atau 10 hari


terakhir ramadhan, mal-mal di kota
besar selalu menggelar late nite sale
I’tikaf mengejar lailatul qodar namun
tergoda mengejar “lailatul obral”.

Muslim 4.0 Universal Sharia Matters | 49


Tiap tahun, umat muslim dengan kondisi yang masuk dalam kelompok rentan bisa ikut Dengan kata lain tidak ada lagi tatap muka dalam

Online
berkecukupan di seluruh dunia menunaikan zakat merayakan Idul Fitri. Tapi di tengah pandemi proses pembayaran zakat.
fitrah sebagai kewajiban di bulan Ramadan. Zakat COVID-19, pembayaran zakat fitrah dapat
Sehingga dengan pembatasan ini, konsumen
fitrah merupakan harta berupa uang atau beras dilakukan lebih cepat.

Zakat
mencari kemudahan berzakat, salah satunya
senilai 3,5 liter sebagai bentuk penyucian jiwa
Biasanya, pembayaran zakat bisa disalurkan lewat melalui digital atau online. Berbagai metode bisa
yang diberikan kepada kelompok rentan seperti
masjid, panti asuhan, atau lembaga lainnya. Untuk dilakukan untuk pembayaran zakat online,
fakir miskin.
saat ini hal tersebut sulit dilakukan lantaran ada misalnya melalui situsnya Baznas, LAZIS, e-
Bagi pandangan ulama terdahulu, zakat fitrah kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) commerce atau marketplace hingga layanan
sejatinya diberikan di akhir Ramadan agar Muslim untuk memutus rantai penularan COVID-19. payment seperti Gopay atau OVO.

50 | Muslim 4.0 Universal Sharia Matters


E-Hampers
Selain berkirim ucapan, ada cara lain untuk lebih mempererat
tali silaturahmi saat Ramadhan atau Lebaran yakni berkirim
parsel atau hampers. Paket berkirim barang atau makanan di
momen Lebaran ini menjadi tradisi Idulfitri yang tidak boleh
ditinggalkan.

Dengan adanya pembatasan mudik di berbagai daerah,


membuat banyak masyarakat tidak bisa bertemu langsung
dengan keluarga besar maupun sahabat di kampung. Meski
tidak bisa bertemu secara langsung, berkirim parsel atau
hampers Lebaran bisa menjadi alternatif cara lain yang bisa
dilakukan.

Mengirim hampers Lebaran yang unik dan mengesankan untuk


orang tua, kerabat kerja, atau teman dekat saat momen Hari
Raya Idulfitri 2020 bisa mengobati kerinduan dan
menggantikan kehadiran.

Ada banyak pilihan jenis parsel Lebaran yang bisa dikirimkan


kepada sanak keluarga, mulai dari barang kebutuhan pokok,
kue-kue, biskuit, hingga pakaian.

Muslim 4.0 Universal Sharia Matters | 51


MARKETING
TACTICS
DURING COVID-19
Holly Month of Ramadhan:
Touch Customer’s
Heart with Empathy
Di masa wabah COVID-19, empati merupakan alat paling ampuh
untuk memenangkan hati konsumen. Terlebih lagi melakukan
empati di bulan suci Ramadhan, bulan yang suci nan penuh berkah.
Di masa serba sulit, empati sangat ampuh untuk membangun
awareness, menciptakan brand connection, bahkan
mengembangkan customer loyalty.

Strategi marketing Sasa secara cepat merespon situasi ini dengan


menawarkan paket Eat Stay Love sekaligus berpartisipasi dengan
berdonasi kepada pekerja & pengusaha makanan kecil dengan
menggandeng ACT, lembaga amil zakat yang fokus di bidang
kebencanaan. .

Hal senada dilakukan oleh Dana menggendeng kitabisa.com


dengan berdonasi kepada sesama. Lewat program ini para
pengguna dapat berbagi kepada sesama, serta mendapatkan
reward atau penghargaan dari kegiatan membantu mereka
yang membutuhkan. 

Sementara Indomie bareng Wecare.id memfokuskan kegiatan


donasinya untuk menyediakan APD bagi tenaga medis melalui
kemasan baru edisi Ramadhan. Melalui gerakan ini Indomie
mengajak para Indomielovers untuk turut memberikan rasa aman
bagi para tenaga kerja medis yang sedang berjuang. “Yuk berdonasi
untuk pahlawan kesehatan,” ajaknya.
Big Sales:
from Offline
to
Online

Ketika online shopping sedang booming di masa Lihat saja, aksi Gopay yang menggelar “Gopay
Month before Ramadhan During Ramadhan COVID-19 maka diskon gede-gedean hingga late Online Festival” berkolaborasi dengan berbagai
nite sale selama Ramadhan dan lebaran tidak lagi brand lokal, menawarkan promo deals berupa
digelar di mal-mal besar namun digelar melalui cashback hingga di atas 70%. Hal yang sama
142% online marketplace atau e-commerce. dilakukan oleh Tokopedia dengan menawarkan
126% 56% berbagai extra deals seperti diskon hingga 80%
Jurus sale gede-gedean masih menjadi senjata sampai dengan gratis ongkir.
102% utama untuk menarik konsumen di masa
Ramadhan dan lebaran. Beribu trik sales promo Strategi diskon memang menggerogoti marjin
mulai digunakan seperti, diskon hingga 80%, keuntungan, namun ketika belanja konsumen
bundling package, cash back sampai dengan melonjak di masa menjelang lebaran maka strategi
gratis ongkir. ini tetap ampuh dengan memanfaatkan volume
penjualan yang besar.
1st Week 2ndWeek 3rd Week 4thWeek
Sumber: iPrice (2017)
Muslim 4.0 Universal Sharia Matters | 54
Virtual Home
50
45

Cooking:
40

% growth vs non-fes ve period


35
30

Build Connection+
25
20

Engagement
15
10
5
0 Sumber: Nielsen

ie s e es ta ilk ilk s e e g ..
or rin ag as ixe au
c
au
c
ni
n
alt
h
Di saat hanya bisa tinggal di rumah akibat social distancing, maka ga er yP tM M o
at
eg ar ev Dr an te
d gM o
S r S
as He
C /M tB Pl ra kin at ste Se D
konsumen tidak bisa lagi menjalankan tradisi berburu takjil di ya er i
ap
o o
To
m Oy k& TR
Ra ru
Ev Co &
ri Bu
F oc ilk
St
pusat keramaian selama Ramadhan. Ha .M
Liq

Selama COVID_19 memang tren home cooking melonjak. Hal ini


dimanfaatkan brand untuk tetap melakukan virtual connection &
engagement ketika brand tak bisa melakukannya secara fisik.

Blue Band menerapkan langkah inovasi ini dengan menggelar


Instagram live bersama kitchen master untuk membuat resep yang
simple dan bernutrisi selama Ramadhan.

Kraft juga melakukan hal yang sama yaitu mengadakan


#KRAFTKitchen live cooking class untuk memberikan inspirasi
kepada konsumen mengenai sajian spesial di bulan Ramadhan.

Virtual connection+engagement di tengah wabah ini menjadi


kenormalan baru di kategori F&B agar konsumen tetap bisa
berinteraksi dengan brand dan tak pindah ke lain hati.

55 | Muslim 4.0 Universal Sharia Matters


Product
Di tengah wabah COVID_19, permintaan Sebut saja kedai kopi Janji Jiwa yang
food delivery produk selama Ramadhan berkolaborasi dengan Hydrococo
meningkat pesat terutama untuk produk melakukan pengembangan produk

Innovation
F&B “indulgence” untuk buka puasa dengan menciptakan menu baru selama
sebelum masuk ke makan besar. Ramadhan dengan tema menyegarkan
Contohnya adalah boba tea, ice cream, dan bernutrisi.

for Delivery
kopi dengan beragam topping, dll.
Selain itu, Chatime juga melakukan
Karena itu di masa Ramadhan ini pemain kreasi baru dengan menu spesial dessert
F&B memanfaatkannya untuk melakukan selama Ramadhan sebagai teman
pengembangan produk untuk menambah berbuka puasa.
varian produk food delivery mereka.
Minuman Terpopuler Saat Berbuka Puasa (Pukul 17.00-18.00)
Ukuran lingkaran = Total outlet yang menjual produk tersebut

Green Tea Kopi Susu Lemon Tea Mineral water Orange Juice Tea Thai Tea

1,500,000
Pendapatan bulanan per outlet

1,000,000

500,00

0
50 75 100 125
Sumber: Moka 2020
Social distancing, menjadikan Ramadhan tahun ini
berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Tradisi
ngabuburit rame-rame sudah tidak dapat dilakukan lagi
dan beralih ke bentuk virtual.

Go
Kami menyebutnya VirSocial: kegiatan bersama-sama
yang dilakukan secara virtual. Contohnya aktivitas
“nongkrong virtual” yang dalam sebulan terakhir ini
telah kebiasaan baru di masyarakat.

VirSocial: Tren ini dimanfaatkan brand untuk menjalankan strategi


brand engagement dan brand activation, misalnya

“Ngabuburit
menggelar ngabuburit bareng secara virtual.

Contohnya, instagram dengan tagline


#NgabuburitdiInstagram mengadakan berbagai program

Online” live bersama mulai dari live dancing hingga live making
slime.

Hal serupa dilakukan oleh JOOX dengan tema


“JOOXNGABUBURIGT” selama Ramadhan, yaitu
ngabuburit seru dengan menebak benar nama penyanyi
dan judul lagu sekaligus bernyanyi bersama, via aplikasi
JOOX.

Muslim 4.0 Universal Sharia Matters | 57


No-Mudik Campaign:
Content & Influencer
Is King
Dengan adanya pelarangan online dengan membuat jingle
mudik lebaran dan social kampanye kolaborasi dengan
distancing maka tradisi Band Radja yang mengusut
silaturahmi selama Ramadhan tema “Silaturahmi ga kenal
dan lebaran akan terasa jarak, jadi jangan mudik ya!”
berbeda.
Aksi cepat tanggap lainnya juga
Hal ini dimanfaatkan brand dilakukan oleh IM3 Ooredeo
untuk melakukan edukasi tidak berkolaborasi dengan penyanyi
mudik dengan cara yang Baskara, Kunto Aji, Yura Yunita,
simpatik. Mereka dan Sal Priadi untuk
memanfaatkan konten digital mengingatkan konsumen agar
dan para influencers untuk tetap bersilaturahmi dengan
menarik simpati masyarakat. tagline #SilaturahmiSetiapHari.

Bank Mandiri misalnya,


melakukan promosi mandiri

Muslim 4.0 Universal Sharia Matters | 58


Hampers
Online:
Convenience
Is
King.
Setiap menjelang lebaran masyarakat identik Oleh karena itu, dalam beberapa hari ini brand- hampers yang dapat dipesan secara online dan
dengan membagikan parcel ataupun hampers brand terkait berlomba-lomba untuk dapat di kirim langsung kepada konsumen. Toko
kepada kerabat dekat sebagai hadiah perayaan memberikan layanan hampers online mulai dari online seperti Tokopedia, Blibli, Shopee, atau
lebaran. Ramadhan di tengah COVID-19 kali ini produk makanan/minuman, perlengkapan Elevenia ikutan berebut kue di bisnis kagetan
sama saja. Bedanya, permintaan hampers itu ibadah, perawatan tubuh, hingga perlengkapan yang marak menjelang lebaran ini. Semuanya
dilakukan secara online dan langsung dikirim ke makan.Breadtalk, The Harvest, The Body Shop, menawarkan kepraktisan berbelanja online:
tujuan di kampung. hingga peritel Lottemart agresif membuat Convenience is king.

Muslim 4.0 Universal Sharia Matters | 59


Pandemi COVID-19 tidak tidak memungkinkan konsumen berkolaborasi langsung bersama Baznaz (Badan Amil Zakat Salah satu strategi branding paling ampuh di tengah saratnya
untuk berkumpul dan beribadah bersama selama Ramadhan. Nasional). pemasalahan masyarakat termasuk COVID-19 adalah dengan
Hal ini mendorong brand untuk menciptakan solusi yang menjadi solusi. Solusi menciptakan customer loyalty. Solusi
Hal serupa juga dilakukan oleh Gojek dengan membuat
efektif agar konsumen tetap menjalankan ibadah di bulan bahkan bisa meghasilkan brand advocacy dimana konsumen
program eDaran (Elekronik Dakwah Ramadhan) untuk
penuh kebaikan ini. mati-matian membela brand.
mendampingi konsumen agar dapat mengikuti kajian selama

E-Ibadah
Tanpa basa-basi beberapa e-commerce seperti Lazada, ramadhan sambil bersedekah dan tetap di rumah.
Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Blibli dan Elevania
Tak ketinggalan, Dompet Dhuafa juga membentuk tim
memberikan kemudahan kepada konsumen untuk tetap
khusus penjemputan zakat dari rumah ke rumah dengan
menunaikan kewajiaban zakat secara online dengan

Solution
tema “Zakatmu biar kami yang jemput”

60 | Muslim 4.0 Universal Sharia Matters


COVID-19
ow g WEBINAR get the
EBOOK
SERIES for every
webinar

#1 MUSLIM 4.0 IN THE COVID-19: #4 Covid-19:


MORE DIGITAL, MORE SPIRITUAL The Rise of HALAL
Senin, 18 Mei 2020 | Pukul 14.00 |
"Marketing in the NEXT Normal"
Senin, 4 Mei 2020 | Pukul 14.00 |
#5 SURVIVAL, RECOVERY,
#2 Covid-19 KILL Everything: GROWTH Strategy:
The FALL & the RISE Save the 2020 Sales Target
Senin, 11 Mei 2020 | Pukul 14.00 | Senin, 1 Juni 2020 | Pukul 14.00 |

#3 30 CONSUMER BEHAVIOR
Shiftings: Welcome
the New Normal
Kamis, 14 Mei 2020 | Pukul 14.00 |

Registration
More info:
bit.ly/inventureknowledgewebinar
0877 3411 5676

Inventure ID @inventureID @inventureknowledge www.inventureknowledge.id


Get other ebooks at:
www.inventureknowledge.id

Yuswohady
yuswohady@gmail.com
Farid Fatahillah
Faridferre@gmail.com
Gilang Brillian
gilangpopo@gmail.com
Isti Hanifah
istihanifah11@gmail.com

Design e-book:
C 2020 Muhammad Ikbal
www.inventure.id ikbaal23@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai