Anda di halaman 1dari 6

UJIAN AKHIR SEMESTER

Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas UAS Mata Kuliah Manajamenen Investasi
dan Pasar Modal Kelas D

Dosen Pengampu
Eza Gusti Anugerah, S.E., M.S.A

Disusun Oleh
Eriska Dian Aprilia 200810301019
Stefanie Sudarmono 200810301106
Moh. Ghaza Al-Ghifari 200810301126

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JEMBER
2022
Nama : Eriska Dian Aprilia
NIM : 200810301019
Grafik Saham Bulan Januari 2022 s/d Akhir Mei 2022
1. PT INDOFARMA (INAF), Tbk

Sumber refrensi: https://id.tradingview.com/chart/?symbol=IDX%3AINAF


2. PT TEMAS (TMAS), Tbk

Sumber refrensi: https://id.tradingview.com/chart/?symbol=IDX%3ATMAS


Pengaruh Pergerakan Saham PT TMAS
Berdasarkan informasi yang saya peroleh, Harga saham perusahaan pelayaran PT
Temas Tbk (TMAS) ditutup naik 7,32% menjadi Rs 3.080 per saham. Harga saham TMAS
naik menjadi Rp 3.130/unit yang merupakan harga tertinggi dalam sejarahnya.
Selama seminggu terakhir, harga saham TMAS terpantau naik 28,87%.Kenaikan harga
saham TMAS tidak terlepas dari kinerja bisnis yang kuat tahun lalu dan berlanjut di tahun
ini. Mengacu pada laporan keuangan Perseroan untuk kuartal pertama tahun 2022,
penurunan beban keuangan dan pembalikan kerugian laba akibat perbedaan nilai tukar
berhasil meningkatkan laba atribusi TMAS sebesar 967% menjadi Rs.357,3 miliar pada
kuartal pertama tahun 2022. Bottom line perusahaan meningkat hampir sepuluh kali lipat.
Tercatat pendapatan perseroan naik 37% menjadi Rp 1,17 triliun. Beban jasa neto juga
ikut naik 4% menjadi Rp 744 miliar.
Sumber refrensi:
https://www.cnbcindonesia.com/market/20220527164352-17 342403/laba-temas-naik-
nyaris-1000-sahamnya-melesat-on-fire
Nama : Stefanie Sudarmono
NIM : 200810301102

3. PT Astra Graphia Tbk (ASGR)

PT. Astra Graphia Tbk (ASGR) bergerak dalam bidang perdagangan, industri, jasa
konsultasi, jasa peralatan kantor dan perlengkapan kontraktor, teknologi informasi,
telekomunikasi dan investasi di perusahaan lain dan/atau badan hukum lainnya.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1975. Pertumbuhan kinerja
keuangan yang positif di kuartal I-2022 dan prospek yang masih terjaga, telah menopang
pergerakan harga saham-saham emiten Grup Astra. Sejak awal tahun 2022, hampir
seluruh emiten Grup Astra, harga sahamnya menguat signifikan; rata-rata 23,44% (year to
date / ytd 3 Juni 2022).

Emiten grup usaha Astra, PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) mengungkapkan


perseroan meyakini pemulihan ekonomi bakal berdampak positif terhadap kinerja
perseroan tahun ini. Presiden Direktur Astra Graphia Hendrix Pramana menjelaskan
pandemi Covid-19 telah mengubah cara komunikasi terutama dari aktivitas fisik ke virtual.
PT Astra Graphia Tbk atau Astragraphia (ASGR) berhasil membukukan pendapatan
bersih konsolidasian sebesar Rp 618 miliar di kuartal I-2022. Laba bersih emiten Group
Astra di lingkup bisnis printing dan digital services ini juga meningkat dibandingkan kuartal
pertama tahun lalu menjadi Rp 16 miliar. Presiden Direktur ASGR, Hendrix Pramana
membeberkan bahwa pendapatan bersih pada unit usaha solusi dokumen naik sebesar
6%, yang dihasilkan dari peningkatan volume cetak di lingkungan perkantoran dan sektor
graphic art.
Pendapatan bersih pada unit usaha Solusi Teknologi Informasi juga naik sebesar
13%, sebagai hasil dari penguatan penetrasi pasar dan percepatan realisasi peluang
bisnis di area IT Services. Sementara itu, peningkatan laba bersih didukung oleh naiknya
pendapatan pada unit usaha Solusi Dokumen dan Solusi Teknologi Informasi. Di sisi lain,
biaya operasional juga turun sebesar 3% sebagai hasil dari upaya perbaikan perusahaan
di beberapa titik pengeluaran. Hendrix menambahkan, kemampuan dalam mengelola arus
kas serta siklus operasional yang lebih baik turut berkontribusi terhadap peningkatan laba
bersih Astragraphia di kuartal pertama tahun ini. Kata Hendrix, Astragraphia akan terus
berupaya menjalankan operational excellence di dalam setiap proses di seluruh lini bisnis
dan mencari peluang-peluang baru untuk membangun pertumbuhan bisnis yang kuat dan
berkelanjutan. Sejalan dengan fokus bisnis di bidang printing dan digital, imbuh Hendrix,
Astragraphia senantiasa mendukung pelaku industri kreatif dalam negeri.

Sumber :

https://www.kontan.co.id/tag/pt-astra-graphia-tbk-asgr-1

https://investasi.kontan.co.id/news/astra-graphia-asgr-cetak-pendapatan-rp-618-miliar-
pada-kuartal-i-2022

https://market.bisnis.com/read/20220524/192/1536493/siap-bertumbuh-astragraphia-asgr-
optimistis-kinerja-pulih-pada-2022

4. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)

Pada tahun 2022, khususnya pada bulan januari hingga mei, ACES diperkirakan
mengantongi laba bersih sebesar Rp705,7 miliar, atau turun 4,5 persen dari estimasi
sebelumnya yang mencapai Rp711 miliar. Revisi ini berangkat dari asumsi bahwa
pertumbuhan SSSG hanya mencapai 5 persen tahun ini, lebih rendah daripada estimasi
awal sebesar 10 persen dan didukung jika ACES tidak melakukan penutupan gerai tahun
ini. Saham ACES direkomendasikan beli dengan target harga Rp1.200 per saham, lebih
rendah dari target harga sebelumnya Rp1.400. Pada 2022, price to earnings ratio (PER)
ACES dikalkulasi sebesar 24,2 kali.

Mirae Asset Sekuritas meningkatkan rekomendasi ACES dengan predikat trading


buy lantaran adanya kenaikan margin, seiring dengan ekspektasi pemulihan di basis
teratas serta dipertahankannya biaya operasional sebagaimana persentase penjualan.
Adapun target harga ACES adalah Rp1.150. "Mengingat efek dasar yang rendah, kami
memperkirakan ACES dapat memulihkan pendapatannya kembali sebagaimana pada
2020. Target harga baru kami didasarkan pada P/E 25x 2022, yang didasarkan pada rata-
rata P/E rata-rata 10 tahun," katanya.

Emiten ritel barang rumah tangga PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) 
membukukan penurunan penjualan di tiga bulan pertama tahun 2022. Emiten berkode
saham ACES itu mengantongi penjualan bersih Rp 1,62 triliun di kuartal I 2022 atau
melorot 3,28% dibanding periode sama tahun 2021 (year on year/yoy). Asal tahu saja di
kuartal I tahun lalu, ACES membukukan penjualan bersih Rp 1,68 triliun. Secara lebih rinci
dalam laporan keuangannya diungkapkan, penjualan ACES di kuartal I 2022 tercatat Rp
1,59 triliun. Sementara itu, penjualan konsinyasi-bersih dibukukan Rp 35,27 miliar.

Tekanan dari sisi top line itu berdampak pada bottom line ACES. Tercatat, total
laba periode berjalan yang  dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ACES
menurun 5,04% yoy menjadi Rp 153,49 miliar. Padahal pada periode sama tahun lalu,
laba ACES tercatat Rp 161,64 miliar. Penjualan yang tertekan itu tidak mampu menahan
beban-beban yang sebenarnya menipis. Misalnya saja beban pokok penjualan yang
menurun menjadi Rp 841,23 miliar dari sebelumnya Rp 861,65 miliar. Selain itu, beban
usaha juga menurun menjadi Rp 625,72 miliar dari sebelumnya Rp 641,02 miliar. Sekadar
informasi, di kuartal I 2022 ACES membukukan pertumbuhan aset hingga 1,71%
dibanding akhir tahun 2021, menjadi Rp 7,31 triliun.  Sementara itu, total liabilitasnya
tertekan 2,09%  menjadi Rp 1,64 triliun dan total ekuitasnya naik 2,87% menjadi Rp 5,67
triliun.

Sumber :

https://market.bisnis.com/read/20220403/192/1518310/laba-bersih-turun-begini-prospek-
saham-ace-hardware-aces-saat-ramadan#:~:text=Untuk%202022%2C%20Andreas
%20mencatat%20penjualan,yang%20terkontraksi%2012%2C66%20persen

https://investasi.kontan.co.id/news/penjualan-melorot-di-kuartal-i-2022-laba-ace-hardware-
aces-turun-504

Anda mungkin juga menyukai