Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas UAS Mata Kuliah Manajamenen Investasi
dan Pasar Modal Kelas D
Dosen Pengampu
Eza Gusti Anugerah, S.E., M.S.A
Disusun Oleh
Eriska Dian Aprilia 200810301019
Stefanie Sudarmono 200810301106
Moh. Ghaza Al-Ghifari 200810301126
PT. Astra Graphia Tbk (ASGR) bergerak dalam bidang perdagangan, industri, jasa
konsultasi, jasa peralatan kantor dan perlengkapan kontraktor, teknologi informasi,
telekomunikasi dan investasi di perusahaan lain dan/atau badan hukum lainnya.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1975. Pertumbuhan kinerja
keuangan yang positif di kuartal I-2022 dan prospek yang masih terjaga, telah menopang
pergerakan harga saham-saham emiten Grup Astra. Sejak awal tahun 2022, hampir
seluruh emiten Grup Astra, harga sahamnya menguat signifikan; rata-rata 23,44% (year to
date / ytd 3 Juni 2022).
Sumber :
https://www.kontan.co.id/tag/pt-astra-graphia-tbk-asgr-1
https://investasi.kontan.co.id/news/astra-graphia-asgr-cetak-pendapatan-rp-618-miliar-
pada-kuartal-i-2022
https://market.bisnis.com/read/20220524/192/1536493/siap-bertumbuh-astragraphia-asgr-
optimistis-kinerja-pulih-pada-2022
Pada tahun 2022, khususnya pada bulan januari hingga mei, ACES diperkirakan
mengantongi laba bersih sebesar Rp705,7 miliar, atau turun 4,5 persen dari estimasi
sebelumnya yang mencapai Rp711 miliar. Revisi ini berangkat dari asumsi bahwa
pertumbuhan SSSG hanya mencapai 5 persen tahun ini, lebih rendah daripada estimasi
awal sebesar 10 persen dan didukung jika ACES tidak melakukan penutupan gerai tahun
ini. Saham ACES direkomendasikan beli dengan target harga Rp1.200 per saham, lebih
rendah dari target harga sebelumnya Rp1.400. Pada 2022, price to earnings ratio (PER)
ACES dikalkulasi sebesar 24,2 kali.
Emiten ritel barang rumah tangga PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)
membukukan penurunan penjualan di tiga bulan pertama tahun 2022. Emiten berkode
saham ACES itu mengantongi penjualan bersih Rp 1,62 triliun di kuartal I 2022 atau
melorot 3,28% dibanding periode sama tahun 2021 (year on year/yoy). Asal tahu saja di
kuartal I tahun lalu, ACES membukukan penjualan bersih Rp 1,68 triliun. Secara lebih rinci
dalam laporan keuangannya diungkapkan, penjualan ACES di kuartal I 2022 tercatat Rp
1,59 triliun. Sementara itu, penjualan konsinyasi-bersih dibukukan Rp 35,27 miliar.
Tekanan dari sisi top line itu berdampak pada bottom line ACES. Tercatat, total
laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ACES
menurun 5,04% yoy menjadi Rp 153,49 miliar. Padahal pada periode sama tahun lalu,
laba ACES tercatat Rp 161,64 miliar. Penjualan yang tertekan itu tidak mampu menahan
beban-beban yang sebenarnya menipis. Misalnya saja beban pokok penjualan yang
menurun menjadi Rp 841,23 miliar dari sebelumnya Rp 861,65 miliar. Selain itu, beban
usaha juga menurun menjadi Rp 625,72 miliar dari sebelumnya Rp 641,02 miliar. Sekadar
informasi, di kuartal I 2022 ACES membukukan pertumbuhan aset hingga 1,71%
dibanding akhir tahun 2021, menjadi Rp 7,31 triliun. Sementara itu, total liabilitasnya
tertekan 2,09% menjadi Rp 1,64 triliun dan total ekuitasnya naik 2,87% menjadi Rp 5,67
triliun.
Sumber :
https://market.bisnis.com/read/20220403/192/1518310/laba-bersih-turun-begini-prospek-
saham-ace-hardware-aces-saat-ramadan#:~:text=Untuk%202022%2C%20Andreas
%20mencatat%20penjualan,yang%20terkontraksi%2012%2C66%20persen
https://investasi.kontan.co.id/news/penjualan-melorot-di-kuartal-i-2022-laba-ace-hardware-
aces-turun-504