Anda di halaman 1dari 3

PETUNJUK :

1. BUATLAH POWER POINT MATERI PEMBELAJARAN


2. BUAT SEMENARIK MUNGKIN AGAR SISWA TERTARIK

MATERI :
Bersin merupakan salah satu respon tubuh yang bisa dialami oleh siapa saja dan kapan pun. Kita
yang beragama Islam sebaiknya mengetahui adab bersin karena hal ini telah diterangkan dalam
hadis Rasulullah SAW.

Bersin terjadi ketika ada sesuatu yang terasa menggelitik di hidung. Bersin atau yang juga
disebut sebagai sternutasi adalah cara tubuh menghilangkan iritasi dari hidung.

Beberapa otot yang terlibat saat bersin, yaitu otot perut (perut), otot dada, diafragma (otot besar
di bawah paru-paru yang membuat tubuh bernapas), otot yang mengontrol pita suara, dan otot di
bagian belakang tenggorokan.

Adab Bersin dalam Islam

Perkara bersin memiliki aturan tersendiri dalam agama Islam. Oleh karena itu, seorang muslim
dianjurkan untuk menerapkan adab bersin di bawah ini:
1. Menutup Mulut dan Mengecilkan Suara

Ketika akan bersin, disarankan untuk menundukkan kepala, tutupi wajah, dan cobalah untuk
melakukannya setenang mungkin. Bersin dengan keras adalah tindakan yang tidak dianjurkan
Islam.

Hal tersebut berdasarkan hadis dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu yang artinya, “Bahwasanya
apabila Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersin, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menutup
wajah dengan tangan atau kainnya sambil merendahkan suaranya.” (HR. Al-Tirmidzi)

Dalam hadis lainnya, Nabi SAW bersabda yang artinya, “Jika salah seorang di antara kalian
bersendawa atau bersin, maka jangan mengeraskan suara dengan keduanya. Karena setan senang
terhadap salah seorang dari kalian yang mengeraskan suara saat bersin dan bersendawa.” (HR.
Al-Dailami).

2. Membaca Doa Ketika Bersin

Islam menganjurkan para umatnya untuk membaca doa ketika bersin. Adapun doa yang
diucapkan berbunyi, “Alhamdulillah” (Segala puji bagi Allah).

Hal ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas diberikannya bersin karena bersin
merupakan respon dan upaya tubuh terhadap benda asing penyebab sakit.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya, “Apabila seorang di antara kalian bersin
maka ucapkanlah Alhamdulillah, dan hendaklah orang yang mendengarnya menjawab dengan
yarhamukallah, dan bila dijawab demikian maka balaslah dengan ucapan yahdikumullah wa
yuslihubaalakum.” (HR. Bukhari).

3. Menjawab Doa Bersin


Ketika seorang muslim mendengar saudaranya bersin dan mengucapkan “Alhamdulillah”, maka
dianjurkan baginya untuk mendoakan. Meski orang yang bersin tersebut tidak terlihat di depan
mata secara langsung.

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda, "Hak seorang muslim terhadap sesama muslim ada enam, yaitu bila engkau berjumpa
dengannya ucapkanlah salam; bila ia memanggilmu penuhilah; bila dia meminta nasehat
kepadamu nasehatilah; bila dia bersin dan mengucapkan alhamdulillah bacalah yarhamukallah
(artinya semoga Allah memberikan rahmat kepadamu); bila dia sakit jenguklah; dan bila dia
meninggal dunia hantarkanlah (jenazahnya)." (HR. Muslim).

Jika sebagian dari mereka sudah menjawab doa orang yang bersin pada suatu perkumpulan,
maka tidak wajib bagi yang lain untuk mendoakan. Meski demikian, seluruh orang yang
mendengar bersin hendaknya ikut menjawabnya dengan membaca doa bersin.

Mendoakan orang yang bersin ini hendaknya terus dilakukan, jika mereka bersin berturut-turut
setidaknya hingga tiga kali.
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya, “Apabila salah
seorang di antara kalian bersin, maka bagi yang duduk di dekatnya (setelah mendengarkan
ucapan alhamdulillaah) menjawabnya dengan ucapan yarhamukallah, apabila dia bersin lebih
dari tiga kali berarti ia sedang terkena flu dan jangan engkau beri jawaban yarhamukallah setelah
tiga kali bersin.”

Anda mungkin juga menyukai