LAWANG MEDIKA
Jl. Dr. Cipto 8 Bedali, Lawang, Kab. Malang Jawa Timur – Indonesia
Telp : 62-341-420888 (Hunting) Fax 62 – 341 - 423338
Nama Pasien :
PEMBERIAN INFORMASI &
Tgl Lahir No Rekam Medis Jenis kelamin Ruang / Kls PENOLAKAN TINDAKAN
TRANFUSI DARAH
L P
PEMBERIAN INFORMASI
JENIS TINDAKAN : TRANSFUSI DARAH
Nama DPJP
Pemberi Informasi
Penerima informasi / pemberi
persetujuan *
Diberikan pada waktu Tanggal : Jam :
NO JENIS INFORMASI ISI INFORMASI TANDA (√ )
1 Definisi Tindakan Suatu proses memasukkan komponen darah dari orang sehat (Donor)
kedalam tubuh orang sakit (Pasien) secara intravena.
2 Jenis Darah / Komponen Komponen darah yang tersedia sebagai berikut :
Darah Darah penuh (Whole Blood)
Packed Red Cell (PRC)
Thrombocyte Concentrate (TC)
Fresh Frozen Plasma (FFP)
Cryoprecipitate
Darah merah cuci (Washed Red Cell)
Komponen darah tersebut diberikan kepada pasien sesuai indikasi.
3 Indikasi tindakan Anemia karena perdarahan akut.
Anemia kronik.
Perdarahan karena kekurangan komponen darah (trombosit, factor
pembekuan)
Plasma loss atau hipoalbuminemia jika tidak dapat diberikan plasma
substitute atau larutan albumin
4 Tujuan Menormalkan kadar volume darah dalam tubuh
Mengobati anemia
Memperbaiki sistem penyaluran oksigen
Menghindari resiko penyakit yang lebih parah
5 Komplikasi Komplikasi transfusi darah dapat dibedakan atas :
1. Komplikasi menurut keterlibatan sistem imun tubuh :
a. Komplikasi imunologi (berhubungan dengan reaksi transfusi)
b. Komplikasi non imunologi (disebabkan efek fisik dari komponen
darah dan infeksi)
2. Komplikasi menurut waktu pemberian transfusi :
a. Komplikasi segera (immediate)
b. Komplikasi tertunda (delayed)
6 Manfaat 1. Menormalkan kadar volume darah dalam tubuh
2. Mengobati anemia
3. Memperbaiki sistem penyaluran oksigen
4. Menghindari resiko penyakit yang lebih parah
5. Memperbaiki sistem pembuangan zat beracun
6. Mengganti sel-sel darah yang mati atau rusak
7. Meningkatkan sistem imum tubuh
8. Memperbaiki proses pembekuan darah
9. Mengurangi risiko perdarahan berlebih
7 Tata cara 1. Pada pasien dilakukan pengambilan contoh darah pada darah vena 5
ml untuk contoh darah.
Jika jarak antara 2 kali transfusi lebih dari 24 jam, diperlukan contoh
darah baru.
2. Contoh darah dan formulir permintaan dikirim ke Unit Transfusi
Darah/PMI.
3. Setelah darah transfusi datang, maka dilakukan prosedur transfusi
darah.
4. Jenis dan jumlah transfusi darah yang diberikan sesuai dengan
kebutuhan medis dari pasien tersebut.
8 Resiko / Komplikasi
11 Alternatif