Anda di halaman 1dari 15

Universitas Pamulang Program Studi Akuntansi S1

PERTEMUAN 1
AKUNTANSI DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi mahasiswa mampu:
1.1 Memahami terkait akuntansi dan ruang lingkupnya
1.2 Memahami Standar akuntansi keuangan

B. Uraian materi

1.1 Akuntansi dan ruang lingkupnya


Akuntansi sebagai bahasa bisnis yang mengukur hasil kegiatan ekonomi suatu
organisasi dan menyampaikanya kepada para pengguna. Para pemangku kepentingan
memperoleh informasi perusahaan dari akuntansi:

Mengidentifikasi pemangku kepentingan


Menilai kebutuhan pemangku kepentingan

Merancang sistem informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuha


pemangku kepentingan

Mencatat data ekonomi mengenai aktifitas dan peristiwa perusahaan


Menyiapakan laporan akuntansi bagi para pemangku kepentingan

“Keiso et al (2010) mendefenisikan akuntansi sebagai suatu sistem dengan


input data informasi dan output berupa informasi dan laporan keuangan yang
bermanfaat bagi pengguna internal dan eksternal entitas”. Tujuan akuntansi yang
menjadi pencapaiannya adalah menghasilkan serta melaporkan informasi yang
memiliki sifat relevan yaitu berkaitan dengan kepentingan penerima informasi. Para
pengguna menjadikan system informasi keuangan sebagai informasi yang jelas melalui
proses dan dilaporkan.

1
Akuntansi Keuangan Menengah 1
Universitas Pamulang Program Studi Akuntansi S1

Berdasarkan adalah 4 hal penting dalam proses akuntansi menjadi sebuah laporan
keuangan yaitu:
1. Input( masukan) merupakan transaksi kejadian bisnis yang memiliki hubungan
dengan keuangan. Sesuatu transaksi bisa dicatat serta dibukukan kala terdapat
fakta yang menyertai. Tanpa adanya bukti maka transaksi tidak bisa dicatat serta
dibukukan dalam akuntansi
2. Proses ialah serangkaian aktivitas guna merangkum suatu transaksi-transaksi untuk
menjadi laporan. Melalui proses identifikasi yaitu pencatatan transaksi,-transaksi
kemudian penggolongan transaksi, serta pengiktisaran transaksi sehingga jadi
laporan keuangan.
3. Output( keluaran) berbentuk laporan dalam wujud laporan keuangan. Laporan
keuangan merupakan hasil proses akuntansi yang berpedoman pada standar
akuntansi yang berlaku.
4. Para pengguna merupakan pihak yang memanfaatkan laporan keuangan guna
pengambilan keputusan. Pengguna informasi keuangan terklasifikasi menjadi 2 sisi
internal maupun eksternal.
Berikut adalah proses siklus akuntansi menjadi laporan keuangan

INPUT PROSES OUTPUT

Jurnal Penggolongan Pengikhtisaran Laporan keuangan


transaksi/posting

Transaksi
Pengguna laporan
keuangan

Gambar 1 siklus akuntansi

Laporan keuangan adalah finalisasi dari hasil kegiatan akuntansi yang


menggambarkan keuangan dan hasil dari operasi perusahaan. Akuntansi juga memiliki
kegunaan dalam hal pengambilan keputusan yaitu:

Perencanaan (Planning)
• Manajemen dapat menggunakan informasi untuk menyusun rencana yang
bersifat jangka panjang maupun pendek
Pengendalian (controlling)
• Akuntansi digunakan oleh manajemen perusahaan untuk melakukan kontrol dan
menilai terkait dengan operasi perusahaan

Pertanggung jawaban (Responsibility)


• Laporan akuntansi yang bersifat kuantitatif dapat digunakan oleh manajemen
untuk menelusuri data kualitatif sehingga dapat menjadi dasar
pertanggungjawaban

2
Akuntansi Keuangan Menengah 1
Universitas Pamulang Program Studi Akuntansi S1

.
Pengguna laporan keuangan memiliki kebutuhan informasi yang berlainan seperti:
a. Investor :
Membantu investor menentukan keputusan harus melakukan buying, harus
menahan, atau harus melepas investasi. Investor tertarik dengan laporan keuangan
karena memberikan informasi-informasi yang bisa memungkinkan para investor
melakukan penilaian atas kemampuan perusahaan membayar deviden.
b. Kreditor (pemberi pinjaman)
Ketertarikan Kreditor pada laporan keuangan memungkinkan mereka untuk dapat
memutuskan terkait pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo
c. Manajemen
Dengan adanya informasi laporan keuangan dapat melakukan perencanaan dan
pengendalian entitas.
d. Shareholder
Mereka berkepentingan terkait dengan informasi tentang kemajuan perusahaan dan
pembagian keuntungan yang akan mereka dapatkan serta terkait dengan business
plan selanjutnya.
e. Pelanggan
Para pelanggan memiliki kepentingan terkait informasi mengenai keberlangsungan
hidup perusahaannya, terutama apabila mereka terlibat dalam sebuah perjanjian
yang bersifat jangka panjang.
f. Pemerintah
Pemerintah membutuhkan informasi laporan keuangan untuk menetapkan terkait
kebijakan pajak serta sebagai dasar guna menyusun data statistik pendapatan
nasional dan sebagainya.
g. Karyawan
Karyawan pada level tertentu. Memungkinkan mereka untuk dapat melakukan
penilaian-penilaian atas kemampuan suatu perusahaan dalam hal memberikan
balas jasa dan manfaat pensiun serta kesempatan kerja.
h. Dan lainnya

Dilihat dari sisi pengguna bidang-bidang akuntansi dibagi diklasifikasikan


menjadi dua yaitu akuntansi keuangan serta akuntansi manajemen.
- Akuntansi keuangan adalah bidang yang berfokus pada penyusunan laporan
keuangan yang lebih diperuntukan untuk pengguna eksternal. Akuntansi keuangan
memiliki tujuan menghasilkan informasi-informasi keuangan suatu entitas-entitas
yang memberikan manfaat bagi para stakeholder.
- Sedangkan yang berfokus pada pihak internal adalah akuntansi manajemen, yang
memiliki tujuan untuk mengelola dan menghasilkan serta melaporkan informasi
keuangan kepada manajeman dalam hal dalam perencanaan dan pelaksanaan
serta pengendalian atas kegiatan usaha. Jenis informasi-informasi yang dihasilkan
disesuaikan dengan fungsi-fungsi, tugas-tugas, tanggung jawab, dan tujuan
pengguna informasi pada masing-masing bagian manajemen.

3
Akuntansi Keuangan Menengah 1
Universitas Pamulang Program Studi Akuntansi S1

Akuntansi adalah sistem informasi keuangan yang secara teori dan praktik dapat
diklasifikasikan menjadi

Akuntansi Sektor Mikro Akuntansi Sektor Makro


Akuntansi bisnis
- Akuntansi keuangan - Akuntansi pemerintahan
- Akuntansi manajemen - Akuntansi pendapatan nasional
- Akuntansi pajak - Akuntansi lingkungan
- Akuntansi biaya
Akuntansi organisasai nirlaba

Laporan Keuangan

• Memberikan informasi mengenai posisi keuangan,


Tujuan laporan keuangan kinerja keuangan, arus kas entitas yang bermanfaat
menurut PSAK 1 (2009) bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan
keuangan dalam pembuatan keputusan ekonomi

Laporan keuangan merupakan media utama bagi entitas yang berfungsi


mengkomunikasikan informasi-informasi keuangan dari manajemen kepada
stakeholder. Laporan keuangan disusun, dilaporkan dan terdiri dari unsur-unsur
sebagai berikut:

Laporan laba
rugi
komprehensif

Laporan
laporan posisi
perubahan
keuangan
modal
Laporan
keuangan

Catatan atas
Laporan arus
laporan
kas
keuangan

4
Akuntansi Keuangan Menengah 1
Universitas Pamulang Program Studi Akuntansi S1

Manajemen memiliki tanggung jawab dalam menyusun dan penyajian laporan


keuangan. Manajemen perusahaan menggunakan Informasi untuk melakukan planning
dan control, sementara bagi pihak eksternal informasi keuangan bersifat beragam dan
tujuan berbeda.

5
Akuntansi Keuangan Menengah 1
Universitas Pamulang Program Studi Akuntansi S1

Secara umum tujuan laporan keuangan


•Memberikan informasi menyangkut posisi keuangan kinerja serta perubahan
posisi keuangan,suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai
dalam pengambilan keputusan ekonomi
•Menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen dan pertanggungjawabkan
sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
•Memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai
•Menyediakan pengaruh keuangan cari kejadian dimasa lalu.

1.2 Standar Akuntansi Keuangan (SAK)


Tujuan umum laporan keuangan guna memenuhi kebutuhan sebagian besar
para pengguna atas laporan keuangan. Beragamnya kebutuhan para pengguna atas
laporan keuangan menyebabkan laporan keuangan harus dibuat dengan berdasarkan
standar

Standar akuntansi memiliki fungsi untuk memberi


acuan serta pedoman dalam menyusun laporan
keuangan dengan tujuan agar laporan keuangan
berbagai entitas menjadi memiliki standar yang
sama atau seragam.

Berikut tujuan standar akuntansi keuangan yaitu:


a. Guna memberikan informasi terkait posisi keuangan perusahaan, prestasi dan
kegiatan-kegiatan perusahaan, informasi disusun berdasarkan prinsip-prinsip
akuntansi yang berlaku dan sesuai dengan karakteristik kualitatif laporan keuangan.
b. Bertujuan memberikan pedoman-pedoman dan peraturan kerja bagi para akuntan
publik agar dapat melaksanakan tugas secara hati-hati, independensi serta dapat
mengabdikan keahliannya, keterampilannya dan kejujurannya dalam pelaksanaan
proses audit.
c. Memberikan data base pada pemerintah terkait berbagai macam informasi penting
guna perhitungan pajak, regulasi perusahaan, perencanaan, dan pengaturan terkait
ekonomi serta peningkatan efisiensi ekonomi dan tujuan makro lainnya.

Standar akuntansi (SAK) adalah landasan atau petunjuk untuk melakukan


praktek atau kegiatan pada bidang akuntansi, dengan tujuan laporan keuangan

6
Akuntansi Keuangan Menengah 1
Universitas Pamulang Program Studi Akuntansi S1

berguna dan tidak menyesatkan. Standar akuntansi merupakan pedoman yang wajib
untuk dapat ditaati bagi penggunanya. Berikut adalah standar akuntansi yang berlaku
di Indonesia:

Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

Entitas Publik yang listed pada Bursa Efek Indonesia maka dalam
menggunakan standar untuk pencatatan hingga pelaporan menggunakan SAK
berbasis IFRS (mengadopsi IFRS). Hal ini terjadi mengingat IAI sejak tahun 2012 telah
mengadopsi penuh IFRS (International Financial Reporting Standard).
International Financial Reporting Standard (IFRS) adalah standar yang
dikeluarkan oleh International Accounting Standard Boards (IASB). IASB adalah
lembaga internasional yang memiliki tugas mengembangkan suatu standar akuntansi
yang dapat dimengerti, diterapkan, dan diterima secara internasional

Konvergensi standar akuntansi pada dasarnya adalah penyamaan bahasa


bisnis. Setiap negara memiliki lembaga pengatur standar pelaporan keuangan.
Indonesia memiliki Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang mengeluarkan Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) sebagai satu-satunya standar yang diterima
sebagai “bahasa bisnis” perusahaan-perusahaan di Indonesia. Berdasarkan roadmap
yang telah disusun IAI, program konvergensi IFRS di Indonesia dilakukan melalui tiga
tahapan yaitu tahap adopsi (2008-2010), tahap persiapan akhir (2011), dan tahap
implementasi (2012).

7
Akuntansi Keuangan Menengah 1
Universitas Pamulang Program Studi Akuntansi S1

Tabel 1 Roadmap Konvergensi

SAK yang dikonvergensikan dengan IFRS ini diterapkan pada entitas-entitas


yang memiliki fungsi fidusia (memegang kepentingan orang banyak) atau disebut juga
dengan berakuntabilitas publik. Entitas yang memiliki fungsi fidusia antara lain entitas
perbankan, BUMN, dan entitas yang menjual saham di pasar modal. Komponen utama
dari SAK adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang diadopsi dari
International Accounting Standard (IAS) dan International Financial Reporting Standard
(IFRS), dan Intepretasi atas Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diadopsi dari
SIC (Standard Intepretation Committee) dan IFRIC (International Financial Reporting
Intepretation Committee).

IFRS sebagai standar internasional memiliki tiga ciri sebagai berikut:

8
Akuntansi Keuangan Menengah 1
Universitas Pamulang Program Studi Akuntansi S1

9
Akuntansi Keuangan Menengah 1
Universitas Pamulang Program Studi Akuntansi S1

10
Akuntansi Keuangan Menengah 1
Universitas Pamulang Program Studi Akuntansi S1

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang disusun oleh lembaga Ikatan Akuntan
Indonesia selalu mengacu pada teori-teori yang berlaku dan memberikan tafsiran dan
penalaran yang telah mendalam dalam hal praktek terutama dalam pembuatan laporan
keuangan dalam memperolah informasi yang akurat sehubungan data ekonomi.
Berdasarkan pernyataan di atas dapat dipahami bahwa Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) mengacu pada penafsiran dan penalaran teori-teori yang “berlaku”
dalam hal praktek “pembuatan laporan keuangan” guna memperoleh informasi tentang
kondisi ekonomi.

ETAP (Entitas tanpa Akuntabilitas publiK)

Dalam laporan keuangan ETAP menyediakan informasi yang digunakan


untuk pengambilan keputusan ekonomi yang merupakan pertanggungjawaban
manajemen atas sumber daya yang dikelola. Dan Laporan keuangannya yang
terdiri dari laporan posisi keuangan, kinerja keuangan dalam laporan laba rugi, dan
laporan arus kas entitas

Penggunaan SAK ETAP mempermudah perusahaan yang non akuntabilitas publik


menyusun dan membuat laporan keuangan, sebab ETAP lebih mudah dan lebih
sederhana.

11
Akuntansi Keuangan Menengah 1
Universitas Pamulang Program Studi Akuntansi S1

Berikut adalah ketentuan SAK ETAP.

Standar Akuntansi Syariah

Entitas/Unit usaha yang menjalankan kegiatan bertransaksi syariah baik blembaga


syariah atau non Syariah maka SAK yang digunakan adalah SAK Syariah dan
mengacu berdasarkan Fatwa yang dibuat oleh MUI

12
Akuntansi Keuangan Menengah 1
Universitas Pamulang Program Studi Akuntansi S1

Sebagai contoh Lembaga yang berbasi Syariah yaoti Badan Amil Zakat, Lembaga
Bank berbasis syariah serta unit usaha lain yang berbasis syariah seperti penggadaian
Syariah.

PSAK-Syariah berisikan kerangka konseptual untuk keperluan dalam


penyusunan dan pengungkapan laporan yang meliputi standar penyajian laporan
keuangan dan juga standar khusus transaksi Syariah.

Akuntansi
Murabahah
Penyajian
Laporan Musyarakah
Keuangan
Syariah

PSAK
Kerangka
Konseptual Syariah Mudharabah

Istishna Salam

13
Akuntansi Keuangan Menengah 1
Universitas Pamulang Program Studi Akuntansi S1

SAK EMKM

14
Akuntansi Keuangan Menengah 1
Universitas Pamulang Program Studi Akuntansi S1

Standar Akuntansi Pemerintahan ( SAP)

C. Soal Latihan/Tugas
1. Jelaskan perbedaan antara akuntansi keuangan dengan akuntansi manajemen?
2. Jelaskan dan jabarkan terkait perbedaan antara SAK berbasis IFRS dan ETAP?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan penggunaan nilai wajar?
4. Jelaskan mengapa standar diperlukan dalam penyusunan laporan keuangan?
5. Jelaskan fungsi dan tugas dari DSAK?

D. Referensi

1. Carl S. Warren, dkk. 2014. Accounting Indonesia Adaptation. Jakarta : Salemba


Empat
2. Diana, Anastasia, dkk.(2017)Akuntansi Keuangan Menengah Berdasarkan
Standar Akuntansi Keuangan Terbaru. Yogyakarta: CV Andi Offset
3. Giri, Efraim Ferdinan. (2012). Akuntansi keuangan menengah 1 Perspektif IFRS
(Cetakan pertama). Yogyakarta: UPP STIM YKPN
4. Kartikahadi, Hans., dkk (2016). Akuntansi Keuangan Berdasarkan SAK
Berbasis IFRS (Edisi kedua buku 1), Jakarta:Ikatan Akuntan Indonesia
5. Kieso, Weygandt Warfield. (2017) Akuntansi Keungan Menengah Intermediate
Accounting, Jakarta: Salemba Empat Martani, Dwi., dkk., (2012). Akuntansi
keuangan menengah berbasis PSAK (buku 1), Jakarta: Salemba Empat.
6. PSAK
7. www. IAI

15
Akuntansi Keuangan Menengah 1

Anda mungkin juga menyukai