Anda di halaman 1dari 25

Skor Nilai :

LEADERSHIP
ILMU DAN SENI KEPEMIMPINAN

NAMA MAHASISWA : Samuel Wan Devanko


NIM : 5203321004
DOSEN PENGAMPU : Dr. Yurianti Mudjisusatyo,M.Pd
MATA KULIAH : Kepemimpinan

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
OKTOBER -23- 2020

1
EXCECUTIVE SUMMARY

Kata “pemimpin” muncul tahun 1300, manakala kata “kepemimpinan” tahun 1800
(selisi 500 tahun). Ada definisi “pemimpin” antara lain:
Seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan (khususnya disatu
bidang), sehingga mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-
samamelakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainnya satu atau beberapa
tujuan.
Seorang yang memimpin dengan jalan memprakarsai tingkah laku sosial
dengan mengatur, mengarahkan, mengorganisir, atau mengontrol usaha/upaya orang
lain, atau melalui prestise, kekuasaan atau posisi (pengertian luas). Seorang yang
membimbing memimpin dengan bantuan kualitas-kualitas persuasifnya dan
ekseptensi (penerimaan) secara sukarela oleh pengikutnya (pengertian sempit) (oleh
Henry Pratt Fairchild)
Pemimpin Formal adalah orang yang ditunjuk oleh organisasi /lembaga
sebagai pemimpin, berdasarkan keputusan dan pengangkatan resmi untuk
memangku suatu jabatan dalam struktur organisasi dengan segala hak dan
kewajiban. yang berkaitan dengannya untuk mencapai sasaran organisasi.
Pemimpin Informal adalah orang yang tidak mendapatkan mengangkatan formal
sebagai pemimpin, tetapi karena memiliki sejumlah kualitas unggul, dapat mencapai
kedudukan sebagai orang yang mampu mempengaruhi kondisi psikis dan perilaku
suatu kelompok atau masyarakat.
Tim adalah suatu upaya yang dibuat secara sadar untuk mengembangkan kerja
kelompok dalam suatu organisasi
Kepemimpinan merupakan interaksi pemimpin dengan pengikut, an dalam nteraksi
tersebut pengikutlah yang menganalisis dan mempersepsikan apakah menerima atau
menolak pengaruh dari pemimpinnya.
Pendekatan sifat pada kepemimpinan artinya rupadari keadaan pada suatu benda,
tanda lahirnya, ciri khas yang ada pada sesuatu untuk membedakan dari yang lain.
ada dua jenis pendekatan
1 membandingkan sifat orang yang tampil sebagai pemimpin dengan orang
yang tidak menjadi pemimpin.
2. membandingkan sifat pemimpin efektif dengan pemimpin yang tidak efektif.
Intelegensi, inisiatif, dan kepercayaan diri berkaitan dengan tingkat manajerial dan
prestasi kerja yang tinggi.
Koordinasi adalah suatu usaha yang singkron dan teratur untuk menyediakan jumlah
dan waktu yang tepat, dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan.
Wewenang adalah hak mengambil keputusan tentang apa yang harus dilakukan oleh
seseorang dan juga hak meminta kepada orang lain untuk melakukan sesuatu.
Pendelegasian ialah proses terorganisir dalam kerangka hidup
organisasi/keorganisasian untuk secara langsung melibatkan sebanyak mungkin
orang dan pribadi dalam pembuatan keputusan, pengarahan, dan pengerjaan kerja
yang berkaitan dengan pemastian tugas.

2
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan berita atau informasi
dari seseorang ke orang lain. Suatu komunikasi yang tepat tidak akan terjadi, jika
penyampaian dengan benar dan penerima berita menerimanya tidak dalam bentuk
distorsi.
Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja
seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dangan
segala upayanya untuk mencapai kepuasan
Konflik merupakan suatu gejala dimana individu atau kelompok menunjukkan sikap
atau perilaku “bermusuhan” terhadap individu atau kelompok lain , sehingga
mempengaruhi kinerja dari salah satu atau semua pihak yang terlibat.
Keputusan berarti pilihan, yaitu pilihan dari dua atau lebih kemungkinan. Namun
hampir tidak merupakan pilihan antara yang benar dan yang salah, tetapi yang sering
terjadi adalah pilihan antara yang hampir benar dan yang mungkin salah

3
KATA PENGANTAR

Puji & Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat Rahmat dan Karunia-Nya Critical Book Report ini dapat selesai dengan baik.
Critical Book Report ini berisi antara lain pendahuluan, identitas penulis,
identitas buku, rangkuman, kritik, dan simpulan. Makalah ini juga berisikan
rangkuman dari buku yang berhubungan sehingga dapat dijadikan pembanding.
Demikian Critical Book Report ini saya sajikan, atas kerjasama semua pihak
yang terkait saya ucapkan terima kasih. Dan kepada Dosen Pengampu kami mohon
maaf atas segala kekurangan dari Critical Book Report ini.

Medan, 23 Oktober 2020

Samuel Wan Devanko Nababa

4
DAFTAR ISI

EXCECUTIVE SUMMARY i
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
BAB I. PENDAHULUAN 1
1. Rasionalisasi Pentingnya CBR 1
2. Tujuan Penulis 1
3. Manfaat 1
4. Identitas Buku 1
BAB II. RANGKUMAN 3
1. Apakah pengertian pemimpin dan kepemimpinan? 3
2. Pemimpin formal dan informal 4
3. Pembentukan Tim dan kaderisasi 5
4. Teori Kepemimpinan 5
5. Pendekatan Kepemimpinan 6
6. Tipe-tipe kepemimpinan 6
7. Koordinasi 7
8. Peran Pemimpin dan staf manajemen 8
9. Wewenang dan pendelegasian 8
10. Komunikasi dalam kepemimpinan 8
11. Motivasi dalam kepemimpinan 9
12. Konflik dan pengelolaan konflik 10
13. Keputusan dan pengambilan keputusan 10
BAB III. PEMBAHASAN 12
1. Pembahasan isi buku 12
2. Kelebihan dan Kekurangan 14
BAB IV. SIMPULAN 15
1. Penilaian Terhadap Buku 15
2. Rekomendasi 15

BAB V. DAFTAR PUSTAKA 15

5
BAB I
PENDAHULUAN

1.1Rasionalisasi pentingnya CBR

Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan
pahami.Terkadang kita memilih satu buku,namun kurang memuaskan hati
kita.Misalnya dari segi analisis bahasa , pembahasan tentang kepemimpinan .
Oleh karena itu, penulis membuat Critical Book Report ini untuk mempermudah
pembaca dalam memilih buku referensi,terkhusus pada pokok bahasa tentang
kepemimpinan

1.2 Tujuan penulisan CBR

Mengkritisi/membandingkan satu topik materi kuliah kepemimpinan dalam tiga


buku yang berbeda.

1.3 Manfaat CBR

• untuk menambah wawasan tentang pemimpin dan kepemimpinan.


• Untuk mengetahui metode dan sifat-sifat seorang pemimpin.
• Untuk mengetahui pemimpin formal dan pemimpin abnormal.

6
1.4 Identitas buku

Buku Utama

Leadership ilmu dan seni kepemimpinan

Edisi :pertama 2012


Pengarang : Ir. H. Syamsul Arifin, Mpd
Penerbit :Mitra Wacana Media
Kota terbit : jakarta
Tahun terbit :2012

ISBN :978-602-7523-27-2

Buku Pembanding 1

Beyond Leadership

Edisi : keempat 2003

Pengarang : Dr. Djokosantoso Moeljono

Penerbit :PT. Elex Media Komputindo

Kota terbit : Jakarta

Tahun terbit : 2003

ISBN :979-20-4142-7

Buku Pembanding 2

Pemimpin dan Kepemimpinan

Edisi : Pertama 2010

7
Pengarang : Dr. Kartini Karton.

Penerbit : PT.Raja Grafindo Persada

Kota terbit :Jakarta

Tahun terbit :2010

ISBN : 979-421-053-2

BAB II

RANGKUMAN
Ilmu dan seni Kepemimpinan
1. APAKAH PENGERTIAN PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN?
Kata “pemimpin” muncul tahun 1300, manakala kata “kepemimpinan” tahun 1800
(selisi 500 tahun). Ada definisi “pemimpin” antara lain:
1. Seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan (khususnya disatu
bidang), sehingga mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-
samamelakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainnya satu atau beberapa
tujuan.
2. Seorang yang memimpin dengan jalan memprakarsai tingkah laku sosial
dengan mengatur, mengarahkan, mengorganisir, atau mengontrol usaha/upaya orang
lain, atau melalui prestise, kekuasaan atau posisi (pengertian luas). Seorang yang
membimbing memimpin dengan bantuan kualitas-kualitas persuasifnya dan
ekseptensi (penerimaan) secara sukarela oleh pengikutnya (pengertian sempit) (oleh
Henry Pratt Fairchild)
3. Pemandu, penunjuk, penuntun, komandan ( oleh Jhon Gage Allee)
4. Kepala aktual dari organisasi pratai dikota, dusun, atau sub-divisi-sub-divisi/
bagian-bagian lainnya (aspek politis)
5. Pribadi yang memiliki kecakapan khusus, dengan atau tanpa pengangkatan
resmi dapat mempengaruhi kelompok-kelompok yang dipimpinnya, untuk
melakukan usaha bersama mengarah pada pencapaian sasaran-sasaran
tertentu(kesimpulan) atau dengan kata lain sesungguhnya kepemimpinan bersumber
dari keunggulan manusia, dari segi kualitas.
6. Pusat proses kelompok, kepribadian, yang berakibat, seni menciptakan
kesepakatan, kemampuan memoengaruhi, bentuk bujukan, hubungan kekuasaan,

8
hasil interaksi, pemisahan peranan, awal struktur, dan lain-lain (Glenn,1992
menyimpulkan ada 350 definisi)
7. Apabila mendefinisikan kepemimpinan “sebagai proses mengarahkan dan
mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan tugas dari para
a. Harus melibatkan orang lain (bawahan/pengikut)
b. Mencakup distribusi kekuasaan yangtidak sama(antarapemimpin dananggota)
1. Kekuasaan imbalan (reward power) contoh manajer
2. Kekuasaan paksaan (coersive power)
3. Kekuasaan sah (legitimate power) contoh pemimpin formal
4. Kekuasaan referensi (referent power)
5. Kekuasaan ahli (expert power)
c. Kemampuan untuk menggunakan berbagai bentuk keuasaan untuk
mempengaruhi perilaku pengikut melalui sejumlah cara tertentu.

Manakala definisi kepemimpinan, antara lain:

1. proses dengan mana seorang agen menyebabkan bawahan bertingkah laku


menurut satu cara tertentu (Benis)

2. kegiatan mempengaruhi orang-orang agar mereka mau bekerja sama untuk


mencapai tujuan yang diinginkan (oOdway Tead)

3. kegiatan mempengaruhi orang agar mereka suka berusaha mencapai tujuan-tujuan


kelompok (George R Terry)

4. Seni untuk mempengaruhi tingkah laku manusia, kemampuan untuk membimbing


orang (Howard H. Hoyt)

5. kepemimpinan dengan memaksa kehendak diri kepada khalayak ramai/kelompok


(W.M. Conway )

6. merupakan penterjemah atau penampilan dari khalayak/kelompok (Crowd


Exponent)

7. wakil atau utusan dari khalayak ramai (The Crowd Representative)

8. kepemimpinan institusional/kelembagaan, kepemimpinan yang dominan dan


kepemimpinan persuasive (F.C Barlet)

9
9. kepemimpinan konservatif, kepemimpinan radikal, kepemimpinan ilmiah (A.B.
Wolfe)

10. kepemimpinan bentuk dominasi didasari kemampuan pribadi, yang sanggup


mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu berdasarkan akseptasi/
penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi
khusus (informal). Perkepalaan/headship atau pemimpin institusional dikaitkan
dengat kekuasaan formal.

11. kepemimpinan adalah kemampuan mempersusasi orang-orang untuk mencapai


tujuan yang tegas dengan gairah (leadership is the ability to persuade other to seek
defined objectives enthusiastically)

2. PEMIMPIN FORMAL DAN INFORMAL

Pemimpin Formal

Orang yang ditunjuk oleh organisasi /lembaga sebagai pemimpin, berdasarkan


keputusan dan pengangkatan resmi untuk memangku suatu jabatan dalam struktur
organisasi dengan segala hak dan kewajiban. yang berkaitan dengannya untuk
mencapai sasaran organisasi.

Ciri-ciri:
1. Berstatus sebagai pemimpin selama masa jabatan tertentu (ligitimitas)

2. harus memenuhi persyaratan formal

3. didukung oleh organisasi formal

4. mendapatkan balas jasa (materi dan imateril) serta emolumen

5. terdapat mutasi dan mencapai promosi

6. ada hukuman dan sanksi

7. memiliki kekuasaan dan wewenang

Pemimpin Informal

Orang yang tidak mendapatkan mengangkatan formal sebagai pemimpin, tetapi


karena memiliki sejumlah kualitas unggul, dapat mencapai kedudukan sebagai orang

10
yang mampu mempengaruhi kondisi psikis dan perilaku suatu kelompok atau
masyarakat

Ciri-ciri

1. tidak memiliki penunjukan formal/legitimitas

2. ditunjuk oleh rakyat untuk rakyat

3. tidak memperoleh dkungan dari suatu organisasi formal

4. biasanya tidak mendapatkan imbalan balas jasa

5. tidak dapat dimutasi dan mencapai promosi

6. hukum dalam bentuk rasa respek berkurang

3.PEMBENTUKAN TIM DAN KADERISASI

Tim adalah suatu upaya yang dibuat secara sadar untuk mengembangkan kerja
kelompok dalam suatu organisasi.

Karakteristik kelompok atau tim:

1. terdiri dari dua orang atau lebih dalam interaksi sosial baik secara verbal maupun
nonverbal

2. anggota kelompok harus mempunyai pengaruh satu sama lain supayya dapat
diakui menjadi anggota suatu kelompok

3. mempunyai struktur hubungan yang stabil sehingga dapat menjaga anggota


kelompok secara bersama dan berfungsi sebagai suatu unit.

4. anggota kelompok adalah orang yang mempunyai tujuan atau minat yang sama

5. individu yang tergabung dalam kelompok, saling mengenal satu sama lain serta
dapat membedakan orang-orang yang bukan anggota kelompoknya.

4. TEORI KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan merupakan interaksi pemimpin dengan pengikut, an dalam nteraksi


tersebut pengikutlah yang menganalisis dan mempersepsikan apakah menerima atau

11
menolak pengaruh dari pemimpinnya. Melahirkan dua orientasi perilaku pemimpin,
yaitu:

1. berorientasi tugas (taks orientation)

Mengutamakan penyelesaian tugas,dan menampilkan gaya kepemimpinan otokratis

2. berorientasi pada orang ( people orientation)

Mengutamakan penciptaan hbungan-hubungan manusiawi menampilkan gaya


kepemimpinan demokratis atau partisifatif.

5. PENDEKATAN KEPEMIMPINAN

Pendekatan sifat pada kepemimpinan artinya rupadari keadaan pada suatu


benda, tanda lahirnya, ciri khas yang ada pada sesuatu untuk membedakan dari yang
lain.

Ada dua jenis pendekatan

1, membandingkan sifat orang yang tampil sebagai pemimpin dengan orang yang
tidak menjadi pemimpin.

2. membandingkan sifat pemimpin efektif dengan pemimpin yang tidak efektif.


Intelegensi, inisiatif, dan kepercayaan diri berkaitan dengan tingkat manajerial dan
prestasi kerja yang tinggi.

Pendekatan tingkah laku, kepemimpinan yang efektif sebagaimana telah


diuraikan sebelumnya melalui pendekatan kesifatan, namun pengertian dan
pemahaman tentang kepemimpinan yang efektif yang umum diketahui hanyalah yang
melekat pada ciri seseorang dari sifat-sifat tertentu yang tidak dapat menjelaskan apa
yang menyebabkan pemimpin efektif.

6. TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN

Tipe kepemimpinan dalam suatu organisasi atau kelompok masyarakat dapat


digolongkan dalamenam tipe yaitu:

12
1. tipe ortokratis

Ciri-ciri:

1. menganggap organisasi sebagai milik pribadi

2. mengidentifikasi tujuan pribadi dengan tujuan organisasi

3. menganggap bawahan sebagai alat semata-mata

4. tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat

5. terlalu tergantung kepada kekuasaan formilnya

2. tipe militeristis

Ciri-ciri:

1.dalam menggerakkan bawahannya lebih sering mempergunakan sistem perintah

2. dalam menggerakkan bawahan senang bergantung pada pangkat dan jabatan

3. senang pada formalitas yang berlebih-lebihan

4. menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan

5. sukar menerima kritik dari bawahan

6. menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan

3. tipe paternalistis

Ciri-ciri:
1. menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa

2. bersikap terlalu melindungi

3. jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk ikut mengambil


keputusan

4. jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil inisiatif

5. jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan daya


kreasi dan fantasinya

6. sering bersikap maha tau

4. tipe kharismatis

13
Adalah tipe kepemimpinan yang dipandang sulit untuk dianalisis, karena literatur
yang ada tentang kepemimpinan kharismatik tidak memberikan petunjuk yang
cukup.

5. tipe demokratis

Ciri-ciri:

1. dalam proses penggerakan bawahan melalui kritik tolakdari pendapat bahwa


manusia adalah mahluk yang termulia

2. selalu berusaha menyelaraskan kepentingan dan tujuan organisasi dengan


kepentingan dan tujuan pribada dari pada bawahan

3. senang menerima saran, pendapat bahkan kritik

4. selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan kerja tim dalam usaha mencapai
tujuan

5. selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses dari pada dia sendiri

6. berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai seorang pemimpin.

6. tipe laissez faire

Seorang pemimpin yang laissez faire berpandangan, bahwa pada umumnya


organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi
terdiri dari orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahi apa yang menjaditujuan
organisasi, sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa yang harus ditunaikan oleh
masing-masing anggota dan seorang pemimpin tidak perlu terlalu sering melakukan
intervensi dalam kehidupan organisasional.

7. KOORDINASI

Koordinasi adalah suatu usaha yang singkron dan teratur untuk menyediakan jumlah
dan waktu yang tepat, dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan suatu
tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan.

Tipe-tipe koordinasi:

14
1. koordinasi vertikal adalah kegiatan penyatuan, pengarahan yang dilakukan oleh
atasan terhadap kegiatan unit-unit, kesatuan-kesatuan kerja yang ada dibawah
wewenang dan tanggung jawabnya.

2. koordinasi horisontal adalah mengkoordinasikan tindakan-tindakan atau kegiatan-


kegiatan penyatuan, pengarahan yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan dalam
tingkat organisasi yang setingkat.

Sifat koordinasi:

1. interdiciplinary, koordinasi dalam rangka mengarahkan, menyatukan tindakan,


mewujudkan, menciptakan disiplin antara unit yang satu dengan unit yang lain secara
intern maupun ekstern pada unit-unit yang sama tugasnya.

2. intern-related, koordinasi antara badan (instansi). Unit-unit yang fungsinya


berbeda, tetapi instansinya saling berkaitan secara intern-ekstern yang selevel.

Ciri-ciri koordinasi

1. tanggung jawab

2. adanya proses

3. pengaturan secara teratur usaha kelompok

4. konsep kesatuan tindakan

5. tujuan koordinasi

8. PERAN PEMIMPIN DAN STAF DALAM MANAJEMEN

Fungsi-fungsi kepemimpina yang bersifat hakiki, yaitu:

1. pimpina selaku penentu arah yang akan ditempuh dalam usaha pencapaian tujuan

2. wakil dan juru bicara organisasi dalam hubungan dengan pihak-pihak diluar
organisasi

3. pimpinan selaku komunikator yang efektif

4. mediator yang andal, khususnya dalam hubungan kedalam, terutama dalam


mengatasi konflik

5. pimpinan selaku integrator yang efektif, rasional, objektif dan netral.

15
Peran pemimpin:

1. sebagai penentu arah

2. sebagai wakil atau juru bicara organisasi

3. sebagai komunikator yang efektif

4. sebagai mediator

5. selaku integrator

9. WEWENANG DAN PENDELEGASIAN

Wewenang adalah hak mengambil keputusan tentang apa yang harus


dilakukan oleh seseorang dan juga hak meminta kepada orang lain untuk melakukan
sesuatu.

Pendelegasian ialah proses terorganisir dalam kerangka hidup


organisasi/keorganisasian untuk secara langsung melibatkan sebanyak mungkin
orang dan pribadi dalam pembuatan keputusan, pengarahan, dan pengerjaan kerja
yang berkaitan dengan pemastian tugas.

10. KOMUNIKASI DALAM KEPEMIMPINAN

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan berita atau


informasi dari seseorang ke orang lain. Suatu komunikasi yang tepat tidak akan
terjadi, jika penyampaian dengan benar dan penerima berita menerimanya tidak
dalam bentuk distorsi.

Proses komunikasi berlangsung baik dan efektif apabila terjadi saling


pemahaman yang sama antara komunikator pemberi pesan dengan komunikasi
penerima pesan tentang pesan, ide atau informasi yang disampaikan melalui cara
atau media tertentu baik lisan maupun tulisan. Dalam proses komunikasi perjalanan
berita banyak terdapat serangkaian persepsi atau gangguan yang mengurangi
kejelasan berita.

Arah komunikasi:

16
1. komunikasi keatas

Pesan yang dikirim dari tingkat hierarki yang lebih rendah ketingkat yang lebih
tinggi.

2. komunikasi kebawah

Pesan yang dikirim dari tingkat hierarki yang lebih tinggi ketingkat yang lebih
rendah.

3. komunikasi vertikal

Komunikasi yang mengalir dari atas kebawah dan sebaliknya dari bawah menuju
keatas

4. komunikasi horisontal

Dikenal dengan lateral, yaitu tindak komunikasi yang berlangsung antara para
karyawan ataupun bagian yang memiliki kedudukan yang setara.

Model komunikasi:

1. model komunikasi linier

Memberikan suatu stimuli dan komunikasi melakukan respon yang diharapkan tanpa
mengadakan seleksi dan interpretasi. Komunikasinya bersifat homolog.

2. model komunikasi interaksional

Komunikasi yang berlangsung bersifat dua arah dan ada dialog, dimana setiap
partisipan memiliki peran ganda, dalam arti pada satu saat bertindak sebagai
komunikator, pada saat yang lain bertindak sebagai komunikasi

3. model komunikasi transaksional

Komunikasi hanya dapat dipahami dalam konteks hubungan antara dua orang atau
lebih.

11. MOTIVASI DALAM KEPEMIMPINAN

Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan


kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi
dangan segala upayanya untuk mencapai kepuasan.

17
Motivasi juga dapat dibagi dalam dua bentuk yaitu motivasi ekstrinsik dan
motivasi intrinsik. Motivasi ektrinsik dibentuk oleh dimensi gaji, insentif, bonus,
keamanan dan sosial. Motivasi intrinsik dibentuk oleh dimensi tertarik pada
pekerjaan, tantangan pada pekerjaan, belajar hal baru, menciptakan kontribusi
penting, memanfaatkan kontribusi sepenuhnya, kreatif dan tanggung jawab.

Teknik-teknik motivasi:

1. motivasi tidak langsung

a. pengertian tentang tujuan organisasi yang memberi manfaat pada individu

b. pengertian bahwa tujuan organisasi tidak bertentangan aspirasi individu

c. pemberian kesempatan kerja untuk menentukan cara pencapainantujuan

d. cara pencapaian tujuan yang tidak merugikan pekerja.

2. motivasi langsung

Terdiri dari intensive material dan nonmaterial. Intensive material dapat


berupa uang dan jaminan sosial. Intensive nonmaterial berupa pemberian gelar,
tanda jasa atau mandali, pujian lisan maupun tertulis, ucapan terimakasih dan hak
menggunakan atribut jabatan

12. KONFLIK DAN PENGELOLAAN KONFLIK

Konflik merupakan suatu gejala dimana individu atau kelompok menunjukkan sikap
atau perilaku “bermusuhan” terhadap individu atau kelompok lain , sehingga
mempengaruhi kinerja dari salah satu atau semua pihak yang terlibat.

Jenis-jenis konflik:

1. konflik dilihat dari fungsi

Berdasarkan fungsinya konflik terbagi atas dua macam, yaitu: konflik fungsional dan
konflik disfungsional. Konflik fungsional adalah konflik yang mendukung pencapaian
tujuan kelompok, dan memperbiki kinerja kelompok. Sedangkan konflik
disfungsional adalah konflik yang merintangi pencapaian tujuan kelompok.

2. konflik dilihat dari pihak yang terlibat didalamnya

18
a. konflik dari dalam diri individu

b. konflik antar individu

c. konflik antar individu dan kelompok

d. konflikantar kelompok dalam organisasi yang sama

e. konflik antar organisasi

3. konflik dilihat dari posisi seseorang dalam struktur organisasi

a. konflik vertikal, antara atasan dan bawahan

b. konflik horisontal, antara karawan

c. konflik garis staf, antara komandan dan pejabat

d. konflik peran, lebih dari satu peran yang bertentangan

faktor penyebab timbulnya konflik

1. komunikasi

Komunikasi yang buruk menimbulkan kesalahpahaman antara pihak-pihak yang


terlibat, dapat menjadi sumber konflik

2. struktur

Kecocokan antara tujuan anggota dengan tujuan kelompok, gaya kepemimpinan,


sistem imbalan, dan derajat ketergantungan antara kelompok. Penelitian
menunjukkan bahwa ukuran kelompok dan derajat spesialisasi merupakan variabel
yang mendorong terjadinya konflik.

3. variabel pribadi

Sumber konflik lainnya yang potensial adalah faktor pribadi, yang meliputi: sistem
nilai yang dimiliki tiap-tiap individu, karakteristik kepribadian yang menyebabkan
individu memiliki keunikan dan berbeda dengan individu lainnya.

13. KEPUTUSAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Keputusan berarti pilihan, yaitu pilihan dari dua atau lebih kemungkinan.
Namun hampir tidak merupakan pilihan antara yang benar dan yang salah, tetapi
yang sering terjadi adalah pilihan antara yang hampir benar dan yang mungkin salah.

19
Jenis-jenis keputusan:

1. keputusan terprogram

Adalah keputusan yang berhubungan dengan persoalan yang sudah rutin dan untuk
pemecahan telah ditetapkan prosedur rutin. Jaddi, apabila keputusan itu berulang-
ulang dan bersifat rutin maka keputusan tersebut dapat diprogramkandan
dikembangkan dengan suatu prosedur tertentu.

2. keputusan yang tidak diprogramkan

Adalah keputusan yang menyangkut persoalan baru dan belum ada prosedur yang
pasti untuk memecahkannya, persoalan yang dihadapi merupakan suatu problem
solving sehingga tidak dapat diprogramkan.

Tingkat-tingkat keputusan

1. keputusan otomatis dibuat dengan sangat sederhana. Meski sangat sederhana,


informasi tetap diperlukan.

2. keputusan berdasarkan informasi yang diharapkan, informasi yang sudah ada


memberi petunjuk untuk mengambil keputusan. Akan tetapi keputusan segera
dibuat, karena informasi itu masih perlu dipelajari.

3. keputusan berdasarkan berbagai pertimbangan, lebih banyak informasi yang


diperlukan, faktor-faktor yang berperan dalam informasi dipertimbangkan dan
diperhitungkan.

4. keputusan berdasarkan ketidak pastian ganda, merupakan keputusan yang paling


kompleks.

Langkah-langkah pengambilan keputusan

1. mengetahui hakekat dari pada masalah yang dihadapi, dengan perkataan lain
mendefinisikan masalah yang dihadapi itu dengan setepat-tepatnya.

2. mengumpulkan fakta dan data yang relevan

3. mengelola fakta dan data tersebut

4. menentukan beberapa alternatif yang mungkin ditempuh

5. memilih cara pemecahan dari alternatif- alternatif yang telah diolah dengan
matang

20
6. memutuskan tindakan apa yang hendak dilakukan

7. menilai hasil-hasil yang diperoleh sebagai akibat dari pada keputusan yang telah
diambil.

BAB III

A. PEMBAHASAN ISI BUKU

a. Pembahasan Bab 1 tentang “Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan”

Pemimpin menurut Jhon Gage Allee pada buku utama adalah seorang pribadi yang
memiliki kecakapan dan kelebihan (khususnya disatu bidang), sehingga mampu
mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas
tertentu demi tercapainya satu atau beberapa tujuan, sedangkan pada buku
pembanding 1 tidak dijelaskan lebih detail tentang pengetian Pemimpin, hanya
dikatakan bahwan pemimpin adalah individu manusianya. Dan pada buku
pembanding 2 dijelaskan bahwa Pemimpin adalah orang yang sangat diperlukan
dalam kegiatan kooperatif dan karya budaya (aktivitas membuat budaya).

Berdasarkan ketiga pendapat diatas, Pemimpin adalah seorang pribadi atau individu
manusia yang memiliki kecakapan dan kelebihan (khusus disatu bidang) sehingga
mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas
tertentu demi tercapainnya tujuan bersama.

Kepemimpinan menurut Odway Tead pada buku utama adalah kegiatan


mempengaruhi orang –orang agar mereka mau bekerja sama untuk mencapai tujuan
yang diinginkan, sedangkan di buku pembanding 1 kepemimpinan adalah sifat yang
melekat kepadanya sebagai pemimpin, dan pada buku pembanding ke 2 dijelaskan
bahwa kepemimpinan adalah cabang dari kelompok ilmu administrasi, khususnya
ilmu administrasi negara. Sedangkan ilmu administrasi adalah salah satu cabang dari
ilmu-ilmu sosial, dan merupakan salah satu perkembangan dari filsafat.

Berdasarkan ketiga pendapat diatas, Kepemimpinan adalah sifat yang melekat pada
diri sendiri untuk menjadi seorang pemimpin dalam kegiatan mempengaruhi orang-
orang agar mau bekerjasama untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

21
b. Pembahasan Bab 2 tentang “ Pemimpin Formal dan Informal”

Pemimpin Formal dan informal menururt buku utama, pemimpin formal adalah Orang
yang ditunjuk oleh organisasi /lembaga sebagai pemimpin, berdasarkan keputusan
dan pengangkatan resmi untuk memangku suatu jabatan dalam struktur organisasi
dengan segala hak dan kewajiban. yang berkaitan dengannya untuk mencapai sasaran
organisasi, pemimpin informal adalah Orang yang tidak mendapatkan mengangkatan
formal sebagai pemimpin, tetapi karena memiliki sejumlah kualitas unggul, dapat
mencapai kedudukan sebagai orang yang mampu mempengaruhi kondisi psikis dan
perilaku suatu kelompok atau masyarakat . Sedangkan pada buku pembanding 1
tidak ada pengertian atau penjelasan tentang pemimpin formal dan informal. Dan
pada buku pembanding 2, pemimpin formal adalah orang yang oleh
organisasi/lembaga tertentu ditunjuk sebagai pemimpin berdasarkan keputusan dan
pengangkatan resmi, pemimpin informal adalah orang yang tidak mendapatkan
pengangkatan formal sebagai pemimpin, namun karena ia memiliki sejumlah kualitas
unggul, dia mencapai kedudukan sebagai orang yang mampu mempengaruhi kondisi
psikis dan perilaku suatu kelompok atau masyarakat.

Berdasarkan ketiga pendapat diatas, pemimpin formal adalah orang yang oleh
organisasi/lembaga tertentu ditunjuk sebagai pemimpin berdasarkan keputusan dan
pengangkatan resmi untuk memangku suatu jabatan dalam struktur organisasi
dengan segala hak dan kewajiban. Pemimpin informal adalah adalah Orang yang tidak
mendapatkan mengangkatan formal sebagai pemimpin, tetapi karena memiliki
sejumlah kualitas unggul, dapat mencapai kedudukan sebagai orang yang mampu
mempengaruhi kondisi psikis dan perilaku suatu kelompok atau masyarakat.

c. Pembahasan Bab 3 tentang “Pembentukan Tim dan Kaderisasi”

Pembentukan Tim dan Kaderisasi menurut buku utama adalah suatu upaya yang
dibuat secara sadar untuk mengembangkan kerja kelompok dalam suatu organisasi.
Sedangkan menurut buku pembanding 1 adalah kegiatan yang berisi upaya-upaya
yang mendukung bagi terbentuknya integritas kepribadian dan kemampuan
menggerakkan orang lain secara intensif sehingga dapat mempersiapkan untuk
menjadipemimpin dimasa depan. Dan menurut buku pembanding 2 pembentukan
tim dan kaderisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua atau lebih yang

22
bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, dan terkait secara formal dalam satu
ikatan hierarki dimana selalu terdapat hubungan antara seorang atau kelompok.

Berdasarkan ketiga pengertian diatas, Pembentukan Tim dan Kaderisasi adalah suatu
kelompok atau kumpulan orang yang terdiri dari dua atau lebih yang berinteraksi
dengan stabil dan diantara mereka mempunyai tujuan yang sama serta menganggap
kelompok itu sebagai kelompoknya sendiri.

d. Pembahasan Bab 4 tentang “Teori Kepemimpinan”

Teori Kepemimpinan menurut buku utama adalah

1. berorientasi tugas (taks orientation)

Mengutamakan penyelesaian tugas,dan menampilkan gaya kepemimpinan otokratis

2. berorientasi pada orang ( people orientation)

Mengutamakan penciptaan hbungan-hubungan manusiawi menampilkan gaya


kepemimpinan demokratis atau partisifatif.

Teori Kepemimpinan menurut buku pembanding 1 adalah

1. realistic

Orang yang berhasil mencapai kesuksesan dalam hidupnya dengan cara mencari
objektivitas dan tujuan serta tugas yang konkret.

2. intellectual

Orang yang berhasil mencapai kesuksesan dalam hidupnya melalui pemanfaatan


gagasan-gagasan, kata-kata dan simbol-simbol

3. social

Orang yang berhasil mencapai kesuksesan dalam hidupnya dengan cara memilih
pekerjaan yang membutuhkan kemampuan interpersonal dan minat berinteraksi
dengan orang lain.

4. conventional

Orang yang berhasil mencapai kesuksesan dalam hidupnya dengan cara memilih
tujuan dan tugas yang memiliki sanksi sesuai dengan peraturan dan kaidah
kemasyarakatan.

5. enterprising

23
Orang yang berhasil mencapai kesuksesan dalam hidupnya dengan cara memilih
tujuan dan tugas-tugas yang memperkenankan pemunculan kapasitas bekerja yang
tinggi.

6.artistic

Orang yang berhasil mencapai kesuksesan dalam hidupnya dengan menggunakan


perasaan, intuisi, emosi, dan imajinasinya untuk menciptakan produk yang bernilai
seni.

Teori Kepemimpinan menurut buku pembanding 2 adalah penggeneralisasian satu


seri perilaku pemimpin dan konsep-konsep kepemimpinannya,dengan menonjolkan
latar belakang historis, sebab-penyebab timbulnya kepemimpinan, persyaratan
menjadi pemimpin, sifat-sifat pemimpin, tugas pokok dan fungsinya, serta etika
kepemimpinan.

Berdasarkan ketiga pendapat diatas, Teori kepemimpinan adalah usaha untuk


memberikan penjelasan dan interpretasi mengenai pemimpin dan kepemimpinan.

B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU

1. dilihat dari aspek tampilan buku (face value), buku yang direview bagus dan jika
dilihat dari sampul sangat menggoda untuk dibaca dari pada buku pembanding 1
maupun buku pembanding 2.

2. dilihat dari layout dan tata letak,serta tata tulis termasuk penggunaan font dari
buku yang saya review lebih rapi dan lebih bagus buku pembanding ke 2, karena font
yang digunakan sangat rapi, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil

3. dari aspek isi buku yang saya review lebih lengkap dan lebih rinci dijelaskan pada
buku utama “leadership” karena setiap bab menjelaskan bagian-bagian dari
pemimpin dan kepemimpinan dan menjelaskan teori-teori secara lengkap tentang
pemimpin dan kepemimpinan.

4. dari aspek tata bahasa, buku yang saya review dari buku utama, buku pembanding
1 dan buku pemanding 2, semuanya bagus dan menggunakan tata bahasa yang baik
dan benar.

24
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1 Penilaian Terhadap Buku


Buku yang dikritik memilki hubungan yang erat dengan buku pembanding namun
buku utama dengan judul “leadership ilmu dan seni kepemimpinan” edisi pertama
jauh lebih kuat dibandingkan dengan buku pembanding 1 dan pembanding 2.Buku
kritik maupun sebagai pembanding menjelaskan dengan baik dan benar tentang
pemimpin dan kepemimpinan

B. REKOMENDASI

Buku yang saya review dengan judul “leadership” dan 2 buku pembanding dengan
judul “beyond leadership” dan “pemimpin dan kepemimpinan” sangat cocok untuk
dibaca bagi mahasiswa yang ingin mengerti lebih dalam lagi tentang pemimpin
maupun kepemimpinan, karena buku-buku ini menjelaskan lebih detail dan lengkap
tentang pemimpin dan kepemimpinan.

C. DAFTAR PUSTAKA

Buku Utama

1. Arifin, Syamsul.leadership. jakarta:Mitra wacana media, 2012

Buku Pembanding

1. Kartini,kartono.2012, Pemimpin dan kepemimpinan. Jakarta. PT.raja grafindo


persada
2. Moeljono,djokosantoso.2012, beyond leadership. Jakarta. PT.gramedia

25

Anda mungkin juga menyukai