Anda di halaman 1dari 7

KISI KISI UAS AGAMA

1. Belajar Dari Tokoh Kitab Daniel (Baca Daniel 1) :

2. Ciri-ciri pribadi dewasa :


- Tidak egois
- Berpikir objektif
- Realistis
- Bertanggung jawab
- Menguasai diri
- Menerima kritik dan saran dari orang lain
- Mampu bekerja sama dengan orang lain
- Mampu beradaptasi dan menempatkan diri
- Memiliki prinsip yang kuat tetapi juga fleksibel

3. Pelajari kitab 1 Korintus 3:1-4 :


Paulus menjelaskan kepada jemaat di Korintus bahwa meskipun mereka telah
menjadi percaya, tetapi mereka belum mengalami kedewasaan secara Rohani.
Dicatat mereka masih hidup dalam keinginan daging dan masih mengutamakan
kepentingan mereka sendiri.

4. Pengertian pola pikir komprehensif :


Berpikir KOMPRENHESIF adalah berpikir secara menyeluruh dengan
mempertimbangkan berbagai aspek dan atau sudut pandang.

5. Bayi laki-laki yang ditemukan oleh putri Firaun :


Musa

6. Yang diserahkan kepada imam Eli :


Samuel
7. Bayi kemerah-merahan yang dipakai Tuhan untuk mengalahkan tentara
filistin :
Daud

8. Perbedaan pertumbuhan laki-laki dan perempuan :


1. Pertumbuhan jasmani remaja Putra
- Perubahan ukuran dan warna pada testis dan penis
- Suara jadi berat
- Mengalami mimpi basah
- Kulit berminyak dan berjerawat
- Membesarnya masa otot
- Tumbuh Rambut halus pada kemaluan
- Bertumbuhnya jakun

2. Pertumbuhan jasmani pada remaja Putri


- Payudara mulai Tumbuh
- Muncul rambut halus pada ketiak atau sekitar kemaluan
- Perubahan bentuk tubuh
- Perubahan berat badan
- Perubahan yang ditandai dengan menstruasi

9. Cara menjaga dan merawat tubuh yang benar adalah


- Makan sayuran hijau
- Konsumsi vitamin D
- Olahraga rutin
- Tidur yang cukup
- Kelola stres Anda
- Menjaga kebersihan

10.Baca kitab Lukas 2:41-52 Tentang Yesus berada di Bait Allah :

11.Makna nama Samuel, Musa dan Daud :


- Samuel = Allah mendengar
- Daud = yang dikasihi
- Musa = Pilihan Allah

12.Pelajari empat cara berpikir yang harus dimiliki orang dewasa :


- Berpikir positif
- Berpikir proaktif
- Berpikir kritis
- Berpikir komprehensif

13.1 Raja-Raja 3:16-28 :


“Hikmat Salomo pada waktu memberi keputusan”

14.ciri-ciri berpikir positif :


- Berpikiran terbuka
- Selalu Bersyukur
- Tidak minder dengan kekurangannya
- Bisa mengendalikan pikirannya
- Fokus pada hal positif.

15.Karakteristik orang dengan konsep diri positif menurut D.E Hamachek :


- Yakin terhadap pendapat dan sikapnya
- Mampu bertindak benar
- Yakin pada kemampuannya
- Merasa setara dengan orang lain, walaupun berbeda kemampuan
- Sanggup menerima diri sendiri
- Menerima pujian secara wajar
- Tidak bersedia didominasi
- Sanggup mengakui perasaan
- Enjoy
- Peka terhadap kebutuhan atau keadaan orang lain

16.Konsep diri negatif Menurut Wiliam D Brooks Dan Philip :


- Peka terhadap kritikan, tetapi cenderung menolaknya
- Responsif terhadap pujian
- Hiperkritis
- Pesimis
17.Baca dan hapal Efesus 4:17 :
“Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan
hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan
pikirannya yang sia-sia”

18.Pelajari dan tinjau cara berpikir hawa (Kejadian 3:1-6), Ayub (Ayub 2:9-
10 dan Ayub 3:25-26), Daniel (Daniel 1:5-8), Yusuf (Matius 1:18-20),
Pilatus (Matius 27:23-26) dan Salomo (1 Raja-Raja 3:23-27) :

19.Pelajari Filipi 4:8-9 :


“pikirkanlah yang benar, yang mulia, yang adil, yang manis, yang sedap
didengar, kebajikan dan patut dipuji ddan itulah yang akan dilakukan”

20.Pelajari Amsal 1:7


“Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh
menghina hikmat dan didikan.”

21.Pelajari kitab 2 Timotius 1:5 :


“Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-
tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku
yakin hidup juga di dalam dirimu.”

22.Norman Vincent Peale mengatakan, jika kita melatih diri kita berpikir
positif, hal itu akan membuahkan kekuatan dalam diri kita. Sebaliknya
jika kita berpikir negative hal tersebut hanya akan melemahkan kita

23.Pelajari bagian Firman Tuhan yang menjadi landasan di dalam membahas


materi.
24.Mampu menempatkan diri dalam hubungan yang baik dengan orang lain
adalah kemampuan bertumbuh secara sosial

25.Agar dapat menjaga hubungan sosial dengan lingkungan, seseorang perlu


mempunyai sikap Peduli pada orang lain

26.Pengertian sikap simpati memahami makna sikap simpati dan empati:


- Empati adalah Sikap yang menempatkan perasaan dan pikiran kita
serta peduli pada apa yang dirasakan orang lain
- Simpati adalah keikutsertaan merasakan perasaan senang atau
kesusahan orang lain.

27.Ringkasan ajaran Tuhan Yesus tentang sesama


Kasihilah sesamamu manusia  seperti dirimu sendiri.

28.Teladan yang dapat diambil dari persahabatan Daud dan Yonatan


(mengasihi di dalam hubungan sosial):
Mereka hidup saling mengasihi tanpa mempedulikan perbedaan
latar belakang.

29.Prinsip utama dalam membangun hubungan sosial adalah mengasihi

30.Nasihat rasul Paulus yang terkandung dalam Roma 12:11-12:

Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan


bertekunlah dalam doa!

31.Hafal kitab Roma 12:21:


Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan
kebaikan!

32.Ciri-ciri dewasa dalam aspek social:


- Ingin mengikuti gaya temannya
- Memiliki sopan santun dan tata karma
- Tidak tergantung kepada orang lain
- Dapat menyesuaikan diri terhadap hal-hal yang tidak dapat diubah
- Menerima dan memenuhi tanggung jawabnya
- Keputusan terbesarnya adalah membuat orang lain Bahagia

33.Yang dibangkitkan oleh Tuhan Yesus setelah mati selama tiga hari:
Lazarus

34.Yang membuat Yesus emosi(marah) dijelaskan dalam Alkitab:


Ketika Yesus mengusir para penukar uang dan pedagang binatang korban dari
Bait Allah , Dia menunjukkan emosi dan kemarahan yang luar biasa (Mat
21:12-13; Mrk 11:15-18; Yoh 2:13:22). Emosi Yesus disebut sebagai “cinta” bagi
rumah Allah (Yoh2:17).

35.Pengertian dari Alexisthymia:


Alexithymia adalah ketidakmampuan untuk mengenali dan menyampaikan
emosi. Sering dikaitkan dengan gangguan antisosial, kondisi ini sebenarnya
memiliki karakteristik yang berbeda.

36.Sikap emosi yang benar sesuai ajaran Tuhan Yesus adalah….


marah terhadap dosa,penuh kasih kepada manusia

37.Marah yang benar adalah marah yang seperti ditunjukan oleh Tuhan
Yesus, yaitu marah terhadap dosa yang dilakukan oleh manusia dan
penuh kasih terhadap manusia berdosa

38.ciri2 dewasa aspek emosi:


- Mendahulukan logika daripada emosi, dan tidak egois
- Mengontrol emosi dengan baik dalam menyelesaikan masalah
- Memikirkan masa depan yang lebih baik
- Menerima hal buruk, kekecewaan atau tekanan dengan tenang dan
stabil.

39.Pengertian dewasa dalam aspek emosi:


Mampu menegendalikan perasaan dengan cara yang tepat dan
ditujukan kepada orang yang tepat.

40.Manfaat ketajaman emosi:


- Menolong orang lain mengendalikan emosi dan mecari tahu
pemicunya
- Menolong orang lain mengolah dan mengelola emosi
- Menolong orang lain menyalurkan emosi dengan cara yang lebih
produktif atau bermanfaat
- Menolong orang lain mengenali dan memahami emosi orang lain

41. Matius 21:13 berbunyi


"Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa, Tetapi kamu
menjadikannya sarang penyamun. "

42.Lukas 16:20 berbunyi serta pahami


Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh
dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu yang
berarti orang yg berkekurangan

43.perbedaan yang mendasar antara Daud dan Saul.


 Sudut pandangnya berbeda dengan Saul. Daud melihat tantangan sebagai
sebuah kesempatan untuk naik dan menang.
 Metodenya berbeda dengan Saul. Daud memutuskan untuk menjadikan
TUHAN “senjata”nya, yang sudah jelas-jelas terbukti berhasil.
 Keyakinannya berbeda dengan Saul. Daud dan Saul sama-sama
mendengar ancaman Goliat, namun Daud yakin TUHAN yang ada
bersamanya sanggup mengalahkan Goliat, sedangkan Saul tidak.
 Visinya berbeda dengan Saul. Daud ingin membuat nama TUHAN
dikenal sebagai penyelamat di seluruh dunia, sedangkan Saul hanya ingin
menyingkirkan Goliat apa pun caranya dan membuat namanya sendiri
mahsyur.
 Pengalamannya berbeda dengan Saul. Daud menyadari bahwa TUHAN
yang selalu menyelamatkan dia dari singa dan beruang di padang. Inilah
yang membuatnya percaya kepada janji TUHAN, bukan ketakutan
terhadap masalah.
 Sikapnya berbeda dengan Saul. Daud tidak memandang Goliat sebagai
ancaman yang besar, melainkan sebagai sasaran yang terlalu besar untuk
menghindar dari serangannya.

Anda mungkin juga menyukai