Anda di halaman 1dari 26

TEKNOLOGI INDUSTRI

MINYAK ATSIRI
TIP-303
2 SKS

DEVI SILSIA
VISI PS TIP

Menjadi Program Studi yang


kompeten pada Ilmu dan
Teknologi Agroindustri yang
kompetitif pada tingkat
nasional dan internasional
tahun 2025
Misi PS TIP
Menyelenggarakan program pendidikan
agroindustri yang kompetitif untuk

1
meningkatkan dan mengembangkan
kemampuan peserta didik kompeten
agroindustri serta daya saing pada
tingkat nasional dan internasional

Melaksanakan penelitian agroindustri


khususnya pemanfaatan sumberdaya dan

2
produk kawasan hutan tropis dan pesisir yang
kompetitif dan pengabdian masyarakat yang
bermanfaat dan relevan dengan perkembangan
ilmu dan teknologi agroindustri
Menyebarluaskan hasil-hasil
penelitian terbaru bidang

3
agroindustri untuk meningkatkan
pengetahuan dan kesejahteraan
masyarakat sekitar

Menyelenggarakan pengelolaan

4 Program Studi sesuai kaidah-kaidah


good govemence
Tujuan PS TIP
1. Menghasilkan Sarjana Teknologi Industri
Pertanian yang berakhlak mulia,
berkepribadian, berfikir kritis, holostik,
inovatif, cerdas, dan memiliki keunggulan
dalam pemanfaatan sumberdaya dan produk
kawasan hutan tropis dan pesisir.
2. Menghasilkan ilmu dan teknologi baru
khususnya agroindustri produk kawasan
hutan tropis dan pesisir melalui kegiatan
penelitian
3. Berperan serta dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat sekitar melalui
penerapan ilmu dan teknologi agroindustri.
4. Memperkuat organisasi dan untuk mencapai
tata kelola good govermence
Capaian Pembelajaran

Mahasiswa
mampu memahami
dan menjelaskan
teknologi produksi
minyak atsiri
Bahan Kajian
1. Pengantar minyak atsiri (5%)
2. Potensi pasar dan pemasaran minyak atsiri (5%)
3. Sumber dan sifat fisikokimia minyak atsiri (10%)
4. Komponen kimia minyak atsiri (10%)
5. Produk olahan / turunan minyak atsiri (5%)
6. Kegunaan minyak atsiri (15%)
7. Teknik ekstraksi minyak atsiri (15%)
8. Pengemasan dan pengujian mutu (5%)
9. Penyulingan minyak atsiri di Indonesia (15%)
10. Rekayasa teknik dan teknologi produksi minyak atsiri
(15%)
EVALUASI DAN KRITERIA PENILAIAN
• Masing masing dosen punya bobot 50% (Tugas
dan ujian)
• Menggunakan PAM
A = 85 -100 A- = 80 – 84,9
B+ = 75 – 79,99 B = 70 – 74,9 B- = 66 – 69,9
C + = 60 – 65 C = 56 – 59,99
D = 45 – 55,99
E = < 45
Referensi
• Ketaren, Pengantar teknologi minyak atsiri
• Harjono Sastrohamidjojo, Kimia minyak atsiri
• Ira Widiastuti, Sukses agribisnis minyak atsiri
• Guenther
JADWAL DAN RUANG PERKULIAHAN
TATA TERTIB PERKULIAHAN
• Pakaian bebas pantas (yang ber kerah), sopan dan
bersepatu sejak masuk kelas.
• Absensi dilakukan oleh dosen disetiap awal
perkuliahan.
• Memulai kuliah dengan Doa.
• Kehadiran mahasiswa minimal 80 % untuk dapat
mengikuti ujian (UTS dan UAS), jika sakit atau izin
harus memberitahu dosen atau komti.
• Selama perkuliahan HP dan laptop harus dimatikan
kecuali atas izin dosen.
• Kalau mau ke luar ruang kuliah harus seizin dosen.
Apa itu minyak atsiri ??

Minyak terbang/eteris yang mudah


menguap pada suhu ruangan INDUSTRI
-Industri makan dan
minuman (flavor)
-Industri flavor dan
Bersifat aromatis pewangi
-Industri farmasi
-Industri Insektisida
-Industri toiletries
Terdapat pada jaringan bahan-bahan
tanaman (daun, kulit, kayu, batang,
bunga, akar, umbi). AROMATERAPI
-Spa/salon
-Minyak gosok untuk
Aplikasi parfumery (fragrance), pijat
farmasi, kosmetika, aromaterapi, -Dupa
perisa makanan/minuman (flavor).
3
Membantu proses penyerbukan
dengan menarik beberapa jenis
serangga atau hewan

FUNGSI MINYAK Mencegah kerusakan tanaman


ATSIRI BAGI
TUMBUHAN oleh serangga atau hewan

Sebagai cadangan makanan


dalam tanaman
Kegunaan Minyak Atsiri
Sebagai bahan pewangi dan penyedap.
Sebagai bahan antiseptic internal dan eksternal,
bahan analgesic, haemolitic atau sebagai
antizymatik, sebagai sedative, stimulats untuk
obat sakit perut, dan sebagai obat cacing.
Sebagai penyedap yang mepunyao bau yang
menyenangkan dan juga membantu pencernaan
dengan merangsang sistem saraf sekresi.
Sebagai penetralisir bau yang tidak enak dari
bahan, seperti bau busuk dari kulit sintetis.
Jenis-jenis minyak atsiri
Sudah diproduksi di Indonesia (rutin maupun non-rutin)

Minyak sereh Minyak daun Minyak gagang


Minyak nilam Minyak pala
wangi (citronella cengkeh (clove cengkeh (clove
(patchouly oil) (nutmeg oil)
oil) leaf oil) stem oil)

Minyak jahe Minyak akar Minyak kemukus Minyak cendana Minyak lawang
(ginger oil) wangi (vetiver oil) (cubeb oil) (sandalwood oil) (cullilawan oil)

Minyak ylang- Minyak kayu


Minyak massoi Minyak gaharu Minyak kenanga
ylang (ylang-ylang manis (cinnamon
(massoi bark oil) (agarwood oil) (cananga oil)
oil) bark oil)

Minyak lada Minyak daun


Minyak kayu Minyak terpentin Minyak melati
hitam (black jeruk purut (kaffir
putih (cajeput oil) (turpentine oil) (jasmine oil)
pepper oil) lime oil)

Minyak lajagowa Minyak sereh Minyak kruing


Minyak sirih
(alpinia dapur (balsam gurjun
(piper betle oil)
malaccensis oil) (lemongrass oil) oil)
5
Clove bud Massoi bark Rose tuberose Cardamom

Vetiver
Jasmine Cananga
Lavender Kaffir lime

Fennel Cinnamon bark

Black pepper
Nutmeg

Agarwood Galangal
Ginger
Citronella
Lemongrass
Turmeric

Basil
6
Cubeb Clove leaf
Perkembangan Minyak Atsiri
Dunia

• Negara-negara berkembang pada umumnya berusaha


memproduksi jenis minyak atsiri yang menjadi
andalannya, seperti :
- Madagaskar : minyak cengkeh, ylang-ylang
- Cina : minyak sereh, lemon, nilam, akar wangi
- Tanzania : minyak cengkeh
- Srilanka : minyak pala, cengkeh, kayu manis,
palmarosa
- India : minyak lada, cendana, eucalyptus, jahe
• - Taiwan : minyak sereh wangi
- Haiti : minyak akar wangi
- Thailand : minyak lada
- Malaysia : minyak sereh wangi, nilam,
lada
- Indonesia : minyak kenanga, akar
wangi, nilam, cendana,
cengkeh, sereh wangi, pala
Perkembangan Industri Minyak Atsiri
Indonesia
• Industri pengolahan minyak • Hingga tahun 1993 jumlah
atsiri di Indonesia telah jenis minyak atsiri Indonesia
mulai didirikan sejak zaman yang berhasil memasuki
penjajahan namun sangat pasaran dunia hanya 14
lambat karena jenis,
pengolahannya masih • jumlah komoditas minyak
dengan cara tradisional. atsiri yang diperdagangkan
di pasar dunia terus
meningkat dari tahun ke
tahun hingga mencapai
sekitar 70 jenis dan sekitar
40 jenis diantaranya dapat
diproduksi di Indonesia.
lanjutan

• Jenis tanaman minyak atsiri • Jenis tanaman minyak atsiri


yang saat ini telah dan lainnya yang mempunyai
sedang dikembangkan peluang untuk
sekaligus diproduksi dikembangkan yaitu : adas,
minyaknya, antara lain :
akar wangi, cendana, eucalyptus, tangkai bunga
cengkeh, jahe, kamper, kayu cengkeh, gandapura,
manis, kayu putih, kemukus, kapulaga, lemon, jeruk,
kenanga, lada, nilam, pala, melati, palmarosa, dan
dan sereh wangi. peppermint

.
Sentra produksi minyak atsiri di
Indonesia
• -Nangroe Aceh Darussalam (minyak nilam, pala)
-Sumatra Utara (minyak nilam)
-Bengkulu (minyak jahe)
-Jawa Barat (minyak akar wangi, daun cengkeh, sereh wangi, jahe)
-Jawa Tengah (minyak daun cengkeh, minyak jahe, minyak kenanga)
-Jawa Timur (minyak daun cengkeh, minyak kenanga)
-Maluku (minyak pala, kayu putih)

-Nusa Tenggara Timur (minyak cendana)


Karakteristik Minyak Atsiri
• Minyak atsiri atau minyak etheris atau volatile oil merupakan
minyak yang mudah menguap pada suhu kamar tanpa mengalami
dekomposisi, mempunyai rasa getir (pungent taste), berbau wangi
sesuai dengan bau tanaman penghasilnya. Pada umumnya minyak
jenis ini larut didalam pelarut-pelarut organic dan tidak dapat larut
didala air.
Minyak atsiri secara umum terdiri atas unsur-unsur karbon (C),
hydrogen (H), dan oksigen (O), kadang-kadang juga terdiri dari
nitrogen (N) dan belerang (S). Minyak atsiri mengandung resin dan
lilin dalam jumlah kecil yang merupakan komponen yang tidak
menguap. Berdasarkan komposisi kimia dan unsur-unsurnya minyak
atsiri deibagi dua, yaitu Hydrocarbon dan Oxygenated hydrocarbon.

Anda mungkin juga menyukai