Anda di halaman 1dari 4

ATURAN BELAJAR KOAS ANESTESI RSUD PALEMBANG BARI

Pukul (WIB) Kegiatan


05.00 Follow up pasien OK hari ini (hasil follow up ditulis di buku
tulis + foto sama pasien masing2 koas)
06.00 - Absen pulang jaga IGD bagi yang jaga (kirim chat, foto di
depan jam IGD).
07.00 Absen datang (kirim chat + foto di depan papan jadwal operasi
+ share lokasi di ruang OK RSUD BARI + foto buku follow
up pasien OK tadi)
08.00 Khusus hari selasa, kamis dan sabtu.
● Absen foto dengan jam di Poli Anestesi (foto sambil
pegang hp jam 08.00 di depan lemari di poli)
08.00 Melaporkan hasil follow up pasien ICU, via telepon setiap 5
menit (jika tidak ada jawaban) sebanyak 3 kali.
Catatan:
● Pasien dr. Rizky, Sp.An dan dr. Nafilah, Sp.An dilaporkan
mulai dari identitas, pemeriksaan fisik hingga SOAP
secara lengkap.
● Pasien dr. Marwan, Sp.An, hanya identitas dan diagnosis.
08.15 Mengirimkan hasil follow up via chat whatsapps, jika dokter
tidak menjawab telepon.
14.00 - Jam mulai jaga malam bagi mahasiswa terjadwal jaga malam.
Absen mengirimkan chat absen foto di jam dinding IGD dan
foto catatan buku absen yang telah ditandatangani oleh 2
dokter IGD sebagai absen,

(khusus hari Senin, Rabu,Jum’at, Minggu)


Bagi mahasiswa yang tidak jaga mengirimkan absen pulang
foto di depan counter ruang ICU
(Khusus hari selasa, kamis dan sabtu).
Absen foto dengan jam di hp di depan lemari Poli Anestesi
22.00 Mengirimkan laporan hasil follow-up pasien ICU, catatan
anestesi OK dan catatan jaga IGD jaga malam pada hari
tersebut.

Catatan:
● Jika belum selesai melakukan pemeriksaan pada pasien
IGD tersebut, maka menyesuaikan.

Catatan:
● Setiap koas wajib punya e-book morgan dan buku KATI, wajib dibaca
● Koas anestesi dilarang minta dititipkan oleh siapapun atau menitipkan diri pada
siapapun dijajaran RSUD Palembang Bari terutama Direktur RSUD Bari. Jika
masih ada yang minta titipkan, akan diberikan ujian khusus dibanding koas-koas
jelata biasa.
● Jika terjadwal OK selain hari selasa, kamis dan sabtu maka seluruh mahasiswa
mengikuti OK. (24 jam),
● Ketika OK, mahasiswa berbagi tugas:
■ Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
■ Mencatat hasil laboratorium dan pemeriksaan penunjang lainnya.
■ Memperisapkan obat-obatan dan ruangan OK
● Mahasiswa yang tidak terjadwal jaga malam, OK on call dengan dengan batas
maksimal kompensasi keterlambatan 30 menit.
● Batas mengikuti OK hanya sampai jam 22.00 WIB, jika terdapat OK diatas jam
tersebut maka mahasiswa tidak mengikuti OK.
● Pengiriman catatan follow up dan catatan anestesi OK menyesuaikan dengan
kegiatan.
● Setiap pasien yang diperiksa di IGD, dicatat di buku catatan IGD dan log book,
kecuali pasien PONEK.
● Gown yang digunakan untuk kegiatan OK dan jaga IGD di hari yang sama harus
berbeda
● Mahasiswa dilarang meninggalkan kegiatan jaga di IGD tanpa sepengetahuan dr.
Rizky Noviyanti Dani, Sp.An
● ISHOMA bergantian.
● Setelah menyelesaikan rotasi anestesi di RSUD Palembang BARI mahasiswa wajib
melapor dan pamit untuk pindah stase.

Mengetahui,

Chief Stase Anestesi


Periode 30 Mei – 12 Juni 2022

Ahmad Winarto (712021052)


ATURAN ILMIAH KOAS ANESTESI

1. Setiap mahasiswa akan diberikan tugas CASE dan 2 BST untuk ilmiahnya.
Catatan :
CASE
− Pada case cantumkan pemeriksaan penunjang (rontgen, USG, foto klinis pasien).
− Menulis diagnosis pasien dengan benar.
− Format sesuai aturan ilmiah dan rapi,
− Semua kasus yang di diagnosis dijelaskan pada laporannya (menyesuaikan kasus
masing-masing, dan tidak memasukkan teori secara umum). Pada teori menjelaskan
mengenai diagnosis dan manajemen anestesi sesuai kasus pasien (contoh : jika
manajemen anestesi dengan teknik GA dijelaskan anestesi apa yang dipakai dan
obat yang digunakan).
− Untuk daftar pustaka dengan format Vancouver. Sumber wajib ada dari morgan,
jika ingin menambah teori lain maksimal 5 (boleh dari buku lain dan jurnal, dengan
catatan minimal 5 tahun terakhir dan jurnalnya harus dari jurnal Eropa bukan Asia,
Indonesia, dsb., bukan juga dari scribd, dsb).
− Powerpoint wajib di print pada saat maju ilmiah laporan kasus

BST
− Masing-masing mahasiswa mengambil 2 kasus untuk BST dibuat di kertas double
folio (pasien P1, P2, P3 tetapi utamakan pasien pre-op, P1 dan bukan pasien
PONEK).
− Masing-masing mahasiswa mengambil kasus di IGD.

2. Maju ilmiah hari jum’at (pelajari semua kasus mahasiswa lain juga).

Anda mungkin juga menyukai