Anda di halaman 1dari 8

1.

Pendahuluan
Berdasarkan kurikulum yang ditetapkan oleh fakultas pada tahun 2005,
program pendidikan kedokteran saat ini merupakan program pendidikan terintegrasi
yang berbasis kompetensi.
Secara umum terdapat perubahan yang mendasar dalam tujuan pendidikan
cabang ilmu Anestesiologi, yaitu dengan menitik beratkan pada manajemen
kedokteran akut. Seperti kita ketahui seorang dokter umum membutuhkan
pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen kedokteran akut, namun tidak
berarti menghilangkan sama sekali pengetahuan mengetahui teknik pemberian
anestesi sederhana.
Pada Buku Panduan Praktis Anestesi ini bagi dokter muda diharapkan mampu
melakukan Bantuan Hidup Dasar (BHD) pada simulasi kasus dengan boneka,
mampu melakukan tatalaksana jalan nafas dan manajemen kedokteran akut lainnya
serta mampu melakukan tindakan anestesi sederhana.

4
2. Dokter Konsulen Anestesi
1. DIREKTUR RSUDZA
dr. Fachrul Jamal, Sp.An, KIC (NIP. 196105101988121001)
2. KEPALA BAGIAN/SMF
dr. Azwar Risyad, Sp.An (NIP. 197006082001121002)
3. KORDINATOR PENDIDIKAN DOKTER MUDA
dr. Kulsum, M.Ked(An), Sp.An (NIP. 197910092008122002)
4. STAF TETAP SMF:
- Dr.dr. Zafrullah Khany Jasa, Sp.An, KNA
(NIP. 197012221999031002)
- dr. Imai Indra, Sp.An (NIP. 196703021998021001)
- dr. Teuku Yasir, Sp.An, KIC (NIP. 197001242002121004)
- dr. Yusmalinda, Sp.An (NIK. 000000359)
- dr. Mujahidin, M.Sc, Sp.An (NIK. 000000526)
- dr. Eka Adhiany, Sp.An (NIP. 1982091620015042001)
- dr. Meilya Silvalila, Sp.EM (NIP. 1983052220015042001)
- dr. Masry, Sp.An (NIK. 000000701)
- dr. Rahmi, Sp.An (NIK. 000000106)

3. Dokter Residen Anestesi


1. dr. Dedi Tanto
2. dr. Riswandi
3. dr. Edi Darmawan
4. dr. Muhammad Iqbal

4. Dokter Muda Tim Penyusun Buku


1. Sigit Ananda (Ketua)
2. Rahmad Winandar (Sekretaris)
3. Alfin Radhian (Editor)
4. Jose Asmara (Pencetak)
5. Hendra Dwitanto (Publikasi)
6. Ashari Zuprin (Pengadaan)
7. Tri Utomo (IT)
8. Uzmil Arifa (Revisi)

5
3. Peraturan dan Tugas di Bagian Anestesi

1. Setiap Dokter Muda wajib membaca materi ( sesuai dengan American Heart
Association/ AHA 2010) :
- Airway Management
- Terapi Cairan
- Syok dan Penanganannya
- Terapi Oksigen
- Nyeri
- Basic Life Support (BLS)
- Advanced Life support (ALS)
- Acute Coronary syndrome
- Acute stroke
- Spontanous Intra Cerebral Hemorage
Disamping itu juga materi perkuliahan sesuai dengan Standar Kompetensi dokter
Indonesia (SKDI).
2. Mengisi Biodata (wajib tempel foto).
3. Mengisi surat pernyataan dan foto copy name tag di sudut kiri bawah.
4. Pada Saat daftar masuk ke bagian Anestesi harus mengumpulkan pasphoto warna
ukuran 3x4 = 3 Lembar, 4x6= 1 lembar (tulis nama dibelakang foto) dan foto keluarga.
5. Dokter Muda baru (junior) harus mengikuti briefing dari senior 1 hari sebelum masuk.
6. Pada hari senin chief junior mengambil pin dan kunci loker ( apabila masih ada loker
yang kosong) dan mengisi form penyerahan. Pada saat pengembalian pin dan kunci
loker paling telat hari senin (setelah keluar stase) dan mengisi form pengembalian.
7. Hari pertama masuk (hari senin) harus melapor kepada Koordinator pendidikan dan
mengambil logbook di bagian anestesi.
8. Setiap Dokter Muda akan di buatkan absen finger print, dan itu wajib dilakukan setiap
hari
- Pagi jam 06.30 07.10 WIB
- Malam jam 19.45 20.10 WIB
9. Jam 07.00 pagi mengikuti morning report.
10. Pada Minggu I hari senin setelah morning report DM akan mengerjakan soal pretest.
DM juga mendapatkan pembimbing untuk bimbingan karya ilmiah dan langsung
melapor kepada konsulen untuk mendapatkan judul.

6
11. Membuat soal-soal yang terdiri dari beberapa kasus yang berkaitan dengan anestesi,
diantaranya 25% tentang trauma, 25% tentang neurologi, 25% tentang infeksi dan 25%
tentang jantung, keracunan/alergi.
Soal dalam bentuk A, B, C, D, E ( tidak menggunakan kata kecuali, semua benar)
12. Pada minggu II Soal-soal tersebut dikumpulkan dalam bentuk soft copy dan hard copy 2
(dua) eks paling telat hari kamis (Kumpul dengan chief, dalam 1 folder).
13. Pada minggu III Presentasi karya ilmiah pada masing-masing pembimbing, dan semua
Dokter Muda wajib mengikuti.
14. Pengambilan lembar baca setelah mengumpulkan: Soft copy karya ilmiah (yang terdiri
dari PDF, Power Point dan Terjemahan. Lengkap dan rapi dalam folder yang sudah di
buat judul karya ilmiah dan nama DM). Serta mengirimkan karya ilmiah tersebut ke
email anestesi ( anestesiaceh.ilmiah@gmail.com)
15. Ujian akhir dalam 2 (dua) bentuk yaitu: ujian CBT dan OSCE.
16. Pada minggu IV Ujian CBT ( Computer Based Test). Tingkat kelulusan CBT 66%.
17. Pada minggu V Ujian OSCE.
18. Pada minggu V semua Dokter Muda wajib mengumpulkan :
~ Logbook setelah diisi lengkap dengan foto ukuran 4x6.
~ Status pasien 10 lembar (dijilid pakai cover)
~ Menyerahkan vignatte yang sudah diteken oleh konsulen anestesi (form dapat di ambil
SMF).
Mengumpulkan laporan kasus emergency, (METS) minimal 3 kasus
Semua syarat diatas dikumpulkan paling telat hari kamis.
19. Bagi Dokter Muda yang mengulang/ remedial/ orientasi untuk mengambil lembar baca/
lembar ujian harus mengumpulkan: Status pasien 10 lembar (dijilid pakai cover) dan
menyerahkan vignette yang sudah diteken oleh konsulen anestesi ( form dapat di ambil
SMF), serta kasus emergency (METS).
20. Setiap Dokter Muda yang melanggar pelanggaran akan diberi hukuman, ada 3 jenis
hukuman yaitu:
a. Minor Strike : Pelanggaran ringan.
Contoh: ~ Tidak melengkapi foto rontgen pasien dan pemeriksaan penunjang
pada saat konsultasi.
~ Tidak mengikuti pasien safety sesuai SOP.
b. Major Strike : Pelanggaran berat.
Contoh : ~ Meninggalkan tugas.
~ Tidak segera melakukan visite terhadap pasien emergency.

7
~ Mencampur obat, mematahkan ampul tanpa intruksi konsulen atau
Penata Anestesi.
~ Meninggalkan pasien kritis sendirian tanpa pengawasan.
c. Extreme Srike : Pelanggaran sangat berat. Apabila terjadi pelanggaran ini, maka
Dokter Muda akan dikeluarkan dari bagian Anestesi.
Contoh : ~ Mencuri obat Anestesi
~ Mencuri alat-alat Anestesi
~ Memakai narkoba
~ Pelanggaran asusila/ pelanggaran yang membuat pasien mati atau
nyaris.

21. Pembagian Jadwal Jaga:


WH :
- Minggu I-III : OK
- Minggu IV : IGD
- Minggu V : ICU Dewasa
Jaga Malam : Untuk tugas jaga tetap di OK/IGD/ICU tanpa membedakan minggu
( senior dan junior di gabung).
22. Tugas Dokter Muda :
OK :
- DM bertugas menyiapkan pasien dari ruang RR untuk masuk ke OK (status harus
lengkap, foto rontgen harus lengkap, pemekrisaan penunjang ex: Lab, USG, dll)
- Sampai di RR (setelah diganti baju) pastikan infus berjalan baik, apabila infus
habis maka harus digantikan.

IGD :
- Melakukan pre op visite pasien yang ada di IGD/ruangan.
- Apabila pasien yang di pre op harus dilaporkan ke konsulen jaga.
- Apabila di OK tidak ada operasi, maka DM yang bertugas di OK di bagi ke ICU
Dewasa/ ICU jantung.

ICU :
- Membantu melakukan resusitasi.
- Setiap DM yang stase di ICU, semua tindakan harus sepengetahuan Dokter jaga
dan Perawat.
23. Yang melapor ke konsulen adalah DM yang memeriksa pasien dan harus segera tidak
boleh ditunda-tunda.
24. Pada hari libur, setiap pergantian jaga konsulen (08.00-17.00) dilaporkan recanan op
cito.

8
25. Bila penguji tidak bisa menguji maka DM harus melapor kembali kepada kordik.
26. Setiap senin pagi harus menyerahkan jadwal jaga coas kebagian anestesi oleh Chief
senior.
27. Chief yang buat jadwal jaga coass boleh menanyakan nama-nama coas baru yang akan
masuk bagian anestesi ke sekretarian anestesi pada hari jumat sebelum siang.
28. Bagi DM yang wanita, memakai warna jilbab seragam :

Senin & Selasa : Hijau Tosca


Rabu & Kamis : Baby Blue
Jumat : Coklat Susu
30. Kegiatan Dokter Muda Anestesi :

1. Pretest
2. Tutorial ( Pembimbingan daftar penyakit yang dapat dilakukan oleh Dokter Konsulen
dan Residen Anestesi)
3. Bedside Teaching (Bedside teaching visite preoperatif, Bedside teaching intraoperatif,
Bedside teaching postoperatif)
4. Laporan Karya Ilmiah/Journal Reading
5. Morning Report
6. CBT
7. OSCE
31. Format Penilaian di bagian Anestesiologi :
1. Pretest 10%
2. Karya Ilmiah 15%
Penilaian makalah 30%, presentasi 30%, diskusi 40%
3. CBT 25%
4. OSCE 30%
5. Attitude 20%
32. Materi
1. Dasar-dasar Terapi Cairan
2. Pengenalan Anestesi Umum & Regional
3. Resusitasi Jantung Paru
4. Pemeriksaan Pre Operasi
5. Kedaruratan Medik ICU
6. Pengawasan di Ruang Pulih
7. Farmakologi Obat Anestesi

9
8. Bantuan Hidup Dasar dan Lanjut :
- BHD
- Algoritma BHD
- EKG dan Defibrilasi
- Emergensi dan Medical Team
- Tanda-tanda Sumbatan Jalan Nafas
- Airway Management
- Airway Maneuvers
- Ventilasi dengan Bag Mask
- Intubasi Endotrakeal
- Pemasangan LMA
- Obat-obatan yang Digunakan untuk Resusitasi
- Obat-obatan Penyelamat Hidup
- Obat Vasoaktif dan Inotropik
- Obat Anti Aritmia
9. Mengetahui dan Mampu Menanggulangi Pasien Gawat Darurat/dengan Kegawatan
Kardio-Respirasi
- Kegawatan Respirasi
- Tanda-tanda Gagal Pernafasan
- Sumbatan Jalan Nafas
- Terapi Oksigen dan Ventilasi Mekanik
- Kegawatan Kardiovaskular
- Syok
- Edema Paru Akut
- Terapi Cairan
- Terapi Cairan Parenteral Jalur Intravena
- Transfusi Darah
- Indikasi Transfusi Darah
- Transfusi Komponen Darah
- Indikasi Rawat ICU
- Perawatan Intensif
- Monitoring Pasien di ICU
- Terapi Nutrisi
- Mengetahui dan Mampu Melakukan Pengelolaan Pasien Peri Anestesia
10
- Persiapan Pra Anestesi pada Pasien Pra Bedah
- Klasifikasi ASA Pasien Pra Anestesi Pramedikasi dan Persiapan
Pasien Pre Operasi
- Teknik Anestesi Sederhana pada Pasien ASA 1
- Obat Anestesia Intravena
- Obat Anestesia Inhalasi
- Obat Pelumpuh Otot
- Penatalaksanaan Nyeri Akut dan Anestesi Lokal
- Tatalaksana Nyeri Akut
- Anestesi Regional Blok
- Neruaksial Blok Perifer
- Anestesia Infiltrasi
- Pemilihan Obat Analgetika
- Pemilihan Obat Anestesia Lokal

NOTE :
Poin 2, 3, 8, 14 diserahkan kepada sekretariat anestesi

11

Anda mungkin juga menyukai