Anda di halaman 1dari 25

Kompetensi Guru

Dalam UUGD (No.14 2005)


Kelompok 1 Kelas A
1. Kompetensi Pedagogik

dalam UUGD
Pengertian Kompetensi

Kata “Kompetensi” diadaptasi dari bahasa inggris yaitu competent, yang


artinya adalah kemampuan dan wewenang.

Menurut Stephen Robbin (2007), kompetensi adalah suatu kemampuan


atau kapasitas dan pemahaman seseorang dalam menjalankan dan melakukan
berbagai tugas pada suatu pekerjaan, dimana kemampuan tersebut ditentukan
oleh faktor intelektual dan fisik.
Pengertian menurut Jack Gordon (1998), ada 6 aspek yang
terkandung dalam konsep kompetensi, yaitu;

Pengetahuan Pemahaman Kemampuan


(knowledge) (understanding) (skill)

Nilai Sikap Minat


(Value) (attitude) (interest)
Pengertian dan Konsep Dasar Pedagogik

Menurut Ahli Pakar

Menurut KBBI Secara Etimologi


Prof. Dr. J. Hoogveld
(Belanda, 1980)
Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan dan kinerja dari
seorang yang berprofesi menjadi seorang guru dalam membimbing,
mengajar , memahami, mengevaluasi dan mengembangkan potensi
yang dimiliki peserta didiknya.

Tertulis dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005


tentang Guru dan Dosen dikemukakan kompetensi pedagogik adalah
“kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik”.
Berdasarkan UU RI No.14 Tahun 2005, kompetensi
pedagogik pada seorang guru memiliki beberapa aspek,
diantara nya :

1. Mengetahui karakteristik seorang peserta didik


2. Menguasai teori belajar dan prinsip‐prinsip
pembelajaran yang mendidik.
3. Mampu mengembangkan potensi peserta didik.
2. Kompetensi Kepribadian

dalam UUGD
Di dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Sisdiknas, dijelaskan
bahwa kompetensi kepribadian guru merupakan kemampuan personal.

- Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


- Memahami tujuan pendidikan dan pembelajaran.
- Memahami diri (mengetahui kelebihan dan kekurangan dirinya).
- Mengembangkan diri.
● A. Karakteristik kompetensi kepribadian guru
● Keberhasilan pembelajaran dapat dipengaruhi oleh
karakteristik kepribadian guru.
B. Indikator pengukuran kompetensi kepribadian guru berdasarkan
Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 adalah sebagai berikut :

* Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan


kebudayaan nasional Indonesia.
* Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan
teladan bagi peserta didik dan masyarakat.
* Menunjukkan etos kerja, tanggungjawab yang tinggi, rasa bangga
menjadi guru, dan rasa percaya diri.
* Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.
C. Arti Penting Kompetensi Kepribadian Guru

- Ungkapan klasik mengatakan bahwa “segala sesuatunya


bergantung pada pribadi masing-masing”.

- Penguasaan kompetensi kepribadian yang memadai dari


seorang guru akan sangat membantu upaya pengembangan
karakter siswa.
3. Kompetensi Sosial dalam

UUGD
Kompetensi sosial guru berarti kemampuan dan
kecakapan seorang guru (dengan kecerdasan sosial
yang dimiliki) dalam berkomunikasi dan berinteraksi
dengan orang lain yakni siswa secara efektif dalam
pelaksanaan proses pembelajaran.
Karakteristik Guru yang Memiliki Kompetensi Sosial

Karakteristik guru yang memiliki kompetensi sosial adalah


berkomunikasi secara santun dan bergaul secara efektif
(Musaheri, 2009:203) serta terampil dalam bekerjasama secara
kelompok.
FUNGSI

Rubin Adi menguraikan manfaat guru yang berkompetensi


sosial dengan mengatakan bahwa bila guru memiliki
kompetensi, maka ia akan diteladani oleh siswa-siswanya.
Sebab selain kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual,
siswa juga perlu diperkenalkan dengan kecerdasan sosial
(sosial intelligence).
4. Kompetensi Profesional

dalam UUGD
Pengertian Kompetensi
Profesional
Dalam bab 1 tentang Ketentuan Umum Pasal 1 , kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen.

Pengertian profesional juga dijelaskan dalam bab Bab 1 tentang ketentuan Umum Pasal 1,
profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang menjadi sumber penghasilan yang memerlukan
keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu dan
memerlukan pendidikan profesional.
KEDUDUKAN GURU PROFESIONAL

Pasal 39 (2) UU No 20
Pasal 2 (1) Pasal 2 (2) (2003)
Fungsi Guru
Profesional
Dalam Pasal 4 bahwa kedudukan guru sebagai tenaga
profesional mempunyai fungsi untuk meningkatkan
martabat, dan peran guru sebagai agen pembelajaran
yang berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan
nasional.
Tujuan Guru
Profesional
Dalam pasal 6 menyatakan bahwa guru dan dosen
sebagai tenaga profesional bertujuan untuk
melaksanakan sistem pendidikan nasional dan
mewujudkan tujuan pendidikan nasional yaitu
berkembangnya potensi peserta didik.
Prinsip Profesionalitas
Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa,
dan idealisme;

Memiliki komitmen untuk


meningkatkan mutu pendidikan,
keimanan, ketakwaan, dan akhlak
mulia;
Memiliki tanggung jawab atas
pelaksanaan tugas keprofesionalan.
Kompetensi Profesional Guru
UU No. 14 Tahun 2005 Pasal 20, dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan, guru berkewajiban :
- Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang
bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
- Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan.
Organisasi Profesi dan Kode Etik

Pasal 41

Pasal 42 Pasal 43
Sekian

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai