Anda di halaman 1dari 2

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PT. DIAN JAYA GIRI

Disusun oleh: Disetujui oleh: Nomor Standar :


K3LL/2017/I/032/STD

Revisi : 0

Marno Ediningsih
HSE Manager Director
Tanggal Effektif : Januari 2017 Jumlah Halaman : 3
Distribusi ke : Semua karyawan
JUDUL STANDAR
PENGUNNAAN SCAFFOLDING

PROSEDUR KESELAMATAN KERJA DENGAN SCAFFOLDING

1. Merencanakan cara pemasangan perancah (scaffolding) pada step awal sebelumnya


pekerjaan perancah diawali.

2. Periksa bahan yang akan dipakai sebagai perancah sebelumnya dipakai. Kontrol
mencakup diantaranya :

 Memastikan bebas dari keretakan, cacat permukaan dan yang lain.


 Memastikan pengunci atau clam berperan dengan baik
 Kondisi tanah/dudukan di pastikan rata dan dapat mensupport beban perancah
dan beban diatasnya
 Dukungan harus dapat menahan empat kali beban yang ditumpunya.
 Jika diketemukan bagian scaffolding yang rusak harus selekasnya diperbaiki
atau ditukar dengan type dan type yang sama.

3. Papan Perancah (basis)

 Papan perancah (basis) yang dipakai sebagai tempat berdasar pekerja atau sebagai
dudukan bahan atau alat, harus kuat.
 Papan dengan bagian yang pecah tidak bisa dipakai.
 Papan dengan mata kayu kian lebih 2 " tidak bisa dipakai.

4. Sistem pemasangan dan pembongkaran perancah (scaffolding) bisa dilakukan setelah


ada ijin dari Pelaksana yang kompeten dan harus dipantau.

5. Pemasangan perancah ikuti gambar kerja. Bila diprediksikan masihlah membahayakan


maka gambar perlu direvisi dan perancah diperbaiki sesuai gambar baru.
6. Memberi kursus pada pekerja sebelumnya mulai melakukan pemasangan perancah
(scaffolding)

7. Memakai alat pelindung diri yang sesuai, diantaranya helm, sepatu safety, harness
safety belt/safety belt, sling dll.

8. Pemasangan basis :

 Titik tumpuan akhir papan basis harus terdapat pada dukungan


 Overlap basis tidak bisa kurang dari 30cm melalui dukungan.
 Kayu basis tidak bisa dicat yang bisa menutupi keretakan.
 Pemasangan kayu basis harus rapat.
 Type/komponen basis harus dengan ukuran dan type sama
 Permukaan dukungan harus di pastikan dalam keadaan datar
 Perletakan akhir basis dalam keadaan bebas atau tidak dipaku harus lebih panjang
minimal 15 cm dari dukungan.
 Bracing dalam keadaan terkunci.

9. Bila ketinggian scaffolding empat kali lebar base nya harus dipasang dukungan yang
diikatkan ke bangunan atau tiang untuk melindungi kestabilannya.

10. Pekerja yang bekerja di basis di pastikan terlepas dari instalasi listrik.

11. Pekerja tidak diperbolehkan naik lewat crossbrace.

12. Menempatkan jaring/pengaman, safety net seputar scaffolding untuk mengantisipasi


kemungkinana jatuhnya benda dari pekerjaan ketinggian

13. Larangan untuk membawa barang berlebih atau barang selain alat kerja ke tempat
kerja di ketinggian.

14. Setiap kesatuan scaffolding yang terpasang harus dilandasi oleh benda yang dapat
menghantar listrik atau petir. Bagian Atas Scaffoldong juga diberikan penutup atau karet
untuk menghantar petir.

15. Untuk pekerja diketinggian, Safety Man atau Manager Proyek harus memastikan
bahwa pekerja tidak mempunyai phobia terhadap bekerja diketinggian.

Anda mungkin juga menyukai