Anda di halaman 1dari 5

NOMOR DOKUMEN : TJA-HSE-SOP-26

REVISI : 00

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

(SOP)

PEMAKAIAN CONCRETE VIBRATOR

TANGGAL BERLAKU : 1 Februari 2018


TANGGAL TINJAUAN :

DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH :

AYU ARNESA PERMATA HERMAWAN SUKARTEDJO

HSE GENERAL MANAGER DIREKTUR


DAFTAR ISI

1. DEFINISI...............................................................................................................................03

2. TUJUAN.................................................................................................................................03

3. REFERENSI..........................................................................................................................03

4. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB..................................................................................03

5. RINCIAN PROSEDUR........................................................................................................04
1. DEFINISI
Concrete vibrator (pemadatan cor beton) merupakan suatu kegiatan menghilangkan
udara yang terjebak dalam cor-coran beton yang dapat mengakibatkan keropos beton dengan
cara pengetaran atau penusuk-nusukan cor-coran beton. Pemadatan dilakukan segera setelah
campuran beton dituang, dimana pada keadaan tersebut sifat beton masih plastis. Selain
untuk menghasilkan beton yang kuat dan tahan lama, pemadatan beton juga akan
memberikan hasil permukaan beton halus.

2. TUJUAN
Memadatkan adonan beton yang dimasukkan ke dalam bekisting agar udara atau angin
yang masih berada dalam adonan tersebut bias keluar sehingga tidak menimbulkan rongga
atau lubang.

3. REFERENSI
a. 612000956.docx15

4. TUGAS & TANGGUNG JAWAB:


1) Top Management
Bertanggung jawab membuat kebijakan dan pengambilan keputusan terhadap hal-hal
yang melanggar dan dapat membahayakan dalam pekerjaan menggunakan concrete
vibrator.
2) Site Manager
Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan prosedur ini di area masing-masing dan
persiapan aktifitas kerja.
3) HSE
Memastikan dan mengontrol pelaksanaan prosedur ini di site sampai benar-benar aman
dan lengkap.
4) Pekerja/Pelaksana Kerja
Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
5. URAIAN PROSEDUR
a. Keselamatan Pemakaian Concrete Vibrator
1) Saat pemakaian, mesin harus ditempatkan ditempat terlindung dan bersih.
2) Jika mesin concrete vibrator menggunakan daya listrik, pastikan instalasi kabel dalm
jaringan yang aman.
3) Hindari penempatan mesin ditempat yang lembab dan basah.
4) Mesin concrete vibrator harus ditempatkan pada landasan yang kuat dan datar.
5) Jangan biarkan visitor berdekatan atau memegang mesin maupun peralatan lainnya.
6) Gunakan mesin concrete vibrator sesuai penggunaan hanya untuk pekerjaan beton
saja, jangan pernah menggunakan alat tersebut untuk kepeluan lainnya misalnya untuk
penggemburan tanah.
7) Gunakan alat pelindung diri sebelum menggunakan concrete vibrator seperti safety
hand gloves, safety shoes, masker, helmet, safety goggles dan jangan menggunakan
pakaian yang longgar.
8) Untuk pekerja yang memegang kepala concrete vibrator dianjurkan selalu
mengunakan safety goggles untuk menghindari cipratan beton ke mata saat
penggetaran belangsung.

b. Keamanan Alat saat Pemakaian


1) Saat memindahkan alat, pastikan posisi mesin dalam keadaan mati sebelum pemakaian
dilanjutkan.
2) Casing mesin harus tetap terjaga dan posisi terkunci kuat saat pemakaian.
3) Ujung kepala vibrator harus dalam terkunci kuat dan tidak masuk air, gunakan
sealent waktu mengunci kepala vibrator ke selang vibrator.

c. Pemeliharaan Beton Vibrator


1) Pemeliharaan mesin vibrator :
a) Menjaga  rumah mesin  dan filter udara dalam keadaan bersih untuk pendinginan
yang tepat.
b) Memeriksa kuas, boot switch, dan kabel listrik secara berkala sehingga mesin tetap
dalam keadaan baik.
2) Pemeliharaan Shaft/Selang Vibrator:
a) Setiap selesai pemakaian selang harus dibersihkan  dan diberikan pelumasan tipis.
b) Saat menggulung atau melipat selang, jangan terlalu tekuk atau dipaksa karena akan
menarik poros didalam selang.
3) Pemeliharaan Kepala Vibrator :
a) Setiap selesai pemakaian selang harus dibersihkan  dan dikeringkan.
b) Saat pembelian biasanya kepala vibrator selalu disediakan dengan pembungkus
(sarung kepala), jadi setiap selesai pemakaian dan pembersihan kepala vibrator
harus tetap dibungkus dengan sarung kepala vibrator.
c) –TJA-HSSE-HP-26-01-FORM INSPEKSI CONCRETE VIBRATOR
-TJA-HSSE-HP-26-02-FORM INSPEKSI CONCRETE PUMP
-TJA-HSSE-HP-26-03-FORM INSPEKSI MANUAL MIXER

Anda mungkin juga menyukai