Anda di halaman 1dari 8

NOMOR DOKUMEN : 612015396.

docx19
REVISI : 00

STANDARD OPERATING PROCEDURE


(SOP)

KONSEKUENSI MANAJEMEN TERHADAP KEPATUHAN


KESELAMATAN KESEHATAN KEAMANAN LINGKUNGAN KERJA
DAN MUTU

TANGGAL BERLAKU : 1 Februari 2018

TANGGAL TINJAUAN :

DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH :

AYU ARNESA PERMATA HERMAWAN SUKARTEDJO


HSE GENERAL MANAGER DIREKTUR
SOP KONSEKUENSI MANAJEMEN TERHADAP KEPATUHAN KESELAMATAN
KESEHATAN KEAMANAN LINGKUNGAN KERJA DAN MUTU

DAFTAR ISI

1. DEFINISI

02
2. MAKSUD DAN TUJUAN...........................................................................................02

3. RUANG LINGKUP.....................................................................................................02

4. REFERENSI...............................................................................................................04

5. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB.........................................................................04

6. PROSEDUR UMUM .................................................................................................05

7. RINCIAN PROSEDUR...............................................................................................05

612015396.docx2 1 TGL BERLAKU: 1 Februari 2018


SOP KONSEKUENSI MANAJEMEN TERHADAP KEPATUHAN KESELAMATAN
KESEHATAN KEAMANAN LINGKUNGAN KERJA DAN MUTU

1. DEFINISI
1) Penghargaan adalah pemberian sejumlah uang dan atau barang dan atau surat
pengakuan dari pihak manajemen PT Tegar Jaya Abadi atau perwakilannya
kepada karyawan atau pekerja lepas baik yang bekerja di lingkuangan kantor
maupun di luar lingkungan kantor karena mematuhi aturan keselamatan kesehatan
keamanan lingkungan kerja sesuai dengan kriteria

2) Sanksi adalah pemberian surat teguran atau surat peringatan maupun denda
materi sampai dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) dari pihak manajemen
PT Tegar Jaya Abadi atau perwailannya kepada karyawan dan atau pekerja lepas
PT Tegar Jaya Abadi yang bekerja di lingkungan kantor maupun di luar lingkungan
kantor dikarenakan tidak mematuhi aturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
sesuai dengan kriteria

3) Pekerja adalah tenaga kerja yang bekerja di PT Tegar Jaya Abadi sesuai dengan
kesepakatan langsung maupun tidak langsung dengan manajemen dengan status
kepegawaian tidak terikat oleh perusahaan

4) Alat Pelindung Diri selanjutnya disingkat APD adalah suatu alat yang mempunyai
kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian
atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja

2. MAKSUD DAN TUJUAN


1) Maksud :Kecelakaan sering terjadi akibat kecerobohan atau kurangnya
pengetahuan tentang keselamatan. Serta sikap acuh dan cuek bisa menyebabkan
sering terjadi pelanggaran-pelanggaran Kesehatan Keselamatan Kerja dan
Lingkungan (K3L) yang berpotensi terjadinya kecelakaan
2) Tujuan :Sebagai pedoman dalam melaksanakan program Kesehatan Keselamatan
Kerja dan Lingkungan (K3L) dan menumbuhkan serta Untuk menciptakan budaya
keselamatan kesehatan keamanan lingkungan kerja PT Tegar Jaya Abadi baik di
lingkungan kantor maupun di luar lingkungan kantor

3. RUANG LINGKUP
Managemen keuangan : Penerapan konsekuensi ini adalah agar K3L bisa
berjalan sesuai dengan program dan meminimalisasi
kecelakaan kerja yang bisa menghabiskan banyak biaya
(cost) perusahaan.

612015396.docx2 2 TGL BERLAKU: 1 Februari 2018


SOP KONSEKUENSI MANAJEMEN TERHADAP KEPATUHAN KESELAMATAN
KESEHATAN KEAMANAN LINGKUNGAN KERJA DAN MUTU

Managemen SDM : memastikan SDM dapat bekerja dengan baik sehingga


aspek keselamatan selalu terjaga sehingga SDM
menyelesaikan pekerjaannya dengan produktivitas yang
meningkat
Managemen HSE : Penerapatan HSE untuk melindungi pekerja, perusahaan,
lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar dari resiko
kerugian yang lebih parah
Prosedur ini diberlakukan bagi seluruh pekerja di dalam lingkungan kegiatan kerja PT
Tegar Jaya Abadi.

4. REFERENSI
1) PER.08/MEN/VII/2010 Tentang Alat Pelindung Diri
2) Undang-undang no 1 tahun 1970 tentang Kesehatan Keselamatan Kerja
3) UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan,
4) UU No. 21/ 2003 tentang pengesahan ILO Convention No. 81 Concerning Labor
Inspection in Industry and Commerce

5. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


Penanggung Jawab :
1) Top Manajemen :
(1) Yang termasuk dalam top manajemen berikut adalah Manager, General
Manager dan Direktur
(2) Mengakaji hasil tinjauan penilaian penerapan keselamatan kesehatan
keamanan lingkungan kerja dan mutu serta hasil pekerja
(3) Menyerahkan penghargaan kepada pekerja yang memiliki nilai tertinggi dan
memenuhi kriteria 90% dari target
(4) Memutuskan sanksi terhadap pekerja yang telah dinilai melanggar peraturan
dan kebijakan keselamatan kesehatan keamanan lingkungan kerja dan mutu
yang tidak di atur dalam prosedur ini
2) Supervisor :
(1) Yang termasuk dalam Supervisor adalah Site manager,
(2) Memberikan penilaian pada pekerja
(3) Memberikan teguran atau peringatan kepada pekerja yang melanggar peraturan
keselamatan kesehatan keamanan lingkungan kerja dan mutu

612015396.docx2 3 TGL BERLAKU: 1 Februari 2018


SOP KONSEKUENSI MANAJEMEN TERHADAP KEPATUHAN KESELAMATAN
KESEHATAN KEAMANAN LINGKUNGAN KERJA DAN MUTU

(4) Mengelola dan bertanggung jawab atas penggunaan dana dari denda materi
dari pekerja
3) Pekerja
(1) Menjaga kondisi lingkungan kerja dan tindakan agar tetap aman
(2) Menjalankan tugas sesuai target yang ditentukan
(3) Melaporkan dan mendokumentasikan setiap tindakan perbaikan keselamatan
kesehatan keamanan lingkungan kerja dan mutu yang dilakukan selama bekerja
(4) Mendiskusikan dengan supervisor keselamatan kesehatan keamanan
lingkungan kerja dan mutu yang harus dipenuhi selama bekerja

6. PROSEDUR UMUM
1) Prosedur Pemberian Penghargaan:
(1) Merupakan pekerja yang patuh akan peraturan keselamatan kesehatan
keamanan lingkungan kerja dan mutu
(2) Pekerja akan dinilai sesuai dengan tanggung jawab masing masing
(3) Pekerja dengan nilai tertinggi dan atau mematuhi peraturan sesuai dalam
kategori kepatuhan dalam konsekuensi manajemen site akan diberikan
penghargaan baik berupa penghargaan administratif dan atau materi
2) Prosedur Pemberian Sanksi:
(1) Pekerja melanggar peraturan keselamatan kesehatan keamanan lingkungan
kerja dan mutu
(2) Pekerja melanggar kebijakan keselamatan kesehatan keamanan lingkungan
kerja dan mutu
(3) Pekerja melanggar peraturan konsekuensi manajemen pada kategori
pelanggaran ringan dan Pelanggaran berat
(4) Pekerja yang melanggar peraturan tersebut akan dikenakan sanksi

7. RINCIAN PROSEDUR MANAJEMEN KEPATUHAN K3L& MUTU


1) Pemberian Penghargaan Kepada Pekerja
(1) Pekerja menjalan peraturan dari konsekuensi manajemen site untuk kategori
kepatuhan
(2) Pekerja mematuhi dan menjalankan aturan untuk bekerja,
(3) Pencapaian nilai pekerja di tinjau dan di nilai setiap sebulan sekali oleh HSE.

612015396.docx2 4 TGL BERLAKU: 1 Februari 2018


SOP KONSEKUENSI MANAJEMEN TERHADAP KEPATUHAN KESELAMATAN
KESEHATAN KEAMANAN LINGKUNGAN KERJA DAN MUTU

(4) Nilai tertinggi dan mencapai 90% dari target dari pencapaian nilai pekerja akan
diberikan penghargaan berupa sertifikat dan uang tunai.
2) Pemberian Sanksi Kepada Pekerja
(1) Sanksi Administratif
a. Pekerja yang melakukan tindakan dalam kategori pelanggaran ringan dalam
konsekuensi manajemen selanjutnya akan diberikan surat teguran
a) Surat teguran kepada pekerja berlaku selama 60 hari dan dalam masa
tersebut pekerja wajib menunjukkan tindakan perbaikan dengan
mematuhi peraturan keselamatan kesehatan keamanan lingkungan kerja
dan mutu
b) Pekerja maksimal mendapat surat teguran sebanyak 2 kali
c) Jika dalam waktu 60 hari sejak dikeluarkan surat teguran pertama
pekerja mendapat surat teguran lebih dari 2 kali maka pekerja akan
mendapat surat peringatan
b. Pekerja yang melakukan tindakan dalam kategori pemberian Pelanggaran
berat dalam konsekuensi manajemen selanjutnya akan diberikan surat
peringatan
a) Surat peringatan kepada pekerja berlaku selama 60 hari
b) Pekerja maksimal mendapat surat peringatan sebanyak 2 kali
c) Jika dalam waktu 60 hari sejak dikeluarkan surat peringatan pertama
pekerja mendapat surat peringatan lebih dari 2 kali maka pekerja tidak
dapat bekerja di lingkungan kerja PT Tegar Jaya Abadi tergantung pada
keputusan manajemen
d) Pekerja dapat diputuskan untuk tidak dapat bekerja di lingkungan kerja
PT Tegar Jaya Abadi secara langsung jika melanggar peraturan
keselamatan kesehatan keamanan lingkungan kerja dan mutu yang
mengakibatkan terancamnya nama baik perusahaan atau menimbulkan
kerugian yang diperkirakan berdampak besar pada perusahaan
(2) Sanksi Materi
a. Pelanggaran terhadapa pemakaian APD
a) Pelanggaran terhadap pemakaian APD wajib akan didenda sebesar Rp
25.000,00, yang termasuk APD Wajib adalah helm lengkap dengan tali
dagu, baju kerja dengan reflektif, sepatu keselamatan dengan besi
pelindung, sarung tangan kerja sesuai pekerjaan.

612015396.docx2 5 TGL BERLAKU: 1 Februari 2018


SOP KONSEKUENSI MANAJEMEN TERHADAP KEPATUHAN KESELAMATAN
KESEHATAN KEAMANAN LINGKUNGAN KERJA DAN MUTU

b) Pelanggaran terhadap setiap ketidaksesuaian APD wajib yang


dipakai akan didenda sebesar Rp 10.000,00
c) Pelanggaran terhadap pemakaian APD pelengkap akan didenda
sesuai APD dengan tingkat resiko paparan atau APD yang di
anjurkan dalam rencana pengendalian paparan bahaya.
d) Pelanggaran terhadap pemakaian APD untuk pelindung pernafasan
dari paparan debu, silika atau serpihan benda padat lainnya akan
didenda sebesar Rp 10.000,00
e) Pelanggaran terhadap pemakaian APD untuk pelindung pernafasan
dari paparan gas atau uap beracun akan didenda sebesar Rp
25.000,00
f) Pelanggaran terhadap APD untuk pelindung mata akan didenda
sebesar Rp 25.000,00
g) Pelanggaran terhadap APD untuk pelindung dari bahaya terjatuh di
ketinggian akan didenda sebesar Rp 100.000,00 dan ketidaktepatan
pemakaian akan didenda sebesar Rp 50.000,00
h) Pelanggaran terhadap APD untuk pelindung pendengaran akan
didenda sebesar Rp. 20.000,00
b. Pelanggaran terhadap tindakan tidak aman lainnya
a) Pelanggaran terhadap sistem LOTOTO (Log Out Tack Out Test
Out) untuk semua peralatan kerja dan alat bantu kerja akan didenda
sebesar Rp 25.000,00
b) Pelanggaran terhadap perlengkapan keamanan kelistrikan akan
didenda sebesar Rp 25.000,00, contoh tidak terdapat ELCB, kabel
rusak, peratan kelistrikan dipakai dalam keadaan basah, dan lain
lain
c) Pelanggaran terhadap perlengkapan keamanan untuk bekerja di
ketinggian akan didenda sebesar Rp 50.000,00, contoh perancah
tidak lengkap, perancah didirikan tidak tepat, tidak terdapat handrill,
tidak terdapat life line, penggunaan tangga selain alumunium, dan
lain lain
d) Pelanggaran terhadap prosedur keamanan bekerja di ruang
terbatas akan didenda sebesar Rp 50.000,00, contoh tidak

612015396.docx2 6 TGL BERLAKU: 1 Februari 2018


SOP KONSEKUENSI MANAJEMEN TERHADAP KEPATUHAN KESELAMATAN
KESEHATAN KEAMANAN LINGKUNGAN KERJA DAN MUTU

dilakukan pengecekan gas, tidak tersedia jalur keluar saat keadaan


bahaya, dan lain lain
e) Pelanggaran terhadap perlengkapan keamanan bekerja di galian
akan didenda sebesar Rp 20.000,00, contoh tidak dipasang
pembatas yang kuat di tepi galian, tidak terdapat jalur keluar saat
keadaan bahaya, tidak ada pengaman dinding galian dari bahaya
longsor, dan lain laiin
f) Pelanggaran terhadap penggunaan bahan-bahan mudah terbakar
dan mudah meledak serta aktifitas yang menimbulkan bahaya
kebakaran dan ledakan di area berbahaya akan didenda sebesar
Rp 50.000,00
g) Pelanggaran terhadap lisensi pengoperasian atau surat ijin operasi
peralatan atau permesinan khusus yang ditetapkan dalam
perundang-undangan yang berlaku di wilayah suatu negara lokasi
kerja akan dikenakan denda sebesar Rp 30.000,00
h) Pelanggaran terhadap informasi peringatan pekerjaan, contoh,
papan peringatan, barikade, dan lain lain akan didenda sebesar Rp.
25.000,00
i) Pelanggaran terhadap perlengkapan proteksi kebakaran pada saat
bekerja menggunakan peraltan dengan potensi yang menimbulkan
bahaya kebakaran akan dikenakan denda sebesar Rp 50.000,00
j) Pelanggaran terhadap sistem ijin kerja akan didenda sebesar Rp
100.000,00
c. Pelanggaran terhadap kebijakan keselamatan kesehatan keamanan
lingkungan kerja dan kebijakan penggunaan obat-obatan terlarang dan
alkohol dapat secara langsung tidak diijinkan bekerja di seluruh lokasi
kerja PT Tegar Jaya Abadi, atau sesuai dengan pertimbangan
manajemen.
(3) Lampiran
-TJA-HSSE-HP-19-01-FORM-RE-WARD
-TJA-HSSE-HP-19-02-FORM-PUNISHMENT

612015396.docx2 7 TGL BERLAKU: 1 Februari 2018

Anda mungkin juga menyukai