Anda di halaman 1dari 9

1

1. Judul.

Pertempuran Laut Solomon antara Angkatan Laut Jepang dengan sekutu pada
tahun 1942

2. Latar Belakang.

a) Umum.

1) Kepulauan Solomon terletak di Samudera Pasifik. Salah satu pulau


dari Kepulauan Solomon adalah Pulau Guadalcanal, pulau ini menjadi pulau
yang sangat diperebutkan oleh Amerika dan Jepang saat itu ksrena
posisinya yang strategis di Samudera Pasifik yang dapat digunakan sebagai
pangkalan terdepan dalam melaksanakan proyeksi kekuatan laut dan udara
serta sebagai Sea Line of Communication (SLoC) bagi kedua negara
tersebut.

2) Pulau Guadalcanal di Kepulauan Solomon, tidak kurang dari enam


pertempuran laut antara Amerika dengan Jepang meletus di sekitar pulau
itu. Entah berapa banyak kapal perang Amerika tenggelam di pulau tersebut
sebab kerugian perkapalan Amerika tidak sedikit. Akan tetapi akhirnya
setelah bertempur selama enam bulan, akhirnya Jepang meninggalkan
Guadalcanal, di mana ribuan serdadu mati karena sakit malaria dan yang
tidak mati menjadi lemas, pucat dan tak bersemangat.

3) Pertempuran Laut Solomon adalah pertempuran laut dari tanggal 24


– 25 Agustus 1942 antara Angkatan Laut Jepang dan Armada Angkatan
Laut Sekutu. Pertempuran ini merupakan pertempuran laut terbesar kedua
antara Jepang dan Amerika Serikat sepanjang Guadalcanal Campaign,
sekaligus merupakan pertempuran antar kapal induk ketiga dalam sejarah
Perang Pasifik di era Perang Dunia II. 1 Pertempuran Solomon terjadi di
Tulagi, dikarenakan di Kepulauan Solomon inilah untuk pertama kali dalam
Perang Pasifik, sekutu bertemu dengan sebuah garnisun Jepang yang
bertempur sampai titik darah penghabisan.2

1
https://id.wikipedia.org/wiki/Pertempuran_Kepulauan_Solomon_Timur diakses pada tanggal 19.02.2022 , jam 20.15
WIB
2
P.K Ojong (2008), Perang Pasifik. Jakarta: Kompas. Hal. 68
2

b. Kronologis Kejadian.

1) Pra Kejadian.

a) Pada tanggal 2 Juli 1942, setelah memutuskan untuk mengabil


Langkah-langkah positif untuk mengamankan jalur komunikasi antara
Amerika dan Australia, Kepala Staf Gabungan AS mengeluarkan
arahan kepada para komandan di Pasifik untuk memulai operasi
ofensif di Pasifik barat daya. 3 Kampanye itu akan berlangsung dalam
tida tahap : pertama, perebutan Tulagi di Kepulauan Solomon dan
Kepulauan Santa Cruz ( sekitar 450 kilometer di sebelah timur
Kepulauan Solomon); kedua, pendudukan Kepulauan Solomon
bagian tengah dan utara serta pesisir timur laut Papua Nugini sampai
ke daerah lain di Kepulauan Bismarck.

b) Pada tanggal 7 Agustus 1942, Divisi Mairinir AS yang pertama


melakukan pendaratan amfibi melawan oposisi yang tidak berarti,
memulai Pertempuran Guadalcanal yang berlangsung selama enam
bulan. Menjelang malam hari berikutnya, mereka telah menguasai
lapangan terbang Jepang di Lunga Point di Gudalcanal dan
Pelabuhan Tulagi. Operasi ini merupakan ofensif besar pertama
Sekutu dalam Perang Pasifik.

c) Pada malam tanggal 8 – 9 Agustus 1942, kapal penjelajah dan


kapal perusak Jepang melakukan serangan mendadak terhadap
Angkatan laut Sekutu yang melindungi daerah pendaratan dan
menenggelamkan empat kapal penjelajah dan satu kapal perusak
( dua kapal penjelajah Jepang rusak, salah satunya ditenggelamkan
pada 10 Agustus 1942 oleh kapal selam AS).4

2) Kejadian.
Pertempuran Solomon merupakan gabungan dari serangkaian
pertempuran antara Jepang dengan pihak sekutu (Amerika Serikat dan
Australia) antara tahun 1942, diantara adalah :

3
Pacific War, https;//www.britannica.com/topic/Pacific-War/Guadalcanal-and-Papua, diakses tgl 19.02.2022, jam
21.30 WIB
4
Ibid
3

a) Pertempuran Laut Savo 15. Pertempuran savo disebut juga


dengan Pertempuran Savo pertama yang terjadi pada tanggal 8-9
Agustus 1942 di sekitar pulau Savo, Kepulauan Solomon.
Pertempuran Savo melibatkan kekuatan antar pihak Jepang yang
dipimpin Laksamana Madya Gunichi Mikawa dan Sekutu yang
dipimpin Laksamana Muda Victor Cructchley. Pertempuran ini
melibatkan kekuatan laut Sekutu kurang lebih 6 kapal penjelajah
berat, 2 kapal penjelajah ringan dan 15 kapal perusak. Sedangkan
kekuatan laut Jepang terdiri dari 5 kapal penjelajah berat, 2 kapal
penjelajah ringan dan 1 kapal perusak. Pada pertempuran Laut Savo
1, Jepang melakukan serangan mendadak yang dilakukan pada
malam hari kepada pihak sekutu yang menyebabkan pertempuran
berakhir dengan kemenangan gemilang bagi pihak Jepang.

b) Pertempuran Laut Savo 2 6. Pertempuran Laut Savo Kedua


atau sering disebut dengan Pertempuran Tanjung Esperance
berlangsung pada tanggal 11 – 12 Oktober 1942 di dekat Tanjung
Esperance dan Pulau Savo, Guadalcanal. Pertempuran ini
melibatkan pihak Sekutu yang dipimpin Laksamana Muda Norman
Scott dan Jepang yang dipimpin Laksamana Madya Gunchi Mikawa,
dengan kekuatan laut masing-masing yaitu 4 kapal penjelajah dan 5
kapal perusak di pihak Sekutu, serta 3 kapal penjelajah, 6 kapal
perusak dan 2 kapal induk pesawat terbang laut di pihak Jepang.
Pertempuran ini pada akhirnya dimenangkan oleh Amerika, meskipun
dimenangkan oleh Amerika, pertempuran ini hanya sedikit memiliki
nilai strategi secara langsung.

c) Pertempuran Laut Savo 3 7. Pertempuran laut yang terjadi 12-


15 November 1942 adalah pertempuran menentukan dalam
serangkaian pertempuran laut antara Sekutu dan Kekaisaran Jepang
dalam kampanya militer Guadalcanal yang berlangsung berbulan
bulan di Kepulauan Solomon. Pertempuran laut ini melibatkan kapal-
kapal dan pesawat tempur selama lebih dari empat hari yang terjadi
di dekat Guadalcanal. Pada awal November 1942 Jepang
mengirimkan 7.000 prajurit infanteri dan peralatannya ke Guadalcanal
5
P.K Ojong (2008), Perang Pasifik. Jakarta: Kompas. Hal. 64
6
https://id.wikipedia.org/wiki/Pertempuran_Tanjung_Esperance diakses pada tanggal 21.02.2022, jam 10.31 WIB
7
https://id.wikipedia.org/wiki/Pertempuran_Laut_Guadalkanal diakses pada tanggal 20.02.2022, jam 14.30 WIB
4

melalui konvoi kapal angkut. Beberapa kapal perang Jepang


ditugaskan untuk membombardemen Lapangan Udara Henderson
yang bertujuan untuk menghacurkan pesawat tempur sekutu yang
mengancam konvoi kapal Jepang. Meskipun pihak sekutu mengalami
banyak kerugian akibat permborbardemen itu, pada akhirnya sekutu
lah yang memenangkan pertempuran ini. Hal ini disebabkan karena
pada mula nya Jepang terlalu menganggap rendah kekuatan Amerika
dan terlambat untuk mengirim lebih banyak bantuan.

d) Pertempuran Laut Savo 4. Pertempuran laut ini adalah


pertempuran yang berlangsung pada malam hari tanggal 30
November 1942 antara Angkatan Laut Amerika Serikat dibawah
pimpinan Laksamana Muda Carleton H. Wright dan Angkatan Laut
Kekaisaran Jepang yang dipimpin Laksamana Muda Raizo Tanaka di
Ironbottom Sound dekat Kawasan Tanjung Tassafaronga di
Guadalkanal. Dalam pertempuran ini, armada kapal perang Amerika
yang berkekuatan lima kapal penjelajah dan empat kapal perusak
mencoba melakukan serangan dadakan dengan tujuan
menghancurkan armada kapal perang Jepang yang berkekuatan
delapan kapal perusak. Jepang mundur setelah satu kapal perusak
tenggelam dan satu lagi rusak parah.8

3) Pasca Kejadian.
Berbagai pertempuran yang telah terjadi di Kepulauan Solomon
memberikan dampak yang besar bagi kedua belah pihak, baik pihak sekutu
maupun pihak Jepang. Keduan nya telah kehilangan banyak korban, baik
tenggelamnya kapal ataupun korban prajuritnya. Kerugian perkapalan di
kedua belah pihak hamper sama, yaitu Jepang 134.839 ton dan Amerika
dengan sekutunya 126.240 ton. Dari 60.000 tentara dan marinir Amerika
yang pernah bertempur di Guadalcanal, hampir 1600 orang tewas. Dari
pihak armada kira-kira 2.000 jiwa. Akan tetapi kerugian Jepang hampir
mencapai 24.000 orang dan 1.000 orang serdadu Jepang menjadi tawanan
oleh Amerika.9

3. Analisis Kejadian.
8
Pacific War, https;//www.britannica.com/topic/Pacific-War/Guadalcanal-and-Papua, diakses tgl 19.02.2022, jam
23.00 WIB
9
P.K Ojong (2008), Perang Pasifik. Jakarta: Kompas. Hal. 72
5

a. Landasan Pemikiran.
Berdasarkan kronologis pertempu1ran Solomon yang terjadi antara Jepang
dan Amerika

b. Pembahasan.
1) Tujuan yang akan dicapai
a)
2) Konsep dalam Perang
a)
3) Sarana yang digunakan
a)

4. Hal-hal Positif dan Negatif.

a. Hal-hal Positif.

1) Pihak Amerika
Kekuatan armada laut Amerika dilengkapi persenjataan yang lebih
canggih dan strategi yang tepat dan fleksibel yang menyesuaikan dengan
setiap perkembangan keadaan dan setiap perubahan yang terjadi di medan
perang membuat Amerika lebih diuntungkan dan dapat menguasai
Kepulauan Solomon pada saat itu.

2) Pihak Jepang
Rasa Nasionalisme semangat tempur yang tinggi dan patuh kepada
pimpinan tertinggi sehingga rela berkorban nyawa demi mempertahankan
kemenangan dalam pertempuran. Taktik pendadakan pada serangan yang
dilakukan malam hari mampu membuat Amerika kalah pada perang laut
Savo 1.

b. Hal-hal Negatif.
6

1) Pihak Amerika
Tidak adanya semangat bertempur (lack of battlemindedness) di
pihak Amerika, dan keputusan terburu-buru untuk menarik kembali armada
kapal induk Amerika dari medan perang pertempuran. 10

2) Pihak Jepang
Strategi Jepang yang tidak fleksibel dan kaku membuat kekalahan
Jepang terhadap sekutu, tidak adanya unsur variasi pada setiap
penyerangan dan hanya mengandalkan serangan “surprise” ini pada
akhirnya hanya melemahkan dirinya sendiri.

5. Manfaat yang dapat diambil bagi TNI AL. Beberapa hal yang dapat diambil
manfaatnya bagi TNI AL dari pertempuran di Kepulauan Solomon adalah :

a. Aspek Edukatif.

1) Kejelian Amerika dalam dalam membaca taktik lawan dan


penguasaan informasi intelejen pertempuran laut yang akurat dapat
membantu pimpinan dalam mengambil keputusan yang tepat dalam
bertindak untuk mencegah ancaman yang akan dating. Dengan demikian
hal tersebut dapat dijadikan sebagai pelajaran TNI AL dalam melaksanakan
misi operasi.

2) Pentingnya pemusatan kekuatan yang menentukan keberhasilan


suatu serangan dengan menempatkan kapal-kapal perang yang sesuai
dengan kemampuannya sehingga diperoleh kekuatan tugas laut yang kuat
serta melatih kemampuan prajurit sesuai jabatan yang diemban.

b. Aspek Inspiratif.

1) Amerika Serikat mampu bangkit setelah kekalahan mutlak pada


pertempuran pertama di Kepulauan Solomon, sehingga berhasil
memperoleh kemenangan pada pertempuran selanjutnya. Hal ini dapat
memberikan inspiratif kepada TNI AL agar mempunyai sikap pantang
menyerah dan mau maju serta mempunyai nilai juang untuk memperoleh
kemenangan.

10
P.K Ojong (2008), Perang Pasifik. Jakarta: Kompas. Hal. 72
7

2) Penggunaan kekuatan yang kompleks, penguasaan ilmu serta seni


berperang dan kemampuan intuisi menilai potensi strategi sangat
berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan yang akurat yang
didukung dengan kemampuan prajurit dalam mengawaki alutsista
diharapkan mampu mensukseskan upaya penyelesaian perang.

c. Aspek Instruktif.

1) Peningkatan moril serta profesionalisme prajurit baik di satuan tingkat


atas maupun satuan tingkat bawah serta menumbuhkan nasionalisme
prajurit untuk negara diharapkan mampu mensukseskan upaya
penyelesaian perang.

2) Peningkatan kemampuan alutsista menjadi modern dan inovatif harus


dilakukan agar siap dan mampu melaksanakan operasi tempur modern
dengan maksimal sehingga tujuan memenangkan pertempuran semakin
mudah dicapai.

6. Penutup.

a. Kesimpulan. Pertempuran laut yang terjadi di Kepulauan Solomon


antara pihak Amerika dengan Jepang dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1) Keberhasilan Amerika yang mampu menghadirkan perimbangan


kekuatan terhadap Armada Jepang yang dikirim tiap-tiap masa pertempuran
menyebabkan kemenangan yang diraih Amerika karena keunggulan
strategis dan taktis. Pertempuran Solomon memberikan gambaran akan
penting nya perencanaan, pengembangan taktik, moril prajurit serta
kemampuan intelijen yang baik guna memenagkan pertempuran.

2) Jarak antara pangkalan armada Jepang yang jauh dengan medan


pertempuran menyebabkan distribusi logistic Jepang terbatas oleh waktu,
yang bahkan menyebabkan pesawat tempur tidak dapat melanjutkan
operasi.

b. Saran. Berdasarkan kronologis terjadinya Pertempuran Kepulauan


Solomon pada tahun 1942, ada beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai
masukan bagi kemajuan TNI AL, yaitu sebagai berikut :
8

1) Perlu adanya modernisasi alutsista dan pembangunan kekuatan


militer TNI AL yang besar, inovatif dan canggih.

2) Perlunya peningkatan intensitas latihan tempur laut dan


pengembangan taktik serta strategi guna meningkatkan kemampuan
tempur TNI AL sebagai alat pertahanan negara di laut.
9

DAFTAR PUSTAKA
a. Buku dan Naskah

P.K Ojong, 2008, Perang Pasifik. Jakarta: Kompas.

b. Website

https://id.wikipedia.org/wiki/Pertempuran_Kepulauan_Solomon_Timur diakses
pada tanggal 19.02.2022 , jam 20.15 WIB
Pacific War, https;//www.britannica.com/topic/Pacific-War/Guadalcanal-and-Papua,
diakses tgl 19.02.2022, jam 21.30 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Pertempuran_Tanjung_Esperance, diakses pada
tanggal 21.02.2022, jam 10.31 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Pertempuran_Laut_Guadalkanal, diakses pada tanggal
20.02.2022, jam 14.30 WIB

Anda mungkin juga menyukai