Template
Template
Hedging
Transaksi mata uang asing adalah transaksi yang dilakukan dengan menggunakan denominasi di luar mata uang yang
digunakan fungsional. Dimana maksud dari mata uang fungsional adalah mata uang yang digunakan oleh perusahaan pada
sebagian besar transaksi perusahaan sekitar 90% - 95%. Normalnya mata uang fungsional adalah mata uang tempat negara
perusahaan berdomisili, tetapi tidak pasti demikian jika sebagian besar transaksi dalam mata uang bukan dari negara domisili.
*Jika di soal tidak dinyatakan apa-apa, maka mata uang fungsional adalah mata uang negara domisili.
Jika melakukan transaksi mata uang asing, maka akan terekspos pada fluktuasi mata uang asing. Penurunan dan kenaikan nilai
uang asing menimbulkan rugi atau laba. Standar akuntansi meminta pencatatan berdasarkan mata uang negara domisili. Kurs pa
terjadi disebut spot rate dan digunakan untuk mencatat transaksi.
Salah satu contohnya dalam transaksi piutang yang apabila dibayar di kemudian hari, maka perusahaan menghadapi risiko flukt
karena terjadi penurunan nilai. Pembukuan piutang terhadap rugi dicatat sebagai foreign exchange loss, jika laba maka akan dic
exchange gain. Namun, risiko fluktuasi kurs ini hanya dihadapi Account Receivable dan tidak berpengaruh pada sales.
Jika terdapat fluktuasi kurs harus melakukan adjustment entries untuk mencatat nilai wajar spot rate pada saat pembayaran. Tra
kompleks jika melewati tanggal pelaporan keuangan, maka perusahaan harus melakukan adjustment pada akun Account Receiv
keuangan sesuai dengan spot rate sesuai tanggal pelaporan keuangan.
Untuk mengurangi risiko yang terjadi karena adanya fluktuasi kurs adalah dengan melakukan hedging transaction atau peminda
4 metode hedging yang dapat dilakukan, yaitu forward contract, future contract, options contract, dan swap contract. Namun, H
dilakukan terbatas pada fluktuasi kurs saja, melainkan juga dilakukan untuk memindahkan risiko yang terjadi karena perubahan
fluktuasi tingkat suku bunga.
Forward contract adalah transaksi yang akan dilakukan pada masa mendatang berdasarkan perjanjian yang dilaksanakan oleh se
dan pembeli. Dimana kedua pihak telah melakukan perjanjian untuk untuk harga jual ke depannya dan harga itu tidak akan beru
harga kesepakatan.
Terdapat 2 metode hedging yang dapat diterapkan oleh perusahaan, baik untuk Fair Value Hedging dan Cash Flow Hedging. Se
- Full Settlement : kedua belah pihak sama-sama menjalankan secara penuh hak dan kewajibannya, menyerahkan keseluruhan d
menjadi kesepakatan tidak hanya selisihnya saja.
- Net Settlement : Kedua belah pihak hanya akan menyerahkan selisihnya saja, bukan keseluruhan dollar.
Jurnal Untuk mencatat forward contract, dimana contract receivable ($) menyatakan jumlah dollar yang akan diterima
dan contract payable (£) menyatakan jumlah Pound yang harus diserahkan.
1-Nov-21 Contract Receivable ($) XX
Contract Payable (£) XX
Perhitungan:
Contract Receivable ($) = Forward Rate (Nov 1, 2021) x Nilai Transaksi
Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang harus dilakukan karena terjadi perubahan pada forward rate
Jika Forward Rate Naik
Nilai Pound mengalami kenaikan, maka contract payable juga akan mengalami kenaikan. Karena posisi
contract payable sebagai utang akan bertambah, maka pihak bank mengalami kerugian/loss. Sementara, contract
receivable tidak akan mengalami perubahan karena dicatat dalam dollar. Namun, XXX sebagai pihak yang
memiliki piutang mengalami keuntungan dari kenaikan kurs, maka atas keuntungan tersebut harus diserahkan
kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus di present value kan pada saat sekarang.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
Contract Payable (£) XX
Perhitungan:
Exchange Loss = (Forward Rate (Dec 31, 2021) - Forward Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi x Present Value
Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang dilakukan karena adanya fluktuasi terhadap nilai kurs mata uang.
Jika Spot Rate Naik
Dikarenakan XXX melakukan transaksi penjualan, maka memunculkan adanya Account Receivable. Dimana
ketika terjadi peningkatan spot rate, maka XXX mengalami keuntungan/gain. Atas Gain tersebut harus dicatat
pada jurnal penyesuaian akhir tahun, sebagai exchange gain.
1-Jan-21 Account Receivable (£) XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Spot Rate (Dec 31, 2021) - Spot Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi
Jurnal untuk mencatat penerimaan Pound yang diterima oleh XXX dari pihak bank, sesuai dengan nilai
spot rate pada saat pelunasan terjadi.
1-Jan-22 Cash XX
Account Receivable (£) XX
Perhitungan:
Account Receivable (£) = Spot Rate (Jan 1, 2022) x Nilai Transaksi
Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang harus dilakukan karena terjadi perubahan pada forward rate
Jika Forward Rate Naik
XXX sebagai pihak yang memiliki piutang mengalami keuntungan dari kenaikan kurs, maka atas
keuntungan tersebut harus diserahkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami kenaikan, maka contract payable juga akan
mengalami kenaikan dan bank mengalami kerugian. Sementara, contract receivable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
1-Jan-22 Exchange Loss XX
Contract Payable (£) XX
Perhitungan:
Exchange Loss = ((Forward Rate (terbaru) - Forward Rate (awal)) x Nilai Transaksi) - Contract Payable akhir tahun
Jurnal untuk mencatat jumlah Pound yang harus XXX diserahkan pada bank, sesuai dengan perjanjian awalnya
1-Jan-22 Contract Payable (£) XX
Cash XX
Perhitungan:
Contract Payable (£) = Forward Rate (Dec 31, 2021) x Nilai Transaksi
Jurnal untuk mencatat dollar yang diterima pihak bank, setelah menyerahkan Pound sesuai dengan perjanjian awal
sebesar forward rate yang ditetapkan pada awal transaksi.
1-Jan-22 Cash XX
Contract Receivable ($) XX
Perhitungan:
Contract Receivable ($) = Forward Rate (Nov 1, 2021) x Nilai Transaksi
Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang harus dilakukan karena terjadi perubahan pada forward rate
Jika Forward Rate Naik
XXX sebagai pihak yang memiliki piutang mengalami keuntungan dari kenaikan kurs, maka atas
keuntungan tersebut harus diserahkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami kenaikan, maka contract payable juga akan
mengalami kenaikan dan bank mengalami kerugian. Sementara, contract receivable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
Forward Contract XX
Perhitungan:
Exchange Loss = (Forward Rate (Dec 31, 2021) - Forward Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi x Present Value
Jika Forward Rate Turun
XXX sebagai pihak yang memiliki piutang mengalami kerugian dari penurunan kurs, maka atas
kerugian tersebut tersebut dapat ditagihkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami penurunan, maka contract payable juga akan
mengalami penurunan dan bank mengalami keuntungan. Sementara, contract receivable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
31-Dec-21 Forward Contract XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Forward Rate (Nov 1, 2021) - Forward Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi x Present Value
Jurnal untuk mencatat penerimaan Pound yang diterima oleh XXX dari penjualan kepada pihak money
changer, sesuai dengan nilai spot rate pada saat transaksi terjadi
1-Jan-22 Cash XX
Account Receivable (£) XX
Perhitungan:
Account Receivable (£) = Spot Rate (Jan 1, 2022) x Nilai Transaksi
Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang harus dilakukan karena terjadi perubahan pada forward rate
Jika Forward Rate Naik
Nilai Pound mengalami kenaikan, sehingga XXX mendapatkan keuntungan. Karena menerima keuntungan,
maka XXX berkewajiban untuk menyerahkan selisih keuntungan tersebut kepada pihak bank. Sebelumnya,
XXX perlu untuk melakukan adjustment terhadap nilai forward contract.
1-Jan-22 Exchange Loss XX
Forward Contract XX
Perhitungan:
Exchange Loss = ((Forward Rate (Nov 1, 2021) - Forward Rate (Jan 1, 2022)) x Nilai Transaksi) - Contract Payable (£) (De
Jurnal untuk mencatat jumlah selisih yang harus diterima oleh XXX sesuai dengan perjanjian awal, yaitu dengan
membandingkan nilai spot rate dengan nilai forward contract.
1-Jan-22 Cash XX -> forward rate awal > spot rate akhir
Forward Contract XX
Perhitungan:
Forward Contract = (Forward Contract (Nov 1, 2020) - Spot Rate (Jan 1, 2022)) x Nilai Transaksi
1-Jan-22 Forward Contract XX -> forward rate awal < spot rate akhir
Cash XX
Perhitungan:
Forward Contract = (Spot Rate (Jan 1, 2022) - Forward Contract (Nov 1, 2020)) x Nilai Transaksi
Jurnal untuk mencatat forward contract, dimana contract receivable ($) menyatakan jumlah dollar yang akan diterima
dan contract payable (£) menyatakan jumlah Pound yang harus diserahkan.
1-Nov-21 Contract Receivable (£) XX
Contract Payable ($) XX
Perhitungan:
Contract Receivable (£) = Forward Rate (Nov 1, 2021) x Nilai Transaksi
Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang harus dilakukan karena terjadi perubahan pada forward rate
Jika Forward Rate Naik
XXX sebagai pihak yang memiliki utang mengalami kerugian dari kenaikan kurs, maka atas
kerugian tersebut dapat ditagihkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami kenaikan, maka contract receivable juga akan
mengalami kenaikan dan bank mengalami keuntungan. Sementara, contract payable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
31-Dec-21 Contract Receivable (£) XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Forward Rate (Dec 31, 2021) - Forward Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi x Present Value
Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang harus dilakukan karena terjadi perubahan pada forward rate
Jika Forward Rate Naik
XXX sebagai pihak yang memiliki utang mengalami kerugian dari kenaikan kurs, maka atas
kerugian tersebut dapat ditagihkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami kenaikan, maka contract receivable juga akan
mengalami kenaikan dan bank mengalami keuntungan. Sementara, contract payable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
1-Jan-22 Contract Receivable (£) XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Forward Rate (Jan 1, 2022) - Forward Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi - Contract Receivable (£) (
Jurnal untuk mencatat jumlah Pound yang akan XXX terima dari bank, sesuai dengan perjanjian awalnya
1-Jan-22 Cash XX
Contract Receivable (£) XX
Perhitungan:
Contract Receivable (£) = Forward Rate (Jan 1, 2021) x Nilai Transaksi
Jurnal untuk mencatat dollar yang diserahkan pihak bank, setelah menerima Pound sesuai dengan perjanjian awal
sebesar forward rate yang ditetapkan pada awal transaksi.
1-Jan-22 Contract Payable ($) XX
Cash XX
Perhitungan:
Contract Payable ($) = Forward Rate (Nov 1, 2021) x Nilai Transaksi
Jurnal untuk mencatat penyerahan Pound yang diserahkan oleh XXX dari pihak bank, sesuai dengan nilai
spot rate pada saat pelunasan terjadi.
1-Jan-22 Account Payable (£) XX
Cash XX
Perhitungan:
Account Payable (£) = Spot Rate (Jan 1, 2022) x Nilai Transaksi
Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang harus dilakukan karena terjadi perubahan pada forward rate
Jika Forward Rate Naik
XXX sebagai pihak yang memiliki utang mengalami kerugian dari kenaikan kurs, maka atas
kerugian tersebut dapat ditagihkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami kenaikan, maka contract receivable juga akan
mengalami kenaikan dan bank mengalami keuntungan. Sementara, contract payable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
31-Dec-21 Forward Contract XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Forward Rate (Dec 31, 2021) - Forward Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi x Present Value
Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang harus dilakukan karena terjadi perubahan pada forward rate
Jika Forward Rate Naik
XXX sebagai pihak yang memiliki utang mengalami kerugian dari kenaikan kurs, maka atas
kerugian tersebut dapat ditagihkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami kenaikan, maka contract receivable juga akan
mengalami kenaikan dan bank mengalami keuntungan. Sementara, contract payable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
1-Jan-22 Forward Contract XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Forward Rate (Jan 1, 2022) - Forward Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi - Contract Receivable (£) (
Jurnal untuk mencatat jumlah Pound yang akan XXX terima dari bank, sesuai selisihnya untuk menambah
pembayaran account payable, sehingga sebenarnya tetap membayar dengan jumlah yang sesuai dengan
forward contract.
1-Jan-22 Cash XX
Forward Contract XX
Perhitungan:
Contract Receivable (£) = Forward Rate (Jan 1, 2021) x Nilai Transaksi
Jurnal untuk mencatat penyerahan Pound yang diserahkan oleh XXX dari pihak bank, sesuai dengan nilai
spot rate pada saat pelunasan terjadi.
1-Jan-22 Account Payable (£) XX
Cash XX
Perhitungan:
Account Payable (£) = Spot Rate (Jan 1, 2022) x Nilai Transaksi
Jurnal Untuk mencatat forward contract, dimana contract receivable ($) menyatakan jumlah dollar yang akan diterima
dan contract payable (£) menyatakan jumlah Pound yang harus diserahkan.
1-Nov-21 Contract Receivable ($) XX
Contract Payable (£) XX
Perhitungan:
Contract Receivable ($) = Forward Rate (Nov 1, 2021) x Nilai Transaksi
Jurnal untuk mencatat offset yang dilakukan terhadap kerugian/keuntungan yang terjadi dari fluktuasi kurs
Jika Spot Rate Naik
Dikarenakan terjadi kenaikan spot rate, maka XXX mengalami keuntungan/gain. Atas keuntungan dari Account
Receivable itu akan di offset ke exchange loss dan AOCI.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
AOCI XX
Perhitungan:
Exchange Loss = (Spot Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi
Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang harus dilakukan karena terjadi perubahan pada forward rate
Jika Forward Rate Naik
XXX sebagai pihak yang memiliki utang mengalami kerugian dari kenaikan kurs, maka atas
kerugian tersebut dapat ditagihkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami kenaikan, maka contract receivable juga akan
mengalami kenaikan dan bank mengalami keuntungan. Sementara, contract payable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
31-Dec-21 AOCI XX
Contract Payable XX
Perhitungan:
AOCI = (Forward Rate (Dec 31, 2021) - Forward Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi x Present Value
Jurnal untuk mencatat kerugian yang terjadi selama bulan berjalan karena adanya forward contract, atau
disebut sebagai alokasi dari contract discount. Dimana alokasi ini dilakukan sesuai dengan proporsi jumlah
bulan yang telah terlewat dari total bulan kontrak.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
AOCI XX
Perhitungan:
AOCI = (Forward Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi x Jumlah Bulan Terlewat/Total Bulan Ko
Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang dilakukan karena adanya fluktuasi terhadap nilai kurs mata uang.
Jika Spot Rate Naik
Dikarenakan XXX melakukan transaksi penjualan, maka memunculkan adanya Account Receivable. Dimana
ketika terjadi peningkatan spot rate, maka XXX mengalami keuntungan/gain. Atas Gain tersebut harus dicatat
pada jurnal penyesuaian akhir tahun, sebagai exchange gain.
1-Jan-21 Account Receivable (£) XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Spot Rate (Dec 31, 2021) - Spot Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi
Jurnal untuk mencatat penerimaan Pound yang diterima oleh XXX dari pihak bank, sesuai dengan nilai
spot rate pada saat pelunasan terjadi.
1-Jan-22 Cash XX
Account Receivable (£) XX
Perhitungan:
Account Receivable (£) = Spot Rate (Jan 1, 2022) x Nilai Transaksi
Jurnal untuk mencatat offset yang dilakukan terhadap kerugian/keuntungan yang terjadi dari fluktuasi kurs
Jika Spot Rate Naik
Dikarenakan terjadi kenaikan spot rate, maka XXX mengalami keuntungan/gain. Atas keuntungan dari Account
Receivable itu akan di offset ke exchange loss dan AOCI.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
AOCI XX
Perhitungan:
Exchange Loss = (Spot Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi
Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang harus dilakukan karena terjadi perubahan pada forward rate
Jika Forward Rate Naik
XXX sebagai pihak yang memiliki piutang mengalami keuntungan dari kenaikan kurs, maka atas
keuntungan tersebut harus diserahkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami kenaikan, maka contract payable juga akan
mengalami kenaikan dan bank mengalami kerugian. Sementara, contract receivable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
1-Jan-22 AOCI XX
Contract Payable (£) XX
Perhitungan:
AOCI = (Forward Rate (Dec 31, 2021) - Forward Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi
Jika Forward Rate Turun
XXX sebagai pihak yang memiliki piutang mengalami kerugian dari penurunan kurs, maka atas
kerugian tersebut tersebut dapat ditagihkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami penurunan, maka contract payable juga akan
mengalami penurunan dan bank mengalami keuntungan. Sementara, contract receivable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
1-Jan-22 Contract Payable (£) XX
AOCI XX
Perhitungan:
AOCI = ((Forward Rate (Nov 1, 2021) - Forward Rate (Jan 1, 2022)) x Nilai Transaksi) - Contract Payable (£) (Dec 31, 202
Jurnal untuk mencatat kerugian yang terjadi selama bulan berjalan karena adanya forward contract, atau
disebut sebagai alokasi dari contract discount. Dimana alokasi ini dilakukan sesuai dengan proporsi jumlah
bulan yang telah terlewat dari total bulan kontrak, sehingga mencatat kerugian yang tersisa dan belum
dibukukan di akhir tahun.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
AOCI XX
Perhitungan:
AOCI = (Forward Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi x Jumlah Bulan Terlewat/Total Bulan Ko
Jurnal untuk mencatat jumlah Pound yang harus XXX diserahkan pada bank, sesuai dengan perjanjian awalnya
1-Jan-22 Contract Payable (£) XX
Cash XX
Perhitungan:
Contract Payable (£) = Forward Rate (Dec 31, 2021) x Nilai Transaksi
Jurnal untuk mencatat dollar yang diterima pihak bank, setelah menyerahkan Pound sesuai dengan perjanjian awal
sebesar forward rate yang ditetapkan pada awal transaksi.
1-Jan-22 Cash XX
Contract Receivable ($) XX
Perhitungan:
Contract Receivable ($) = Forward Rate (Nov 1, 2021) x Nilai Transaksi
Jurnal untuk mencatat offset yang dilakukan terhadap kerugian/keuntungan yang terjadi dari fluktuasi kurs
Jika Spot Rate Naik
Dikarenakan terjadi kenaikan spot rate, maka XXX mengalami keuntungan/gain. Atas keuntungan dari Account
Receivable itu akan di offset ke exchange loss dan AOCI.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
AOCI XX
Perhitungan:
Exchange Loss = (Spot Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi
Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang harus dilakukan karena terjadi perubahan pada forward rate
Jika Forward Rate Naik
XXX sebagai pihak yang memiliki piutang mengalami keuntungan dari kenaikan kurs, maka atas
keuntungan tersebut harus diserahkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami kenaikan, maka contract payable juga akan
mengalami kenaikan dan bank mengalami kerugian. Sementara, contract receivable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
31-Dec-21 AOCI XX
Forward Contract XX
Perhitungan:
Exchange Loss = (Forward Rate (Dec 31, 2021) - Forward Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi x Present Value
Jurnal untuk mencatat kerugian yang terjadi selama bulan berjalan karena adanya forward contract, atau
disebut sebagai alokasi dari contract discount. Dimana alokasi ini dilakukan sesuai dengan proporsi jumlah
bulan yang telah terlewat dari total bulan kontrak.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
AOCI XX
Perhitungan:
AOCI = (Forward Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi x Jumlah Bulan Terlewat/Total Bulan Ko
Jurnal untuk mencatat penerimaan Pound yang diterima oleh XXX dari penjualan kepada pihak money
changer, sesuai dengan nilai spot rate pada saat transaksi terjadi
1-Jan-22 Cash XX
Account Receivable (£) XX
Perhitungan:
Account Receivable (£) = Spot Rate (Jan 1, 2022) x Nilai Transaksi
Jurnal untuk mencatat offset yang dilakukan terhadap kerugian/keuntungan yang terjadi dari fluktuasi kurs
Jika Spot Rate Naik
Dikarenakan terjadi kenaikan spot rate, maka XXX mengalami keuntungan/gain. Atas keuntungan dari Account
Receivable itu akan di offset ke exchange loss dan AOCI.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
AOCI XX
Perhitungan:
Exchange Loss = (Spot Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi
Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang harus dilakukan karena terjadi perubahan pada forward rate
Jika Forward Rate Naik
Nilai Pound mengalami kenaikan, sehingga XXX mendapatkan keuntungan. Karena menerima keuntungan,
maka XXX berkewajiban untuk menyerahkan selisih keuntungan tersebut kepada pihak bank. Sebelumnya,
XXX perlu untuk melakukan adjustment terhadap nilai forward contract.
1-Jan-22 AOCI XX
Forward Contract XX
Perhitungan:
AOCI = ((Forward Rate (Nov 1, 2021) - Forward Rate (Jan 1, 2022)) x Nilai Transaksi) - Contract Payable (£) (Dec 31, 202
Jurnal untuk mencatat kerugian yang terjadi selama bulan berjalan karena adanya forward contract, atau
disebut sebagai alokasi dari contract discount. Dimana alokasi ini dilakukan sesuai dengan proporsi jumlah
bulan yang telah terlewat dari total bulan kontrak, sehingga mencatat kerugian yang tersisa dan belum
dibukukan di akhir tahun.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
AOCI XX
Perhitungan:
AOCI = (Forward Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi x Jumlah Bulan Terlewat/Total Bulan Ko
Jurnal untuk mencatat jumlah selisih yang harus diterima oleh XXX sesuai dengan perjanjian awal, yaitu dengan
membandingkan nilai spot rate dengan nilai forward contract.
1-Jan-22 Cash XX
Forward Contract XX
Perhitungan:
Forward Contract = (Forward Contract (Nov 1, 2020) - Spot Rate (Jan 1, 2022)) x Nilai Transaksi
Jurnal untuk mencatat forward contract, dimana contract receivable ($) menyatakan jumlah dollar yang akan diterima
dan contract payable (£) menyatakan jumlah Pound yang harus diserahkan.
1-Nov-21 Contract Receivable (£) XX
Contract Payable ($) XX
Perhitungan:
Contract Receivable (£) = Forward Rate (Nov 1, 2021) x Nilai Transaksi
Jurnal untuk mencatat offset yang dilakukan terhadap kerugian/keuntungan yang terjadi dari fluktuasi kurs
Jika Spot Rate Naik
Dikarenakan terjadi kenaikan spot rate, maka XXX mengalami kerugian/loss. Atas kerugian dari Account
Payable itu akan di offset ke exchange gain dan AOCI.
31-Dec-21 Contract Receivable (£) XX
AOCI XX
Perhitungan:
AOCI = (Spot Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi
Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang harus dilakukan karena terjadi perubahan pada forward rate
Jika Forward Rate Naik
XXX sebagai pihak yang memiliki utang mengalami kerugian dari kenaikan kurs, maka atas
kerugian tersebut dapat ditagihkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami kenaikan, maka contract receivable juga akan
mengalami kenaikan dan bank mengalami keuntungan. Sementara, contract payable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
31-Dec-21 Contract Receivable (£) XX
AOCI XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Forward Rate (Dec 31, 2021) - Forward Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi x Present Value
Jurnal untuk mencatat kerugian yang terjadi selama bulan berjalan karena adanya forward contract, atau
disebut sebagai alokasi dari contract discount. Dimana alokasi ini dilakukan sesuai dengan proporsi jumlah
bulan yang telah terlewat dari total bulan kontrak.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
AOCI XX
Perhitungan:
AOCI = (Forward Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi x Jumlah Bulan Terlewat/Total Bulan Ko
Jurnal untuk mencatat penyerahan Pound yang diserahkan oleh XXX dari pihak bank, sesuai dengan nilai
spot rate pada saat pelunasan terjadi.
1-Jan-22 Account Payable (£) XX
Cash XX
Perhitungan:
Account Payable (£) = Spot Rate (Jan 1, 2022) x Nilai Transaksi
Jurnal untuk mencatat offset yang dilakukan terhadap kerugian/keuntungan yang terjadi dari fluktuasi kurs
Jika Spot Rate Naik
Dikarenakan terjadi kenaikan spot rate, maka XXX mengalami kerugian/loss. Atas kerugian dari Account
Payable itu akan di offset ke exchange gain dan AOCI.
31-Dec-21 AOCI XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Spot Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi
Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang harus dilakukan karena terjadi perubahan pada forward rate
Jika Forward Rate Naik
XXX sebagai pihak yang memiliki utang mengalami kerugian dari kenaikan kurs, maka atas
kerugian tersebut dapat ditagihkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami kenaikan, maka contract receivable juga akan
mengalami kenaikan dan bank mengalami keuntungan. Sementara, contract payable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
1-Jan-22 Contract Receivable (£) XX
AOCI XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Forward Rate (Jan 1, 2022) - Forward Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi - Contract Receivable (£) (
Jurnal untuk mencatat kerugian yang terjadi selama bulan berjalan karena adanya forward contract, atau
disebut sebagai alokasi dari contract discount. Dimana alokasi ini dilakukan sesuai dengan proporsi jumlah
bulan yang telah terlewat dari total bulan kontrak, sehingga mencatat kerugian yang tersisa dan belum
dibukukan di akhir tahun.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
AOCI XX
Perhitungan:
AOCI = (Forward Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi x Jumlah Bulan Terlewat/Total Bulan Ko
Jurnal untuk mencatat jumlah Pound yang akan XXX terima dari bank, sesuai dengan perjanjian awalnya
1-Jan-22 Cash XX
Contract Receivable (£) XX
Perhitungan:
Contract Receivable (£) = Forward Rate (Jan 1, 2021) x Nilai Transaksi
Jurnal untuk mencatat dollar yang diserahkan pihak bank, setelah menerima Pound sesuai dengan perjanjian awal
sebesar forward rate yang ditetapkan pada awal transaksi.
1-Jan-22 Contract Payable ($) XX
Cash XX
Perhitungan:
Contract Payable ($) = Forward Rate (Nov 1, 2021) x Nilai Transaksi
Jurnal untuk mencatat offset yang dilakukan terhadap kerugian/keuntungan yang terjadi dari fluktuasi kurs
Jika Spot Rate Naik
Dikarenakan terjadi kenaikan spot rate, maka XXX mengalami kerugian/loss. Atas kerugian dari Account
Payable itu akan di offset ke exchange gain dan AOCI.
31-Dec-21 Contract Receivable (£) XX
AOCI XX
Perhitungan:
AOCI = (Spot Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi
Jika Spot Rate Turun
Dikarenakan terjadi penurunan spot rate, maka XXX mengalami keuntungan/gain. Atas keuntungan dari Account
Payable itu akan di offset ke exchange loss dan AOCI.
31-Dec-21 AOCI XX
Contract Receivable (£) XX
Perhitungan:
AOCI = (Spot Rate (Dec 31, 2021) - Spot Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi
Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang harus dilakukan karena terjadi perubahan pada forward rate
Jika Forward Rate Naik
XXX sebagai pihak yang memiliki utang mengalami kerugian dari kenaikan kurs, maka atas
kerugian tersebut dapat ditagihkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami kenaikan, maka contract receivable juga akan
mengalami kenaikan dan bank mengalami keuntungan. Sementara, contract payable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
31-Dec-21 Forward Contract XX
AOCI XX
Perhitungan:
AOCI = (Forward Rate (Dec 31, 2021) - Forward Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi x Present Value
Jurnal untuk mencatat kerugian yang terjadi selama bulan berjalan karena adanya forward contract, atau
disebut sebagai alokasi dari contract discount. Dimana alokasi ini dilakukan sesuai dengan proporsi jumlah
bulan yang telah terlewat dari total bulan kontrak.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
AOCI XX
Perhitungan:
AOCI = (Forward Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi x Jumlah Bulan Terlewat/Total Bulan Ko
Jurnal untuk mencatat penyerahan Pound yang diserahkan oleh XXX dari pihak bank, sesuai dengan nilai
spot rate pada saat pelunasan terjadi.
1-Jan-22 Account Payable (£) XX
Cash XX
Perhitungan:
Account Payable (£) = Spot Rate (Jan 1, 2022) x Nilai Transaksi
Jurnal untuk mencatat offset yang dilakukan terhadap kerugian/keuntungan yang terjadi dari fluktuasi kurs
Jika Spot Rate Naik
Dikarenakan terjadi kenaikan spot rate, maka XXX mengalami kerugian/loss. Atas kerugian dari Account
Payable itu akan di offset ke exchange gain dan AOCI.
31-Dec-21 AOCI XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Spot Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi
Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang harus dilakukan karena terjadi perubahan pada forward rate
Jika Forward Rate Naik
XXX sebagai pihak yang memiliki utang mengalami kerugian dari kenaikan kurs, maka atas
kerugian tersebut dapat ditagihkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami kenaikan, maka contract receivable juga akan
mengalami kenaikan dan bank mengalami keuntungan. Sementara, contract payable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
1-Jan-22 Forward Contract XX
AOCI XX
Perhitungan:
AOCI = (Forward Rate (Jan 1, 2022) - Forward Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi - Contract Receivable (£) (Dec 31, 20
Jurnal untuk mencatat jumlah Pound yang akan XXX terima dari bank, sesuai selisihnya untuk menambah
pembayaran account payable, sehingga sebenarnya tetap membayar dengan jumlah yang sesuai dengan
forward contract.
1-Jan-22 Cash XX
Forward Contract XX
Perhitungan:
Forward Contract = Forward Rate (Jan 1, 2021) x Nilai Transaksi
mata uang yang
oleh perusahaan pada
ta uang tempat negara
ukan dari negara domisili.
x Present Value
entara, contract
x Present Value
Payable akhir tahun
jian awalnya
perjanjian awal
ahkan/menjual Pound
ebenarnya XXX
n menyerahkan
x Present Value
x Present Value
- Contract Payable (£) (Dec 31, 2021)
yaitu dengan
le juga akan
x Present Value
Contract Receivable (£) (Dec 31, 2021)
le juga akan
perjanjian awal
ma/membeli Pound
ebenarnya XXX
n menyerahkan
x Present Value
le juga akan
x Present Value
le juga akan
- Contract Receivable (£) (Dec 31, 2021)
ari Account
le juga akan
jian awalnya
perjanjian awal
ahkan/menjual Pound
ebenarnya XXX
n menyerahkan
ari Account
x Present Value
x Present Value
yaitu dengan
x Present Value
le juga akan
x Present Value
n Terlewat/Total Bulan Kontrak
dari Account
Contract Receivable (£) (Dec 31, 2021)
le juga akan
perjanjian awal
ma/membeli Pound
ebenarnya XXX
n menyerahkan
dari Account
le juga akan
le juga akan
Laporan keuangan anak perusahaan dari luar negeri harus dikonsolidasi dengan Laporan Keuangan induk perusahaan
maka dari itu harus melakukan konversi mata uang sesuai Laporan Keuangan induk. Proses konversi dari mata uang
satu ke mata uang lain, disebut proses translasi atau penerjemahan. Konversi ini dilakukan menggunakan kertas
kerja translasi konversi.
Terdapat 2 metode konversi mata uang asing ke mata uang induk perusahaan:
- Remeasurement (Temporal Method)
- Translation (Current Rate Method)
Faktor yang menjadi penentu metode yang digunakan adalah mata uang fungsional dari anak perusahaan di luar neger
- Apabila mata uang fungsional perusahaan anak di luar negeri adalah mata uang lokal/negara domisili, maka metode
konversi yang akan digunakan adalah Current Rate Method.
- Apabila mata uang fungsional dari anak perusahaan di luar negeri adalah mata uang lokal dari induk perusahaan, maka
metode konversi yang akan digunakan adalah Temporal Method.
Langkah membuat kertas kerja konversi adalah dengan mengubah Laporan Keuangan anak perusahaan di luar negeri
menjadi trial balance yang hanya terdapat debit dan kredit.
Cost of Sales
Currency ANAK Jenis Kurs Nilai Kurs Currency INDUK
Beginning Inventory
Purchases
Cost of Goods
Available for Sale 0 0
Ending Inventory
Cost of Goods Sold 0 0
XXX Company
Translation Worksheet
For Tahun XXX
XXX Functional Currency
Trial Balance Trial Balance Mata Uang
Nama Akun Jenis Kurs Nilai Kurs Penjelasan
Mata Uang Asli setelah Konversi
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Hitungan:
Equipment = (Original Equipment x Historical Rate) + (New Equipment x Historical Rate saat pembelian)
Depreciation Expense = (Origininal Equipment x Depreciation Rate x Historical Rate) + (New Equipment x Depreciation R
Other Operating Expense = (Supplies used x Current Rate) + (Other Expense x Average Rate)
Accumulated Depreciation = (Accumulated Depreciation Original Equipment x Historical Rate) + (Accumulated New Dper
aporan keuangan
-->
nak perusahaan di luar negeri.
misili, maka metode
an berdiri, maka
t pembelian)
Equipment x Depreciation Rate x Historical Rate saat pembelian)
te) + (Accumulated New Dpereciation New Equipment x Historical Rate saat pembelian)
t pada aktiva tersebut
UAS AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1
Segment Reporting
Perusahaan dengan banyak divisi atau segmen operasi harus mengungkapkan masing-masing pendapatan dan
pengeluaran. Kantor pusat dan divisi yang mengelola dana pensiun tidak boleh menjadi segmen operasi.
Segmen operasi adalah divisi atau kantor cabang yang terlibat dengan kegiatan bisnis perusahaan yang
memiliki revenue dan expense atau transaksi jual beli antar segmen dan ada informasi keuangan yang dapat
dipisahkan. Pembagian segmen bisa berdasarkan produk dan geografis. Segment reporting bukan laporan
keuangan terpisah, tetapi masuk ke laporan keuangan.
Tujuan segmen reporting adalah untuk melihat seberapa besar risiko relatif perusahaan terhadap sebuah divisi,
sehingga dapat melihat perusahaan bergantung pada divisi mana yang jika collapse akan mempengaruhi
perusahaan secara signifikan.
Penjelasan:
Dikarenakan memenuhi Revenue Test, maka segmen A, C, D memerlukan separate disclosure under the revenue test.
10% Asset Test
- Totalkan masing-masing aset dari setiap segmen
- Bandingkan dengan total keseluruhan hasil
Penjelasan:
Dikarenakan memenuhi Assets Test, maka segmen A, B, C, D memerlukan separate disclosure under the assets test.
Penjelasan:
Dikarenakan memenuhi Operating Profit Test, maka segmen A, B, C, D memerlukan separate disclosure under the Operating P
Reportable segments:
A
B
C
D
Total 0
Hitungan:
External Revenue Test = Total External Revenue x 75%
Penjelasan:
Dikarenakan total dari reportable segments telah melebihi 75% dari Total Sales to External Party
dari segmen A, B, C, dan D, maka tidak diperlukan additional reportable segments.
r the revenue test.
er the assets test.
Equity Method
Saldo investasi dicatat sesuai dengan nilai perolehannya, kemudian saldo investasi akan disesuaikan
dengan nilai equity dari investee.
- Jika ekuitas turun, maka investasi turun. Hal ini biasanya terjadi ketika investee membagikan
dividend
- Jika ekuitas naik, maka investasi naik. Hal ini terjadi ketika investee mendapatkan net income
(Saat diterbitkan jumlah net income, maka investor akan mengakui sebagiannya sesuai kepemilikkannya)
Di bawah ekuitas method pendapatan investasi adalah pembagian net income.
Disebut metode ekuitas, karena selamanya saldo investasi investor akan selaras dengan saldo ekuitas
investee.
Nilai buku perusahaan adalah nilai buku aset dikurang dengan nilai buku liabilitas.
Perusahaan harus dapat mengeksekusi pengaruhnya, baru dapat menggunakan equity method. Jika tidak
mengeksekusi pengaruhnya dengan baik, maka akan tetap menggunakan cost method atau fair value method
walaupun kepemilikannya lebih dari 20%.
Penjelasan:
Base dari perlakuan akuntansi untuk investasi saham adalah membandingkan nilai buku yang diperoleh
dengan cost of investment, jika muncul kelebihan maka dialokasikan ke aktiva dan liabilitas yang nilainya tidak
sama antara book value dan fair value. Apabila masih terdapat sisa kelebihan maka akan menjadi goodwill,
sebaliknya jika masih ada kurang/minus menjadi bargain purchase.
Hitungan:
Cost of Investment in XXX = Nilai saham x harga per lembar saha
Book Value Acquired = (Nilai buku Aset - Nilai buku liabilitas) x jumlah kepemilikan.
Penjelasan:
Mengalokasikan excess dari selisih cost of investment dan book value ke aktiva dan pasiva yang tidak
sama antara nilai buku dan nilai wajar. Dapat terjadi 2 kemungkinan, diantaranya:
- Undervalued = Nilai buku < Nilai wajar (+)
- Overvalued = Nilai buku > Nilai wajar (-)
Alokasi yang dilakukan hanyaa sebesar kepemilikan dari investor. Apabila masih terdapat sisa kelebihan akan
dicatat sebagai goodwill dan apabila terdapat sisa kekurangan/negatif akan dicatat sebagai bargain purchase.
Penjelasan:
Perhitungan yang dilakukan terhadap aktiva dan pasiva yang diamortisasi sepanjang tahun berjalan. Dengan
keterangan akun, sebagai berikut:
- Inventories = diamortisasi secara penuh 100%
- Building = diamortisasi sesuai sisa masa manfaat
-Equipment = diamortisasi sesuai sisa masa manfaat
- Bonds Payable = diamortisasi sesuai masa jatuh tempo
Hitungan
Buildings - Net = (Nilai wajar building x jumlah kepemilikan) / sisa masa manfaat
Equipment - Net = (Nilai wajar equipment x jumlah kepemilikan) / sisa masa manfaat
Bonds Payable = (Nilai wajar bonds payable x jumlah kepemilikan) / masa jatuh tempo
Journal Entries
Jurnal Selama Tahun Berjalan
Jurnal untuk mencatat dividend, karena sepanjang tahun berjalan perusahaan hanya akan mencatat
penerimaan dividend
November 1, 2020 Cash XX
Investment iin XXX XX
Hitungan:
Investment in XXX = Jumlah lembar saham x dividend per lembar saham
Catatan: buat 5 jurnal semuanya, jangan disatuin nanti klo salah satu salah semua.
Pembuktian:
Kalikan nilai ekuitas akhir tahun dengan nilai kepentingan
- Nilai Ekuitas Akhir Tahun didapat dari ekuitass awal tahun ditambah Net Income dikurang
dividend
Buat rekonsiliasinya
- Nilai ekuitas akhir tahun ditambah atau dikurang excess yang tersisa pada akhir tahun,
sesuai dengan amortisasi yang dilakukan saat adjustment
Hitungan:
Underlying Equity = XXX x jumlah kepemilikan
Buildings -Net = (Nilai Wajar Buildings x jumlah kepemilikan) - jumlah amortisasi
Equipment -Net = (Nilai Wajar Equipment x jumlah kepemilikan) - jumlah amortisasi
Bonds Payable = (Nilai Wajar Bonds Payable x jumlah kepemilikan) - jumlah amortisasi
Penjelasan:
Total sisa excess harus sama dengan nilai investasi, maka harus dilakukan rekonsiliasi. Jika demikian,
maka berarti investor telah menerapkan Equity Method dengan baik dan benar. Jika dibeli dengan
biaya yang lebih, maka selisihnya dapat dibuktikan. Jika tidak, seharusnya nilai investasi selaras dengan
nilai ekuitas.
emilikkannya)
ir value method
erjalan. Dengan