Anda di halaman 1dari 72

UAS AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

Nama: Ni Made Crivanty Mayayogini


NIM: 01012190031

Hedging
Transaksi mata uang asing adalah transaksi yang dilakukan dengan menggunakan denominasi di luar mata uang yang
digunakan fungsional. Dimana maksud dari mata uang fungsional adalah mata uang yang digunakan oleh perusahaan pada
sebagian besar transaksi perusahaan sekitar 90% - 95%. Normalnya mata uang fungsional adalah mata uang tempat negara
perusahaan berdomisili, tetapi tidak pasti demikian jika sebagian besar transaksi dalam mata uang bukan dari negara domisili.

*Jika di soal tidak dinyatakan apa-apa, maka mata uang fungsional adalah mata uang negara domisili.

Jika melakukan transaksi mata uang asing, maka akan terekspos pada fluktuasi mata uang asing. Penurunan dan kenaikan nilai
uang asing menimbulkan rugi atau laba. Standar akuntansi meminta pencatatan berdasarkan mata uang negara domisili. Kurs pa
terjadi disebut spot rate dan digunakan untuk mencatat transaksi.

Salah satu contohnya dalam transaksi piutang yang apabila dibayar di kemudian hari, maka perusahaan menghadapi risiko flukt
karena terjadi penurunan nilai. Pembukuan piutang terhadap rugi dicatat sebagai foreign exchange loss, jika laba maka akan dic
exchange gain. Namun, risiko fluktuasi kurs ini hanya dihadapi Account Receivable dan tidak berpengaruh pada sales.

Jika terdapat fluktuasi kurs harus melakukan adjustment entries untuk mencatat nilai wajar spot rate pada saat pembayaran. Tra
kompleks jika melewati tanggal pelaporan keuangan, maka perusahaan harus melakukan adjustment pada akun Account Receiv
keuangan sesuai dengan spot rate sesuai tanggal pelaporan keuangan.

Untuk mengurangi risiko yang terjadi karena adanya fluktuasi kurs adalah dengan melakukan hedging transaction atau peminda
4 metode hedging yang dapat dilakukan, yaitu forward contract, future contract, options contract, dan swap contract. Namun, H
dilakukan terbatas pada fluktuasi kurs saja, melainkan juga dilakukan untuk memindahkan risiko yang terjadi karena perubahan
fluktuasi tingkat suku bunga.

Forward contract adalah transaksi yang akan dilakukan pada masa mendatang berdasarkan perjanjian yang dilaksanakan oleh se
dan pembeli. Dimana kedua pihak telah melakukan perjanjian untuk untuk harga jual ke depannya dan harga itu tidak akan beru
harga kesepakatan.

Accounting for Hedging


- Dibatasi terkait jual dan beli dengan mata uang asing
- Terdapat 3 tipe transaksi:
- Ekspor (Asset) - Import (Liability)
- Firm Commitment
- Forecasted Foreign Currency Transaction
- Instrumen Hedging:
- Forward Contract
- Option
- Hedging menutupi 2 jenis risiko:
- Cash Flow exposure : Ketika kurs berubah maka arus kas masuk dari piutang akan berubah, maka dilakukan hedging untu
- Fair Value exposure : Menghindari risiko berubahnya nilai wajar dari piutang
*Transaksi ekspor dan impor dapat menggunakan kedua-duanya.
- Item yang menjadi dasar dari transaksi hedging:
- Asset
- Liability

Terdapat 2 metode hedging yang dapat diterapkan oleh perusahaan, baik untuk Fair Value Hedging dan Cash Flow Hedging. Se
- Full Settlement : kedua belah pihak sama-sama menjalankan secara penuh hak dan kewajibannya, menyerahkan keseluruhan d
menjadi kesepakatan tidak hanya selisihnya saja.
- Net Settlement : Kedua belah pihak hanya akan menyerahkan selisihnya saja, bukan keseluruhan dollar.

Terdapat 2 pencatatan terhadap transaksi, antara lain:


- Spot Rate: sepenuhnya menggunakan kurs dari mata uang asing yang ada dipasar.
- Forward Rate: digunakan untuk mencatat transaksi hedging
*Forward rate pada saat jatuh tempo pasti sama dengan spot rate pada hari itu juga.

Fair Value Hedge (Export) --> Full Settlement


XXX mengadakan perjanjian berupa forward contract dengan pihak bank, bahwa XXX akan menyerahkan/menjual
dan akan menerima Dollar dari bank
Jurnal pada saat transaksi terjadi
Jurnal untuk mencatat sales dan account receivable yang berkaitan dengan transaksi
1-Nov-21 Account Receivable (£) XX
Sales XX
Perhitungan:
Account Receivable = Spot Rate (Nov 1, 2021) x nilai transaksi

Jurnal Untuk mencatat forward contract, dimana contract receivable ($) menyatakan jumlah dollar yang akan diterima
dan contract payable (£) menyatakan jumlah Pound yang harus diserahkan.
1-Nov-21 Contract Receivable ($) XX
Contract Payable (£) XX
Perhitungan:
Contract Receivable ($) = Forward Rate (Nov 1, 2021) x Nilai Transaksi

Jurnal pada Akhir Tahun


Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang dilakukan karena adanya fluktuasi terhadap nilai kurs mata uang.
Jika Spot Rate Naik
Dikarenakan XXX melakukan transaksi penjualan, maka memunculkan adanya Account Receivable. Dimana
ketika terjadi peningkatan spot rate, maka XXX mengalami keuntungan/gain. Atas Gain tersebut harus dicatat
pada jurnal penyesuaian akhir tahun, sebagai exchange gain.
31-Dec-21 Account Receivable (£) XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Spot Rate (Dec 31, 2021) - Spot Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi

Jika Spot Rate Turun


Dikarenakan XXX melakukan transaksi penjualan, maka memunculkan adanya Account Receivable. Dimana
ketika terjadi penurunan spot rate, maka XXX mengalami kerugian/loss. Atas loss tersebut harus dicatat
pada jurnal penyesuaian akhir tahun, sebagai exchange loss.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
Account Receivable (£) XX
Perhitungan:
Exchange Loss = (Spot Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi

Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang harus dilakukan karena terjadi perubahan pada forward rate
Jika Forward Rate Naik
Nilai Pound mengalami kenaikan, maka contract payable juga akan mengalami kenaikan. Karena posisi
contract payable sebagai utang akan bertambah, maka pihak bank mengalami kerugian/loss. Sementara, contract
receivable tidak akan mengalami perubahan karena dicatat dalam dollar. Namun, XXX sebagai pihak yang
memiliki piutang mengalami keuntungan dari kenaikan kurs, maka atas keuntungan tersebut harus diserahkan
kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus di present value kan pada saat sekarang.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
Contract Payable (£) XX
Perhitungan:
Exchange Loss = (Forward Rate (Dec 31, 2021) - Forward Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi x Present Value

Jika Forward Rate Turun


Nilai Pound mengalami penurunan, maka contract payable juga akan mengalami penurunan. Karena posisi
contract payable sebagai utang akan berkurang, maka pihak bank mengalami keuntungan/gain. Sementara, contract
receivable tidak akan mengalami perubahan karena dicatat dalam dollar. Namun, XXX sebagai pihak yang
memiliki piutang mengalami kerugian dari penurunan kurs, maka atas kerugian tersebut akan diterima
dari pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus di present value kan pada saat sekarang.
31-Dec-21 Contract Payable (£) XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Forward Rate (Nov 1, 2021) - Forward Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi x Present Value

Jurnal saat Pelunasan


Dalam pelunasan piutang yang dilakukan oleh XXX, maka akan terlebih dahulu menerima Pound dari bank.

Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang dilakukan karena adanya fluktuasi terhadap nilai kurs mata uang.
Jika Spot Rate Naik
Dikarenakan XXX melakukan transaksi penjualan, maka memunculkan adanya Account Receivable. Dimana
ketika terjadi peningkatan spot rate, maka XXX mengalami keuntungan/gain. Atas Gain tersebut harus dicatat
pada jurnal penyesuaian akhir tahun, sebagai exchange gain.
1-Jan-21 Account Receivable (£) XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Spot Rate (Dec 31, 2021) - Spot Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi

Jika Spot Rate Turun


Dikarenakan XXX melakukan transaksi penjualan, maka memunculkan adanya Account Receivable. Dimana
ketika terjadi penurunan spot rate, maka XXX mengalami kerugian/loss. Atas loss tersebut harus dicatat
pada jurnal penyesuaian akhir tahun, sebagai exchange loss.
1-Jan-22 Exchange Loss XX
Account Receivable (£) XX
Perhitungan:
Exchange Loss = (Spot Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi

Jurnal untuk mencatat penerimaan Pound yang diterima oleh XXX dari pihak bank, sesuai dengan nilai
spot rate pada saat pelunasan terjadi.
1-Jan-22 Cash XX
Account Receivable (£) XX
Perhitungan:
Account Receivable (£) = Spot Rate (Jan 1, 2022) x Nilai Transaksi

Jurnal untuk Forward Contract


Setelah menerima Pound, kemudian setelah itu XXX akan menyerahkan dollar kepada pihak bank sesuai
dengan perjanjian awal yang dilakukan. Namun, sebelumnya XXX perlu mencatat atas perubahan forward
rate yang terjadi, dimana mengakibatkan munculnya kerugian/keuntungan.

Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang harus dilakukan karena terjadi perubahan pada forward rate
Jika Forward Rate Naik
XXX sebagai pihak yang memiliki piutang mengalami keuntungan dari kenaikan kurs, maka atas
keuntungan tersebut harus diserahkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami kenaikan, maka contract payable juga akan
mengalami kenaikan dan bank mengalami kerugian. Sementara, contract receivable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
1-Jan-22 Exchange Loss XX
Contract Payable (£) XX
Perhitungan:
Exchange Loss = ((Forward Rate (terbaru) - Forward Rate (awal)) x Nilai Transaksi) - Contract Payable akhir tahun

Jika Forward Rate Turun


XXX sebagai pihak yang memiliki piutang mengalami kerugian dari penurunan kurs, maka atas
kerugian tersebut tersebut dapat ditagihkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami penurunan, maka contract payable juga akan
mengalami penurunan dan bank mengalami keuntungan. Sementara, contract receivable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
1-Jan-22 Contract Payable (£) XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = ((Forward Rate (awal) - Forward Rate (terbaru)) x Nilai Transaksi) - Contract Payable (£) (Dec 31, 2021)

Jurnal untuk mencatat jumlah Pound yang harus XXX diserahkan pada bank, sesuai dengan perjanjian awalnya
1-Jan-22 Contract Payable (£) XX
Cash XX
Perhitungan:
Contract Payable (£) = Forward Rate (Dec 31, 2021) x Nilai Transaksi

Jurnal untuk mencatat dollar yang diterima pihak bank, setelah menyerahkan Pound sesuai dengan perjanjian awal
sebesar forward rate yang ditetapkan pada awal transaksi.
1-Jan-22 Cash XX
Contract Receivable ($) XX
Perhitungan:
Contract Receivable ($) = Forward Rate (Nov 1, 2021) x Nilai Transaksi

Fair Value Hedge (Export) --> Net Settlement


XXX mengadakan perjanjian berupa forward contract dengan pihak bank, bahwa XXX akan menyerahkan/menjual
ke money changer lain dan menyerahkan atau menerima selisih keuntungan atau kerugian ke pihak bank.
Jurnal pada saat transaksi terjadi
Jurnal untuk mencatat sales dan account receivable yang berkaitan dengan transaksi
1-Nov-21 Account Receivable (£) XX
Sales XX
Perhitungan:
Account Receivable = Spot Rate (Nov 1, 2021) x nilai transaksi

Notes Available (N.A)


Tidak ada jurnal untuk mencatat contract payable dan contract receivable, karena dalam keadaan sebenarnya XXX
belum mengetahui apakah akan terjadi penurunan atau kenaikan terhadap mata uang. Walaupun, di soal telah
dicantumkan, tetapi pada kenyataannya XXX belum mengetahuinya. Karena belum memastikan akan menyerahkan
atau menerima dollar sesuai dengan selisih antara forward rate dan spot rate pada saat jatuh tempo.
1-Nov-21 No Entry

Jurnal pada Akhir Tahun


Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang dilakukan karena adanya fluktuasi terhadap nilai kurs mata uang.
Jika Spot Rate Naik
Dikarenakan XXX melakukan transaksi penjualan, maka memunculkan adanya Account Receivable. Dimana
ketika terjadi peningkatan spot rate, maka XXX mengalami keuntungan/gain. Atas Gain tersebut harus dicatat
pada jurnal penyesuaian akhir tahun, sebagai exchange gain.
31-Dec-21 Account Receivable (£) XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Spot Rate (Dec 31, 2021) - Spot Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi

Jika Spot Rate Turun


Dikarenakan XXX melakukan transaksi penjualan, maka memunculkan adanya Account Receivable. Dimana
ketika terjadi penurunan spot rate, maka XXX mengalami kerugian/loss. Atas loss tersebut harus dicatat
pada jurnal penyesuaian akhir tahun, sebagai exchange loss.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
Account Receivable (£) XX
Perhitungan:
Exchange Loss = (Spot Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi

Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang harus dilakukan karena terjadi perubahan pada forward rate
Jika Forward Rate Naik
XXX sebagai pihak yang memiliki piutang mengalami keuntungan dari kenaikan kurs, maka atas
keuntungan tersebut harus diserahkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami kenaikan, maka contract payable juga akan
mengalami kenaikan dan bank mengalami kerugian. Sementara, contract receivable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
Forward Contract XX
Perhitungan:
Exchange Loss = (Forward Rate (Dec 31, 2021) - Forward Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi x Present Value
Jika Forward Rate Turun
XXX sebagai pihak yang memiliki piutang mengalami kerugian dari penurunan kurs, maka atas
kerugian tersebut tersebut dapat ditagihkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami penurunan, maka contract payable juga akan
mengalami penurunan dan bank mengalami keuntungan. Sementara, contract receivable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
31-Dec-21 Forward Contract XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Forward Rate (Nov 1, 2021) - Forward Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi x Present Value

Jurnal saat Pelunasan


Pada saat pelunasan XXX akan terlebih dahulu menjual Pound pada money changer lokal dan tidak
diserahkan ke bank, jika jual rugi maka akan diterima selisih ruginya dari bank dan jika jual untung maka atas
selisih untung akan diserahkan kepada bank.
Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang dilakukan karena adanya fluktuasi terhadap nilai kurs mata uang.
Jika Spot Rate Naik
Dikarenakan XXX melakukan transaksi penjualan, maka memunculkan adanya Account Receivable. Dimana
ketika terjadi peningkatan spot rate, maka XXX mengalami keuntungan/gain. Atas Gain tersebut harus dicatat
pada jurnal penyesuaian akhir tahun, sebagai exchange gain.
1-Jan-21 Account Receivable (£) XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Spot Rate (Dec 31, 2021) - Spot Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi

Jika Spot Rate Turun


Dikarenakan XXX melakukan transaksi penjualan, maka memunculkan adanya Account Receivable. Dimana
ketika terjadi penurunan spot rate, maka XXX mengalami kerugian/loss. Atas loss tersebut harus dicatat
pada jurnal penyesuaian akhir tahun, sebagai exchange loss.
1-Jan-22 Exchange Loss XX
Account Receivable (£) XX
Perhitungan:
Exchange Loss = (Spot Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi

Jurnal untuk mencatat penerimaan Pound yang diterima oleh XXX dari penjualan kepada pihak money
changer, sesuai dengan nilai spot rate pada saat transaksi terjadi
1-Jan-22 Cash XX
Account Receivable (£) XX
Perhitungan:
Account Receivable (£) = Spot Rate (Jan 1, 2022) x Nilai Transaksi

Jurnal untuk Penyelesaian Forward Contract


Setelah menjual Pound ke pihak money changer, apabila kurs turun dari forward rate awal ke forward rate
saat jatuh tempo, maka XXX mengalami kerugian dan atas selisih kerugian tersebut akan ditagihkan ke pihak
bank.

Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang harus dilakukan karena terjadi perubahan pada forward rate
Jika Forward Rate Naik
Nilai Pound mengalami kenaikan, sehingga XXX mendapatkan keuntungan. Karena menerima keuntungan,
maka XXX berkewajiban untuk menyerahkan selisih keuntungan tersebut kepada pihak bank. Sebelumnya,
XXX perlu untuk melakukan adjustment terhadap nilai forward contract.
1-Jan-22 Exchange Loss XX
Forward Contract XX
Perhitungan:
Exchange Loss = ((Forward Rate (Nov 1, 2021) - Forward Rate (Jan 1, 2022)) x Nilai Transaksi) - Contract Payable (£) (De

Jika Forward Rate Turun


Nilai Pound mengalami penurunan, sehingga XXX mengalami kerugian. Karena mengalami kerugian,
maka XXX berhak untuk menerima selisih keuntungan tersebut kepada pihak bank. Sebelumnya,
XXX perlu untuk melakukan adjustment terhadap nilai forward contract.
1-Jan-22 Forward Contract XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = ((Forward Rate (Jan 1, 2022) - Forward Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi) - Contract Payable (£) (D

Jurnal untuk mencatat jumlah selisih yang harus diterima oleh XXX sesuai dengan perjanjian awal, yaitu dengan
membandingkan nilai spot rate dengan nilai forward contract.
1-Jan-22 Cash XX -> forward rate awal > spot rate akhir
Forward Contract XX
Perhitungan:
Forward Contract = (Forward Contract (Nov 1, 2020) - Spot Rate (Jan 1, 2022)) x Nilai Transaksi

1-Jan-22 Forward Contract XX -> forward rate awal < spot rate akhir
Cash XX
Perhitungan:
Forward Contract = (Spot Rate (Jan 1, 2022) - Forward Contract (Nov 1, 2020)) x Nilai Transaksi

Fair Value Hedge (Import) --> Full Settlement


XXX mengadakan perjanjian berupa forward contract dengan pihak bank, bahwa XXX akan menerima/membeli
dan akan menyerahkan Dollar kepada bank
Jurnal pada saat transaksi terjadi
Jurnal untuk mencatat inventory dan account payable yang berkaitan dengan transaksi import
1-Nov-21 Inventory / Purchases XX
Account Payable (£) XX
Perhitungan:
Account Payable = Spot Rate (Nov 1, 2021) x nilai transaksi

Jurnal untuk mencatat forward contract, dimana contract receivable ($) menyatakan jumlah dollar yang akan diterima
dan contract payable (£) menyatakan jumlah Pound yang harus diserahkan.
1-Nov-21 Contract Receivable (£) XX
Contract Payable ($) XX
Perhitungan:
Contract Receivable (£) = Forward Rate (Nov 1, 2021) x Nilai Transaksi

Jurnal pada Akhir Tahun


Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang dilakukan karena adanya fluktuasi terhadap nilai kurs mata uang.
Jika Spot Rate Naik
Dikarenakan XXX melakukan transaksi pembelian, maka memunculkan adanya Account Payable. Dimana
ketika terjadi peningkatan spot rate, maka XXX mengalami kerugian/loss. Atas Loss tersebut harus dicatat
pada jurnal penyesuaian akhir tahun, sebagai exchange loss.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
Account Payable (£) XX
Perhitungan:
Exchange Loss = (Spot Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi

Jika Spot Rate Turun


Dikarenakan XXX melakukan transaksi pembelian, maka memunculkan adanya Account Payable. Dimana
ketika terjadi penurunan spot rate, maka XXX mengalami keuntungan/gain. Atas Gain tersebut harus dicatat
pada jurnal penyesuaian akhir tahun, sebagai exchange gain.
31-Dec-21 Account Payable (£) XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Spot Rate (Dec 31, 2021) - Spot Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi

Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang harus dilakukan karena terjadi perubahan pada forward rate
Jika Forward Rate Naik
XXX sebagai pihak yang memiliki utang mengalami kerugian dari kenaikan kurs, maka atas
kerugian tersebut dapat ditagihkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami kenaikan, maka contract receivable juga akan
mengalami kenaikan dan bank mengalami keuntungan. Sementara, contract payable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
31-Dec-21 Contract Receivable (£) XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Forward Rate (Dec 31, 2021) - Forward Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi x Present Value

Jika Forward Rate Turun


XXX sebagai pihak yang memiliki utang mengalami keuntungan dari penurunan kurs, maka atas
keuntungan tersebut harus diserahkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami penurunan, maka contract receivable juga akan
mengalami penurunan dan bank mengalami kerugian. Sementara, contract payable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
Contract Receivable (£) XX
Perhitungan:
Exchange Loss = (Forward Rate (Nov 1, 2021) - Forward Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi x Present Value

Jurnal untuk Forward Contract


XXX akan menerima Pound dari pihak bank, dengan menyerahkan dollar sesuai dengan perjanjian awal
yang dilakukan. Namun, sebelumnya XXX perlu mencatat atas perubahan forward rate yang terjadi,
dimana mengakibatkan munculnya kerugian/keuntungan.

Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang harus dilakukan karena terjadi perubahan pada forward rate
Jika Forward Rate Naik
XXX sebagai pihak yang memiliki utang mengalami kerugian dari kenaikan kurs, maka atas
kerugian tersebut dapat ditagihkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami kenaikan, maka contract receivable juga akan
mengalami kenaikan dan bank mengalami keuntungan. Sementara, contract payable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
1-Jan-22 Contract Receivable (£) XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Forward Rate (Jan 1, 2022) - Forward Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi - Contract Receivable (£) (

Jika Forward Rate Turun


XXX sebagai pihak yang memiliki utang mengalami keuntungan dari penurunan kurs, maka atas
keuntungan tersebut harus diserahkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami penurunan, maka contract receivable juga akan
mengalami penurunan dan bank mengalami kerugian. Sementara, contract payable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
1-Jan-22 Exchange Loss XX
Contract Receivable (£) XX
Perhitungan:
Exchange Loss = ((Forward Rate (Nov 1, 2021) - Forward Rate (Jan 1, 2022)) x Nilai Transaksi) - Contract Receivable (£) (

Jurnal untuk mencatat jumlah Pound yang akan XXX terima dari bank, sesuai dengan perjanjian awalnya
1-Jan-22 Cash XX
Contract Receivable (£) XX
Perhitungan:
Contract Receivable (£) = Forward Rate (Jan 1, 2021) x Nilai Transaksi

Jurnal untuk mencatat dollar yang diserahkan pihak bank, setelah menerima Pound sesuai dengan perjanjian awal
sebesar forward rate yang ditetapkan pada awal transaksi.
1-Jan-22 Contract Payable ($) XX
Cash XX
Perhitungan:
Contract Payable ($) = Forward Rate (Nov 1, 2021) x Nilai Transaksi

Jurnal saat Pelunasan


Setelah menerima Pound dari Bank, XXX akan melakukan pelunasan terhadap account payable nya. Namun,
sebelumnya XXX perlu untuk melakukan adjustment terhadap fluktuasi kurs yang terjadi.
Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang dilakukan karena adanya fluktuasi terhadap nilai kurs mata uang.
Jika Spot Rate Naik
Dikarenakan XXX melakukan transaksi pembelian, maka memunculkan adanya Account Payable. Dimana
ketika terjadi peningkatan spot rate, maka XXX mengalami kerugian/loss. Atas Loss tersebut harus dicatat
pada jurnal penyesuaian akhir tahun, sebagai exchange loss.
1-Jan-22 Account Payable (£) XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Spot Rate (Jan 1, 2022) - Spot Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi

Jika Spot Rate Turun


Dikarenakan XXX melakukan transaksi pembelian, maka memunculkan adanya Account Payable. Dimana
ketika terjadi penurunan spot rate, maka XXX mengalami keuntungan/gain. Atas Gain tersebut harus dicatat
pada jurnal penyesuaian akhir tahun, sebagai exchange gain.
1-Jan-22 Exchange Loss XX
Account Payable (£) XX
Perhitungan:
Exchange Loss = (Spot Rate (Dec 31, 2021) - Spot Rate (Jan 1, 2022)) x Nilai Transaksi

Jurnal untuk mencatat penyerahan Pound yang diserahkan oleh XXX dari pihak bank, sesuai dengan nilai
spot rate pada saat pelunasan terjadi.
1-Jan-22 Account Payable (£) XX
Cash XX
Perhitungan:
Account Payable (£) = Spot Rate (Jan 1, 2022) x Nilai Transaksi

Fair Value Hedge (Import) --> Net Settlement


XXX mengadakan perjanjian berupa forward contract dengan pihak bank, bahwa XXX akan menerima/membeli
dari money changer lain dan menyerahkan atau menerima selisih keuntungan atau kerugian ke pihak bank.
Jurnal pada saat transaksi terjadi
Jurnal untuk mencatat inventory dan account payable yang berkaitan dengan transaksi import
1-Nov-21 Inventory XX
Account Payable (£) XX
Perhitungan:
Account Payable (£) = Spot Rate (Nov 1, 2021) x nilai transaksi

Notes Available (N.A)


Tidak ada jurnal untuk mencatat contract payable dan contract receivable, karena dalam keadaan sebenarnya XXX
belum mengetahui apakah akan terjadi penurunan atau kenaikan terhadap mata uang. Walaupun, di soal telah
dicantumkan, tetapi pada kenyataannya XXX belum mengetahuinya. Karena belum memastikan akan menyerahkan
atau menerima dollar sesuai dengan selisih antara forward rate dan spot rate pada saat jatuh tempo.
1-Nov-21 No Entry

Jurnal pada Akhir Tahun


Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang dilakukan karena adanya fluktuasi terhadap nilai kurs mata uang.
Jika Spot Rate Naik
Dikarenakan XXX melakukan transaksi pembelian, maka memunculkan adanya Account Payable. Dimana
ketika terjadi peningkatan spot rate, maka XXX mengalami kerugian/loss. Atas Loss tersebut harus dicatat
pada jurnal penyesuaian akhir tahun, sebagai exchange loss.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
Account Payable (£) XX
Perhitungan:
Exchange Loss = (Spot Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi

Jika Spot Rate Turun


Dikarenakan XXX melakukan transaksi pembelian, maka memunculkan adanya Account Payable. Dimana
ketika terjadi penurunan spot rate, maka XXX mengalami keuntungan/gain. Atas Gain tersebut harus dicatat
pada jurnal penyesuaian akhir tahun, sebagai exchange gain.
31-Dec-21 Account Payable (£) XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Spot Rate (Dec 31, 2021) - Spot Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi

Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang harus dilakukan karena terjadi perubahan pada forward rate
Jika Forward Rate Naik
XXX sebagai pihak yang memiliki utang mengalami kerugian dari kenaikan kurs, maka atas
kerugian tersebut dapat ditagihkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami kenaikan, maka contract receivable juga akan
mengalami kenaikan dan bank mengalami keuntungan. Sementara, contract payable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
31-Dec-21 Forward Contract XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Forward Rate (Dec 31, 2021) - Forward Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi x Present Value

Jika Forward Rate Turun


XXX sebagai pihak yang memiliki utang mengalami keuntungan dari penurunan kurs, maka atas
keuntungan tersebut harus diserahkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami penurunan, maka contract receivable juga akan
mengalami penurunan dan bank mengalami kerugian. Sementara, contract payable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
Forward Contract XX
Perhitungan:
Exchange Loss = (Forward Rate (Nov 1, 2021) - Forward Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi x Present Value

Jurnal untuk Penyelesaian Forward Contract


XXX akan menerima Pound dari pihak bank, dengan menyerahkan dollar sesuai dengan perjanjian awal
yang dilakukan. Namun, sebelumnya XXX perlu mencatat atas perubahan forward rate yang terjadi,
dimana mengakibatkan munculnya kerugian/keuntungan.

Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang harus dilakukan karena terjadi perubahan pada forward rate
Jika Forward Rate Naik
XXX sebagai pihak yang memiliki utang mengalami kerugian dari kenaikan kurs, maka atas
kerugian tersebut dapat ditagihkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami kenaikan, maka contract receivable juga akan
mengalami kenaikan dan bank mengalami keuntungan. Sementara, contract payable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
1-Jan-22 Forward Contract XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Forward Rate (Jan 1, 2022) - Forward Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi - Contract Receivable (£) (

Jika Forward Rate Turun


XXX sebagai pihak yang memiliki utang mengalami keuntungan dari penurunan kurs, maka atas
keuntungan tersebut harus diserahkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami penurunan, maka contract receivable juga akan
mengalami penurunan dan bank mengalami kerugian. Sementara, contract payable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
1-Jan-22 Exchange Loss XX
Forward Contract XX
Perhitungan:
Exchange Loss = ((Forward Rate (Nov 1, 2021) - Forward Rate (Jan 1, 2022)) x Nilai Transaksi) - Contract Receivable (£) (

Jurnal untuk mencatat jumlah Pound yang akan XXX terima dari bank, sesuai selisihnya untuk menambah
pembayaran account payable, sehingga sebenarnya tetap membayar dengan jumlah yang sesuai dengan
forward contract.
1-Jan-22 Cash XX
Forward Contract XX
Perhitungan:
Contract Receivable (£) = Forward Rate (Jan 1, 2021) x Nilai Transaksi

Jurnal saat Pelunasan


Setelah menerima Pound dari Bank, XXX akan melakukan pelunasan terhadap account payable nya. Namun,
sebelumnya XXX perlu untuk melakukan adjustment terhadap fluktuasi kurs yang terjadi.
Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang dilakukan karena adanya fluktuasi terhadap nilai kurs mata uang.
Jika Spot Rate Naik
Dikarenakan XXX melakukan transaksi pembelian, maka memunculkan adanya Account Payable. Dimana
ketika terjadi peningkatan spot rate, maka XXX mengalami kerugian/loss. Atas Loss tersebut harus dicatat
pada jurnal penyesuaian akhir tahun, sebagai exchange loss.
1-Jan-22 Exchange Loss XX
Account Payable (£) XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Spot Rate (Jan 1, 2022) - Spot Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi

Jika Spot Rate Turun


Dikarenakan XXX melakukan transaksi pembelian, maka memunculkan adanya Account Payable. Dimana
ketika terjadi penurunan spot rate, maka XXX mengalami keuntungan/gain. Atas Gain tersebut harus dicatat
pada jurnal penyesuaian akhir tahun, sebagai exchange gain.
1-Jan-22 Account Payable (£) XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Loss = (Spot Rate (Dec 31, 2021) - Spot Rate (Jan 1, 2022)) x Nilai Transaksi

Jurnal untuk mencatat penyerahan Pound yang diserahkan oleh XXX dari pihak bank, sesuai dengan nilai
spot rate pada saat pelunasan terjadi.
1-Jan-22 Account Payable (£) XX
Cash XX
Perhitungan:
Account Payable (£) = Spot Rate (Jan 1, 2022) x Nilai Transaksi

Cash Flow Hedging (Export) --> Full Settlement


XXX mengadakan perjanjian berupa forward contract dengan pihak bank, bahwa XXX akan menyerahkan/menjual
dan akan menerima Dollar dari bank
Jurnal pada saat transaksi terjadi
Jurnal untuk mencatat sales dan account receivable yang berkaitan dengan transaksi
1-Nov-21 Account Receivable (£) XX
Sales XX
Perhitungan:
Account Receivable = Sopt Rate (Nov 1, 2021) x nilai transaksi

Jurnal Untuk mencatat forward contract, dimana contract receivable ($) menyatakan jumlah dollar yang akan diterima
dan contract payable (£) menyatakan jumlah Pound yang harus diserahkan.
1-Nov-21 Contract Receivable ($) XX
Contract Payable (£) XX
Perhitungan:
Contract Receivable ($) = Forward Rate (Nov 1, 2021) x Nilai Transaksi

Jurnal pada Akhir Tahun


Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang dilakukan karena adanya fluktuasi terhadap nilai kurs mata uang.
Jika Spot Rate Naik
Dikarenakan XXX melakukan transaksi penjualan, maka memunculkan adanya Account Receivable. Dimana
ketika terjadi peningkatan spot rate, maka XXX mengalami keuntungan/gain. Atas Gain tersebut harus dicatat
pada jurnal penyesuaian akhir tahun, sebagai exchange gain.
31-Dec-21 Account Receivable (£) XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Spot Rate (Dec 31, 2021) - Spot Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi

Jika Spot Rate Turun


Dikarenakan XXX melakukan transaksi penjualan, maka memunculkan adanya Account Receivable. Dimana
ketika terjadi penurunan spot rate, maka XXX mengalami kerugian/loss. Atas loss tersebut harus dicatat
pada jurnal penyesuaian akhir tahun, sebagai exchange loss.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
Account Receivable (£) XX
Perhitungan:
Exchange Loss = (Spot Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi

Jurnal untuk mencatat offset yang dilakukan terhadap kerugian/keuntungan yang terjadi dari fluktuasi kurs
Jika Spot Rate Naik
Dikarenakan terjadi kenaikan spot rate, maka XXX mengalami keuntungan/gain. Atas keuntungan dari Account
Receivable itu akan di offset ke exchange loss dan AOCI.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
AOCI XX
Perhitungan:
Exchange Loss = (Spot Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi

Jika Spot Rate Turun


Dikarenakan terjadi penurunan spot rate, maka XXX mengalami kerugian/loss. Atas kerugian dari Account
Receivable itu akan di offset ke exchange gain dan AOCI.
31-Dec-21 AOCI XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Spot Rate (Dec 31, 2021) - Spot Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi

Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang harus dilakukan karena terjadi perubahan pada forward rate
Jika Forward Rate Naik
XXX sebagai pihak yang memiliki utang mengalami kerugian dari kenaikan kurs, maka atas
kerugian tersebut dapat ditagihkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami kenaikan, maka contract receivable juga akan
mengalami kenaikan dan bank mengalami keuntungan. Sementara, contract payable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
31-Dec-21 AOCI XX
Contract Payable XX
Perhitungan:
AOCI = (Forward Rate (Dec 31, 2021) - Forward Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi x Present Value

Jika Forward Rate Turun


XXX sebagai pihak yang memiliki utang mengalami keuntungan dari penurunan kurs, maka atas
keuntungan tersebut harus diserahkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami penurunan, maka contract receivable juga akan
mengalami penurunan dan bank mengalami kerugian. Sementara, contract payable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
31-Dec-21 Contract Payable XX
AOCI XX
Perhitungan:
AOCI = (Forward Rate (Nov 1, 2021) - Forward Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi x Present Value

Jurnal untuk mencatat kerugian yang terjadi selama bulan berjalan karena adanya forward contract, atau
disebut sebagai alokasi dari contract discount. Dimana alokasi ini dilakukan sesuai dengan proporsi jumlah
bulan yang telah terlewat dari total bulan kontrak.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
AOCI XX
Perhitungan:
AOCI = (Forward Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi x Jumlah Bulan Terlewat/Total Bulan Ko

Jurnal saat Pelunasan


Dalam pelunasan piutang yang dilakukan oleh XXX, maka akan terlebih dahulu menerima Pound dari bank.

Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang dilakukan karena adanya fluktuasi terhadap nilai kurs mata uang.
Jika Spot Rate Naik
Dikarenakan XXX melakukan transaksi penjualan, maka memunculkan adanya Account Receivable. Dimana
ketika terjadi peningkatan spot rate, maka XXX mengalami keuntungan/gain. Atas Gain tersebut harus dicatat
pada jurnal penyesuaian akhir tahun, sebagai exchange gain.
1-Jan-21 Account Receivable (£) XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Spot Rate (Dec 31, 2021) - Spot Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi

Jika Spot Rate Turun


Dikarenakan XXX melakukan transaksi penjualan, maka memunculkan adanya Account Receivable. Dimana
ketika terjadi penurunan spot rate, maka XXX mengalami kerugian/loss. Atas loss tersebut harus dicatat
pada jurnal penyesuaian akhir tahun, sebagai exchange loss.
1-Jan-22 Exchange Loss XX
Account Receivable (£) XX
Perhitungan:
Exchange Loss = (Spot Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi

Jurnal untuk mencatat penerimaan Pound yang diterima oleh XXX dari pihak bank, sesuai dengan nilai
spot rate pada saat pelunasan terjadi.
1-Jan-22 Cash XX
Account Receivable (£) XX
Perhitungan:
Account Receivable (£) = Spot Rate (Jan 1, 2022) x Nilai Transaksi

Jurnal untuk mencatat offset yang dilakukan terhadap kerugian/keuntungan yang terjadi dari fluktuasi kurs
Jika Spot Rate Naik
Dikarenakan terjadi kenaikan spot rate, maka XXX mengalami keuntungan/gain. Atas keuntungan dari Account
Receivable itu akan di offset ke exchange loss dan AOCI.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
AOCI XX
Perhitungan:
Exchange Loss = (Spot Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi

Jika Spot Rate Turun


Dikarenakan terjadi penurunan spot rate, maka XXX mengalami kerugian/loss. Atas kerugian dari Account
Receivable itu akan di offset ke exchange gain dan AOCI.
31-Dec-21 AOCI XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Spot Rate (Dec 31, 2021) - Spot Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi

Jurnal untuk Forward Contract


Setelah menerima Pound, kemudian setelah itu XXX akan menyerahkan dollar kepada pihak bank sesuai
dengan perjanjian awal yang dilakukan. Namun, sebelumnya XXX perlu mencatat atas perubahan forward
rate yang terjadi, dimana mengakibatkan munculnya kerugian/keuntungan.

Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang harus dilakukan karena terjadi perubahan pada forward rate
Jika Forward Rate Naik
XXX sebagai pihak yang memiliki piutang mengalami keuntungan dari kenaikan kurs, maka atas
keuntungan tersebut harus diserahkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami kenaikan, maka contract payable juga akan
mengalami kenaikan dan bank mengalami kerugian. Sementara, contract receivable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
1-Jan-22 AOCI XX
Contract Payable (£) XX
Perhitungan:
AOCI = (Forward Rate (Dec 31, 2021) - Forward Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi
Jika Forward Rate Turun
XXX sebagai pihak yang memiliki piutang mengalami kerugian dari penurunan kurs, maka atas
kerugian tersebut tersebut dapat ditagihkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami penurunan, maka contract payable juga akan
mengalami penurunan dan bank mengalami keuntungan. Sementara, contract receivable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
1-Jan-22 Contract Payable (£) XX
AOCI XX
Perhitungan:
AOCI = ((Forward Rate (Nov 1, 2021) - Forward Rate (Jan 1, 2022)) x Nilai Transaksi) - Contract Payable (£) (Dec 31, 202

Jurnal untuk mencatat kerugian yang terjadi selama bulan berjalan karena adanya forward contract, atau
disebut sebagai alokasi dari contract discount. Dimana alokasi ini dilakukan sesuai dengan proporsi jumlah
bulan yang telah terlewat dari total bulan kontrak, sehingga mencatat kerugian yang tersisa dan belum
dibukukan di akhir tahun.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
AOCI XX
Perhitungan:
AOCI = (Forward Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi x Jumlah Bulan Terlewat/Total Bulan Ko

Jurnal untuk mencatat jumlah Pound yang harus XXX diserahkan pada bank, sesuai dengan perjanjian awalnya
1-Jan-22 Contract Payable (£) XX
Cash XX
Perhitungan:
Contract Payable (£) = Forward Rate (Dec 31, 2021) x Nilai Transaksi

Jurnal untuk mencatat dollar yang diterima pihak bank, setelah menyerahkan Pound sesuai dengan perjanjian awal
sebesar forward rate yang ditetapkan pada awal transaksi.
1-Jan-22 Cash XX
Contract Receivable ($) XX
Perhitungan:
Contract Receivable ($) = Forward Rate (Nov 1, 2021) x Nilai Transaksi

Cash Flow Hedge (Export) --> Net Settlement


XXX mengadakan perjanjian berupa forward contract dengan pihak bank, bahwa XXX akan menyerahkan/menjual
ke money changer lain dan menyerahkan atau menerima selisih keuntungan atau kerugian ke pihak bank.
Jurnal pada saat transaksi terjadi
Jurnal untuk mencatat sales dan account receivable yang berkaitan dengan transaksi
1-Nov-21 Account Receivable (£) XX
Sales XX
Perhitungan:
Account Receivable = Spot Rate (Nov 1, 2021) x nilai transaksi

Notes Available (N.A)


Tidak ada jurnal untuk mencatat contract payable dan contract receivable, karena dalam keadaan sebenarnya XXX
belum mengetahui apakah akan terjadi penurunan atau kenaikan terhadap mata uang. Walaupun, di soal telah
dicantumkan, tetapi pada kenyataannya XXX belum mengetahuinya. Karena belum memastikan akan menyerahkan
atau menerima dollar sesuai dengan selisih antara forward rate dan spot rate pada saat jatuh tempo.
1-Nov-21 No Entry

Jurnal pada Akhir Tahun


Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang dilakukan karena adanya fluktuasi terhadap nilai kurs mata uang.
Jika Spot Rate Naik
Dikarenakan XXX melakukan transaksi penjualan, maka memunculkan adanya Account Receivable. Dimana
ketika terjadi peningkatan spot rate, maka XXX mengalami keuntungan/gain. Atas Gain tersebut harus dicatat
pada jurnal penyesuaian akhir tahun, sebagai exchange gain.
31-Dec-21 Account Receivable (£) XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Spot Rate (Dec 31, 2021) - Spot Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi

Jika Spot Rate Turun


Dikarenakan XXX melakukan transaksi penjualan, maka memunculkan adanya Account Receivable. Dimana
ketika terjadi penurunan spot rate, maka XXX mengalami kerugian/loss. Atas loss tersebut harus dicatat
pada jurnal penyesuaian akhir tahun, sebagai exchange loss.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
Account Receivable (£) XX
Perhitungan:
Exchange Loss = (Spot Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi

Jurnal untuk mencatat offset yang dilakukan terhadap kerugian/keuntungan yang terjadi dari fluktuasi kurs
Jika Spot Rate Naik
Dikarenakan terjadi kenaikan spot rate, maka XXX mengalami keuntungan/gain. Atas keuntungan dari Account
Receivable itu akan di offset ke exchange loss dan AOCI.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
AOCI XX
Perhitungan:
Exchange Loss = (Spot Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi

Jika Spot Rate Turun


Dikarenakan terjadi penurunan spot rate, maka XXX mengalami kerugian/loss. Atas kerugian dari Account
Receivable itu akan di offset ke exchange gain dan AOCI.
31-Dec-21 AOCI XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Spot Rate (Dec 31, 2021) - Spot Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi

Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang harus dilakukan karena terjadi perubahan pada forward rate
Jika Forward Rate Naik
XXX sebagai pihak yang memiliki piutang mengalami keuntungan dari kenaikan kurs, maka atas
keuntungan tersebut harus diserahkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami kenaikan, maka contract payable juga akan
mengalami kenaikan dan bank mengalami kerugian. Sementara, contract receivable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
31-Dec-21 AOCI XX
Forward Contract XX
Perhitungan:
Exchange Loss = (Forward Rate (Dec 31, 2021) - Forward Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi x Present Value

Jika Forward Rate Turun


XXX sebagai pihak yang memiliki piutang mengalami kerugian dari penurunan kurs, maka atas
kerugian tersebut tersebut dapat ditagihkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami penurunan, maka contract payable juga akan
mengalami penurunan dan bank mengalami keuntungan. Sementara, contract receivable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
31-Dec-21 Forward Contract XX
AOCI XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Forward Rate (Nov 1, 2021) - Forward Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi x Present Value

Jurnal untuk mencatat kerugian yang terjadi selama bulan berjalan karena adanya forward contract, atau
disebut sebagai alokasi dari contract discount. Dimana alokasi ini dilakukan sesuai dengan proporsi jumlah
bulan yang telah terlewat dari total bulan kontrak.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
AOCI XX
Perhitungan:
AOCI = (Forward Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi x Jumlah Bulan Terlewat/Total Bulan Ko

Jurnal saat Pelunasan


Pada saat pelunasan XXX akan terlebih dahulu menjual Pound pada money changer lokal dan tidak
diserahkan ke bank, jika jual rugi maka akan diterima selisih ruginya dari bank dan jika jual untung maka atas
selisih untung akan diserahkan kepada bank.
Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang dilakukan karena adanya fluktuasi terhadap nilai kurs mata uang.
Jika Spot Rate Naik
Dikarenakan XXX melakukan transaksi penjualan, maka memunculkan adanya Account Receivable. Dimana
ketika terjadi peningkatan spot rate, maka XXX mengalami keuntungan/gain. Atas Gain tersebut harus dicatat
pada jurnal penyesuaian akhir tahun, sebagai exchange gain.
1-Jan-21 Account Receivable (£) XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Spot Rate (Dec 31, 2021) - Spot Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi

Jika Spot Rate Turun


Dikarenakan XXX melakukan transaksi penjualan, maka memunculkan adanya Account Receivable. Dimana
ketika terjadi penurunan spot rate, maka XXX mengalami kerugian/loss. Atas loss tersebut harus dicatat
pada jurnal penyesuaian akhir tahun, sebagai exchange loss.
1-Jan-22 Exchange Loss XX
Account Receivable (£) XX
Perhitungan:
Exchange Loss = (Spot Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi

Jurnal untuk mencatat penerimaan Pound yang diterima oleh XXX dari penjualan kepada pihak money
changer, sesuai dengan nilai spot rate pada saat transaksi terjadi
1-Jan-22 Cash XX
Account Receivable (£) XX
Perhitungan:
Account Receivable (£) = Spot Rate (Jan 1, 2022) x Nilai Transaksi

Jurnal untuk mencatat offset yang dilakukan terhadap kerugian/keuntungan yang terjadi dari fluktuasi kurs
Jika Spot Rate Naik
Dikarenakan terjadi kenaikan spot rate, maka XXX mengalami keuntungan/gain. Atas keuntungan dari Account
Receivable itu akan di offset ke exchange loss dan AOCI.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
AOCI XX
Perhitungan:
Exchange Loss = (Spot Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi

Jika Spot Rate Turun


Dikarenakan terjadi penurunan spot rate, maka XXX mengalami kerugian/loss. Atas kerugian dari Account
Receivable itu akan di offset ke exchange gain dan AOCI.
31-Dec-21 AOCI XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Spot Rate (Dec 31, 2021) - Spot Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi

Jurnal untuk Penyelesaian Forward Contract


Setelah menjual Pound ke pihak money changer, apabila kurs turun dari forward rate awal ke forward rate
saat jatuh tempo, maka XXX mengalami kerugian dan atas selisih kerugian tersebut akan ditagihkan ke pihak
bank.

Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang harus dilakukan karena terjadi perubahan pada forward rate
Jika Forward Rate Naik
Nilai Pound mengalami kenaikan, sehingga XXX mendapatkan keuntungan. Karena menerima keuntungan,
maka XXX berkewajiban untuk menyerahkan selisih keuntungan tersebut kepada pihak bank. Sebelumnya,
XXX perlu untuk melakukan adjustment terhadap nilai forward contract.
1-Jan-22 AOCI XX
Forward Contract XX
Perhitungan:
AOCI = ((Forward Rate (Nov 1, 2021) - Forward Rate (Jan 1, 2022)) x Nilai Transaksi) - Contract Payable (£) (Dec 31, 202

Jika Forward Rate Turun


Nilai Pound mengalami penurunan, sehingga XXX mengalami kerugian. Karena mengalami kerugian,
maka XXX berhak untuk menerima selisih keuntungan tersebut kepada pihak bank. Sebelumnya,
XXX perlu untuk melakukan adjustment terhadap nilai forward contract.
1-Jan-22 Forward Contract XX
AOCI XX
Perhitungan:
AOCI = ((Forward Rate (Jan 1, 2022) - Forward Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi) - Contract Payable (£) (Dec 31, 20

Jurnal untuk mencatat kerugian yang terjadi selama bulan berjalan karena adanya forward contract, atau
disebut sebagai alokasi dari contract discount. Dimana alokasi ini dilakukan sesuai dengan proporsi jumlah
bulan yang telah terlewat dari total bulan kontrak, sehingga mencatat kerugian yang tersisa dan belum
dibukukan di akhir tahun.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
AOCI XX
Perhitungan:
AOCI = (Forward Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi x Jumlah Bulan Terlewat/Total Bulan Ko

Jurnal untuk mencatat jumlah selisih yang harus diterima oleh XXX sesuai dengan perjanjian awal, yaitu dengan
membandingkan nilai spot rate dengan nilai forward contract.
1-Jan-22 Cash XX
Forward Contract XX
Perhitungan:
Forward Contract = (Forward Contract (Nov 1, 2020) - Spot Rate (Jan 1, 2022)) x Nilai Transaksi

Cash Flow Hedge (Import) --> Full Settlement


XXX mengadakan perjanjian berupa forward contract dengan pihak bank, bahwa XXX akan menerima/membeli
dan akan menyerahkan Dollar kepada bank
Jurnal pada saat transaksi terjadi
Jurnal untuk mencatat inventory dan account payable yang berkaitan dengan transaksi import
1-Nov-21 Inventory XX
Account Payable (£) XX
Perhitungan:
Account Payable = Spot Rate (Nov 1, 2021) x nilai transaksi

Jurnal untuk mencatat forward contract, dimana contract receivable ($) menyatakan jumlah dollar yang akan diterima
dan contract payable (£) menyatakan jumlah Pound yang harus diserahkan.
1-Nov-21 Contract Receivable (£) XX
Contract Payable ($) XX
Perhitungan:
Contract Receivable (£) = Forward Rate (Nov 1, 2021) x Nilai Transaksi

Jurnal pada Akhir Tahun


Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang dilakukan karena adanya fluktuasi terhadap nilai kurs mata uang.
Jika Spot Rate Naik
Dikarenakan XXX melakukan transaksi pembelian, maka memunculkan adanya Account Payable. Dimana
ketika terjadi peningkatan spot rate, maka XXX mengalami kerugian/loss. Atas Loss tersebut harus dicatat
pada jurnal penyesuaian akhir tahun, sebagai exchange loss.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
Account Payable (£) XX
Perhitungan:
Exchange Loss = (Spot Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi

Jika Spot Rate Turun


Dikarenakan XXX melakukan transaksi pembelian, maka memunculkan adanya Account Payable. Dimana
ketika terjadi penurunan spot rate, maka XXX mengalami keuntungan/gain. Atas Gain tersebut harus dicatat
pada jurnal penyesuaian akhir tahun, sebagai exchange gain.
31-Dec-21 Account Payable (£) XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Spot Rate (Dec 31, 2021) - Spot Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi

Jurnal untuk mencatat offset yang dilakukan terhadap kerugian/keuntungan yang terjadi dari fluktuasi kurs
Jika Spot Rate Naik
Dikarenakan terjadi kenaikan spot rate, maka XXX mengalami kerugian/loss. Atas kerugian dari Account
Payable itu akan di offset ke exchange gain dan AOCI.
31-Dec-21 Contract Receivable (£) XX
AOCI XX
Perhitungan:
AOCI = (Spot Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi

Jika Spot Rate Turun


Dikarenakan terjadi penurunan spot rate, maka XXX mengalami keuntungan/gain. Atas keuntungan dari Account
Payable itu akan di offset ke exchange loss dan AOCI.
31-Dec-21 AOCI XX
Contract Receivable (£) XX
Perhitungan:
AOCI = (Spot Rate (Dec 31, 2021) - Spot Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi

Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang harus dilakukan karena terjadi perubahan pada forward rate
Jika Forward Rate Naik
XXX sebagai pihak yang memiliki utang mengalami kerugian dari kenaikan kurs, maka atas
kerugian tersebut dapat ditagihkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami kenaikan, maka contract receivable juga akan
mengalami kenaikan dan bank mengalami keuntungan. Sementara, contract payable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
31-Dec-21 Contract Receivable (£) XX
AOCI XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Forward Rate (Dec 31, 2021) - Forward Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi x Present Value

Jika Forward Rate Turun


XXX sebagai pihak yang memiliki utang mengalami keuntungan dari penurunan kurs, maka atas
keuntungan tersebut harus diserahkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami penurunan, maka contract receivable juga akan
mengalami penurunan dan bank mengalami kerugian. Sementara, contract payable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
31-Dec-21 AOCI XX
Contract Receivable (£) XX
Perhitungan:
Exchange Loss = (Forward Rate (Nov 1, 2021) - Forward Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi x Present Value

Jurnal untuk mencatat kerugian yang terjadi selama bulan berjalan karena adanya forward contract, atau
disebut sebagai alokasi dari contract discount. Dimana alokasi ini dilakukan sesuai dengan proporsi jumlah
bulan yang telah terlewat dari total bulan kontrak.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
AOCI XX
Perhitungan:
AOCI = (Forward Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi x Jumlah Bulan Terlewat/Total Bulan Ko

Jurnal saat Pelunasan


XXX akan menyerahkan Pound untuk pelunasan Account Payable, sesuai dengan spot rate pada saat
pelunasan terjadi.
Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang dilakukan karena adanya fluktuasi terhadap nilai kurs mata uang.
Jika Spot Rate Naik
Dikarenakan XXX melakukan transaksi pembelian, maka memunculkan adanya Account Payable. Dimana
ketika terjadi peningkatan spot rate, maka XXX mengalami kerugian/loss. Atas Loss tersebut harus dicatat
pada jurnal penyesuaian akhir tahun, sebagai exchange loss.
1-Jan-22 Account Payable (£) XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Spot Rate (Jan 1, 2022) - Spot Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi

Jika Spot Rate Turun


Dikarenakan XXX melakukan transaksi pembelian, maka memunculkan adanya Account Payable. Dimana
ketika terjadi penurunan spot rate, maka XXX mengalami keuntungan/gain. Atas Gain tersebut harus dicatat
pada jurnal penyesuaian akhir tahun, sebagai exchange gain.
1-Jan-22 Account Payable (£) XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Loss = (Spot Rate (Dec 31, 2021) - Spot Rate (Jan 1, 2022)) x Nilai Transaksi

Jurnal untuk mencatat penyerahan Pound yang diserahkan oleh XXX dari pihak bank, sesuai dengan nilai
spot rate pada saat pelunasan terjadi.
1-Jan-22 Account Payable (£) XX
Cash XX
Perhitungan:
Account Payable (£) = Spot Rate (Jan 1, 2022) x Nilai Transaksi

Jurnal untuk mencatat offset yang dilakukan terhadap kerugian/keuntungan yang terjadi dari fluktuasi kurs
Jika Spot Rate Naik
Dikarenakan terjadi kenaikan spot rate, maka XXX mengalami kerugian/loss. Atas kerugian dari Account
Payable itu akan di offset ke exchange gain dan AOCI.
31-Dec-21 AOCI XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Spot Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi

Jika Spot Rate Turun


Dikarenakan terjadi penurunan spot rate, maka XXX mengalami keuntungan/gain. Atas keuntungan dari Account
Payable itu akan di offset ke exchange loss dan AOCI.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
AOCI XX
Perhitungan:
Exchange Loss = (Spot Rate (Dec 31, 2021) - Spot Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi
Jurnal untuk Forward Contract
XXX akan menerima Pound dari pihak bank, dengan menyerahkan dollar sesuai dengan perjanjian awal
yang dilakukan. Namun, sebelumnya XXX perlu mencatat atas perubahan forward rate yang terjadi,
dimana mengakibatkan munculnya kerugian/keuntungan.

Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang harus dilakukan karena terjadi perubahan pada forward rate
Jika Forward Rate Naik
XXX sebagai pihak yang memiliki utang mengalami kerugian dari kenaikan kurs, maka atas
kerugian tersebut dapat ditagihkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami kenaikan, maka contract receivable juga akan
mengalami kenaikan dan bank mengalami keuntungan. Sementara, contract payable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
1-Jan-22 Contract Receivable (£) XX
AOCI XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Forward Rate (Jan 1, 2022) - Forward Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi - Contract Receivable (£) (

Jika Forward Rate Turun


XXX sebagai pihak yang memiliki utang mengalami keuntungan dari penurunan kurs, maka atas
keuntungan tersebut harus diserahkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami penurunan, maka contract receivable juga akan
mengalami penurunan dan bank mengalami kerugian. Sementara, contract payable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
1-Jan-22 AOCI XX
Contract Receivable (£) XX
Perhitungan:
Exchange Loss = ((Forward Rate (Nov 1, 2021) - Forward Rate (Jan 1, 2022)) x Nilai Transaksi) - Contract Receivable (£) (

Jurnal untuk mencatat kerugian yang terjadi selama bulan berjalan karena adanya forward contract, atau
disebut sebagai alokasi dari contract discount. Dimana alokasi ini dilakukan sesuai dengan proporsi jumlah
bulan yang telah terlewat dari total bulan kontrak, sehingga mencatat kerugian yang tersisa dan belum
dibukukan di akhir tahun.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
AOCI XX
Perhitungan:
AOCI = (Forward Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi x Jumlah Bulan Terlewat/Total Bulan Ko

Jurnal untuk mencatat jumlah Pound yang akan XXX terima dari bank, sesuai dengan perjanjian awalnya
1-Jan-22 Cash XX
Contract Receivable (£) XX
Perhitungan:
Contract Receivable (£) = Forward Rate (Jan 1, 2021) x Nilai Transaksi

Jurnal untuk mencatat dollar yang diserahkan pihak bank, setelah menerima Pound sesuai dengan perjanjian awal
sebesar forward rate yang ditetapkan pada awal transaksi.
1-Jan-22 Contract Payable ($) XX
Cash XX
Perhitungan:
Contract Payable ($) = Forward Rate (Nov 1, 2021) x Nilai Transaksi

Cash Flow Hedge (Import) --> Net Settlement


XXX mengadakan perjanjian berupa forward contract dengan pihak bank, bahwa XXX akan menerima/membeli
dari money changer lain dan menyerahkan atau menerima selisih keuntungan atau kerugian ke pihak bank.
Jurnal pada saat transaksi terjadi
Jurnal untuk mencatat inventory dan account payable yang berkaitan dengan transaksi import
1-Nov-21 Inventory XX
Account Payable (£) XX
Perhitungan:
Account Payable (£) = Spot Rate (Nov 1, 2021) x nilai transaksi

Notes Available (N.A)


Tidak ada jurnal untuk mencatat contract payable dan contract receivable, karena dalam keadaan sebenarnya XXX
belum mengetahui apakah akan terjadi penurunan atau kenaikan terhadap mata uang. Walaupun, di soal telah
dicantumkan, tetapi pada kenyataannya XXX belum mengetahuinya. Karena belum memastikan akan menyerahkan
atau menerima dollar sesuai dengan selisih antara forward rate dan spot rate pada saat jatuh tempo.
1-Nov-21 No Entry

Jurnal pada Akhir Tahun


Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang dilakukan karena adanya fluktuasi terhadap nilai kurs mata uang.
Jika Spot Rate Naik
Dikarenakan XXX melakukan transaksi pembelian, maka memunculkan adanya Account Payable. Dimana
ketika terjadi peningkatan spot rate, maka XXX mengalami kerugian/loss. Atas Loss tersebut harus dicatat
pada jurnal penyesuaian akhir tahun, sebagai exchange loss.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
Account Payable (£) XX
Perhitungan:
Exchange Loss = (Spot Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi

Jika Spot Rate Turun


Dikarenakan XXX melakukan transaksi pembelian, maka memunculkan adanya Account Payable. Dimana
ketika terjadi penurunan spot rate, maka XXX mengalami keuntungan/gain. Atas Gain tersebut harus dicatat
pada jurnal penyesuaian akhir tahun, sebagai exchange gain.
31-Dec-21 Account Payable (£) XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Spot Rate (Dec 31, 2021) - Spot Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi

Jurnal untuk mencatat offset yang dilakukan terhadap kerugian/keuntungan yang terjadi dari fluktuasi kurs
Jika Spot Rate Naik
Dikarenakan terjadi kenaikan spot rate, maka XXX mengalami kerugian/loss. Atas kerugian dari Account
Payable itu akan di offset ke exchange gain dan AOCI.
31-Dec-21 Contract Receivable (£) XX
AOCI XX
Perhitungan:
AOCI = (Spot Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi
Jika Spot Rate Turun
Dikarenakan terjadi penurunan spot rate, maka XXX mengalami keuntungan/gain. Atas keuntungan dari Account
Payable itu akan di offset ke exchange loss dan AOCI.
31-Dec-21 AOCI XX
Contract Receivable (£) XX
Perhitungan:
AOCI = (Spot Rate (Dec 31, 2021) - Spot Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi

Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang harus dilakukan karena terjadi perubahan pada forward rate
Jika Forward Rate Naik
XXX sebagai pihak yang memiliki utang mengalami kerugian dari kenaikan kurs, maka atas
kerugian tersebut dapat ditagihkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami kenaikan, maka contract receivable juga akan
mengalami kenaikan dan bank mengalami keuntungan. Sementara, contract payable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
31-Dec-21 Forward Contract XX
AOCI XX
Perhitungan:
AOCI = (Forward Rate (Dec 31, 2021) - Forward Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi x Present Value

Jika Forward Rate Turun


XXX sebagai pihak yang memiliki utang mengalami keuntungan dari penurunan kurs, maka atas
keuntungan tersebut harus diserahkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami penurunan, maka contract receivable juga akan
mengalami penurunan dan bank mengalami kerugian. Sementara, contract payable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
31-Dec-21 AOCI XX
Forward Contract XX
Perhitungan:
AOCI = (Forward Rate (Nov 1, 2021) - Forward Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi x Present Value

Jurnal untuk mencatat kerugian yang terjadi selama bulan berjalan karena adanya forward contract, atau
disebut sebagai alokasi dari contract discount. Dimana alokasi ini dilakukan sesuai dengan proporsi jumlah
bulan yang telah terlewat dari total bulan kontrak.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
AOCI XX
Perhitungan:
AOCI = (Forward Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi x Jumlah Bulan Terlewat/Total Bulan Ko

Jurnal saat Pelunasan


XXX akan membeli Pound sendiri ke money changer seharga dengan spot rate pada tanggal pelunasan. Jika
terjadi kerugian, maka XXX akan menerima kompensasi dari bank. Jika terjadi keuntungan, maka XXX akan
menyerahkan kompensasi ke bank.
Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang dilakukan karena adanya fluktuasi terhadap nilai kurs mata uang.
Jika Spot Rate Naik
Dikarenakan XXX melakukan transaksi pembelian, maka memunculkan adanya Account Payable. Dimana
ketika terjadi peningkatan spot rate, maka XXX mengalami kerugian/loss. Atas Loss tersebut harus dicatat
pada jurnal penyesuaian akhir tahun, sebagai exchange loss.
1-Jan-22 Exchange Loss XX
Account Payable (£) XX
Perhitungan:
Exchange Loss = (Spot Rate (Jan 1, 2022) - Spot Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi

Jika Spot Rate Turun


Dikarenakan XXX melakukan transaksi pembelian, maka memunculkan adanya Account Payable. Dimana
ketika terjadi penurunan spot rate, maka XXX mengalami keuntungan/gain. Atas Gain tersebut harus dicatat
pada jurnal penyesuaian akhir tahun, sebagai exchange gain.
1-Jan-22 Account Payable (£) XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Spot Rate (Dec 31, 2021) - Spot Rate (Jan 1, 2022)) x Nilai Transaksi

Jurnal untuk mencatat penyerahan Pound yang diserahkan oleh XXX dari pihak bank, sesuai dengan nilai
spot rate pada saat pelunasan terjadi.
1-Jan-22 Account Payable (£) XX
Cash XX
Perhitungan:
Account Payable (£) = Spot Rate (Jan 1, 2022) x Nilai Transaksi

Jurnal untuk mencatat offset yang dilakukan terhadap kerugian/keuntungan yang terjadi dari fluktuasi kurs
Jika Spot Rate Naik
Dikarenakan terjadi kenaikan spot rate, maka XXX mengalami kerugian/loss. Atas kerugian dari Account
Payable itu akan di offset ke exchange gain dan AOCI.
31-Dec-21 AOCI XX
Exchange Gain XX
Perhitungan:
Exchange Gain = (Spot Rate (Nov 1, 2021) - Spot Rate (Dec 31, 2021)) x Nilai Transaksi

Jika Spot Rate Turun


Dikarenakan terjadi penurunan spot rate, maka XXX mengalami keuntungan/gain. Atas keuntungan dari Account
Payable itu akan di offset ke exchange loss dan AOCI.
31-Dec-21 Exchange Loss XX
AOCI XX
Perhitungan:
Exchange Loss = (Spot Rate (Dec 31, 2021) - Spot Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi

Jurnal untuk Penyelesaian Forward Contract


XXX akan menerima Pound dari pihak bank, dengan menyerahkan dollar sesuai dengan perjanjian awal
yang dilakukan. Namun, sebelumnya XXX perlu mencatat atas perubahan forward rate yang terjadi,
dimana mengakibatkan munculnya kerugian/keuntungan.

Jurnal untuk mencatat penyesuaian yang harus dilakukan karena terjadi perubahan pada forward rate
Jika Forward Rate Naik
XXX sebagai pihak yang memiliki utang mengalami kerugian dari kenaikan kurs, maka atas
kerugian tersebut dapat ditagihkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami kenaikan, maka contract receivable juga akan
mengalami kenaikan dan bank mengalami keuntungan. Sementara, contract payable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
1-Jan-22 Forward Contract XX
AOCI XX
Perhitungan:
AOCI = (Forward Rate (Jan 1, 2022) - Forward Rate (Nov 1, 2021)) x Nilai Transaksi - Contract Receivable (£) (Dec 31, 20

Jika Forward Rate Turun


XXX sebagai pihak yang memiliki utang mengalami keuntungan dari penurunan kurs, maka atas
keuntungan tersebut harus diserahkan kepada pihak bank 1 bulan yang akan datang, maka dari itu harus
di present value kan pada saat sekarang. Nilai Pound mengalami penurunan, maka contract receivable juga akan
mengalami penurunan dan bank mengalami kerugian. Sementara, contract payable tidak akan mengalami
perubahan karena dicatat dalam dollar.
1-Jan-22 AOCI XX
Forward Contract XX
Perhitungan:
AOCI = ((Forward Rate (Nov 1, 2021) - Forward Rate (Jan 1, 2022)) x Nilai Transaksi) - Contract Receivable (£) (Dec 31, 2

Jurnal untuk mencatat jumlah Pound yang akan XXX terima dari bank, sesuai selisihnya untuk menambah
pembayaran account payable, sehingga sebenarnya tetap membayar dengan jumlah yang sesuai dengan
forward contract.
1-Jan-22 Cash XX
Forward Contract XX
Perhitungan:
Forward Contract = Forward Rate (Jan 1, 2021) x Nilai Transaksi
mata uang yang
oleh perusahaan pada
ta uang tempat negara
ukan dari negara domisili.

urunan dan kenaikan nilai dari mata


ng negara domisili. Kurs pada saat transaksi

an menghadapi risiko fluktuasi kurs


ss, jika laba maka akan dicatat sebagai foreign
ngaruh pada sales.

pada saat pembayaran. Transaksi akan lebih


pada akun Account Receivable ketika pelaporan

g transaction atau pemindahan risiko. Terdapat


n swap contract. Namun, Hedging tidak hanya
ng terjadi karena perubahan harga komoditas dan

n yang dilaksanakan oleh setiap pihak, baik penjual


an harga itu tidak akan berubah dan tetap sesuai

ka dilakukan hedging untuk menghindarinya.


y
sd
dan Cash Flow Hedging. Sebagai berikut:
menyerahkan keseluruhan dollar yang

ahkan/menjual Pound ke Bank

yang akan diterima


ara, contract

x Present Value

entara, contract

x Present Value
Payable akhir tahun

Payable (£) (Dec 31, 2021)

jian awalnya

perjanjian awal
ahkan/menjual Pound

ebenarnya XXX

n menyerahkan

x Present Value
x Present Value
- Contract Payable (£) (Dec 31, 2021)

) - Contract Payable (£) (Dec 31, 2021)

yaitu dengan

> spot rate akhir

< spot rate akhir

ma/membeli Pound dari Bank

yang akan diterima


x Present Value

le juga akan

x Present Value
Contract Receivable (£) (Dec 31, 2021)

le juga akan

- Contract Receivable (£) (Dec 31, 2021)

perjanjian awal
ma/membeli Pound

ebenarnya XXX

n menyerahkan
x Present Value

le juga akan

x Present Value

Contract Receivable (£) (Dec 31, 2021)

le juga akan
- Contract Receivable (£) (Dec 31, 2021)

ahkan/menjual Pound ke Bank


yang akan diterima

ari Account
le juga akan

n Terlewat/Total Bulan Kontrak


ari Account
t Payable (£) (Dec 31, 2021)

n Terlewat/Total Bulan Kontrak

jian awalnya

perjanjian awal

ahkan/menjual Pound

ebenarnya XXX

n menyerahkan
ari Account
x Present Value

x Present Value

n Terlewat/Total Bulan Kontrak


ari Account

t Payable (£) (Dec 31, 2021)

ct Payable (£) (Dec 31, 2021)


n Terlewat/Total Bulan Kontrak

yaitu dengan

ma/membeli Pound dari Bank

yang akan diterima


dari Account

x Present Value

le juga akan

x Present Value
n Terlewat/Total Bulan Kontrak

dari Account
Contract Receivable (£) (Dec 31, 2021)

le juga akan

- Contract Receivable (£) (Dec 31, 2021)

n Terlewat/Total Bulan Kontrak

perjanjian awal
ma/membeli Pound

ebenarnya XXX

n menyerahkan
dari Account

le juga akan

n Terlewat/Total Bulan Kontrak


dari Account
Receivable (£) (Dec 31, 2021)

le juga akan

t Receivable (£) (Dec 31, 2021)


UAS AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

Nama: Ni Made Crivanty Mayayogini


NIM: 01012190031

Foreign Currency Financial Statement


Jika perusahaan memiliki anak perusahaan di luar negeri, maka sesuai peraturan negara tersebut laporan keuangan
harus dikeluarkan sesuai mata uang lokal negara tersebut.

Laporan keuangan anak perusahaan dari luar negeri harus dikonsolidasi dengan Laporan Keuangan induk perusahaan
maka dari itu harus melakukan konversi mata uang sesuai Laporan Keuangan induk. Proses konversi dari mata uang
satu ke mata uang lain, disebut proses translasi atau penerjemahan. Konversi ini dilakukan menggunakan kertas
kerja translasi konversi.

Terdapat 2 metode konversi mata uang asing ke mata uang induk perusahaan:
- Remeasurement (Temporal Method)
- Translation (Current Rate Method)

Faktor yang menjadi penentu metode yang digunakan adalah mata uang fungsional dari anak perusahaan di luar neger
- Apabila mata uang fungsional perusahaan anak di luar negeri adalah mata uang lokal/negara domisili, maka metode
konversi yang akan digunakan adalah Current Rate Method.
- Apabila mata uang fungsional dari anak perusahaan di luar negeri adalah mata uang lokal dari induk perusahaan, maka
metode konversi yang akan digunakan adalah Temporal Method.

Setidaknya terdapat 3 Kurs yang digunakan untuk konversi, diantaranya:


- Current Rate = Kurs akhir tahun sekarang
- Historical Rate = Kurs yang terjadi saat transaksi di masa lalu. Idealnya adalah ketika perusahaan berdiri, maka
menggunakan kurs ketika perusahaan diakuisisi atau dibeli oleh perusahaan induknya
- Average Rate = Kurs rata-rata sepanjang tahun (sebenarnya juga termasuk historical rate)

Aturan Penggunaan Current Rate Method:


- Semua kurs untuk akun aset dan liabilitas menggunakan konversi kurs akhir tahun (Current Rate)
- Akun ekuitas dikonversi menggunakan kurs saat terjadi transaksi (Historical Rate)
- Semua akun Income Statement menggunakan kurs rata-rata sepanjang tahun (Average Rate)
- Karena dikonversi dengan kurs yang berbeda-beda, maka keseimbangannya juga akan terkena dampak dan berbeda.
Dikarenakan hal tersebut dibuat akun penyeimbang, dimana dalam Current Rate Method yang menjadi akun
penyeimbang adalah Accumulated Other Comprehensive Income (AOCI) dan langsung masuk ke akun ekuitas dalam
balance sheet.

Aturan Penggunaan Temporal Method:


- Akun aset dan liabilitas moneter, seperti cash, account receivable, dan surat berharga. Serta semua kewajiban yang
penyelesaiannya menggunakan uang, seperti Account Payable dan Bonds Payable. Akun-akun ini akan dikonversi
menggunakan kurs akhir tahun (Current Rate)
- Akun aset dan liabilitas non moneter yang penyelesaiannya bukan menggunakan uang, seperti prepaid expense, PPE,
intangible asset, dan deferred income (unearned revenue) dikonversi menggunakan kurs saat transaksi terjadi
(Historical Rate)
- Akun ekuitas dikonversi menggunakan kurs saat perusahaan diakuisisi (Historical Rate)
- Akun pada Income Statement pada dasarnya dikonversi menggunakan kurs historis, tetapi jika biaya dan pendapatan
yang terjadi merata sepanjang tahun maka gunakan kurs historis rata-rata (Average Rate). Namun, jika ada biaya
yang melekat pada suatu aktiva tertentu, maka gunakan kurs yang melekat pada aktiva tetap yang terkait. Contohnya,
seperti depresiasi, amortisasi, dan cost of goods sold.
- Laporan keuangan yang sudah balance karena dikonversi menggunakan kurs yang berbeda-beda, maka bisa jadi tidak
seimbang. Oleh karena itu, dibutuhkan akun penyeimbang. Dibawah temporal method akun penyimbangnya adalah
akun rugi/laba (exchange loss/income) dalam Net Income dan termasuk bagian dari Income Statement.

Langkah membuat kertas kerja konversi adalah dengan mengubah Laporan Keuangan anak perusahaan di luar negeri
menjadi trial balance yang hanya terdapat debit dan kredit.

Jenis Kurs Nilai Kurs

Cost of Sales
Currency ANAK Jenis Kurs Nilai Kurs Currency INDUK
Beginning Inventory
Purchases
Cost of Goods
Available for Sale 0 0
Ending Inventory
Cost of Goods Sold 0 0

XXX Company
Translation Worksheet
For Tahun XXX
XXX Functional Currency
Trial Balance Trial Balance Mata Uang
Nama Akun Jenis Kurs Nilai Kurs Penjelasan
Mata Uang Asli setelah Konversi
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

Penjelasan Current Rate Method:


Akun Aset = XXX termasuk dalam bagian akun aset, maka dikonversi menggunakan Current Rate
Akun Liabilitas = XXX termasuk dalam bagian akun liabilitas, maka dikonversi menggunakan Current Rate
Akun Income Statement = XXX termasuk dalam bagian akun Income Statement, maka dikonversi menggunakan Average Rate
Akun Penyeimbang = Karena menggunakan Current Rate Method, maka yang menjadi akun penyeimbang adalah AOCI

Penjelasan Temporal Method:


Akun Aset Moneter = XXX termasuk dalam bagian akun aset moneter, maka dikonversi menggunakan Current Rate
Akun Liabilitas Moneter = XXX termasuk dalam bagian akun liabilitas moneter, maka dikonversi menggunakan Current Rate
Akun Aset Non Moneter = XXX termasuk dalam bagian akun aset non moneter, maka dikonversi menggunakan Historical Rate
Akun Liabilitas Non Moneter = XXX termasuk dalam bagian akun liabilitas Non moneter, maka dikonversi menggunakan Hist
Akun Income Statement merata = XXX termasuk dalam bagian akun Income Statement yang merata sepanjang tahun, maka dik
Akun Income Statement melekat = XXX termasuk dalam bagian akun Income Statement yang melekat pada suatu aktiva, yaitu
Akun Penyeimbang = Karena menggunakan Temporal Method, maka yang menjadi akun penyeimbang adalah Exchange

Hitungan:
Equipment = (Original Equipment x Historical Rate) + (New Equipment x Historical Rate saat pembelian)
Depreciation Expense = (Origininal Equipment x Depreciation Rate x Historical Rate) + (New Equipment x Depreciation R
Other Operating Expense = (Supplies used x Current Rate) + (Other Expense x Average Rate)
Accumulated Depreciation = (Accumulated Depreciation Original Equipment x Historical Rate) + (Accumulated New Dper
aporan keuangan

Keuangan induk perusahaan,


ersi dari mata uang
gunakan kertas

-->
nak perusahaan di luar negeri.
misili, maka metode

nduk perusahaan, maka

an berdiri, maka

dampak dan berbeda.


menjadi akun
suk ke akun ekuitas dalam

mua kewajiban yang


ini akan dikonversi

prepaid expense, PPE,


ansaksi terjadi

biaya dan pendapatan


un, jika ada biaya
g terkait. Contohnya,

a, maka bisa jadi tidak


yimbangnya adalah

ahaan di luar negeri


si menggunakan Average Rate
yeimbang adalah AOCI

nakan Current Rate


i menggunakan Current Rate
i menggunakan Historical Rate
dikonversi menggunakan Historical Rate
rata sepanjang tahun, maka dikonversi menggunakan Average Rate
elekat pada suatu aktiva, yaitu XXX, maka dikonversi menggunakan XXX Rate sama seperti kurs yang melekat pada aktiva tersebut
mbang adalah Exchange Gain/Loss karena jumlah debit lebih besar/kecil dari kredit

t pembelian)
Equipment x Depreciation Rate x Historical Rate saat pembelian)

te) + (Accumulated New Dpereciation New Equipment x Historical Rate saat pembelian)
t pada aktiva tersebut
UAS AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

Nama: Ni Made Crivanty Mayayogini


NIM: 01012190031

Segment Reporting
Perusahaan dengan banyak divisi atau segmen operasi harus mengungkapkan masing-masing pendapatan dan
pengeluaran. Kantor pusat dan divisi yang mengelola dana pensiun tidak boleh menjadi segmen operasi.

Segmen operasi adalah divisi atau kantor cabang yang terlibat dengan kegiatan bisnis perusahaan yang
memiliki revenue dan expense atau transaksi jual beli antar segmen dan ada informasi keuangan yang dapat
dipisahkan. Pembagian segmen bisa berdasarkan produk dan geografis. Segment reporting bukan laporan
keuangan terpisah, tetapi masuk ke laporan keuangan.

Tujuan segmen reporting adalah untuk melihat seberapa besar risiko relatif perusahaan terhadap sebuah divisi,
sehingga dapat melihat perusahaan bergantung pada divisi mana yang jika collapse akan mempengaruhi
perusahaan secara signifikan.

Ada beberapa test untuk menjadi reportable operating segment, diantaranya:


- Individual
- 10% Revenue
- 10% Profit or Loss Test
- 10% Asset Test
Catatan:
*Hanya perlu memenuhi 1 syarat saja dari total 3 syarat individual
*Ketiga tes diatas dihitung dari total keseluruhan
- Global
- 75% External Revenue Test

10% Revenue Test


- Jumlahkan total revenue
- Bandingkan dengan operating segment revenue

10% Revenue Test


Segment Sales to External Party Intersegment Sales Total Segment Sales Test Value Reportable

Penjelasan:
Dikarenakan memenuhi Revenue Test, maka segmen A, C, D memerlukan separate disclosure under the revenue test.
10% Asset Test
- Totalkan masing-masing aset dari setiap segmen
- Bandingkan dengan total keseluruhan hasil

10% Assets Test


Operating Segment's
Segment Test Value Reportable
Identifiable Assets

Penjelasan:
Dikarenakan memenuhi Assets Test, maka segmen A, B, C, D memerlukan separate disclosure under the assets test.

10% Profit or Loss Test


- Pisahkan yang termasuk sebagai profit dan loss
- Kemudian totalkan
- Bandingkan mana yang lebih besar antara profit dan loss
- Akun yang memiliki lebih besar akan menjadi dasar batas ambang

10% Operating Profit or Loss Test


Operating Segment's Operating Segment's
Segment Test Value Reportable
Operating Profit Operating Loss

Penjelasan:
Dikarenakan memenuhi Operating Profit Test, maka segmen A, B, C, D memerlukan separate disclosure under the Operating P

Syarat untuk melakukan global test:


- Apabila sudah memenuhi 75% dari revenue external perusahaan, maka cukup dengan reportable segment
yang telah didapat dari hasil pengujian individual. Namun, apabila belum memenuhi 75% dari revenue
external perusahaan , maka yang segmen dengan external revenue terbesar yang sebenarnya termasuk
dalam non-reportable akan dilaporkan sebagai dan lain-lain.
- Revenue external yang digunakan adalah yang murni kepada pihak ketiga, bukan dari revenue antar
segmen.

Reportable segments:
A
B
C
D
Total 0

Hitungan:
External Revenue Test = Total External Revenue x 75%

Penjelasan:
Dikarenakan total dari reportable segments telah melebihi 75% dari Total Sales to External Party
dari segmen A, B, C, dan D, maka tidak diperlukan additional reportable segments.
r the revenue test.
er the assets test.

osure under the Operating Profit test.


UAS AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

Nama: Ni Made Crivanty Mayayogini


NIM: 01012190031

Accounting of Investment in Stock


Levels of Influence or Control:
0% - 20% = Tidak berpengaruh (Cost Method atau Fair Value Method)
20% - 50% = Punya Pengaruh (Equity Method)
50% - 100% = Punya kendali atas perusahaan (Consolidated Financial Statements)

Equity Method
Saldo investasi dicatat sesuai dengan nilai perolehannya, kemudian saldo investasi akan disesuaikan
dengan nilai equity dari investee.
- Jika ekuitas turun, maka investasi turun. Hal ini biasanya terjadi ketika investee membagikan
dividend
- Jika ekuitas naik, maka investasi naik. Hal ini terjadi ketika investee mendapatkan net income
(Saat diterbitkan jumlah net income, maka investor akan mengakui sebagiannya sesuai kepemilikkannya)
Di bawah ekuitas method pendapatan investasi adalah pembagian net income.
Disebut metode ekuitas, karena selamanya saldo investasi investor akan selaras dengan saldo ekuitas
investee.

Nilai buku perusahaan adalah nilai buku aset dikurang dengan nilai buku liabilitas.
Perusahaan harus dapat mengeksekusi pengaruhnya, baru dapat menggunakan equity method. Jika tidak
mengeksekusi pengaruhnya dengan baik, maka akan tetap menggunakan cost method atau fair value method
walaupun kepemilikannya lebih dari 20%.

Cost of Investment in XXX XX


Book Value Acquired XX
Excess Cost over Book Value #VALUE!

Penjelasan:
Base dari perlakuan akuntansi untuk investasi saham adalah membandingkan nilai buku yang diperoleh
dengan cost of investment, jika muncul kelebihan maka dialokasikan ke aktiva dan liabilitas yang nilainya tidak
sama antara book value dan fair value. Apabila masih terdapat sisa kelebihan maka akan menjadi goodwill,
sebaliknya jika masih ada kurang/minus menjadi bargain purchase.

Hitungan:
Cost of Investment in XXX = Nilai saham x harga per lembar saha
Book Value Acquired = (Nilai buku Aset - Nilai buku liabilitas) x jumlah kepemilikan.

Excess Allocate to:


Fair Value Less Percentage
Account Book Value Acquired (%) Amount
Assigned to Identifiable Net Assets
Remainder Assign to Goodwill
Excess of Cost Over Book Value

Penjelasan:
Mengalokasikan excess dari selisih cost of investment dan book value ke aktiva dan pasiva yang tidak
sama antara nilai buku dan nilai wajar. Dapat terjadi 2 kemungkinan, diantaranya:
- Undervalued = Nilai buku < Nilai wajar (+)
- Overvalued = Nilai buku > Nilai wajar (-)
Alokasi yang dilakukan hanyaa sebesar kepemilikan dari investor. Apabila masih terdapat sisa kelebihan akan
dicatat sebagai goodwill dan apabila terdapat sisa kekurangan/negatif akan dicatat sebagai bargain purchase.

Income from XXX for Tahun XXXX


Equity in Income
Less: Amortization of Differentials
Inventories (Sold in Tahun XXXX)
Buildings - Net
Equipment - Net
Bonds Payable
Income From XXX 0

Penjelasan:
Perhitungan yang dilakukan terhadap aktiva dan pasiva yang diamortisasi sepanjang tahun berjalan. Dengan
keterangan akun, sebagai berikut:
- Inventories = diamortisasi secara penuh 100%
- Building = diamortisasi sesuai sisa masa manfaat
-Equipment = diamortisasi sesuai sisa masa manfaat
- Bonds Payable = diamortisasi sesuai masa jatuh tempo

Hitungan
Buildings - Net = (Nilai wajar building x jumlah kepemilikan) / sisa masa manfaat
Equipment - Net = (Nilai wajar equipment x jumlah kepemilikan) / sisa masa manfaat
Bonds Payable = (Nilai wajar bonds payable x jumlah kepemilikan) / masa jatuh tempo

Journal Entries
Jurnal Selama Tahun Berjalan
Jurnal untuk mencatat dividend, karena sepanjang tahun berjalan perusahaan hanya akan mencatat
penerimaan dividend
November 1, 2020 Cash XX
Investment iin XXX XX
Hitungan:
Investment in XXX = Jumlah lembar saham x dividend per lembar saham

Jurnal pada Akhir Tahun sebagai Adjusting Entries


Jurnal untuk mengakui pendapatan dari pengakuan hak atas Net Income dari XXX
December 31, 2020 Investment in XXX XX
Income from XXX XX
Hitungan:
Income from XXX = Net Income XXX x Jumlah kepemilikan

Jurnal untuk mencatat amortization excess


Jika amortisasi positif dan menambah income from XXX
December 31, 2020 Income from XXX XX
Investment in XXX XX

Jika amortisasi negatif dan mengurangi Income from XXX


December 31, 2020 Investment in XXX XX
Income from XXX XX

Catatan: buat 5 jurnal semuanya, jangan disatuin nanti klo salah satu salah semua.

Pembuktian:
Kalikan nilai ekuitas akhir tahun dengan nilai kepentingan
- Nilai Ekuitas Akhir Tahun didapat dari ekuitass awal tahun ditambah Net Income dikurang
dividend
Buat rekonsiliasinya
- Nilai ekuitas akhir tahun ditambah atau dikurang excess yang tersisa pada akhir tahun,
sesuai dengan amortisasi yang dilakukan saat adjustment

Investment in XXX balance in December 31, 2020


Cost of Investment
Add: Income from XXX
Less: Dividends
Investment in XXX, December 31 0
Check:
Underlying Equity
Unamortized excess:
Land
Building - Net
Equipment - Net
Bonds Payable
Goodwill
Investment in XXX Account 0

Hitungan:
Underlying Equity = XXX x jumlah kepemilikan
Buildings -Net = (Nilai Wajar Buildings x jumlah kepemilikan) - jumlah amortisasi
Equipment -Net = (Nilai Wajar Equipment x jumlah kepemilikan) - jumlah amortisasi
Bonds Payable = (Nilai Wajar Bonds Payable x jumlah kepemilikan) - jumlah amortisasi

Penjelasan:
Total sisa excess harus sama dengan nilai investasi, maka harus dilakukan rekonsiliasi. Jika demikian,
maka berarti investor telah menerapkan Equity Method dengan baik dan benar. Jika dibeli dengan
biaya yang lebih, maka selisihnya dapat dibuktikan. Jika tidak, seharusnya nilai investasi selaras dengan
nilai ekuitas.
emilikkannya)

ir value method

yang nilainya tidak


njadi goodwill,
sa kelebihan akan
rgain purchase.

erjalan. Dengan

Anda mungkin juga menyukai