Anda di halaman 1dari 2

KOMPAAS

18-9184 SJ0

Teologi Pembebasan
PERHATIAN yang sudah lama
diberkan kepada Teologi Pem- Oleh Frans Magnis-Suseno SJ
Dokumen dari Vatikan
bebasan mendapat dorongan baru Untuk mengakhiri keragu
dengan instrukSI mengenaiseg1 raguan itu Vatikan dua minggu
segi Tertentu "Teologi Pembebaas- manya kurang memperhatikan ke- prominent adalah_ Uskup Agung yang lau mengumumkan suatu
an yang baru saja diterbitkan miskinan umatnya. San Salvador Oscar Arnulfo penjelasan resmi. Kiranya bukan

Otakan.5ak pers internatio- Sekaligus


Gereia bersama, dengan kaum Romero yang ditembak mati di hanya umat Katolik yang me
nal maupun nas1onal memberikan miskin memperoleh suatu penga- tengah ibadat misa kudus pada yamutnya dengan lega. Melain
pelbagai komentar dan intepre laman baru: Allah mencintai kaum hari Minggu tanggal 24 Maret 1980. kan di luar Gereja Katoluk pun
tasi. Dokumen yang disahkan oleh miskin. Kebebasan yang dibawa baik kalau diketahui apa yang
Problematika
Problematika dalam
dalam menjadi
dalam ajaran otentik Gereja
Paus Johannes Paulus II itu pasti uhan ke dunia menyangkut selu-
akan mempunyai dampak terha-
dap 800 juta umat Katolik di
uh manusia. Injil merupakan
ekuatan yang membebaskan ma-
Teologi Pembebasan itu. bidang yang cukup pexa
seluruh dunia. usia dalam semua dimensi. Yang membuat Teologi Pem- Ada dua, hal yang langsung
Karangan ini berusaha men- bebasan Semakin menjadi buah menarik perhatian. Pertama, pada
jelaskan apa masalah dokumen Gereja orang miskin Katolik
embicaraan baikdalam ereja permulaan dokumen itu ditegas.
sendiri maupun di luar, kan bahwa peringatan yang mau
Vatikan tentang Teologi Pem-
babasan ini. Refleksi dan pengalaman itulah adalah kesan bahwa beberapa diberikan kepada Teologi Pem
yang melahirkan Teologi Pem-
bebasan.. Teologi itu berkembang
teolog Pembebasan terlalu politis bebasan jangan sampai diartikan
Apa itu Teologi dalam banyak bentuk dan aliran. atau radikal. Ada yang
memper
gunakan analisa sosial darl Kar
seakan-akanopsi utama bagi
orang miskin mau ditarik kem-
Pembebasan? Pengakuan resmi tercapai dalam Marx dan menganggap perjuang
Teologi Pembebasan merupa- dua pertemuan besar uskup. an kelas sebagai usaha pembebas-
bali. Untuk mencegah salah
kan cara berpikir tentang iman uskup seluruh Amerika Latin, dari paham itu dokumen menulis:
Adalah penting agar banyaak
an satu-satunya. Ada yang berpen-
kristiani yang muncul sejak 25 Argentina Selatan sampai Mek dapat bahwa pembebasan golong- orang kristen terlibat dalam per
anun ai Amerika Latin (di mana Outara, yang diadakan 1968 di an lemah dari kemiskinan hanya juangan demi keadilan, kebebasan
tinggal 50% umat Katolik). Dapat Medelin dengan dihadiri oleh dapat tercapai melalui suatu per dan martabat manusia karena
akatakan bahwa Teologi Pem- Paus Paulus VI, dan 1980 di Juangan revolusioner. Dalam pen- mereka mencintai saudara mereka
bebasan merupakan perkembang
an teologis besar pertama zaman
Puebla. dihadiri oleh Paus Johan-
nes Paulus l D1 Medellin Gereja
dekatan seperti ini ciri khas kris
tiani mulai dipertanyakan.
yang tidak memiliki, tertindas dan
dianiaya. Lebih dari sampai seka-
modern yang berasal dari luar Amerka Latin secara resmi me Sayap radikal itulah yang selalu rang Gereja bermaksud untuk
nyatakan berdiri di pihak orang- mendapat perhatian pers interna- mengutuk penyalahgunaan, ketl-
Teologi Pembebasan merupa orang miskin _dalam perjuangan S1onal walaupun jumlah pastor dakadilan dan serangan terhadap
kan kesadaran baru yang timbul mereka demi keadilan dan pem yang pernah terlibat dalam suatu kebebasan di mana pun terjadi
sebagai reaksi, atas pengalaman ebasan dari kemiskinan, bukan- kegiatan, revolusioner bersenjata dan siapa pun yang melakukan-
kemiskinan sebagian besar ma- nya seakan-akan orang-orang lain tidak melebihi jumlah yang masih nya. "Keterlibatan Gereja bagi
mau dilalaikan, melainkan "pilih-
syarakat Katolik diAmerikaLatin. dapat dihitung dengan jari dua orang, miskin dan tertindas oleh
Refleksi itu tumbuh dari keingin- an utama diberikan kepada tangan (dari puluhan ribu pastor), Pimpinan, Gereja Katolik tetap
an untuk memperbaiki keadaan "kaum miskin dan orang-orang namun mereka itulah yang men dianggap nakIR1.
muda" karena mereka sampai saat
kaum miskin jangan sampai
mereka itu dipengaruhi komunis- tu dilalaikan dan paling memerlu- jadi pusat sorotan nternasional. Kedua, dokumen biacara ten
kan perhatian.
Berhadapan denganKecon- tang teolog1-teologi kebebasan,
me yang waktu itu mencoba untuk dongan itu pimpinan Gereja beru- dan dengan demikian memperi-
Tidak semua pihak dalam lang-ulang menegaskan bahwa tahukan
mempergunakan kepincangan
sosial di negara-negara Amerika Gereja senang dengan perkem- Desan Injil tidak boleh direduksi- cabang danbahwa
aliran tidak
Teologisemua
Pem-
Latin bagi kepentingannya sen- bangan itu. Kurang lebih seperem- kan menjadi pesan perbaikan bebasan terkena kritik.
diri. pat dari uskup-uskup tidak me SoSial belaka. Begitu pula ditegas Apa yang dikutuk
Dalam pertemuan dengan para atas
nyetujuinya. Golongan-golongan kan bahwa Gereja tidak dapat
petani dan buruh miskin Gereja mencurigai Teologi Pem- memilih jalan kekerasan, juga Ada tiga hal yang dikutuk seba-
Katolik (Gereja) terpaksa mere bebasan sebagai sesuatu yang tidak untuk mencapai tujuan- a pertentangan dengan iman
fleksikan sikapnya di masa berbau "kiri Dan beberapa pe- tujuan yang wajar. Katolik: yaitu sekularisasi Injil,
lampau. Sebagai agama dari 90% merintah bertindak dengan kasar: Maka orang mulai_bertanyaPenggunaan analisa sosial Karl
puluhan rohaniwan dan rohani- tanya apakah Teologi Pembebas. a r x dan perjuangan kelas seba-
anggota . masyarakat Gereja an masih sesuai dengan iman dan Ba sarana pembe basan.
merasa lalai dalam tanggungjawab dan
sosialnya karena berabad-abad la
wati terbunuhdan ratusan ditahan
disiksa. Korban yang paling cara hidup Katolik. Dengan sekularisasi Injil dimak-
sud bahwa pesan Injil dianggap
pesan. tnengena suatu keadaan
bahagia di dunia belaka. Ditegas
kan bahwa kebebasan yang
dibawa njil pertama-tama adalah
kebebasan dari dosa. Dosa itu
tidak sama dengan struktur.
struktur sosial yang tidak adil,
melainkan terdiri dalam sikap
tidak taat kepada Allah. Injil itu
bukan pertama suatu maklumat
tentang perubahan masyarakat,
melainkan mengenai keselamatan
dari Allah.
Dengan sangat tegas dan pan
jang lebar ditolak penggunaan
istilah-istilah dan analisa sosial
yang berasal dari Marxisme. Di-
khawatirkan bahwa dengan me-
makai analisa tersebut pokok-
pokok ideologi Marxisme sendiri
lama-kelamaan akan meresap ke
dalam pemikiran Gereja. Padahal
Marxisme tidak dapat diterima
oleh Gereja.
Diperingatkan bahwa analisa
Marxis secara hakiki bergandeng
an dengan paham perJuangan
kelas, dan lama-kelamaan menju-
rus ke penciptaan masyarakat
yang totaliter. Diingatkan bahwa
Marxisme itu atetis dan oleh
karena t u tidak dapat menjamin
martabat person manusia, ke.
Debasan dan hak-haknya. Kecuali
itu analisa itu dianggap tidak
lmiah melainkarn ideologis dan
karena itu malah dapat menyesat
kan pencaharian sebab-sebab ke.
miskinan yang sebenarnya.
Ferjuangan keias aitoiak seba
Jawaban itu kemudian disebut (Sambungan dari halaman IV)
gai sarana perbaikan sosial
berdasarkan kebencian yang
karena
memiliki "prioritas tertinggi".
Maka tidak mengherankasn kalau
Teologi- akan keadilan sosial sudah disa-
secara hakiki bertentangan
pada permulaan dokumen istilah Sebelum Teologi Pembebasan dari dengan jelas tanpa perlu
dengan Injil. Hal yang sama ber. "Teologi Pembebasan" disebut muncul, umat KatolikIndonesia
laku bagi perjuangan revolusio-
"istilah yang sangat sah" sudah terlibat bersama rang desakan dari luar.
ner, Kekerasan sebagai cara untuk Teologi Pembebasan adalah
Pendirian dokumen itu ternyata miskin. Dengan sendirinya keter salah satu cara untuk menyadari
mencapai keadilan tidak dapat sangat jelas. Pendekatan
Marxis libatan itu terwujud dalam cara
dibenarkan karena merendahkan
cara yang sesuai dengan kondisi tanggungjawab umat Katolik ter-
manusia. Ditolak juga anggapan dan jalan kekerasan ditolak tanpa hadap orang-orang miskin, tetapi
kompromi. Tetapi Teologi Pem- kita sendiri. Kondisi itu lain sekali
di Amerika Latin (atau di bukan satu-satunya. Berdasarkan
bahwa hanya orang yang berjuang bebasan sejauh mendasarkan
diri dari yang kesadarannya sendiri umat Kat0
bersama kaum miskin dapat me-
pada interpretasi Injil yang otentik Filipina). lik sejak semula merasa bertang-
miliki kesadaran teologis yang tidak dikutuk. Sebaliknya, keter- Dari segi sosial, Gereja Indone
besar. libatan umat Katolik dalam per gungjawab terhadap orang lemah
sia sebagai kelompok kecil tidak
Apa yang didesak sendirian harus memikul tang- dalam mnasyarakat sedangkan Te0-
Juangan orang-orang miskin demi
Kutukan-kutukan ini sangat keadilan ditegaskan kembali
seba- gungjawab moral terhadap masya logi Pembebasan menggugah
jelas. Yang menarik ialah bahwa
gai implikasi Injil yang mendesak.
umat yang lama sekali membiar
rakat sebagai keseluruhan, me kan
dokumen tetap, dan dengan Gereja tidak boleh diam berhadap lainkan ikut bergotong-royong yang kemiskinan sebagai sesuatu
biasa. Kiranya karena selalu
sangat tegas, mempertahankan an dengan ketidakadilan. Tetapi bersama dengan semua kelompok dalam
maksud terdalam Teologi Pem- cara penanggulangannya bukan- lain. Secara kultural perhatian persatuan dan kesatuan
bebasan: bahwa Injil membawa melainkan cinta terhadap orang miskin sudah ter- dengan seluruh bangsa Indonesia,
kaum
lah kekerasan, tanam dalam-dalam di umat Kato- maka perjuangan umat Katolik
kewajiban untuk bersama kasih. lik sebagai orang Indonesia yang Indonesia demi keadilan sosial
miskin berjuang demi keadilan.
Dokumen menulis: "Peringatan Gereja Katolik di merasa satu keluarga senasib tidak mengambil bentuk kontes-
sepenanggungan, berdasarkan tasi melainkan partisipasi. ***
terhadap penyelewengan serius Indonesia
dari beberapa Teolog Pembebasan nilai-nilai luhur kebudayaannya Dr Frans Magnis-Susesno SJ
jangan dianggap sebagai semacam Sama seperti di kebanyakan sendiri. Secara ideologis masyara- Sekarang mengajarkolah
di jurusan
negara lain di Asia, begitu pula kat Indonesia didasari oleh Panca- Filsafat UI dan inggi
pembenaran, juga tidak secara tak Katolik di Indonesia kelihat- sila; dengan demikian kesadaran Filsafat Driyarkara, Jakarta.
langsung, terhadap mereka yang umat
mempertahankan kaum miskin an kurang tertarik kepada Teologi
Pembebasan. Hal itu sebenarnya
dalam kemelaratan, yang berun-
tung dari kemelaratan itu, yang tidak mengherankan. Bukan
melihatnya tetapi tidak berbuat seakan-akan umat Katolik Indone-
apa-apa untuk menghapuskan- sia acuh tak acuh terhadap nasib
orang miskin.
nya, atau yang bersikap acuh-tak-
acuh. Gereja.. mendengarkan (Bersambung ke hal. V kol. 5-6)
teriakan akan keadilan dan ber-
maksud untuk menjawab dengan
segala kekuatannya."

Anda mungkin juga menyukai