Anda di halaman 1dari 35

Tutorial Online Sesi 4: Topologi di Ruang Metrik

Table of Content

oPendahuluan
oTopologi dan Ruang Metrik
oKonsep Dasar
oHimpunan Buka dan Himpunan Tutup
oHimpunan Kompak

Tutorial Online Sesi 4: Topologi di Ruang Metrik


Tutorial Online Sesi 4: Topologi di Ruang Metrik
Tutorial Online Sesi 4: Topologi di Ruang Metrik
Tutorial Online Sesi 4: Topologi di Ruang Metrik
Tutorial Online Sesi 4: Topologi di Ruang Metrik
Tutorial Online Sesi 4: Topologi di Ruang Metrik
Tutorial Online Sesi 4: Topologi di Ruang Metrik
Persekitaran (Neighbourhood)

Definisi 3. Misalkan (𝑋, 𝑑) ruang metrik. Misalkan pula titik 𝑝 ∈ 𝑋


dan bilangan real 𝑟 > 0. Maka persekitaran (neighbourhood) titik 𝑝
dengan radius 𝑟 didefinisikan sebagai himpunan
𝑁 𝑝, 𝑟 = 𝑥 ∈ 𝑋 ∶ 𝑑 𝑝, 𝑥 < 𝑟 .

Catatan: istilah “neighbourhood” terkadang diterjemahkan sebagai


“kitar” (dalam BMP MATA4320) atau “lingkungan” (pada buku
lainnya).

Tutorial Online Sesi 4: Topologi di Ruang Metrik


Titik Limit

Definisi 4. Misalkan (𝑋, 𝑑) ruang metrik dan 𝐸 ⊂ 𝑋. Titik 𝑝 ∈ 𝑋


dikatakan titik limit himpunan 𝐸 apabila untuk setiap 𝑟 > 0
terdapat titik 𝑞 ∈ 𝐸 dengan 𝑞 ≠ 𝑝 sehingga 𝑞 ∈ 𝑁 𝑝, 𝑟 .

Catatan:
• Definisi di atas mengatakan bahwa:
 sebarang persekitaran dari titik 𝑝 memuat setidaknya satu titik yang
berbeda dengan 𝑝 atau 𝑞 ∈ 𝑁 𝑝, 𝑟 ∩ 𝐸 atau
 untuk setiap 𝑟 > 0, terdapat 𝑞 ∈ 𝐸 dengan 𝑞 ≠ 𝑝 sehingga 𝑞 ∈ 𝑁 𝑝, 𝑟 ∩ 𝐸.
• Definisi di atas tidak menyebutkan bahwa 𝑝 harus anggota himpunan 𝐸. Oleh
karena itu, titik limit tidak harus anggota himpunan tersebut. Sebagai contoh
1
himpunan 𝐸 = ∶ 𝑛 ∈ ℕ mempunyai titik limit 0 dan 0 ∉ 𝐸.
𝑛
• Himpunan semua titik limit himpunan 𝐸 dinotasikan dengan 𝐸′.
Tutorial Online Sesi 4: Topologi di Ruang Metrik
Contoh.

Misalkan ruang metrik (ℝ, |. |).


1) Misalkan 𝑐 < 𝑑. Himpunan titik limit dari (𝑐, 𝑑) adalah ,𝑐, 𝑑-.
2) Himpunan titik limit dari ℚ adalah ℝ karena untuk sebarang titik
𝑥 ∈ ℝ dan 𝜀 > 0 terdapat bilangan rasional 𝑞 yang memenuhi
𝑥 < 𝑞 < 𝑥 + 𝜀. Akibatnya, 𝑞 ≠ 𝑥 dan 𝑞 ∈ 𝑁 𝑥, 𝜀 ∩ ℚ.
1
3) Himpunan 𝐸 = ∶ 𝑛 ∈ ℕ mempunyai titik limit 0 dan 0 ∉ 𝐸.
𝑛

Tutorial Online Sesi 4: Topologi di Ruang Metrik


Contoh.

Misalkan ℝ ruang metrik yang dilengkapi metrik Euclid. Berikan himpunan


𝐴 ⊆ ℝ dan pilih 𝑥, 𝑦, 𝑧, 𝑤 ∈ ℝ sehingga kondisi di bawah ini dipenuhi .
1) 𝑥 titik limit himpunan 𝐴 dan 𝑥 ∈ 𝐴.
2) 𝑦 titik limit himpunan 𝐴 tetapi 𝑦 ∉ 𝐴.
3) 𝑧 bukan titik limit himpunan 𝐴 dan 𝑧 ∈ 𝐴.
4) 𝑧 bukan titik limit himpunan 𝐴 dan 𝑧 ∉ 𝐴.

Jawab:
Himpunan 𝐴 = 0,2 ∪ *3+.
1) 1 titik limit A dan 1 ∈ 𝐴.
2) 0 titik limit A tapi 0 ∉ 𝐴.
3) 3 bukan titik limit A dan 3 ∈ 𝐴.
4) -1 bukan titik limit A dan −1 ∉ 𝐴.

Tutorial Online Sesi 4: Topologi di Ruang Metrik


Hubungan titik limit dengan barisan.

Titik 𝑥 ∈ ℝ dikatakan titik limit A jika dan hanya jika ada barisan (𝑥𝑛 )
yang termuat di A dengan 𝑥𝑛 ≠ 𝑥 untuk semua 𝑛 ∈ ℕ dan
lim 𝑥𝑛 = 𝑥.
𝑛→∞

Tutorial Online Sesi 4: Topologi di Ruang Metrik


Titik Terasing

Definisi 5. Misalkan (𝑋, 𝑑) ruang metrik. Titik 𝑝 ∈ 𝑋 dikatakan titik


terasing (isolated point) himpunan 𝐸 jika 𝑝 ∈ 𝐸 dan 𝑝 bukan titik
limit himpunan 𝐸

Contoh.
1
Misalkan ruang metrik (ℝ, |. |) dan 𝐸 = ∶ 𝑛 ∈ ℕ ⊂ ℝ. Maka
𝑛
semua anggota 𝐸 adalah titik terasing karena jika kita ambil sebarang
titik 𝑝 ∈ 𝐸 dan 𝑟 > 0, maka 𝑁 𝑝, 𝑟 ∩ 𝐸 = *𝑝+. Ini berarti semua
anggota 𝐸 bukan titik limit.

Tutorial Online Sesi 4: Topologi di Ruang Metrik


Titik Interior

Definisi 6. Misalkan (𝑋, 𝑑) ruang metrik. Titik 𝑝 ∈ 𝑋 dikatakan titik


interior himpunan 𝐸 jika terdapat 𝑟 > 0 sehingga 𝑁 𝑝, 𝑟 ⊂ 𝐸

Contoh.
1
Misalkan ruang metrik (ℝ, |. |) dan 𝐸 = ∶ 𝑛 ∈ ℕ ⊂ ℝ. Maka 𝐸
𝑛
tidak punya titik interior

Tutorial Online Sesi 4: Topologi di Ruang Metrik


Contoh.

Misalkan 𝑋 himpunan tak hingga yang dilengkapi metrik diskrit,


yaitu untuk setiap 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑋,
1, jika 𝑥 ≠ 𝑦
𝑑 𝑥, 𝑦 =
0, jika 𝑥 = 𝑦.

Maka setiap subhimpunan dari 𝑋 adalah elemen tunggal


(singleton) karena jika diambil sebarang 𝑝 ∈ 𝑋 maka 𝑁(𝑝, 𝑟) untuk
𝑟 > 1 dan 𝑁 𝑝, 𝑟 = *𝑝+ untuk 0 < 𝑟 ≤ 1 serta
• setiap anggota dari 𝑋 bukan titik limit karena 𝑁 𝑝, 1 = *𝑝+.
• setiap anggota dari 𝑋 adalah titik terasing karena 𝑝 ∈ 𝑋
tetapi bukan titik limit dari 𝑋.
• setiap anggota 𝑋 adalah titik interior dari 𝑋 karena
𝑁 𝑝, 1 ⊂ 𝑋.

Tutorial Online Sesi 4: Topologi di Ruang Metrik


Catatan:

Penting sekali diperhatikan metrik apa yang


didefiniskan dalam sebuah ruang metrik.

Tutorial Online Sesi 4: Topologi di Ruang Metrik


Teorema Terkait

Teorema 1. Misalkan (𝑋, 𝑑) ruang metrik, 𝐸 ⊂ 𝑋 dan 𝑝 ∈ 𝑋. Titik 𝑝


adalah titik limit himpunan 𝐸 jika dan hanya jika untuk setiap 𝑟 > 0,
persekitaran 𝑁(𝑝, 𝑟) memuat tak hingga banyaknya anggota
himpunan 𝐸

Catatan:
• Jika suatu himpunan mempunyai titik limit, maka himpunan itu
tak hingga.
• Tetapi himpunan tak hingga belum tentu mempunyai titik limit.
• Himpunan berhingga tidak punya titik limit.

Tutorial Online Sesi 4: Topologi di Ruang Metrik


Contoh.

Dalam ruang metrik (ℝ, |. |), himpunan ℕ tidak


memiliki titik limit.

Tutorial Online Sesi 4: Topologi di Ruang Metrik


Himpunan Buka dan Himpunan Tutup

Definisi 7. Misalkan (𝑋, 𝑑) ruang metrik, 𝐸 ⊂ 𝑋.


(i) Himpunan 𝐸 dikatakan terbuka jika setiap anggota 𝐸 adalah titik
interior.
(ii) Himpunan 𝐸 dikatakan tertutup jika 𝐸 memuat semua titik
limitnya.

Tutorial Online Sesi 4: Topologi di Ruang Metrik


Misalkan 𝑋, 𝑑 ruang metrik dan 𝐸 ⊂ 𝑋.
Untuk menujukkan bahwa 𝐸 buka, perlu ditunjukkan bahwa
semua anggota 𝐸 adalah titik interior.
Langkah:
(i) Ambil sebarang 𝑝 ∈ 𝐸 dan 𝑟 > 0.
(ii) Buat persekitaran 𝑁(𝑝, 𝑟)
(iii) Tunjukkan apakah ada anggota lain, sebut 𝑞, di 𝑁(𝑝, 𝑟) yang
tidak sama dengan 𝑝, (bisa juga dengan menunjukkan
bahwa
𝑁 𝑞, 𝑟1 ⊂ 𝑁(𝑝, 𝑟) ) untuk suatu 𝑟1 .

Catatan: untuk menunjukkan 𝐸 buka juga bisa menggunakan


sifat-sifat himpunan buka berikut.

Tutorial Online Sesi 4: Topologi di Ruang Metrik


Di dalam ruang metrik
𝐸 buka jika dan hanya jika 𝐸 𝑐 tutup.
𝐸 tutup jika dan hanya jika 𝐸 𝑐 buka.

Catatan.
Pernyataan di atas tidak mengatakan bahwa jika 𝑬 tidak buka
maka 𝑬 tutup.
Sebagai contoh,
𝐸 = (0,1-.
Himpunan 𝐸 tidak buka tapi belum tentu himpunan tutup.

Tutorial Online Sesi 4: Topologi di Ruang Metrik


Di dalam setiap ruang metrik,
himpunan semesta 𝑿 dan himpunan kosong ∅
adalah himpunan buka sekaligus himpunan tutup.

Tutorial Online Sesi 4: Topologi di Ruang Metrik


Sifat-sifat Himpunan Buka dan Himpunan Tutup

Teorema 2.
(i) Gabungan sejumlah tak hingga himpunan buka adalah buka.
(ii) Irisan sejumlah tak hingga himpunan tutup adalah tutup.

Tutorial Online Sesi 4: Topologi di Ruang Metrik


Teorema 3.
(i) Irisan sejumlah tak hingga himpunan buka bisa jadi himpunan
tutup.
(ii) Gabungan sejumlah tak hingga himpunan tutup bisa jadi buka.

Contoh.
1
Perhatikan bahwa 𝑁 0, adalah himpunan buka , tetapi
𝑛

1
𝑁 0, = *0+
𝑛
𝑛=1
dan *0+ merupakan himpunan singleton. Jadi, *0+ adalah himpunan
tutup.
Tutorial Online Sesi 4: Topologi di Ruang Metrik
Contoh.
1 1
Perhatikan bahwa ,1 − adalah himpunan tutup , tetapi
𝑛 𝑛

1 1
, 1 − = (0,1)
𝑛 𝑛
𝑛=2
dan (0,1) merupakan himpunan buka.

Tutorial Online Sesi 4: Topologi di Ruang Metrik


Penutup (Closure) Suatu Himpunan

Definisi 8. Misalkan 𝑋 ruang metrik dan 𝐸 ⊂ 𝑋. Maka penutup dari


𝐸 adalah 𝐸 = 𝐸 ∪ 𝐸′.

Catatan.
• Jika 𝑥 ∈ 𝐸 dan 𝑟 > 0 maka 𝑁 𝑥, 𝑟 ∩ 𝐸 ≠ ∅.
• Dibeberapa buku, istilah “closure” juga diterjemahkan sebagai
“tutupan”.

Tutorial Online Sesi 4: Topologi di Ruang Metrik


Interior Suatu Himpunan

Definisi 9. Misalkan 𝑋 ruang metrik dan 𝐸 ⊂ 𝑋. Himpunan semua


titk interior 𝐸 disebut interior 𝑬., dinotasikan dengan 𝐸 0 .

Catatan.
Dibeberapa buku lain, notasi interior 𝑬 ditulis sebagai 𝒊𝒏𝒕 𝑬 .

Tutorial Online Sesi 4: Topologi di Ruang Metrik


Himpunan Kompak

Definisi 10. Misalkan 𝑋 ruang metrik dan 𝐸 ⊂ 𝑋.


Keluarga himpunan buka 𝐺𝑎 ∶ 𝑎 ∈ 𝐴 dikatakan selimut buka (open
cover) himpunan 𝐸 jika

𝐸⊂ 𝐺𝑎 .
𝑎∈𝐴

Dengan kata lain, 𝐸 termuat dalam gabungan keluarga himpunan


buka 𝐺𝑎 .

Tutorial Online Sesi 4: Topologi di Ruang Metrik


Definisi 11. Misalkan 𝑋 ruang metrik dan 𝐸 ⊂ 𝑋.
Jika keluarga 𝒢 = 𝐺𝑎 ∶ 𝑎 ∈ 𝐴 adalah selimut buka bagi 𝐸 dan
ℋ ⊂ 𝒢 berhingga yang juga selimut buka bagi 𝐸, maka kita katakan
ℋ adalah subselimut berhingga dari 𝒢.

Definisi 12. Misalkan 𝑋 ruang metrik dan 𝐸 ⊂ 𝑋.


Himpunan 𝐸 dikatakan kompak jika setiap selimut buka bagi 𝐸
memuat subselimut berhingga.

Catatan.
Definisi 12 juga dikenal sebagai sifat Heine-Borel.

Tutorial Online Sesi 4: Topologi di Ruang Metrik


Untuk menunjukkan suatu himpunan 𝐸 kompak dengan definisi,
langkah-langkahnya:
(i) Ambil sebarang selimut terbuka bagi 𝐸
(ii) Tunjukkan ada subselimut berhingga dari (i) yang masih
memuat 𝐸.

Tutorial Online Sesi 4: Topologi di Ruang Metrik


Teorema Terkait

Teorema 4. Misalkan 𝑋 ruang metrik dan 𝐸 ⊂ 𝑋.


Jika 𝐸 kompak maka 𝐸 tertutup dan terbatas.

Catatan.
Jika 𝑋 adalah ruang metrik dari bilangan real atau bilangan
kompleks, maka konversnya benar, yakni jika 𝑬 tutup dan terbatas
maka 𝑬 kompak.

Tapi, lagi-lagi perhatikan metrik apa yang didefinisikan pada ruang


metrik tersebut.

Tutorial Online Sesi 4: Topologi di Ruang Metrik


Tapi, ada ruang metrik yang tidak memenuhi konvers dari Teorema 4
Contoh.
Misalkan (𝑋, 𝑑) ruang metrik dengan
1
𝑋= ∶𝑛∈ℕ
𝑛
dan 𝑑 metrik diskrit.
Perhatikan bahwa 𝑋 tertutup karena sebagai himpunan semesta.
Kemudian, misalkan 𝑥0 ∈ 𝑋, maka 𝑋 ⊆ 𝑁, 𝑥0 , 1 . Jaid, 𝑋 terbatas.
Selanjutnya, akan ditunjukkan bahwa 𝑋 tidak kompak. Ambil
1 1 1
sebarang 𝑛 ∈ ℕ, misalkan 𝑋𝑛 = . Karena 𝑁 , ⊆ 𝑋𝑛 maka 𝑋𝑛
𝑛 𝑛 2
buka. Karena X = ∞ 𝑛=1 𝑋𝑛 maka *𝑋𝑛 } selimut buka bagi 𝑋. Tetapi
tidak ada subhimpunan *𝑋𝑛 + yang masih memuat 𝑋. Jadi, 𝑋 tidak
kompak.
Tutorial Online Sesi 4: Topologi di Ruang Metrik
Teorema 5. Misalkan 𝑋 ruang metrik dan 𝐸 ⊂ 𝑋 kompak.
Jika 𝐹 subhimpunan tak hingga dari 𝐸 maka 𝐹 mempunyai titik
limit di 𝐸.

Catatan.
Teorema di atas juga dikenal sebagai sifat Bolzano-WeieStrass, yakni
setiap subhimpunan tak hingga dari E mempunyai titik limit di 𝐸.

Ingat , sifat Bolzanoe-Weiestrass pada materi barisan dan subbarisan


(serupa dengan ini), bahwa setiap barisan mempunyai subbarisan
yang konvergen (mempunyai titik limit).

Tutorial Online Sesi 4: Topologi di Ruang Metrik


TERIMA KASIH

Tutorial Online Sesi 4: Topologi di Ruang Metrik

Anda mungkin juga menyukai