Anda di halaman 1dari 2

I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Studi banding adalah salah satu kegiatan yang menjadi agenda rutin tahunan di setiap
program di lingkungan Dinas Pariwisata Kabupaten Bangkalan, dan program studi yang di
ambil adalah Kajian Potensi Daerah Bidang Wisata.
Pengertian Studi banding itu sendiri adalah : Sebuah Konsep belajar yang dilakukan di
lokasi dan lingkungan yang berbeda, yang merupakan kegiatan yang lazim dilakukan untuk
maksud peningkatan mutu; perluasan usaha, perbaikan system, penentuan kebijakan baru,
perbaikan peraturan perundang-undangan, dll. Studi banding dilakukan untuk mengunjungi
atau menemui objek wisata terstentu yang sudah disiapkan dan berlangsung dalam waktu
relative singkat, intinya adalah ; untuk membandingkan kondisi objek wisata ditempat lain
(Kab. Banyuwangi) dengan kondisi ditempat sendiri (Kab. Bangkalan), hasilnya berupa
pengumpulan Data dan Informasi sebagai bahan acuan dalam perumusan konsep yang
diinginkan yang ada ditempat wisata tersebut.
Persiapan yang dilakukan sebelum melakukan studi banding adalah melakukan tinjauan
dan evaluasi internal, mengenai, mana saja yang akan di kembangkan dan dinaikkan
prosesnya, setelah itu dibuat draft list secara instruktur sesuai jadwal yang ditentukan.
Kegiatan ini bertujuan mengetahui lebih dalam mengenai lintas sector kepariwisataan :
1. Meningkatkan hubungan kerjasama antara berbagai institusi pemerintahan
Kabupaten/Kota dan sector swasta dan masyarakat baik di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bangkalan.
2. Mendukung Pengembangan Budaya local yang dinamis serta menjadikan
Kabupaten Bangkalan yang nantinya sebagai destinasi utama pulau madura.
3. Meningkatkan Kunjungan Wisatawan baik local maupun wisatawan manca negara.
4. Meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan para pengrajin dan pengelola objek-
objek wisata, termasuk PKL, disekitarnya.
1.2. Maksud dan Tujuan
1.2.1. Maksud Kegiatan
Kegiatan ini dimaksud untuk pelaksaan program studi banding sebagai salah satu
Kegiatan dilingkungan dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bangkalan.
1.2.2. Tujuan Kegiatan
Tujuan Utama melakukan studi Banding adalah : menggali sebanyak mungkin
informasi yang bisa di dapat dari Kabupaten Banyuwangi secara tehnis real dan empiris.
Untuk dijadikan barometer dan pembanding yang kemudian masuk untuk menemukan
sebuah pembaharuan yang aplikastif, baik untuk planning kedepan dalam jangka pendek
dan jangka Panjang secara futuristic.
Tujuannya adalah ;
1. Untuk menambah wawasan kita tentang objek wisata tempat lain
2. Untuk menambah pengalaman baru ditempat wisata lain
3. Untuk membandingkan tempat wisata ditempat kita dengan ditempat lain
4. Untuk menambah cakrawala dan pola piker kita
1.3. Bentuk Kegiatan
1. Pembukaan yaitu yang diawali dengan kata sambutan dan penerimaan team studi
banding Disbupar Kab. Bangkalan secara resmi oleh Kadisbudpar Kab. Banyuwangi.
2. Pengenalan dari Kadisbudpar Kab. Banyuwangi dengan Kadis Budpar Kab. Bangkalan
3. Pemberian materi dan arahan secara detail tentang Objek wisata yang ada di Kab.
Banyuwangi
4. Penutup
5. Kunjungan keberbagai tempat wisata yg ada di Kab. Banyuwangi.

1.4. Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan ini laksanakan oleh team Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Bangkalan.

1.5. Waktu dan Tempat


Hari/Tanggal : Selasa – Rabu
26-11-2019 s/d 27-11-2019
Pukul : 08.00 – Selesai
Tempat : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Banyuwangi

1.6. Peserta
1. Seluruh staf Dinas Kebudayaan dan Pariwisat Kab. Bangkalan
2. Kepala Dinas Kebudayaan dan Priwisata dan Asisten Pembangunan Setda Bangkalan

II
HASIL STUDI BANDING

Dari hasil studi banding diperoleh banyak informasi yang harus kita pelajari dan
diterapkan, dari lintas sector kepariwisataan di Kab. Banyuwangi. Dari berbagai tempat
yang sdh kami kunjungi.
Terkait dengan tugas dan fungsinya, Disbudpar Kab. Banyuwangi berwewenang untu
mengeluarkan izin-izin bidang pariwisata, meliputi izin usaha Pariwisata untuk travel agent
dan lainnya

III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1. Kesimpulan
Kabupaten banyuawangi ditetapkan sebagai Kabupaten yang memperoleh nilai terbaik .
- Sistem Informasi Kab. Banyuwangi hampir semua tempat menggunakan system
online, termasuk sitem informasi kepariwisataan pada umumnya.
- Kegiatan studi banding ini sangat perlu agar kita semakin banyak menambah
wawasan dan informasi yang lebih banyak lagi, terutama dilintas sector bidang
kepariwataan, karena kita semakin banyak menggali bagaimana dan darimana
sehingga obyek dibidang pariwisata tumbuh dan berkembang.
3.2. Kesimpulannya, kegiatan studi banding ini di lakukan di Dinas Kebudayaan Pariwisata

3.3. SARAN
Kedepannya, untuk Tahun 2020 Kegiatan studi banding ini dilakukan 2 (dua) kali
dalam I (satu) Tahun, jika perlu kita studi banding ke Dinas Pariwisata Bali, Mamere dan
diluar indonesia untuk dapat membandingkan dan juga menambah wawasan dan
pengetahuan yang dimili dan sebagai upaya pembenahan baik dari lingkup Dinas
kebudayaan dana pariwisata kab. Bangkalan agar lebih ditingkatkan lagi dan mengetahui
kekurangan dalam objek wisata di Kab. Bangkalan, dan nantinya sebagai gambaran di
Kab. Bangkalan menuju Bangkalan sehat dan maju.

Anda mungkin juga menyukai