5
PENGERTIAN
8
Siklus Perjalanan Wisatawan
Transportasi
darat Akomodasi
Makan/Minum
Transportasi
Wisatawan Objek/Atraksi
souvenir Hiburan
9
Siklus Perjalanan Ibadah Umrah
Transportasi
darat
Akomodasi
Makan/Minum
Transportasi udara
Masjidil Haram/
Jamaah
Masjid Nabawi
souvenir Local tour
10
PERATURAN USAHA JASA
PERJALANAN WISATA
Peraturan yang mendasari kegiatan usaha jasa perjalanan wisata meliputi:
1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan;
2. Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Pendaftaran Usaha Pariwisata;
3. Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 1 Tahun
2014 tentang Penyelenggaraan Sertifikasi Usaha Pariwisata;
4. Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 4 Tahun
2014 tentang Standar Usaha Jasa Perjalanan Wisata.
11
IDENTIFIKASI MASALAH USAHA JASA
PERJALANAN WISATA
Eksternal
Sosialisasi
Bimtek 4
1
Internal
2 3
12
IDENTIFIKASI MASALAH USAHA JASA
PERJALANAN WISATA
Faktor Internal
• Produk Harga, kemasan
Faktor Eksternal
Perundang-undangan;
Sarana dan prasarana umum; hambatan atau
Kebijakan Pemerintah; kemudahan
Interdependensi sektor lain.
13
PELAKU PARIWISATA SINERGITAS PEMANGKU
KEPENTINGAN PARIWISATA
Pemerintah PENTAHELIX
harus dioptimasi Komunitas merupakan sekumpulan orang-orang
oleh setiap entrepreneur yang memiliki kepentingan yang sama dan dalam
dalam pengembangan hal ini, entrepreneur mencari komunitas yang
Perusahaan juga bisnisnya karena PEMERINTAH
sama dengan mereka dan relevan dengan bisnis
perlu dimanfaatkan berhubungan dengan yang dikembangkan. Banyak komunitas yang
oleh entrepreneur kebijakan yang dibuat oleh fasilitator dan mulai berkembang dan bisa mendapatkan
dalam konteks bisa pemerintah. regulator keuangan, pemasaran, informasi dan bahkan
menjadi pasar, bahan baku yang dibutuhkan oleh setiap
supplier dan bahkan entrepreneur.
sumber untuk
mendapatkan
program CSR KORPORASI KOMUNITAS
ataupun PKBL
perusahaan supporting
E
berupa pelatihan
dan bahkan
pendanaan untuk
mengembangkan
bisnis setiap
entrepreneur.
14
TUJUAN SERTIFIKASI USAHA
PARIWISATA
Menjamin kualitas produk, pelayanan dan pengelolaan usaha pariwisata
Indonesia menjadi berkualitas dunia dengan cara menyelenggarakan sertifikasi
usaha pariwisata yang dilaksanakan oleh LSU bidang pariwisata.
Permenpar Nomor 1 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Sertifikasi Usaha Pariwisata
15
TUJUAN SERTIFIKASI USAHA PARIWISATA Permen
16
PARIWISATA
17
Mekanisme Sertikasi Usaha Jasa Pariwisata
Pemprov/Pemkot/Pemkab
Komisi Otorisasi
USAHA JASA Pariwisata/KAN
2. Informasi audit
3. Laporan dan 4. Laporan rutin
1. Aplikasi
rekomendasi (Setiap 6 bulan)
Lembaga
Sertifikasi
2. Pelaksanaan Audit Usaha
18
PEDOMAN PENILAIAN SERTIFIKASI USAHA JASA
PERJALANAN WISATA
19
PEDOMAN PENILAIAN SERTIFIKASI USAHA BIRO
PERJALANAN WISATA
No Aspek No Unsur
I PRODUK A BPW menyediakan minimum jasa pemesanan dan/atau penjualan:
1 Paket wisata
2 Voucher Akomodasi
3 Tiket Perjalanan
4 Jasa Angkutan Wisata
BPW menyelenggarakan lebih dari 1 (satu) paket wisata, dan
B 5 sekurang-kurangnya 1 (satu) di antaranya adalah paket wisata buatan
sendiri
Paket wisata yang diselenggarakan oleh BPW memuat minimum
C
keterangan tentang:
6 Nama Paket Wisata
7 Durasi perjalanan wisata
8 Rute dan kegiatan perjalanan wisata (itinerary)
9 Harga paket wisata dalam mata uang Rupiah
10 Moda transportasi
11 Jenis akomodasi
12 Perlindungan asuransi perjalanan wisata bagi wisatawan
D 13 BPW menyediakan jasa pengurusan paspor dan visa
20
PEDOMAN PENILAIAN SERTIFIKASI USAHA BIRO
PERJALANAN WISATA
No Aspek No Unsur
I PRODUK BPW menggunakan jasa tenaga pemandu wisata mandiri atau yang
E menjadi bagian dari usaha jasa pramuwisata, berdasarkan ketentuan
sebagai berikut:
Tenaga pemandu wisata tersebut memiliki sertifikat kompetensi yang
14
masih berlaku
Dalam hal BPW menyelenggarakan paket wisata untuk wisatawan
mancanegara, tenaga pemandu wisata tersebut mampu berbahasa
15
asing sesuai dengan bahasa yang digunakan oleh wisatawan
mancanegara, atau sekurang-kurangnya mampu berbahasa Inggris
16 Tenaga pemandu wisata tersebut dilindungi asuransi perjalanan wisata
BPW mempekerjakan pimpinan perjalanan wisata (tour leader),
F
berdasarkan ketentuan sebagai berikut:
17 Pimpinan perjalanan wisata dilengkapi dengan Surat Tugas dari BPW
Pimpinan perjalanan wisata tersebut memiliki sertifikat kompetensi
18
yang masih berlaku
Dalam hal BPW menyelenggarakan paket wisata untuk wisatawan
mancanegara, pimpinan perjalanan wisata tersebut mampu berbahasa
19
asing sesuai dengan bahasa yang digunakan oleh wisatawan
mancanegara, atau sekurang-kurangnya mampu berbahasa Inggris
Pimpinan perjalanan wisata tersebut dilindungi asuransi perjalanan
20
wisata
21
PEDOMAN PENILAIAN SERTIFIKASI USAHA BIRO
PERJALANAN WISATA
No Aspek No Unsur
II PELAYANAN Menerapkan Standard Operating Prosedures (SOP) bagi pelaksanaan
A
layanan tamu dikantor BPW yang meliputi:
1 Penyambutan kedatangan tamu
2 Menerima dan melakukan panggilan telephone
Pemberian penjelasan tentang produk yang disediakan/ditawarkan
3
BPW
4 Pemesanan dan/atau penjualan produk yang disediakan BPW
Menerapkan Standar Operating Procedures (SOP) dalam pelaksanaan
B
perjalanan wisata, yang meliputi:
Pelayanan bagi wisatawan oleh tenaga pemandu wisata dan/atau
5
pimpinan perjalanan wisata selama perjalanan wisata
Penanganan permasalahan dan keluhan yang muncul selama
6 perjalanan wisata, oleh tenaga pemandu wisata dan/atau pimpinan
perjalanan wisata
Permintaan oleh tenaga pemandu wisata dan/atau pimpinan
7 perjalanan wisata kepada wisatawan untuk mengisi kuesioner untuk
evaluasi perjalanan wisata
22
PEDOMAN PENILAIAN SERTIFIKASI USAHA BIRO
PERJALANAN WISATA
No Aspek No Unsur
III PENGELOLA BPW memiliki tempat usaha/kantor yang terpisah dari kegiatan
A
AN keluarga/rumah tangga
Tempat usaha/kantor memiliki alamat yang jelas, nomor telepon dan
1
faksimili, serta alamat e-mail yang masih berfungsi
Tempat usaha/kantor terdiri dari ruang kerja dan ruang penerimaan
2
tamu.
Tempat usaha/kantor dilengkapi dengan sarana, prasarana dan
3
peralatan kantor yang memadai
B BPW memiliki tata kelola perusahaan yang meliputi minimum:
Uraian mengenai struktur organisasi dan susunan pengurus, yang
4
memuat nama, jabatan dan uraian tugas setiap bagian
Sistem penatausahaan secara tertib dan baik atas seluruh transaksi
5 pemesanan dan/atau penjualan, serta surat-menyurat yang terkait,
yang dipelihara dan disimpan minimum selama 3 (tiga) tahun
23
PEDOMAN PENILAIAN SERTIFIKASI USAHA BIRO
PERJALANAN WISATA
No Aspek No Unsur
III PENGELOLA BPW memiliki dan memelihara basis data yang memuat keterangan
C
AN tentang nama, alamat, nomor telepon dan e-mail, yang meliputi:
6 Data pelanggan
7 Data rekanan/ pemasok jasa
8 Pengusaha Daya Tarik Wisata
D 9 BPW memiliki rencana pengembangan usaha
E Pengembangan sumber daya manusia
10 Memiliki sertifikat kompetensi di bidangnya
11 Melaksanakan program pengembangan SDM
24
Permasalahan Sertifikasi
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Didien Junaedi
Menurutnya, hal itu tercermin dari sedikitnya pelaku pariwisata yang memiliki
"Betul (industri anggap enteng TDUP). Karena pelaku industri itu tidak baca
menyebutkan belum ada satu persen industri pariwisata yang memiliki TDUP.
Terima Kasih
semoga bermanfaat