Anda di halaman 1dari 2

NAMA : NAYLA SABRINA

KELAS : X IPS 1

TANGGAL : 23 JULI 2020

SEJARAH ALAT MUSIK KERONCONG


Akar keroncong berasal dari sejenis musik Portugis yang dikenal sebagai “fado” sejak
abad ke-16 . Bentuk awal musik ini disebut moresco (sebuah tarian asal Spanyol, seperti polka
agak lamban ritmenya. Musik keroncong yang berasal dari Tugu disebut keroncong Tugu. Pada
sekitar abad ke-19 bentuk musik campuran ini sudah populer di banyak tempat di Nusantara,
bahkan hingga ke Semenanjung Malaya..

PENGERTIAN ALAT MUSIK KERONCONG

Alat Musik Keroncong adalah jenis musik khas Indonesia yang menggunakan instrumen
musik dawai, flute dan vokal.

Definisi keroncong lainnya yaitu aliran musik di Indonesia yang mencampurkan antara
musik daerah dan musik kolonial dari masa Portugis dan Belanda. Keroncong mempunyai tanda
dengan pemakaian alat musik ukulele (gitar kecil), gitar, biola, piano dan seruling.

TOKOH-TOKOH DAN ALAT MUSIK KERONCONG

 Alat-alat musik

Saat ini Keroncong menggunakan alat musik yang meliputi:

1. Ukulele cuk, yang memiliki dawai 3 bahan nilon. Merupakan alat musik paling penting
yang mengeluarkan suara crong-crong sehingga disebut dengan keroncong.

ukulele cuk, berdawai 3 (nilon), urutan nadanya adalah G, B dan E; sebagai alat musik utama
yang menyuarakan crong - crong sehingga disebut keroncong (ditemukan tahun 1879 di Hawai,
dan merupakan awal tonggak mulainya musik keroncong)

2. Ukulele cak, yang memiliki dawai 4 bahan baja.

ukulele cak, berdawai 4 (baja), urutan nadanya A, D, Fis, dan B. Jadi ketika alat musik lainnya
memainkan tangga nada C, cak bermain pada tangga nada F (dikenal dengan sebutan in F)
3. Gitar akustik sebagai gitar melodi, dimainkan dengan gaya kontrapuntis (anti melodi)

4. Biola (Pengganti Rebab). Biola berfungsi sebagai penuntun melodi, sekaligus hiasan/ornamen bawah.

5. Flute (mengantikan Suling Bambu). Pada Era Keroncong Abadi telah memakai Suling Bohm
(suling metal semua dengan klep, suara lebih halus dengan ornamen nada yang indah, contoh flutis
Sunarno dari Solo atau Beny Waluyo dari Jakarta). Fluit mengisi hiasan atas, yang melayang-layang
mengisi ruang melodi yang kosong.

6. Selo, betot menggantikan kendang. Selo yang ritmis mengatur peralihan akord. Biola berfungsi
sebagai penuntun melodi, sekaligus hiasan/ornamen bawah. Flut mengisi hiasan atas, yang melayang-
layang mengisi ruang melodi yang kosong

7. Kontrabas (pengganti gong).

 Tokoh Keroncong Indonesia

1. Gesang dengan lagunya “Bengawan Solo”

2. Waldjinah

3. Hetty Koes Endang

4. Andjar Any

5. Manthous

6. R. Pirngadie

Anda mungkin juga menyukai