Anda di halaman 1dari 6

Tugas kimia medisinal

Nama : ika nofriyanti


NIM : 221048102050

1, syndrome alzaimer adalah : penyakit otak yang


menyebabkan penurunan daya ingat menurunnya kemampuan
berpikir dan berbicara serta perubahan perilaku.
Aktifitas senyawa penghambat system syaraf kolinergik
dalam pengobatan syndrome alzaimer, cholinesterase
inhibitor merupakan salah satu obat yang digunakan pada
pasien demensia tipe alzaimer ringan hingga sedang, cara
kerjanya secara signifikan dapat memperbaiki gejala-gejala
penurunan fungsi kognitif. Cholinesterase inhibitor juga
mempunyai efek dalam mengatasi gangguan neuropsikiatri,
walaupun dilaporkan efeknya kecil namun signifikan secara
statistik. Dosis dan cara pemberian yang yang tepat harus
diperhatikan dalam penggunaan cholinesterase inhibitor agar
dapat dicapai hasil yang maksimal.

2. Asetilkolin (ACh) adalah salah satu neurotransmitter yang


sangat berperan dalam fungsi sistem saraf otonom.
Asetilkolin disintesis dalam sitoplasma dari Acetyl-CoA dan
Choline melalui proses katalisis oleh enzim choline
acetyltransferase (ChAT).Acetyl-CoA disintesis di
mitokondria yang terdapat dalam jumlah banyak pada ujung-
ujung saraf (nerve ending). Choline ditranspor dari cairan
ekstraseluler ke neuron terminal oleh Na-dependent carrier
membrane. Carier ini dapat diblok oleh kelompok obat yang
bernama hemicholinium. Setelah disintesis, ACh ditranspor
dari sitoplasma ke vesikel-vesikel oleh antiporter yang
memindahkan proton (carrier B). Transporter ini dapat diblok
oleh vesamicol. ACh diproduksi dalam jumlah banyak, dalam
satu vesikel dapat mencapai 1000-50000 molekul.
Pelepasan transmitter tergantung pada kadar
Ca2+ekstraseluler dan terjadi pada saat potensial aksi
mencapai terminal dan merangsang influks sejumlah ion
Ca2+. Meningkatnya kadar Ca2+ mengubah stabilisasi
vesikel melalui interaksi protein khusus (vesicle associated
membrane protein, VAMPs) seperti synaptotagmin dan
synaptobrevin dengan protein-protein dari terminal
membrane (synaptosome associated protein, SNAPs) seperti
SNAP-2S dan syntaxin. Kemudian vesikel berfusi dengan
membrane dan menimbulkan ekspulsi eksositosis sejumlah
ACh ke celah sinaps. Proses pelepasan vesikel ACh diblok
oleh toxin botullinum melalui proses enzimatik dengan
memindahkan dua asam amino dari satu atau lebih protein
yang berfusi. Setelah keluar dari terminal presinaptik,
molekul ACh akan terikat pada reseptor dan mengaktifkan
reseptor ACh (kolinoseptor). ACh yang dilepaskan
secara cepat akan dipecah oleh asetilkolinesterase (AChE)
menjadi kolin dan asetat, yang mengakhiri kerja ACh.
Kebanyakan sinaps kolinergik memiliki AChE dalam jumlah
banyak, sehingga waktu paruh ACh pada sinaps sangat
pendek. AChE juga ditemukan di jaringan lain, seperti sel
darah merah. Kolinesterase lain dengan spesifisitas lebih
rendah yaitu butylcholinesterase ditemukan di plasma, liver
dan glia.
Bisa di jelaskan dalam gambar :
3. mind mapping obat golongan adrenergik

4. Penghambat adrenergik adalah kelompok obat yang terdiri


dari penghambat alfa dan penghambat beta. Obat ini sering
digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi, penyakit
jantung, atau nyeri dada. Selain itu, golongan penghambat
alfa juga digunakan untuk menangani pembesaran kelenjar
prostat. Penghambat alfa bekerja dengan cara menghambat
kerja hormon norephineprhrine, sehingga otot polos, seperti
otot pembuluh darah, menjadi lemas dan tekanan darah turun
serta aliran darah menjadi lebih lancar. Efek pelemasan otot
ini juga bisa digunakan untuk meredakan keluhan akibat
pembesaran kelenjar prostat.
Penghambat beta bekerja dengan cara menghambat kerja
hormon epinephrine (adrenalin). Dengan demikian, jantung
berdenyut lebih lambat dan tekanan darah menurun. Selain
untuk mengobati hipertensi, penghambat beta juga bisa
digunakan dalam pengobatan beberapa kondisi berikut:
 Angina
 Gagal jantung
 Gangguan cemas
 Gangguan irama jantung (aritmia)
 Glukoma
 Jenis tremor tertentu
 Hipertiroidisme
 Migrain
Efek samping yang bisa timbul setelah penggunaan obat
penghambat adrenergik tergantung dari jenis obatnya.
Namun, secara umum, ada beberapa efek samping yang bisa
terjadi setelah menggunakan penghambat adrenergik, yaitu:
 Kantuk
 sakit kepala atau pusing
 Jantung berdebar atau denyut jantung lambat
 Disfungsi seksual
 Tangan dan kaki terasa dingin
 Rasa lelah yang tidak biasa atau depresi
 Gangguan tidur, termasuk mimpi buruk
Obat-obat trisiklik antidepresi :
Trisiklik antidepresi adalah obat-obat untuk meredakan gejala
depresi bipolar atau distimia. Obat ini digunakan jika gejala
depresi tidak kunjung mereda meski sudah mendapat terapi
obat antidepresan lain.
Berikut adalah jenis obat golongan antidepresan trisiklik
antara lain :
1. Amitriptyline
Merek dagang: Amitriptyline, Amitriptyline Hydrochlorid
2. Clomipramine
Merek dagang: Anafranil
3. Doxepin
Merek dagang: Sagalon
4. Maprotiline
Merek dagang: Maprotiline HCl, Tilsan 25, Sandepril
5. Imipramine
Merek dagang imipramine: Tofranil

Anda mungkin juga menyukai