Kelas : 7B
NIM : 1708010060
6. Kokain dan amfetamin bekerja pada transpor presinaps yang berhubungan dengan
ambilan neurotransmiter. Kokain bekerja sebagai inhibitor reuptake yang bekerja
memblokade reuptake oleh transporter sehingga menyebabkan lebih banyak
neurotransmiter yang bertahan di sinaps. Amfetamin bekerja dengan cara
melepaskan kembali neurotransmiter yang sudah di-reuptake melalui transporter.
Hal ini akan menyebabkan terjadinya peningkatan konsentrasi neurotransmiter
seperti dopamin, serotonin, dan norepinephrine.
7. Contoh obat yang bekerja pada angiotensin reseptor adalah Losartan. Dengan
mekanisme kerja nya adalah dengan cara menghambat reseptor angiotensin II,
sehingga pembuluh darah yang sebelumnya menyempit dapat melebar. Dengan
begitu, darah bisa mengalir dengan lebih lancar dan beban kerja jantung bisa
berkurang.
10. Peran kortisol dalam meningkatkan konsentrasi gula darah dengan bekerja sebagai
antagonis insulin dan dengan menekan sekresi insulin, dengan demikian
menghambat metabolesme glukosa perifer dan meningkatkan sintesis glukosa hati
(glukoneogenesis). Glukokortikoid juga memiliki sifat anti inflamasi yang
berkaitan dengan efek mikrovaskulatur dan menekan sitokin inflamasi. Kortisol
dibentuk dalam zona fasikulata, merupakan glukokortikoid utama pada manusia
yang mempunyai efek metabolisme glukosa yang meningkatkan kadar glukosa
darah, metabolisme protein, keseimbangan cairan dan elektrolit, inflamasi dan
imunitas, dan terhadap stresor.
b Peran kortisol dalam menghambat produksi IL-12 oleh makrofag, peran utama
IL12 adalah sebagai aktivator utama Th1 dan inhibitor Th2, namun tidak berefek
yang signifikan terhadap IL-10. Meningkatnya produksi IL-12. Sitokin ini
menyebabkan peningkatan produksi IFN - oleh monosit dan sel imunokompeten
lainnya. Selain itu, kortisol mempengaruhi secara langsung menghambat sel Th
dengan menekan ekspresi sitokin pada level transkripsi, termasuk penekanan
terhadap sistesis IL-4.