LANGSUNG
INHIBITOR
KOLINESTERASE
AGONIS KOLINERGIK
LANGSUNG
Obat ini merupakan aksi secara langsung pada reseptor asetilkolin
(muskarinik atau nikotinik). Oleh karena itu, agonis kolinergik dibedakan
menjadi
1. Agonis Muskarinik
2. Agonis Nikotinik
AGONIS MUSKARINIK
Betanekol klorida tersedia sebagai tablet 5 dan 10 mg atau dalam ampul yang
mengandung 5 mg/ml. dosis oral adalah 10 – 30 mg, sedangkan subkutan
2,5 – 5,0 mg. tidak boleh diberikan IV atau IM.
Mekanisme kerja betanekol
terjadi.
1. SSP
Nikotin sangat larut dalam lipid dan dengan mudah melewati sawar
paralisis medula.
2. Efek Perifer
Efek perifer nikotin cukup kompleks. Stimulasi ganglion simpatik dan medula
pencernaan. Pada dosis tinggi, tekanan darah turun dan aktifitas saluran
pencernaan dan otot kandung kemih berhenti akibat penghambatan nikotin pada
ganglia parasimpatik.
Efek samping
Inhibitor reversible
pada enzim AChE, interaksi ini bersifat terbalikkan atau dapat kembali ke
bentuk semula. Pada dasarnya, efek utama maupun efek samping obat
celah sinaptik.
Disamping itu, obat ini juga mempunyai efek pada
reseptor nikotinik termasuk pada neuromuscular
junction. Contoh obat golongan ini adalah
edroponium, neostigmine, piridostigmin, fisostigmin,
ambenonium.
Fisostigmin
diteteskan pada mata maka akan timbul miosis dan kekakuan akomodasi
dan penurunan tekanan bola mata. Obat ini digunakan untuk mengobati
• Obat Antimuskarinik
• Obat Antinikotinik
Obat Antimuskarinik