Anda di halaman 1dari 9

No Nama Lembaga Negara Dasar Hukum Tugas dan Wewenang

1. Majelis Permusyawaratan Pasal 3 UUD 1945 Mengubah dan menetapkan


Rakyat Undang-Undang Dasar
sebagai hukum dasar
negara yang mengatur hal-
hal penting dan mendasar.
2. Dewan Perwakilan 1. Menyerap,
Rakyat menghimpun,
menampung dan
menindaklanjuti
aspirasi rakyat.
2. Memberikan
persetujuan kepada
Presiden untuk:
a. menyatakan
perang ataupun
membuat
perdamaian
dengan Negara
lain;
b. mengangkat dan
memberhentikan
anggota Komisi
Yudisial.
3. Memberikan
pertimbangan
kepada Presiden
dalam hal:
a. pemberian
amnesti dan
abolisi;
b. mengangkat
duta besar dan
menerima
penempatan
duta besar lain
4. Memilih Anggota
BPK dengan
memperhatikan
pertimbangan DPD
5. Memberikan
persetujuan kepada
Komisi Yudisial
terkait calon hakim
agung yang akan
ditetapkan menjadi
hakim agung oleh
Presiden
6. Memilih 3 (tiga)
orang hakim
konstitusi untuk
selanjutnya
diajukan ke
Presiden
3. Dewan Perwakilan Undang-Undang Dasar 1. Pengajuan Usul
Daerah 1945 termaktub dalam Rancangan Undang-
dua pasal. Pertama pada Undang.,
Pasal 22 C ayat 1, 2, 3, 2. Pembahasan
4 UUD 1945 dan Pasal Rancangan Undang-
22 D ayat 1, 2, 3, 4 Undang,
UUD 1945. 3. Pertimbangan Atas
Rancangan Undang-
Undang dan
Pemilihan Anggota
BPK,
4. Pengawasan atas
Pelaksanaan
Undang-Undang.
Info Terbaru.
4. Presiden Pasal 4 ayat (1) UUD 1. Mengajukan
RI 1945, rancangan undang-
Pasal 5 ayat (1) dan (2 undang kepada DPR
UUD RI 1945), [Pasal 5 ayat (1)
Pasal 11 ayat (1) UUD 2. Menetapkan
RI 1945, peraturan
Pasal 12 UUD RI 1945, pemerintah [Pasal 5
Pasal 13 ayat (1) UUD ayat (2)]
RI 1945, 3. Mengangkat dan
Pasal 14 ayat (1) dan (2) memberhentikan
UUD RI 1945, menteri-menteri
Pasal 15 UUD RI 1945, negara (pasal 17).
Pasal 16 UUD RI 1945, 4. Membuat undang-
Pasal 17 ayat 2 UUD RI undang bersama
1945, DPR [Pasal 20 ayat
Pasal 20 ayat (2) UUD (2)].
RI 1945, 5. Mengajukan
Pasal 24A ayat (3) UUD rancangan undang-
RI 1945, dan undang anggaran
Pasal 24C ayat (3) UUD pendapatan dan
RI 1945. belanja negara
(APBN) [Pasal 23
ayat (2)].

5. Mahkamah Agung Pasal 24 ayat (2) UUD Membina keseragaman


RI 1945, dalam penerapan hukum
Pasal 24A ayat (1) UUD melalui putusan kasasi dan
RI 1945, dan peninjauan kembali
Pasal 24C ayat (3) UUD menjaga agar semua hukum
RI 1945 dan undang-undang
diseluruh wilayah negara
RI diterapkan secara adil,
tepat dan benar.
6. Mahkamah Konstitusi Pasal 24C ayat (1) dan 1. Menguji undang-
(2) UUD RI 1945. undang terhadap
Undang-Undang
Dasar Negara
Republik Indonesia
Tahun 1945;
2. Memutus sengketa
kewenangan
lembaga negara
yang
kewenangannya
diberikan oleh
Undang-Undang
Dasar Negara
Republik Indonesia
Tahun 1945;
3. Memutus
pembubaran partai
politik;
4. Memutus
perselisihan hasil
pemilihan umum;
dan
5. Memberikan
putusan atas
pendapat DPR
bahwa Presiden
dan/atau Wakil
Presiden diduga
telah melakukan
pelanggaran hukum
berupa
pengkhianatan
terhadap negara,
korupsi, penyuapan,
tindak pidana berat
lain, atau perbuatan
tercela, dan/atau
tidak lagi memenuhi
syarat sebagai
Presiden dan/atau
Wakil Presiden
sebagaimana
dimaksud dalam
Undang-Undang
Dasar Negara
Republik Indonesia
Tahun 1945.
7. Komisi Yudisial Pasal 24A ayat (3) UUD 1. Mengusulkan
RI 1945, danPasal 24B pengangkatan
ayat (1) UUD RI 1945. hakim agung dan
hakim ad hoc di
Mahkamah Agung
kepada DPR untuk
mendapatkan
persetujuan;
2. Menjaga dan
menegakkan
kehormatan,
keluhuran martabat,
serta perilaku
hakim;
3. Menetapkan Kode
Etik dan/atau
Pedoman Perilaku
Hakim (KEPPH)
bersama-sama
dengan Mahkamah
Agung;
4. Menjaga dan
menegakkan
pelaksanaan Kode
Etik dan/atau
Pedoman Perilaku
Hakim (KEPPH).
5. Melakukan
pendaftaran calon
hakim agung;
6. Melakukan seleksi
terhadap calon
hakim agung;
7. Menetapkan calon
hakim agung; dan
8. Mengajukan calon
hakim agung ke
DPR.
8. Badan Pemeriksa Pasal 23E, 23F, 23G Memeriksa pengelolaan
Keuangan UUD RI 1945, UU RI dan tanggung jawab
No. 15 tahun 2006 keuangan negara yang
tentang badan dilakukan oleh Pemerintah
pemeriksa keuangan Pusat, Pemerintah Daerah,
sebagai pengganti UU Lembaga Negara lainnya,
RI No. 5 tahun 1973 Bank Indonesia, Badan
tentang badan Usaha Milik Negara, Badan
pemeriksa keuangan. Layanan Umum, Badan
UU RI No. 15 tahun Usaha Milik Daerah, dan
2004 tentang lembaga atau badan lain
pemeriksaan yang mengelola keuangan
pengelolaan dan negara
tanggung jawab
keuangan negara.
UU RI No. 1 tahun
2004 tentang
perbendaharaan
negara.UU RI No. 17
tahun 2003 tentang
keuangan negara.
9. Bank Indonesia UU Nomor 23 Tahun 1. Menetapkan dan
1999 Tentang Bank Melaksanakan
Indonesia (yang telah Kebijakan Moneter.
beberapa kali 2. Mengatur dan
mengalami Menjaga
penyempurnaan, Kelancaran Sistem
terakhir dengan UU No. Pembayaran.
6 Tahun 2009). 3. Mengatur dan
Mengawasi
Perbankan.
4. Kewenangan
memberikan izin
(right to lisence).
5. Kewenangan untuk
menetapkan
kebijakan (right to
regulate)
6. Kewenangan untuk
mengawasi (right to
control)

Tugas Mandiri 2.3

No Ciri – Ciri Kemerdekaan Beragama Penjelasan


1. Hak untuk beragama Setiap manusia memiliki
hak untuk beragama sesuai
dengan keinginannya
sendiri. (Pasal 4 UU No 29
Tahun 2009).
2. Kebebasan beribadah dijamin oleh negara Setiap orang memiliki
kebebasan untuk memeluk
agamanya dan menjalankan
peribadatannya sesuai
dengan agamanya itu tanpa
mendapat gangguan dari
pihak lain. (Pasal 22 ayat 1
UU No 39 Tahun 2009 ).
3. Kebebasan memilihi agama Negara memberikan jaminan
kepada setiap orang untuk
memeluk agamanya masing-
masing dan menjalankan
ibadah menruut agama dan
kerpecayaannya itu. (Pasal
22 ayat 2 UU No 39 Tahun
2009 ).
4. Pelarangan diskriminasi Dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara, tidak
dibenarkan melakukan
berbagai praktik
diskriminasi termasuk dalam
hal agama. (Pasal 4 UU RI
No 12 tahun 2005).
5. Pelarangan propaganda atas dasar agama Tidak dibenarkan menghasut
atau berpropaganda atas
dasar agama. (Pasal 19 UU
RI No 12 tahun 2005).
6. Menyampaikan pendapat sesuai dengan ajaran Ketika bermaksud
agama menyampaikan pendapat
harus memperhatikan nilai-
nilai agama. (Pasal 23 UU
No 39 Tahun 2009 ).
7. Pendidikan keagamaan harus disesuaikan dengan Tidak dibenarkan
agama masing - masing memberikan pendidikan
agama lain kepada orang
yang sudah menganut agama
tertentu. (Pasal 18 ayat 4 UU
No. 12 tahun 2005)
8. Adanya anggaran untuk pendidikan keagamaan Negara memprioritaskan
anggaran pendidikan
sekurang-kurangnya dua
puluh lima persen dari
anggaran pendapatan dan
belanja negara serta dari
anggaran pendapatan dan
belanja daerah untuk
memenuhi kebutuhan
penyelenggaraan pendidikan
nasional. (UUD 1945 pasal
31 ayat (4) )

Anda mungkin juga menyukai