0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan9 halaman
Dokumen tersebut menjelaskan lembaga-lembaga negara beserta dasar hukum dan tugas pokoknya. Terdapat 6 lembaga yaitu MPR, DPR, DPD, Presiden, Mahkamah Agung, dan Mahkamah Konstitusi dengan berbagai peran seperti mengubah UUD, mewakili rakyat, mengawasi pemerintah, memimpin eksekutif, menjaga keseragaman hukum, serta menguji undang-undang dan sengketa kele
Dokumen tersebut menjelaskan lembaga-lembaga negara beserta dasar hukum dan tugas pokoknya. Terdapat 6 lembaga yaitu MPR, DPR, DPD, Presiden, Mahkamah Agung, dan Mahkamah Konstitusi dengan berbagai peran seperti mengubah UUD, mewakili rakyat, mengawasi pemerintah, memimpin eksekutif, menjaga keseragaman hukum, serta menguji undang-undang dan sengketa kele
Dokumen tersebut menjelaskan lembaga-lembaga negara beserta dasar hukum dan tugas pokoknya. Terdapat 6 lembaga yaitu MPR, DPR, DPD, Presiden, Mahkamah Agung, dan Mahkamah Konstitusi dengan berbagai peran seperti mengubah UUD, mewakili rakyat, mengawasi pemerintah, memimpin eksekutif, menjaga keseragaman hukum, serta menguji undang-undang dan sengketa kele
No Nama Lembaga Negara Dasar Hukum Tugas dan Wewenang
1. Majelis Permusyawaratan Pasal 3 UUD 1945 Mengubah dan menetapkan
Rakyat Undang-Undang Dasar sebagai hukum dasar negara yang mengatur hal- hal penting dan mendasar. 2. Dewan Perwakilan 1. Menyerap, Rakyat menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi rakyat. 2. Memberikan persetujuan kepada Presiden untuk: a. menyatakan perang ataupun membuat perdamaian dengan Negara lain; b. mengangkat dan memberhentikan anggota Komisi Yudisial. 3. Memberikan pertimbangan kepada Presiden dalam hal: a. pemberian amnesti dan abolisi; b. mengangkat duta besar dan menerima penempatan duta besar lain 4. Memilih Anggota BPK dengan memperhatikan pertimbangan DPD 5. Memberikan persetujuan kepada Komisi Yudisial terkait calon hakim agung yang akan ditetapkan menjadi hakim agung oleh Presiden 6. Memilih 3 (tiga) orang hakim konstitusi untuk selanjutnya diajukan ke Presiden 3. Dewan Perwakilan Undang-Undang Dasar 1. Pengajuan Usul Daerah 1945 termaktub dalam Rancangan Undang- dua pasal. Pertama pada Undang., Pasal 22 C ayat 1, 2, 3, 2. Pembahasan 4 UUD 1945 dan Pasal Rancangan Undang- 22 D ayat 1, 2, 3, 4 Undang, UUD 1945. 3. Pertimbangan Atas Rancangan Undang- Undang dan Pemilihan Anggota BPK, 4. Pengawasan atas Pelaksanaan Undang-Undang. Info Terbaru. 4. Presiden Pasal 4 ayat (1) UUD 1. Mengajukan RI 1945, rancangan undang- Pasal 5 ayat (1) dan (2 undang kepada DPR UUD RI 1945), [Pasal 5 ayat (1) Pasal 11 ayat (1) UUD 2. Menetapkan RI 1945, peraturan Pasal 12 UUD RI 1945, pemerintah [Pasal 5 Pasal 13 ayat (1) UUD ayat (2)] RI 1945, 3. Mengangkat dan Pasal 14 ayat (1) dan (2) memberhentikan UUD RI 1945, menteri-menteri Pasal 15 UUD RI 1945, negara (pasal 17). Pasal 16 UUD RI 1945, 4. Membuat undang- Pasal 17 ayat 2 UUD RI undang bersama 1945, DPR [Pasal 20 ayat Pasal 20 ayat (2) UUD (2)]. RI 1945, 5. Mengajukan Pasal 24A ayat (3) UUD rancangan undang- RI 1945, dan undang anggaran Pasal 24C ayat (3) UUD pendapatan dan RI 1945. belanja negara (APBN) [Pasal 23 ayat (2)].
5. Mahkamah Agung Pasal 24 ayat (2) UUD Membina keseragaman
RI 1945, dalam penerapan hukum Pasal 24A ayat (1) UUD melalui putusan kasasi dan RI 1945, dan peninjauan kembali Pasal 24C ayat (3) UUD menjaga agar semua hukum RI 1945 dan undang-undang diseluruh wilayah negara RI diterapkan secara adil, tepat dan benar. 6. Mahkamah Konstitusi Pasal 24C ayat (1) dan 1. Menguji undang- (2) UUD RI 1945. undang terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 3. Memutus pembubaran partai politik; 4. Memutus perselisihan hasil pemilihan umum; dan 5. Memberikan putusan atas pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden diduga telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lain, atau perbuatan tercela, dan/atau tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 7. Komisi Yudisial Pasal 24A ayat (3) UUD 1. Mengusulkan RI 1945, danPasal 24B pengangkatan ayat (1) UUD RI 1945. hakim agung dan hakim ad hoc di Mahkamah Agung kepada DPR untuk mendapatkan persetujuan; 2. Menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim; 3. Menetapkan Kode Etik dan/atau Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH) bersama-sama dengan Mahkamah Agung; 4. Menjaga dan menegakkan pelaksanaan Kode Etik dan/atau Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH). 5. Melakukan pendaftaran calon hakim agung; 6. Melakukan seleksi terhadap calon hakim agung; 7. Menetapkan calon hakim agung; dan 8. Mengajukan calon hakim agung ke DPR. 8. Badan Pemeriksa Pasal 23E, 23F, 23G Memeriksa pengelolaan Keuangan UUD RI 1945, UU RI dan tanggung jawab No. 15 tahun 2006 keuangan negara yang tentang badan dilakukan oleh Pemerintah pemeriksa keuangan Pusat, Pemerintah Daerah, sebagai pengganti UU Lembaga Negara lainnya, RI No. 5 tahun 1973 Bank Indonesia, Badan tentang badan Usaha Milik Negara, Badan pemeriksa keuangan. Layanan Umum, Badan UU RI No. 15 tahun Usaha Milik Daerah, dan 2004 tentang lembaga atau badan lain pemeriksaan yang mengelola keuangan pengelolaan dan negara tanggung jawab keuangan negara. UU RI No. 1 tahun 2004 tentang perbendaharaan negara.UU RI No. 17 tahun 2003 tentang keuangan negara. 9. Bank Indonesia UU Nomor 23 Tahun 1. Menetapkan dan 1999 Tentang Bank Melaksanakan Indonesia (yang telah Kebijakan Moneter. beberapa kali 2. Mengatur dan mengalami Menjaga penyempurnaan, Kelancaran Sistem terakhir dengan UU No. Pembayaran. 6 Tahun 2009). 3. Mengatur dan Mengawasi Perbankan. 4. Kewenangan memberikan izin (right to lisence). 5. Kewenangan untuk menetapkan kebijakan (right to regulate) 6. Kewenangan untuk mengawasi (right to control)
Tugas Mandiri 2.3
No Ciri – Ciri Kemerdekaan Beragama Penjelasan
1. Hak untuk beragama Setiap manusia memiliki hak untuk beragama sesuai dengan keinginannya sendiri. (Pasal 4 UU No 29 Tahun 2009). 2. Kebebasan beribadah dijamin oleh negara Setiap orang memiliki kebebasan untuk memeluk agamanya dan menjalankan peribadatannya sesuai dengan agamanya itu tanpa mendapat gangguan dari pihak lain. (Pasal 22 ayat 1 UU No 39 Tahun 2009 ). 3. Kebebasan memilihi agama Negara memberikan jaminan kepada setiap orang untuk memeluk agamanya masing- masing dan menjalankan ibadah menruut agama dan kerpecayaannya itu. (Pasal 22 ayat 2 UU No 39 Tahun 2009 ). 4. Pelarangan diskriminasi Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tidak dibenarkan melakukan berbagai praktik diskriminasi termasuk dalam hal agama. (Pasal 4 UU RI No 12 tahun 2005). 5. Pelarangan propaganda atas dasar agama Tidak dibenarkan menghasut atau berpropaganda atas dasar agama. (Pasal 19 UU RI No 12 tahun 2005). 6. Menyampaikan pendapat sesuai dengan ajaran Ketika bermaksud agama menyampaikan pendapat harus memperhatikan nilai- nilai agama. (Pasal 23 UU No 39 Tahun 2009 ). 7. Pendidikan keagamaan harus disesuaikan dengan Tidak dibenarkan agama masing - masing memberikan pendidikan agama lain kepada orang yang sudah menganut agama tertentu. (Pasal 18 ayat 4 UU No. 12 tahun 2005) 8. Adanya anggaran untuk pendidikan keagamaan Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh lima persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional. (UUD 1945 pasal 31 ayat (4) )