0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
90 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut berisi tabel tugas dan wewenang lembaga negara Indonesia seperti MPR, DPR, dan DPD berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 dan peraturan terkait. Tabel tersebut menjelaskan dasar hukum, tugas pokok, dan wewenang masing-masing lembaga negara.
Dokumen tersebut berisi tabel tugas dan wewenang lembaga negara Indonesia seperti MPR, DPR, dan DPD berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 dan peraturan terkait. Tabel tersebut menjelaskan dasar hukum, tugas pokok, dan wewenang masing-masing lembaga negara.
Dokumen tersebut berisi tabel tugas dan wewenang lembaga negara Indonesia seperti MPR, DPR, dan DPD berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 dan peraturan terkait. Tabel tersebut menjelaskan dasar hukum, tugas pokok, dan wewenang masing-masing lembaga negara.
2. Era Sugiharti (14) 3. Indrawan K (19) 4. Ratna Dwi K.S (28) 5. Revina Febi M (30) 6. Rika Aprelia Putri (31) 7. Shofiana Sheila (34) 8. Zumrotul Azizah (40) KELAS: XI IPA 1 TUGAS KELOMPOK 4.1 Lakukanlah identifikasi terhadap tugas dan wewenang setiap lembaga negara yang tercantum dalam tabel di bawah ini. Untuk melakukan kegiatan tersebut, kalian bisa membaca UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan peraturan-peraturan perundang-undangan yang relevan. Tulislah hasil identifikasi kalian pada tabel di bawah ini. No Nama Lembaga Dasar Hukum Tugas dan Wewenang Negara 1. Majelis Pasal 2 UUD 1945 1. Mengubah serta menetapkan UUD. Permusyawaratan & Pasal 3 UUD 2. Melantik Presiden serta Wakil Rakyat 1945 Presiden berdasarkan hasil Pemilu dalam sidang paripurna MPR. 3. Memutuskan usul DPR berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi untuk memberhentikan Presiden dan atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya setelah Presiden dan atau Wakil Presiden diberikesempatan untuk menyampaikan penjelasan di dalam sidang paripurna MPR. 4. Melantik Wakil Presiden menjadi Presiden apabila Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam masa jabatannya. 5. Memilih Wakil Presiden dari dua calon yang diajukan Presiden apabila terjadi kekosongan jabatan Wakil Presiden dalam masa jabatannya selambat-lambatnya dalam waktu enam puluh hari. 6. Memilih Presiden serta Wakil Presiden apabila keduanya berhenti secara bersamaan dalam masa jabatannya, dari dua paket calon presiden serta wakil presiden yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang paket calon presiden serta wakil presidennya meraih suara terbanyak pertama serta kedua dalam pemilihan sebelumnya, sampai habis masa jabatannya selambat- lambatnya dalam waktu 30 hari. 7. Menetapkan peraturan tata tertib serta kode etik MPR. 2. Dewan Perwakilan Pasal 20 ayat (1) 1. Membentuk undang-undang yang Rakyat dan (2) UUD 1945, dibahas dengan Presiden untuk Pasal 22 ayat (2) mendapat persetujuan bersama. UUD 1945, Pasal 2. Membahas dan memberikan atau 23 ayat (2) UUD tidak memberikan persetujuan terhadap 1945, Pasal 22D peraturan pemerintah pengganti ayat (3) UUD undang-undang. 1945, Pasal 22E 3. Menerima dan membahas usulan ayat (2) UUD Rancangan Undang-Undang (RUU) 1945, Pasal 24B yang diajukan oleh DPD yang ayat (3) UUD berkaitan dengan bidang otonomi 1945, Pasal 24A daerah, hubungan pusat dan daerah, ayat (3) UUD pembentukan, pemekaran, dan 1945,Pasal 14 ayat penggabungan daerah, pengelolaan (2) UUD 1945, sumber daya alam dan sumber daya Pasal 11 ayat (2) ekonomi lainnya, serta yang berkaitan UUD 1945 dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah dan mengikutsertakan dalam pembahasannya dalam awal pembicaraan tingkat I. 4. Mengundang DPD untuk melakukan pembahasan RUU yang diajukan oleh DPR maupun oleh pemerintah sebagaimana dimaksud pada huruf c, pada awal pembicaraan tingkat I. 5. Memperhatikan pertimbangan DPD atas RUU Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan RUU yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama dalam awal pembicaraan tingkat I 6. Membicarakan APBN bersama presiden dengan memperhatikan pertimbangan DPD. 7. Membahas dan menindaklanjuti hasil pengawasan yang diajukan oleh DPD terhadap pelaksanaan undang-undang mengenai otonomi daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah, sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan, dan agama. 8. Memilih anggota Badan Pemeriksa Keuangan dengan memperhatikan pertimbangan DPD. 9. Membahas dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas pertanggungjawaban keuangan negara yang disampaikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. 10. Mengajukan, memberikan persetujuan, pertimbangan / konsultasi, dan pendapat. 11. Menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat. 12. Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang ditentukan dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan undang-undang. 13. Membentuk UUD yang dibahas dengan Presiden untuk mendapat persetujuan bersama peraturan pemerintah pengganti UUD menerima dan membahas usulan RUU yang diajukan DPD yang berkaitan dengan bidang tertentu dalam pembahasan. 14. Menetapkan APBN bersama Presiden dengan memperhatikan pertimbangan DPD. 15. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan UU, APBN,serta kebijakan pemerintah. 16. Memilih anggota BPK dengan memperhatikan pertimbangan DPD. 17. Membahas dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas pertanggungjawaban keuangan Negara yang disampaikan oleh BPK. 18. Memberikan persetujuan kepada Peresiden atas pengangkatan dan pemberhentian anggota. 19. Membentuk Undang-Undang yang dibahas dengan Presiden untuk mendapat persetujuan bersama. 20. Memberikan pertimbangan kepada Presiden dalam pemberian amnesti dan abolisi. 21. Memberikan pertimbangan kepada Presiden dalam hal mengangkat duta besar dan menerima penempatan duta besar negara lain. 22. Memilih anggota BPK dengan memperhatikan pertimbangan DPD. 23. Membahas dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas pertanggung jawaban keuangan negara yang disampaikan oleh BPK. 24. Memberikan presetujuan kepada Presiden atas pengangkatan dan pemberhentian anggota Komisi Yudisial. 25. Memberikan persetujuan calon hakim agung yang diusulkan Komisi Yudisial untuk ditetapkan sebagai hakim agung oleh Presiden. 26. Memilih tiga orang hakim konstitusi dan mengajukannya kepada Presiden untuk diresmikan dengan keputusan Presiden. 3. Dewan Perwakilan Pasal 22D ayat (1), 1. Mengajukan kepada DPR Rancangan Daerah (2), (3) UUD 1945, Undang-Undang yang berkaitan dengan Pasal23F ayat (1) otonomi daerah, hubungan pusat dan UUD 1945 daerah, pembentukan dan pemekaran, dan penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam, dan sumber daya ekonomi lainnya serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah. DPR kemudian mengundang DPD untuk membahas RUU tersebut. 2. Memberikan pertimbangan kepada DPR atas RUU APBN dan RUU yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama. 3. Memberikan pertimbangan kepada DPR dalam pemilihan anggota Badan Pemeriksa Keuangan. 4. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang mengenai otonomi daerah, pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumber daya alam, dan sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan, dan agama. 5. Menerima hasil pemeriksaan keuangan negara dari BPK untuk dijadikan bahan membuat pertimbangan bagi DPR tentang RUU yang berkaitan dengan APBN. 4. Presiden Pasal 4 ayat (1) 1. Memegang kekuasaan pemerintahan UUD 1945, Pasal 5 menurut UUD. ayat (1) dan (2 2. Memegang kekuasaan yang tertinggi UUD 1945), Pasal atas Angkatan Darat (AD),Angkatan 11 ayat (1) UUD Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU). 1945, Pasal 12 3. Mengajukan Rancangan Undang- UUD 1945, Pasal Undang (RUU) kepada Dewan 13 ayat (1) UUD Perwakilan Rakyat (DPR). Presiden 1945, Pasal 14 ayat melakukan pembahasan dan pemberian (1) dan (2) UUD persetujuan atas RUU bersama DPR 1945, Pasal serta mengesahkan RUU menjadi UU. 15 UUD 1945, 4. Menetapkan peraturan pemerintah Pasal 16 UUD pengganti undang-undang (dalam 1945, Pasal 17 ayat kegentingan yang memaksa). 2 UUD 1945, Pasal 5. Mengangkat dan memberhentikan 20 ayat (2) UUD menteri-menteri. 1945, Pasal 24A 6. Menyatakan perang, membuat ayat (3) UUD perdamaian dan perjanjian dengan 1945, Pasal 24C negara lain dengan persetujuan DPR. ayat (3) UUD 1945 7. Membuat perjanjian internasional lainnya dengan persetujuan DPR. 8. Menyatakan keadaan bahaya. 9. Mengangkat duta dan konsultan. Dalam mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan DPR 10. Menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan DPR. 11. Memberi grasi, rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung. 12. Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR. 13. Memberi gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan lainnya yang diatur dengan UU. 14. Meresmikan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). 15. Menetapkan hakim agung dari calon yang diusulkan oleh Komisi Yudisial (KY) dan disetujui DPR. 16. Menetapkan hakim konstitusi dari calon yang diusulkan Presiden, DPR, dan Mahkamah Agung. 17. Mengangkat dan memberhentikan anggota Komisi Yudisial dengan persetujuan DPR. 5. Mahkamah Agung Pasal 24 ayat (2) 1. Mengadili pada tingkat kasasi. UUD 1945, Pasal 2. Menguji peraturan perundang- 24A ayat (1) UUD undangan dibawah undang-undang 1945, Pasal 24C terhadap undang-undang. ayat (3) UUD 1945 3. Memberikan pertimbangan hukum kepada presiden dalam hal permohonan grasi dan rehabilitasi. 4. Mengajukan tiga orang anggota hakim konstitusi. 6. Mahkamah Pasal 24C ayat (1) 1. Berwenang mengadili pada tingkat Konstitusi san (2) UUD 1945 pertama dan terakhir yang keputusannya bersifat final untuk menguji Undang-Undang terhadap Undang-Undang Dasar, memutus sengketa kewewenangan lembaga Negara yang kewewenangannya diberikan oleh UUD1945, memutus pembubaran partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasil Pemilihan Umum. 2. Wajib memberi keputusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden atau Wakil Presiden menurut UUD 1945. 3. Menguji undang-undang terhadap UUD 19451. 4. Memutus sengketa kewenangan antar lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD 1945. 5. Memutus pembubaran partai politik. 6. Memutus perselisihan tentang hasil pemilu. 7. Komisi Yudisial Pasal 24A ayat (3)) 1. Mengawasi perilaku hakim. UUD 1945,Pasal 2. Mengusulkan nama calon hakim 24B ayat (1) UUD agung. 1945 8. Badan Pemeriksa 1. 1. Pasal 23E, 23F, 1. Berwenang mengawasi dan Keuangan 23G Undang- memeriksa pengelolaan keuangan Undang dasar 1945 negara (APBN) dan daerah (APBD) 2. 2. Undang-Undang serta menyampaikan hasil pemeriksaan Republik Indonesia kepada DPR dan DPD dan nomor 15 tahun ditindaklanjuti oleh aparat penegak 2006 tentang badan hukum. pemeriksa 2. Mengintegrasi peran BPKP sebagai keuangan sebagai instansi pengawas internal departemen pengganti undang- yang bersangkutan ke dalam BPK. undang republik Indonesia nomor 5 tahun 1973 tentang badan pemeriksa keuangan. 3. 3. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 15 tahun 2004 tentang pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. 4. 4. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 1 tahun 2004 tentang perbendaharaan negara. 5. 5. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan negara. 9. Bank Indonesia Pasal 23D Undang- 1. Melaksanakan dan menetapkan Undang Dasar kebijakan moneter 1945 2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran 3. Mengatur dan mengawasi bank-bank