Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK 2:

1. Adinda Dian Valupi (02)


2. Era Sugiharti (14)
3. Indrawan K (19)
4. Ratna Dwi K.S (28)
5. Revina Febi M (30)
6. Rika Aprelia Putri (31)
7. Shofiana Sheila (34)
8. Zumrotul Azizah (40)
KELAS: XI IPA 1
 TUGAS KELOMPOK 4.1
Lakukanlah identifikasi terhadap tugas dan wewenang setiap lembaga negara
yang tercantum dalam tabel di bawah ini. Untuk melakukan kegiatan tersebut,
kalian bisa membaca UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan
peraturan-peraturan perundang-undangan yang relevan. Tulislah hasil
identifikasi kalian pada tabel di bawah ini.
No Nama Lembaga Dasar Hukum Tugas dan Wewenang
Negara
1. Majelis Pasal 2 UUD 1945 1. Mengubah serta menetapkan UUD.
Permusyawaratan & Pasal 3 UUD 2. Melantik Presiden serta Wakil
Rakyat 1945 Presiden berdasarkan hasil Pemilu
dalam sidang paripurna MPR.
3. Memutuskan usul DPR berdasarkan
putusan Mahkamah Konstitusi untuk
memberhentikan Presiden dan atau
Wakil Presiden dalam masa jabatannya
setelah Presiden dan atau Wakil
Presiden diberikesempatan untuk
menyampaikan penjelasan di dalam
sidang paripurna MPR.
4. Melantik Wakil Presiden menjadi
Presiden apabila Presiden mangkat,
berhenti, diberhentikan, atau tidak
dapat melaksanakan kewajibannya
dalam masa jabatannya.
5. Memilih Wakil Presiden dari dua
calon yang diajukan Presiden apabila
terjadi kekosongan jabatan Wakil
Presiden dalam masa jabatannya
selambat-lambatnya dalam waktu enam
puluh hari.
6. Memilih Presiden serta Wakil
Presiden apabila keduanya berhenti
secara bersamaan dalam masa
jabatannya, dari dua paket calon
presiden serta wakil presiden yang
diusulkan oleh partai politik atau
gabungan partai politik yang paket
calon presiden serta wakil presidennya
meraih suara terbanyak pertama serta
kedua dalam pemilihan sebelumnya,
sampai habis masa jabatannya
selambat- lambatnya dalam waktu 30
hari.
7. Menetapkan peraturan tata tertib serta
kode etik MPR.
2. Dewan Perwakilan Pasal 20 ayat (1) 1. Membentuk undang-undang yang
Rakyat dan (2) UUD 1945, dibahas dengan Presiden untuk
Pasal 22 ayat (2) mendapat persetujuan bersama.
UUD 1945, Pasal 2. Membahas dan memberikan atau
23 ayat (2) UUD tidak memberikan persetujuan terhadap
1945, Pasal 22D peraturan pemerintah pengganti
ayat (3) UUD undang-undang.
1945, Pasal 22E 3. Menerima dan membahas usulan
ayat (2) UUD Rancangan Undang-Undang (RUU)
1945, Pasal 24B yang diajukan oleh DPD yang
ayat (3) UUD berkaitan dengan bidang otonomi
1945, Pasal 24A daerah, hubungan pusat dan daerah,
ayat (3) UUD pembentukan, pemekaran, dan
1945,Pasal 14 ayat penggabungan daerah, pengelolaan
(2) UUD 1945, sumber daya alam dan sumber daya
Pasal 11 ayat (2) ekonomi lainnya, serta yang berkaitan
UUD 1945 dengan perimbangan keuangan pusat
dan daerah dan mengikutsertakan
dalam pembahasannya dalam awal
pembicaraan tingkat I.
4. Mengundang DPD untuk melakukan
pembahasan RUU yang diajukan oleh
DPR maupun oleh pemerintah
sebagaimana dimaksud pada huruf c,
pada awal pembicaraan tingkat I.
5. Memperhatikan pertimbangan DPD
atas RUU Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) dan RUU
yang berkaitan dengan pajak,
pendidikan, dan agama dalam awal
pembicaraan tingkat I
6. Membicarakan APBN bersama
presiden dengan memperhatikan
pertimbangan DPD.
7. Membahas dan menindaklanjuti hasil
pengawasan yang diajukan oleh DPD
terhadap pelaksanaan undang-undang
mengenai otonomi daerah,
pembentukan, pemekaran dan
penggabungan daerah, hubungan pusat
dan daerah, sumber daya alam dan
sumber daya ekonomi lainnya,
pelaksanaan APBN, pajak,
pendidikan, dan agama.
8. Memilih anggota Badan Pemeriksa
Keuangan dengan memperhatikan
pertimbangan DPD.
9. Membahas dan menindaklanjuti hasil
pemeriksaan atas pertanggungjawaban
keuangan negara yang disampaikan
oleh Badan Pemeriksa Keuangan.
10. Mengajukan, memberikan
persetujuan, pertimbangan / konsultasi,
dan pendapat.
11. Menyerap, menghimpun,
menampung dan menindaklanjuti
aspirasi masyarakat.
12. Melaksanakan tugas dan wewenang
lainnya yang ditentukan dalam
Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 dan
undang-undang.
13. Membentuk UUD yang dibahas
dengan Presiden untuk mendapat
persetujuan bersama peraturan
pemerintah pengganti UUD menerima
dan membahas usulan RUU yang
diajukan DPD yang berkaitan dengan
bidang tertentu dalam pembahasan.
14. Menetapkan APBN bersama
Presiden dengan memperhatikan
pertimbangan DPD.
15. Melaksanakan pengawasan terhadap
pelaksanaan UU, APBN,serta
kebijakan pemerintah.
16. Memilih anggota BPK dengan
memperhatikan pertimbangan DPD.
17. Membahas dan menindaklanjuti hasil
pemeriksaan atas pertanggungjawaban
keuangan Negara yang disampaikan
oleh BPK.
18. Memberikan persetujuan
kepada Peresiden atas pengangkatan
dan pemberhentian anggota.
19. Membentuk Undang-Undang yang
dibahas dengan Presiden untuk
mendapat persetujuan bersama.
20. Memberikan pertimbangan kepada
Presiden dalam pemberian amnesti dan
abolisi.
21. Memberikan pertimbangan kepada
Presiden dalam hal mengangkat duta
besar dan menerima penempatan duta
besar negara lain.
22. Memilih anggota BPK dengan
memperhatikan pertimbangan DPD.
23. Membahas dan menindaklanjuti hasil
pemeriksaan atas pertanggung jawaban
keuangan negara yang disampaikan
oleh BPK.
24. Memberikan presetujuan
kepada Presiden atas pengangkatan dan
pemberhentian anggota Komisi
Yudisial.
25. Memberikan persetujuan calon
hakim agung yang diusulkan Komisi
Yudisial untuk ditetapkan sebagai
hakim agung oleh Presiden.
26. Memilih tiga orang hakim konstitusi
dan mengajukannya kepada Presiden
untuk diresmikan dengan keputusan
Presiden.
3. Dewan Perwakilan Pasal 22D ayat (1), 1. Mengajukan kepada DPR Rancangan
Daerah (2), (3) UUD 1945, Undang-Undang yang berkaitan dengan
Pasal23F ayat (1) otonomi daerah, hubungan pusat dan
UUD 1945 daerah, pembentukan dan pemekaran,
dan penggabungan daerah, pengelolaan
sumber daya alam, dan sumber daya
ekonomi lainnya serta yang berkaitan
dengan perimbangan keuangan pusat
dan daerah. DPR kemudian
mengundang DPD untuk membahas
RUU tersebut.
2. Memberikan pertimbangan kepada
DPR atas RUU APBN dan RUU yang
berkaitan dengan pajak, pendidikan,
dan agama.
3. Memberikan pertimbangan kepada
DPR dalam pemilihan anggota Badan
Pemeriksa Keuangan.
4. Melakukan pengawasan atas
pelaksanaan undang-undang mengenai
otonomi daerah, pembentukan,
pemekaran, dan penggabungan daerah,
hubungan pusat dan daerah,
pengelolaan sumber daya alam, dan
sumber daya ekonomi lainnya,
pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan,
dan agama.
5. Menerima hasil pemeriksaan
keuangan negara dari BPK untuk
dijadikan bahan membuat
pertimbangan bagi DPR tentang RUU
yang berkaitan dengan APBN.
4. Presiden Pasal 4 ayat (1) 1. Memegang kekuasaan pemerintahan
UUD 1945, Pasal 5 menurut UUD.
ayat (1) dan (2 2. Memegang kekuasaan yang tertinggi
UUD 1945), Pasal atas Angkatan Darat (AD),Angkatan
11 ayat (1) UUD Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU).
1945, Pasal 12 3. Mengajukan Rancangan Undang-
UUD 1945, Pasal Undang (RUU) kepada Dewan
13 ayat (1) UUD Perwakilan Rakyat (DPR). Presiden
1945, Pasal 14 ayat melakukan pembahasan dan pemberian
(1) dan (2) UUD persetujuan atas RUU bersama DPR
1945, Pasal serta mengesahkan RUU menjadi UU.
15 UUD 1945, 4. Menetapkan peraturan pemerintah
Pasal 16 UUD pengganti undang-undang (dalam
1945, Pasal 17 ayat kegentingan yang memaksa).
2 UUD 1945, Pasal 5. Mengangkat dan memberhentikan
20 ayat (2) UUD menteri-menteri.
1945, Pasal 24A 6. Menyatakan perang, membuat
ayat (3) UUD perdamaian dan perjanjian dengan
1945, Pasal 24C negara lain dengan persetujuan DPR.
ayat (3) UUD 1945 7. Membuat perjanjian internasional
lainnya dengan persetujuan DPR.
8. Menyatakan keadaan bahaya.
9. Mengangkat duta dan konsultan.
Dalam mengangkat duta, Presiden
memperhatikan pertimbangan DPR
10. Menerima penempatan duta negara
lain dengan memperhatikan
pertimbangan DPR.
11. Memberi grasi, rehabilitasi dengan
memperhatikan pertimbangan
Mahkamah Agung.
12. Memberi amnesti dan abolisi dengan
memperhatikan pertimbangan DPR.
13. Memberi gelar, tanda jasa, dan tanda
kehormatan lainnya yang diatur dengan
UU.
14. Meresmikan anggota Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) yang
dipilih oleh DPR dengan
memperhatikan pertimbangan Dewan
Perwakilan Daerah (DPD).
15. Menetapkan hakim agung dari calon
yang diusulkan oleh Komisi Yudisial
(KY) dan disetujui DPR.
16. Menetapkan hakim konstitusi dari
calon yang diusulkan Presiden, DPR,
dan Mahkamah Agung.
17. Mengangkat dan memberhentikan
anggota Komisi Yudisial dengan
persetujuan DPR.
5. Mahkamah Agung Pasal 24 ayat (2) 1. Mengadili pada tingkat kasasi.
UUD 1945, Pasal 2. Menguji peraturan perundang-
24A ayat (1) UUD undangan dibawah undang-undang
1945, Pasal 24C terhadap undang-undang.
ayat (3) UUD 1945 3. Memberikan pertimbangan hukum
kepada presiden dalam hal permohonan
grasi dan rehabilitasi.
4. Mengajukan tiga orang anggota
hakim konstitusi.
6. Mahkamah Pasal 24C ayat (1) 1. Berwenang mengadili pada tingkat
Konstitusi san (2) UUD 1945 pertama dan terakhir yang
keputusannya bersifat final untuk
menguji Undang-Undang terhadap
Undang-Undang Dasar, memutus
sengketa kewewenangan lembaga
Negara yang kewewenangannya
diberikan oleh UUD1945, memutus
pembubaran partai politik, dan
memutus perselisihan tentang hasil
Pemilihan Umum.
2. Wajib memberi keputusan atas
pendapat Dewan Perwakilan Rakyat
mengenai dugaan pelanggaran oleh
Presiden atau Wakil Presiden menurut
UUD 1945.
3. Menguji undang-undang terhadap
UUD 19451.
4. Memutus sengketa kewenangan antar
lembaga negara yang kewenangannya
diberikan oleh UUD 1945.
5. Memutus pembubaran partai politik.
6. Memutus perselisihan tentang hasil
pemilu.
7. Komisi Yudisial Pasal 24A ayat (3)) 1. Mengawasi perilaku hakim.
UUD 1945,Pasal 2. Mengusulkan nama calon hakim
24B ayat (1) UUD agung.
1945
8. Badan Pemeriksa 1. 1. Pasal 23E, 23F, 1. Berwenang mengawasi dan
Keuangan 23G Undang- memeriksa pengelolaan keuangan
Undang dasar 1945 negara (APBN) dan daerah (APBD)
2. 2. Undang-Undang serta menyampaikan hasil pemeriksaan
Republik Indonesia kepada DPR dan DPD dan
nomor 15 tahun ditindaklanjuti oleh aparat penegak
2006 tentang badan hukum.
pemeriksa 2. Mengintegrasi peran BPKP sebagai
keuangan sebagai instansi pengawas internal departemen
pengganti undang- yang bersangkutan ke dalam BPK.
undang republik
Indonesia nomor 5
tahun 1973 tentang
badan pemeriksa
keuangan.
3. 3. Undang-Undang
Republik Indonesia
nomor 15 tahun
2004 tentang
pemeriksaan
pengelolaan dan
tanggung jawab
keuangan negara.
4. 4. Undang-Undang
Republik Indonesia
nomor 1 tahun
2004 tentang
perbendaharaan
negara.
5. 5. Undang-Undang
Republik Indonesia
nomor 17 tahun
2003 tentang
keuangan negara.
9. Bank Indonesia Pasal 23D Undang- 1. Melaksanakan dan menetapkan
Undang Dasar kebijakan moneter
1945 2. Mengatur dan menjaga kelancaran
sistem pembayaran
3. Mengatur dan mengawasi bank-bank

Anda mungkin juga menyukai