Anda di halaman 1dari 3

Nama: Laluna Kayla Fidhia

NIM: 11000121140474
Kelas: C
Mata Kuliah: Perancangan Hukum

TUGAS I

1. Surat Presiden kepada DPR RI No 2262/Hk/59 tentang Penjelasan atas Bentuk


Peraturan Negara tanggal 26 November 1959 berisi antara lain:
1. Undang-Undang (UU)
Peraturan yang dibuat Presiden bersama-sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR).
2. Peraturan Pemerintah (PP)
Peraturan yang dibuat oleh Presiden untuk melaksanakan undang-undang.
3. Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang (Perpu)
Peraturan yang oleh Presiden dibuat dalam kegentingan yang memaksa tentang
sesuatu yang seharusnya dibuat oleh Presiden bersama-sama dengan DPR.
4. Penetapan Presiden (Penpres)
Peraturan yang dibuat mempergunakan wewenang yang bersumber pada Pasal IV
Aturan Peralihan UUD 1945, yaitu sebelum MPR, DPR dan DPA dibentuk atau
untuk melaksanakan Dekrit 5 Juli 1959 tentang kembali kepada Undang-Undang
Dasar 1945.
5. Peraturan Presiden (Perpres)
Peraturan yang didasarkan pada Pasal 4 ayat (1) UUD 1945 dan untuk
melaksanakan Penpres.
6. Peraturan Pemerintah untuk melaksanakan Peraturan Presiden
Diralat dan dihapuskan oleh Surat Presiden Nomor 3639/HK/59 untuk mencegah
supaya tidak ada “Peraturan Pemerintah” yang berbeda jenis, maka “Peraturan
Pemerintah” jenis kedua ini dihapus dan diberi bentuk keputusan presiden.
7. Keputusan Presiden (Keppres)
Berisi tindakan/perbuatan tertentu Presiden yang bersifat penetapan (beschikking)
misalnya dalam pengangkatan pejabat tertentu.
8. Peraturan dan Keputusan Menteri
Peraturan atau Keputusan yang dibuat di kementerian-kementerian
negara/departemen-departemen pemerintahan, masing-masing untuk mengatur
sesuatu hal (regeling) dan untuk melakukan/meresmikan pengangkatan-
pengangkatan (beschikking).

2. Pokok Isi Surat Presiden Nomor 3639/HK/59 yang pokok isinya:


1. UUD 1945, KRIS 1949, dan UUDS 1950 memberi wewenang kepada beberapa
instansi untuk mengatur atau menetapkan sesuatu atau wewenang yang
tersimpul di dalamnya kekuasaan mengatur atau menetapkan, akan tetapi tidak
memberi nama kepada semua peraturan atau penetapan tsb
2. UUD 1945 hanya memberi nama kepada:
a. peraturan yang dibuat Presiden bersama dengan DPR yang dinamakan
Undang-Undang (UU)
b. peraturan yang dibuat oleh Presiden untuk melaksanakan Undang-
Undang yang dinamakan Peraturan Pemerintah (PP)
c. peraturan yang dibuat dalam kegenetingan yang emmaksa. tentang
sesuatu yang seharusnya dibuat oleh Presiden bersama dengan DPR
yang diberi nama Peraturan Pemerintah pengganti UU (Perpu)
3. UUD 1945 tidak memberi nama kepada:
a. peraturan yang dibuat atau tindakan yang diambil oleh Presiden sebelum
MPR, DPR, atau DPA dibentuk sebagaimana dimaksud dalam Pasal IV
Aturan Peralihan UUD 1945;
b. peraturan atau tindakan dari presiden berdasarkan Pasal 4 UUD 1945
atau asal lain dari UUD 1945
c. peraturan atau tindakan Menteri yang sebagai pembantu presiden atau
sebagai Kepala Departemen tentunya akan mengeluarkan peraturan atau
mengambil tindakan
4. UUD 1945 tidak mengatur hak negara untuk bertindak jika negara dalam
keadaan darurat
5. Selain dari kekuasaan mengatur/bertindak yang termuat dalam UUD 1945,
pelbagai peraturan bawahan memberi kekuasaan mengatur.bertundak kepada
instasni yang sudah mempunyai kewenangan mengatur/bertindak
ex. KRIS 1949 dn UUDS 1950 maupun kepada instansi lain dan tidak
memberi nama pula pada peraturan atau tindakan tersebut
6. Peraturan/tindakan sebagaimana dimaksud pada butir 5 yang tidak diberi nama
maka masing-maisng instansi memberi nama sendiri-sendiri kepada peraturan
atau tindakan tersebut.

3. Surat MPRS kepada Presiden No 1168/U/MPRS/61 tentang Tata Urutan Perundang-


undangan RI tanggal 12 Mei 1961 mempunyai isi :
1. Penetapan Presiden
2. Peraturan Presiden
3. Peraturan Pemerintah (untuk melaksanakan Peraturan Presiden)
4. Keputusan Presiden
5. Peraturan Menteri
6. Keputusan Menteri

Anda mungkin juga menyukai