● TUJUAN PRAKTIKUM:
Mengukur kadar protein dalam jaringan otak dan otot untuk menetapkan aktivitas spesifik
suatu enzim dalam jaringan otak dan otot (Unit/mg protein total).
(ADA DI POST TEST)
● BAHAN:
1. Supernatan homogenat jaringan otak & otot
2. Protein standar BSA/Bovine Serum Albumin konsentrasi 6 gram/dL
(ADA DI POST TEST)
3. Pereaksi Biuret
● ALAT:
Spektrofotometer
● HASIL
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, aktivitas spesifik enzim dalam dalam
jaringan otak lebih besar dibandingkan di jaringan otot.
● PERHITUNGAN
PRAKTIKUM 2.
MEMBANDINGKAN AKTIVITAS SPESIFIK ENZIM KOLIN ESTERASE JARINGAN
OTAK DENGAN OTOT
● TUJUAN PRAKTIKUM:
Memperlihatkan, bahwa otak merupakan jaringan yang sel-selnya sangat aktif
berkomunikasi satu sama lain melalui berbagai mediator, mempunyai aktivitas enzim
Butiryl choline esterase yang jauh lebih tinggi dibandingkan jaringan otot lurik yang
merupakan salah satu sasaran sel-sel saraf pusat.
● BAHAN:
1. Supernatan homogenat jaringan otak & otot
2. Kit untuk mengukur aktivitas enzim
3. kolin esterase
● ALAT: Spektrofotometer
Panjang gelombang saat pengukuran spektofotometri = 405.
● HASIL
● PENGUKURAN
PRAKTIKUM 3.
MENGUKUR KADAR KOLESTEROL DALAM JARINGAN OTAK & OTOT
● TUJUAN:
Memperlihatkan, bahwa jaringan susunan saraf pusat, dibandingkan dengan jaringan
lain, mempunyai kadar lemak netral, yang dalam hal ini diwakili oleh kolesterol, yang
lebih tinggi dari pada jaringan otot lurik.
● BAHAN:
1. Homogenat jaringan otak & otot
2. Kit untuk mengukur kadar kolesterol
● ALAT: Spektrofotometer
● PENGUKURAN
(HITUNGAN ADA DI POST TEST)
● HASIL
Larutan standar warnya paling pink —> hasil absorbansi paling tinggi.
larutan uji (otak) warnanya pink pudar —> saat di absorbandi hasilnya lebih tinggi
daripada otot.
larutan uji (otot) warnanya pink pudar —> hasil absorbandi nilainya lebih rendah
daripada otak.
blanko bening —> hasil absorbansi paling kecil
● KESIMPULAN
Kadar kolesterol lebih banyak di otak dibandingkan di otot.