Ktitot
Ktitot
Disusun oleh:
ARARYA MAHESWARA (XI IPS)
FAWWAZ AINURROFI (XI IPS)
NAUFAL DZAKI SETIAWAN (XI IPS)
Pembimbing
Mengetahui
2
ABSTRAK
Masalah merokok di kalangan remaja merupakan masalah yang harus
segera diatasi, karena akibat yang ditimbulkan sangat berpengaruh pada
perkembangan generasi muda yang nantinya akan memimpin masa depan
Negara kita. Jumlah perokok di Indonesia terus mengalami peningkatan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap tentang bahaya merokok
terhadap siswa kelas SMAIT As-Syifa Boarding School Jalancagak. Survei
yang kami lakukan adalah menanyakan subjek dengan beberapa
pertanyaan yang berhubungan dari penelitian ini. Dari survei yang kami
lakukan, kami akan menganalisis dampak asap rokok bagi murid SMA.
Untuk target survei kami sendiri adalah murid – murid yang berasal dari
kelas 11 SMAIT Assyifa Boarding School Jalancagak. Populasinya kelas XI
berjumlah 135 orang, diperoleh sampel sebanyak 8 orang. Kami berharap
dengan selesainya pembentukan karya tulis ini dapat membawa manfaat
bagi seluruh masyarakat.
3
KATA PENGANTAR
4
Penyusun
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN 2
DAMPAK ASAP ROKOK BAGI MASYARAKAT 2
ABSTRAK 3
KATA PENGANTAR 4
DAFTAR ISI 5
BAB 1 6
1.1 Latar Belakang 6
1.2 Rumusan Masalah 7
1.3 Tujuan Penelitian 7
1.4 Manfaat Penelitian 7
1.5 Metode Penelitian 7
BAB 2 8
2.1 Pengertian Rokok 8
2.2 Alasan Orang Merokok 8
2.3 Pengertian Perokok Aktif 9
2.4 Pengertian Perokok Pasif 9
BAB 3 11
3.1 Desain Penelitian 11
3.2 Populasi dan Sampel 11
3.3 Instrumen Penelitian 11
3.4 Analisis Data 11
BAB 4 14
4.1 Seberapa Pengaruhnya Asap Rokok 14
4.2 Bahaya Merokok Bagi Kesehatan dan Orang di Sekitarnya 15
4.3 Pencegahan dan Masalah Bagi Perokok 15
BAB V 20
5.1 Kesimpulan 20
5.2 Saran 20
DAFTAR PUSTAKA 21
5
BAB 1
PENDAHULUAN
6
dengan penyuluhan dan bimbingan kesehatan (Fitriani, 2011 dalam Santi,
2013).
7
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Rokok
Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung /
dibungkus dengan kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar kelingking
dengan panjang 8-10 cm, biasanya dihisap seseorang setelah dibakar
ujungnya. Rokok merupakan pabrik bahan kimia berbahaya. Hanya dengan
membakar dan menghisap sebatang rokok saja, dapat diproduksi lebih dari
4000 jenis bahan kimia. 400 diantaranya beracun dan 40 diantaranya bisa
terakumulasi dalam tubuh dan dapat menyebabkan kanker.
1. Coba-coba
2. Ikut-ikutan
3. Sekedar ingin merasakan
4. Kesepian
5. Agar terlihat gaya (gengsi)
6. Meniru orang tua
7. Iseng
8. Menghilangkan ketegangan
9. Biar tidak dikatakan banci
10. Lambang kedewasaan
11. Mencari inspirasi
8
12. Sebagai penghilang stres
13. Penghilang jenuh
3. Mata pedih.
9
Adapun gejala awal yang dapat timbul pada perokok pasif:
1. Mata pedih
2. Hidung beringus
3. Tekak yang serak
4. Pening / pusing kepala
1. Kanker paru-paru,
2. Serangan jantung dan mati mendadak,
3. Bronchitis akut maupun kronis
4. Emfisema,
5. Flu dan alergi, serta berbagai penyakit pada organ tubuh seperti yang
disebutkan di atas.
10
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif, sesuai
namanya. Pendekatan tersebut banyak dituntut menggunakan angka.
Mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan
dari hasilnya
11
merokok (banyak) merokok (sedikit)
Orang 1 √ x
Orang 2 √ x
Orang 3 x √
Orang 4 x √
Orang 5 x √
Orang 6 x √
Orang 7 x √
Orang 8 x √
Orang 1 x √
Orang 2 x √
Orang 3 √ x
Orang 4 √ x
Orang 5 √ x
12
Orang 6 x √
Orang 7 √ x
Orang 8 √ x
Orang 1 √ x
Orang 2 √ x
Orang 3 x √
Orang 4 x √
Orang 5 √ x
Orang 6 √ x
Orang 7 √ x
Orang 8 √ x
13
BAB 4
PEMBAHASAN
4.1 Seberapa Pengaruhnya Asap Rokok
Menurut hasil pengumpulan data yang kami peroleh dampak dari
asap rokok cukup mengganggu masyarakat sekitar dikarenakan asap rokok
tersebut efeknya fatal sekali terutama pada paru-paru dan kini hasil
penelitian kami kebanyakan orang terganggu dengan asap rokok tersebut
itu pun, yang menghirupnya bisa jadi ia terkena imbasnya yaitu menjadi
perokok pasif.
14
Inilah hasil yang kami cari sebanyak 75% sebagian orang yang terganggu
terhadap asap rokok tersebut.
15
4. Tahan keinginan merokok dengan menundanya.
Di dalam rokok banyak sekali zat-zat yang sangat berbahaya bagi kesehatan
tubuh. Rokok yang sedang terbakar menghasilkan lebih dari 4000 zat kimia;
banyak di antaranya yang bersifat toksik dan sekitar 40 zat kimia
menyebabkan kanker. Senyawa-senyawa ini tetap berada di udara sebagai
asap tembakau yang dihirup oleh orang lain di kawasan tersebut. Zat-zat
berbahaya tersebut diantaranya adalah:
1. Aceton
2. Naftalen
3. Arsenik
4. Tar
5. Metanol
16
6. Vinyl chlorida
7. Fenol Butane
8. Potassium Nitrat
9. Polonium
10. Amonia
11. DDT
13. Nikotin
14. Cadmium
2. Tipe Perokok
1. Perokok Aktif
b. Perokok sedang, yaitu mereka yang merokok sekitar 10-19 batang rokok
sehari
c. Perokok ringan, yaitu mereka yang merokok sekitar 1-9 batang rokok
sehari.
2. Perokok Pasif
Perokok pasif adalah mereka yang sebenarnya tidak merokok tetapi berada
di sekeliling perokok dan menghirup asap rokok yang dihembuskan oleh
perokok (Nasution,2011 dalam Gultom, 2017).
17
Kandungan zat kimia yang terdapat dalam rokok sangat berbahaya bagi
kesehatan anda dan orang-orang di sekitar anda. Ada beberapa bahaya
merokok bagi kesehatan, di antaranya:
1. Kanker
Zat utama pemicu kanker yang terdapat dalam asap rokok adalah
tar. Selain tar, asap rokok juga bertanggung jawab atas kanker paru-paru,
dan berhubungan dengan kanker mulut, bibir, lidah, lambung, dan usus.
2. Penyakit Jantung
4. Impotensi
18
mengecilkan pembuluh darah, menyebabkan aliran darah yang membawa
makanan dan oksigen yang dibutuhkan janin menjadi tidak lancar masuk ke
plasenta, akibatnya plasenta akan menjadi non aktif lalu rusak sehingga
dapat mengakibatkan terputusnya aliran makan dan oksigen yang
disalurkan kepada janin. Hal ini dapat menyebabkan bayi yang dikandung
oleh wanita yang merokok memiliki resiko lahir dengan berat badan yang
rendah, dapat mengalami keguguran, bahkan bayi dapat meninggal saat
dilahirkan (Nasution,2011 dalam Gultom, 2013).
6. Gangguan Kardiovaskular
Orang yang sering merokok, baik merokok secara aktif atau hanya
menghirup asap rokok dari orang sekitarnya, berisiko lebih tinggi terkena
penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke. Risiko ini bisa
semakin meningkat pada perokok yang jarang berolahraga, kurang menjaga
pola makan, dan sering stres.
7. Kerusakan Otak
Merokok dapat mengganggu perkembangan dan fungsi otak, baik
pada anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Selain itu, merokok juga dapat
meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit pada otak, seperti
stroke, aneurisma otak, dan pikun atau demensia.
8. Penyakit Mulut dan Tenggorokan
Bau mulut, gigi bernoda, dan penyakit gusi merupakan efek yang
kerap timbul akibat merokok. Tak hanya itu, merokok juga bisa
menimbulkan masalah serius lain, seperti kanker pada mulut, bibir, lidah,
dan tenggorokan, termasuk kanker laring dan kanker nasofaring.
9. Penyakit Lambung
Merokok bisa melemahkan otot yang mengontrol bagian bawah
kerongkongan, sehingga memungkinkan asam lambung naik ke
kerongkongan. Kondisi ini dikenal dengan penyakit asam lambung atau
GERD. Beberapa risiko penyakit lambung lainnya yang dapat terjadi pada
seorang perokok adalah ulkus atau tukak lambung dan kanker lambung
10. Tulang Keropos
Racun pada rokok bisa menimbulkan kerapuhan pada tulang. Oleh
karena itu, perokok lebih berisiko mengalami tulang rapuh atau
osteoporosis. Riset pun menyebutkan bahwa wanita yang merokok lebih
rentan mengalami osteoporosis daripada wanita yang tidak merokok.
11. Penuaan Dini
19
Merokok dapat merusak kulit dan menyebabkan penuaan dini.
Tanda-tanda penuaan dini, seperti kerutan di sekitar mata dan mulut,
berisiko muncul lebih awal pada perokok aktif. Hal ini karena kurangnya
asupan oksigen ke kulit, sehingga orang yang merokok akan terlihat lebih
tua daripada orang yang tidak merokok.
12. Masalah pada Organ Reproduksi
Merokok bisa mengganggu sistem reproduksi dan kesuburan. Pada
pria, merokok bisa menyebabkan gangguan ereksi dan mengurangi produksi
sperma. Sementara pada wanita, merokok dapat mengurangi tingkat
kesuburan. Selain itu, risiko terkena kanker serviks pun lebih tinggi karena
rokok mengurangi kemampuan alami tubuh dalam melawan infeksi HPV.
13. Gangguan Psikologis
Selain penyakit fisik, merokok juga dapat menimbulkan gangguan
psikologis, seperti gangguan cemas, susah tidur, dan depresi. Efek ini bisa
terjadi karena otak sudah mengalami kerusakan karena sering terpapar zat
beracun dari rokok atau karena berhenti merokok secara tiba-tiba.
20
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Di masa modern ini, merokok merupakan suatu pemandangan yang
sangat tidak asing. Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan
kenikmatan bagi si perokok, namun dilain pihak dapat menimbulkan
dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun orang-orang disekitarnya.
Kebiasaan merokok tidak hanya dipengaruhi oleh teman-teman saja,
namun lebih banyak dipengaruhi karena pergaulannya di lingkungan
dimana mereka tinggal atau bergaul. Paling tidak pendidikan dimulai dari
lingkungan keluarga. Kebanggaan menjadi perokok bukanlah sesuatu yang
perlu dibanggakan. Gaya hidup tidak memberikan nilai tambah pada
remaja zaman sekarang, tetapi justru gaya hidup yang salah
menghancurkan reputasi para remaja.
5.2 Saran
● Memberikan penyuluhan kepada masyarakat luas
tentang kesehatan yang berkaitan dengan bahaya rokok
dan asapnya.
21
DAFTAR PUSTAKA
Jaya, M., 2016. Pembunuh Berbahaya Itu Bernama Rokok. Yogyakarta: Riz
′ma
Fitriani, S., 2011. Dalam Santi 2013. Tentang rokok dengan sikap terhadap
bahaya merokok pada siswa SMK Bat Hubungan pengetahuan ik 1
Surakarta. Surakarta:
eprints.ums.ac.id/26192/11/02._Naskah_Publikasi.pdf [diakses pada
tanggal 22 Maret 2018]
Nasution, L.A., 2011. Dalam KTI Gambaran Pengetahuan dan Sikap Siswa
Terhadap Bahaya Merokok di Sekolah Harapan Baru Medan Johor. Medan:
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Medan
22