SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar
Sarjana Keperawatan
Di Susun Oleh :
MILA SEANA
AK.1.16.083
2020
i
ii
iii
iv
ABSTRAK
Perilaku merokok sudah menjadi hal yang dianggap biasa, saat ini
merokok sudah benar-benar merambah di kalangan anak-anak dan remaja. Hal ini
terjadi karena remaja melihat dan meniru apa yang orang lain lakukan.
Lingkungan merupakan salah satu faktor yang dapat memberikan pengaruh besar
dalam perubahan perilaku bagi seseorang. Penelitian ini bertujuan adalah untuk
mengetahui hubungan faktor lingkungan dengan perilaku merokok pada remaja.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan literature review dengan
jenis systematic review, populasi dalam penelitian ini diambil dari situs
Scholar.google dan PubMed sebanyak 25.677 jurnal menggunakan teknik
purposive sampling. Studi kelayakan menggunakan instrumen JBI (Joanna Briggs
Institute) Critical Appraisal Checklist for Analytical Cross Sectional Studies.
Hasil penelitian didapatkan 5 jurnal yang sudah di uji kelayakan, hasil
penelitian dari seluruh artikel menyatakan terdapat hubungan antara lingkungan
dengan perilaku merokok. dalam penelitian ini menunjukkan bahwa yang
termasuk kedalam faktor lingkungan adalah lingkungan sosial seorang remaja
diantaranya lingkungan keluarga, lingkungan tempat tinggal, lingkungan
pergaulan, lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah. Selain itu juga ada
peran teman sebaya dan peran orangtua yang mempengaruhi perilaku merokok
remaja.
Sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara faktor lingkungan
dengan perilaku merokok pada remaja. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan
untuk lebih memberikan edukasi kepada masyarakat umum mengenai dampak dan
bahaya merokok bagi kesehatan, dan juga mengedukasi mengenai cara
memperbaiki perilaku merokok terutama di lingkungan keluarga.
v
ABSTRACT
vi
KATA PENGANTAR
karena atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya Penulis masih diberikan kekuatan,
bantuan, bimbingan serta masukan kepada Penulis. Oleh karena itu, dalam
kepada :
Kencana Bandung
3. Rd. Siti Jundiah, S.Kp., M.Kep selaku Dekan Universitas Bhakti Kencana
Bandung
vii
membimbing, memberi arahan dan masukan serta motivasi dalam
6. Asep Saepudin Adwar dan Eneng Warnah selaku orangtua dari Penulis.
Penulis ucapkan terima kasih atas doa, dukungan dan perhatian selama
ini
selama proses penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu
persatu
sempurnakan dari skripsi ini. Oleh karena itu, Penulis memohon maaf yang
Penulis
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN..............................................................................iv
ABSTRAK........................................................................................................v
ABSTRACT....................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR BAGAN
Halaman
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Sectional Studies
xii
BAB I
PENDAHULUAN
identik dengan masa coba-coba dan mereka menganggap dirinya seperti orang
jelas, mereka sudah bukan termasuk golongan anak-anak, dan juga belum
disebut dengan fase “pencarian jati diri” (Monks dkk, 1989 dalam Ali &
Asrori, 2018).
Remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, oleh karena itu mendorong
belum pernah dialaminya (Ali & Asrori, 2018). Penting bagi seorang remaja
untuk dibimbing agar perasaan ingin tahunya dapat diarahkan kepada kegiatan
yang positif, kreatif serta produktif. Jika tidak, dikhawatirkan akan berujung
(Soerjono Soekanto, 1989 dalam Ali & Asrori, 2018). Selain itu juga
melakukan apa yang orang dewasa lakukan, seperti remaja laki-laki yang
1
2
dihasilkan dari tanaman nicotina tabacum, nicotina rustica dan jenis lainnya
yang asapnya mengandung tar dan nikotin, dengan atau tanpa bahan
yang ditimbulkan oleh nikotin, selain itu akan timbul penyakit yang terjadi
dalam jangka lama akibat rokok (Kemenkes RI, 2013). Saat ini, merokok juga
peringkat ketiga dunia setelah China dan India. Selain itu juga Indonesia
memiliki estimasi perokok baru, remaja usia dibawah 19 tahun sebanyak 16,4
juta jiwa. Ini menyebabkan Indonesia menjadi Negara dengan jumlah perokok
sebesar 66% dari 66,3 juta jiwa. Diperkirakan tahun 2030 angka kematian di
dunia akibat rokok mencapai 10 juta jiwa dan 70% berasal dari negara
remaja usia 10-18 Tahun di Indonesia yang merokok meningkat dari tahun
2013 dengan 7,2% menjadi 9,1% pada tahun 2018. Jawa Barat menduduki
3
lainnya. Pada tahun 2018 tercatat proporsi penduduk umur ≥10 tahun yang
merokok di Jawa Barat adalah 32% dari 300.000 sampel rumah tangga (1,2
juta jiwa), yang mana angka itu di atas rata-rata proporsi perokok di Indonesia
(Riskesdas, 2018).
berbahaya terutama bagi kesehatan. Komponen utama dari rokok ada 3 yaitu
nikotin, yaitu zat berbahaya yang menyebabkan kecanduan, kemudian tar yang
Diperkirakan lebih dari 40,3 juta anak tinggal bersama dengan perokok dan
kesehatan yang buruk pada masa dewasa nanti (Riskesdas, 2010). Selain itu
manusia baik diamati secara langsung maupun yang tidak dapat diamati secara
berbeda disebut determinan perilaku, yang dibagi menjadi faktor internal yang
2014).
kali dikenal oleh individu sejak lahir (Nugraheni et al, 2018). Keluarga
merupakan bagian dari kelompok sosial yang didalamnya terdapat ayah, ibu,
dan anak (Vebriarto, 1984 dalam Nugraheni et al, 2018). Peran teman sebaya
tingkah laku seseorang. Oleh Karena itu lingkungan sosial yang baik akan
disekitar yang merokok. Hal ini juga didukung oleh pernyataan Sholeh (2017),
pergaulan dan contoh dari orangtua, guru, dan keluarga. Selain itu juga alasan
yang mendasari perilaku merokok pada remaja menurut Komalasari & Helmi
(2000) dalam Windahsari et al (2017) antara lain sebagai pelampiasan jika ada
juga disebabkan oleh faktor-faktor dalam diri selain disebabkan oleh faktor
lingkungan.
perilaku merokok remaja pada umumnya disebabkan karena faktor dari luar.
Ketika remaja memiliki teman yang merupakan perokok dan sering berkumpul
akan menyebabkan rasa ingin mencoba dan ikut merokok. Selain itu, jika
memiliki salah satu anggota keluarga yang merokok di rumah maka akan
menjadi penasaran dan akan mencoba mengikuti apa yang orang dewasa
kebiasaan remaja.
pada remaja ?”
6
remaja.
1) Bagi Keperawatan
TINJAUAN PUSTAKA
berlainan jenis
8
9
orang tua
kehidupan keluarga.
periode yang penting karena akibat fisik dan ada yang penting
penting.
dewasa.
10
dengan harapan.
realistik.
stimulus ini belum bisa diamati secara langsung oleh orang lain,
12
tindakan/praktik.
1. Pengetahuan (Knowledge)
2. Sikap (Attitude)
penghayatan.
14
lainnya yang asapnya mengandung tar dan nikotin, dengan atau tanpa
(Prawitasari, 2012)
ini sungkan atau segan untuk ditolak, begitupun dengan anak yang
menirunya.
Prawitasari, 2012).
Indonesia.
anak kecil bisa membeli rokok, rokok dijual murah dan dapat
2012).
iklan rokok.
demam.
18
secara berlebihan. Tetapi banyak juga yang tidak peduli akan bahaya
2019).
2) Kanker
3) Penyakit jantung
terpengaruh.
ringan apabila merokok 1-10 batang per hari. Kedua, perokok sedang
apabila merokok 11-20 batang per hari. Ketiga, perokok berat, jika
2) Nikotin
bagi perokok. Selain itu juga nikotin merupakan salah satu jenis
3) Tar
Tar bukan zat tunggal, namun terdiri atas ratusan bahan kimia
kanker. Tar merupakan salah satu zat dalam rokok yang juga
digunakan sebagai bahan untuk melapisi jalan atau aspal. Tar juga
al, 2019).
Pada umumnya remaja memang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
(high curiosity), remaja cenderung ingin mencoba segala sesuatu yang belum
dewasa menyebabkan remaja ingin meniru apa yang sering dilakukan orang
22
& Asrori, 2018). Berbagai macam keinginan para remaja seringkali tidak
terpenuhi karena adanya larangan dari orangtua dan tidak tersedianya biaya.
Sehingga jalan keluar dari kesulitan remaja dapat ditemukan setelah mereka
dalam Ali & Asrori, 2018). Oleh karena itu faktor lingkungan terutama
merokok akan menjadi awal bagi remaja untuk ikut-ikutan merokok karena
Selain itu menurut Sutha (2016) yang dilakukan pada 214 responden
hubungan antara perilaku teman sebaya dengan perilaku merokok (X2 = 0,000
(X2 = 0,000 ˂α =0,05), tidak terdapat hubungan antara perilaku idola dengan
perilaku merokok (X2 = 0,777 >α =0,05) dan terdapat hubungan antara