D3 KEPERAWATAN
OLEH :
T.A 2021/2022
Kata Pengantar
Puji dan Syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nya sehingga Saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“MAKALAH PERAWATAN TRACHEOSTOMI dengan tepat waktu.
”
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah.Saya juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan dari para pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
Demikianlah makalah ini kami buat untuk memenuhi kebutuhan akan pengetahuan
kita semua. Semoga bermanfaat.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................... i
DAFTAR
ISI............................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.2 Etiologi............................................................................................................................................... 3
2.3 Defenisi............................................................................................................................................ 4
2.7 Klarifikasi..................................................................................................................................... 10
1.1 Kesimpulan............................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Trakeostomi adalah operasi membuat jalan udara melalui leher langsung ke trakea
untuk mengatasi asfiksi apabila ada gangguan pertukaran udara pernapasan. Trakeostomi
diindikasikan untuk membebaskan obstruksi jalan napas bagian atas, melindungi trakea serta
cabang-cabangnya terhadap aspirasi dan tertimbunnya discharge bronkus, serta pengobatan
terhadap penyakit (keadaan) yang mengakibatkan insufisiensi respirasi. Perawatan pasca
trakeostomi besar pengaruhnya terhadap kesuksesan tindakan dan tujuan akhir trakeostomi.
Perawatan pasca trakeostomi yang baik meliputi pengisapan discharge,
Pemeriksaan periodik kanul dalam, humidifikasi buatan, perawatan luka operasi,
pencegahan infeksi sekunder dan jika memakai kanul dengan balon (cuff) yang high volume-
low pressure cuff sangat penting agar tidak timbul komplikasi lebih lanjut. Perawatan kanul
trakea di rumah sakit dilakukan oleh paramedis yang terlatih dan mengetahui komplikasi
trakeostomi, yang dapat disebabkan oleh alatnya sendiri maupun akibat perubahan anatomis
dan fisiologis jalan napas pasca trakeostomi. Selain itu, pasien juga harus mengetahui
bagaimana cara membersihkan dan mengganti kanul trakheostomi, agar pasien dapat secara
mandiri menjaga kesehatan tubuhnya, apabila pasien pulang dengan kanul trakhea masih
terpasang.
Dalam hal ini peran perawat sangat penting sebagai edukator dan role mode dalam
perawatan mandiri pasien trakheostomi. Oleh karena itu, pada makalah ini akan dijelaskan
berbagai macam hal mengenai trakeostomi
1.2 Rumusan masalah
1. Apa pengertian Perawatan Trakeostomi
2. Apa tujuan perawatan trakeostomi
3. Bagaimana persiapan (perawat,lingkungan,alat)untuk perawatan trakeostomi
2.1 Definisi
• Trakeostomi adalah tindakan membuat stoma atau lubang agar udara dapat masuk ke
paru-paru dengan memintas jalan nafas bagian atas (adams, 1997).
• Trakeostomi adalah prosedur dimana dibuat lubang kedalam trakea. (Smeltzer &
Bare, 2002)
• Trakeostomi adalah insisi operasi dimana memasukkan selang ke dalam trakea agar
klien dapat bernafas dengan lebih mudah dan mengeluarkan sekretnya. ( Putriardhita,
C, 2008)
• Mengurangi tahanan aliran udara pernafasan yang selanjutnya mengurangi kekuatan yang
diperlukan untuk memindahkan udara sehingga mengakibatkan peningkatan regangan total
dan ventilasi alveolus yang lebih efektif. Asal lubang trakheostomi cukup besar (paling
sedikit pipa 7)
• Sekret pada bronkus yang tidak dapat dikeluarkan secara fisiologis, misalnya pada
pasien dalam keadaan koma.
• Obstruksi laring karena radang akut, misalnya pada laryngitis akut, laryngitis difterika,
laryngitis membranosa, laringo-trakheobronkhitis akut, dan abses laring karena radang
kronis, misalnya perikondritis, neoplasma jinak dan ganas, trauma laring, benda asing,
spasme pita suara, dan paralise Nerus Rekurens
• Sumbatan saluran napas atas karena kelainan kongenital, traumaeksterna dan interna,
infeksi, tumor.
• Penimbunan sekret di saluran pernafasan. Terjadi pada tetanus, trauma kapitis berat,
Cerebro Vascular Disease (CVD), keracunan obat, serta selama dan sesudah operasi laring
Kontraindikasi
Infeksi pada tempat pemasangan, dan gangguan pembekuan darah yang tidak terkontrol,
seperti hemofili.
3. Stetoskop
4. Suction set
5. Set ganti balut steril
6. 1 pasang handscoen bersih dan 2 pasang handscoen steril
7. Kapas apus (swab), alkohol 70%
8. Nierbeken/bengkok, plester, dan gunting
9. sikat pembersih
10. Handuk, perlak, dan kantung plastik
11. Tromol kasa, kaca mata pelindung, masker, gaun/ skort (kalau perlu)
1. Periksalah stoma
4. Lindungi Trake
1. Melakukan Pengisapan Selang
1.
Nama Mahasiswa :
Penilaian.
Nilai 1 (perlu perbaikan ) langkah belum di kerjakan dengan benar atau tidak berurutan
Nilai 2 (Mampu) langkah dikerjakan dengan benar tetapi kurang tepat
Nilai 3 (mahir) langkah dikerjakan dengan benar,tetap sesuai dengan urutan prosedur
Beri tanda () dikolom penilaian
No Langkah Nilai
1 2 3
1. Persiapan pasien
1. menyapa pasien dan keluarga
2. memberitahu klien langkah apa yang akan
dilakukan
3. pastikan ibu atau keluarga mengerti dan
klien
3. Persiapan alat
4. Prosedur kerja
6. Menutup sampiran
a. memakai hanscoen
21.Cuci tangan
22. Catat hasil atau respon pasien