Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PERAWATAN TRAKEOSTOMI

D3 KEPERAWATAN

OLEH :

MEGAWATI MANALU (012019006)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SANTA ELISABETH MEDAN

T.A 2021/2022
Kata Pengantar

Puji dan Syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nya sehingga Saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“MAKALAH PERAWATAN TRACHEOSTOMI dengan tepat waktu.

Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah.Saya juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan dari para pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.

Demikianlah makalah ini kami buat untuk memenuhi kebutuhan akan pengetahuan
kita semua. Semoga bermanfaat.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................... i

DAFTAR

ISI............................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.................................................................................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................................ 1
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Anatomi fisiologi Trakea................................................................................................................. 2

2.2 Etiologi............................................................................................................................................... 3
2.3 Defenisi............................................................................................................................................ 4

2.4 Fungsi Trakeostomi........................................................................................................................ 6

2.5 Indikasi dan kontraindikasi............................................................................................................. 8

2.6 perawatan trakeaostomi.................................................................................................................... 9

2.7 Klarifikasi..................................................................................................................................... 10

2.8 Daftar Tilik trakeostomi............................................................................................................... 11

BAB III PENUTUP

1.1 Kesimpulan............................................................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Trakeostomi adalah operasi membuat jalan udara melalui leher langsung ke trakea

untuk mengatasi asfiksi apabila ada gangguan pertukaran udara pernapasan. Trakeostomi
diindikasikan untuk membebaskan obstruksi jalan napas bagian atas, melindungi trakea serta
cabang-cabangnya terhadap aspirasi dan tertimbunnya discharge bronkus, serta pengobatan
terhadap penyakit (keadaan) yang mengakibatkan insufisiensi respirasi. Perawatan pasca
trakeostomi besar pengaruhnya terhadap kesuksesan tindakan dan tujuan akhir trakeostomi.
Perawatan pasca trakeostomi yang baik meliputi pengisapan discharge,
Pemeriksaan periodik kanul dalam, humidifikasi buatan, perawatan luka operasi,
pencegahan infeksi sekunder dan jika memakai kanul dengan balon (cuff) yang high volume-
low pressure cuff sangat penting agar tidak timbul komplikasi lebih lanjut. Perawatan kanul

trakea di rumah sakit dilakukan oleh paramedis yang terlatih dan mengetahui komplikasi
trakeostomi, yang dapat disebabkan oleh alatnya sendiri maupun akibat perubahan anatomis
dan fisiologis jalan napas pasca trakeostomi. Selain itu, pasien juga harus mengetahui
bagaimana cara membersihkan dan mengganti kanul trakheostomi, agar pasien dapat secara
mandiri menjaga kesehatan tubuhnya, apabila pasien pulang dengan kanul trakhea masih
terpasang.
Dalam hal ini peran perawat sangat penting sebagai edukator dan role mode dalam
perawatan mandiri pasien trakheostomi. Oleh karena itu, pada makalah ini akan dijelaskan
berbagai macam hal mengenai trakeostomi
1.2 Rumusan masalah
1. Apa pengertian Perawatan Trakeostomi
2. Apa tujuan perawatan trakeostomi
3. Bagaimana persiapan (perawat,lingkungan,alat)untuk perawatan trakeostomi

4. Bagaima format evaluasi pelaksanaan kegiatan perawatan trakeostomi


1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Perawatan Trakeostomi
2. Untuk mengetahui perawatan trakeostomi
3. Untuk mengetahui persiapan (perawat,lingkungan,alat)untuk perawatan trakeostomi
4. Untuk mengetahui format evaluasi pelaksanaan kegiatan perawatan trakeostomi
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi

• Trakeostomi adalah tindakan membuat stoma atau lubang agar udara dapat masuk ke
paru-paru dengan memintas jalan nafas bagian atas (adams, 1997).

• Trakeostomi adalah prosedur dimana dibuat lubang kedalam trakea. (Smeltzer &
Bare, 2002)

• Trakeostomi adalah insisi operasi dimana memasukkan selang ke dalam trakea agar
klien dapat bernafas dengan lebih mudah dan mengeluarkan sekretnya. ( Putriardhita,
C, 2008)

2.2 Fungsi Trakeostomi


Fungsi dari trakheostomi antara lain:

• Mengurangi tahanan aliran udara pernafasan yang selanjutnya mengurangi kekuatan yang
diperlukan untuk memindahkan udara sehingga mengakibatkan peningkatan regangan total
dan ventilasi alveolus yang lebih efektif. Asal lubang trakheostomi cukup besar (paling
sedikit pipa 7)

• Proteksi terhadap aspirasi


Memungkinkan pasien menelan tanpa reflek apnea, yang sangat penting pada pasien dengan
gangguan pernafasan
Memungkinkan jalan masuk langsung ke trachea untuk pembersihan
Memungkinkan pemberian obat-obatan dan humidifikasi ke traktus respiratorius
Mengurangi kekuatan batuk sehingga mencegah pemindahan secret ke perifer oleh tekanan
negative intra toraks yang tinggi pada fase inspirasi batuk yang norma.
Indikasi

• Terjadinya obstruksi jalan nafas atas

• Sekret pada bronkus yang tidak dapat dikeluarkan secara fisiologis, misalnya pada
pasien dalam keadaan koma.

• Untuk memasang alat bantu pernafasan (respirator).

• Apabila terdapat benda asing di subglotis


• Penyakit inflamasi yang menyumbat jalan nafas ( misal angina ludwig), epiglotitis dan lesi
vaskuler, neoplastik atau traumatik yang timbul melalui mekanisme serupa

• Obstruksi laring karena radang akut, misalnya pada laryngitis akut, laryngitis difterika,
laryngitis membranosa, laringo-trakheobronkhitis akut, dan abses laring karena radang
kronis, misalnya perikondritis, neoplasma jinak dan ganas, trauma laring, benda asing,
spasme pita suara, dan paralise Nerus Rekurens

• Sumbatan saluran napas atas karena kelainan kongenital, traumaeksterna dan interna,
infeksi, tumor.

• Cedera parah pada wajah dan leher

• Setelah pembedahan wajah dan leher

• Hilangnya refleks laring dan ketidakmampuan untuk menelan sehingga mengakibatkan


resiko tinggi terjadinya aspirasi

• Penimbunan sekret di saluran pernafasan. Terjadi pada tetanus, trauma kapitis berat,
Cerebro Vascular Disease (CVD), keracunan obat, serta selama dan sesudah operasi laring

Kontraindikasi
Infeksi pada tempat pemasangan, dan gangguan pembekuan darah yang tidak terkontrol,
seperti hemofili.

2.3 Persiapan perawatan trakeostomi


1. Persiapan perawat
Menyiapkan alat,bahan dan perlengkapan untuk prosedur perawatan Trakeostomi secara
lengkap sesui Standar operasional prosedur.

2. Persiapan keselamatan kerja


1. Mencuci tangan
2. Menggunakan peralatan dengan fungsinya dan diletakkan sesui ergonomis
3. Memastikan pasien tetap nyaman
4. Memperhatikan langkah-langkah secara tepat
3. Persiapan peralatan
1. Tali pengikat trakeostomi
2. Kom/mangkuk steril, cairan Nacl, Hydrogen Peroksida (H202), spuit 10cc.

3. Stetoskop
4. Suction set
5. Set ganti balut steril
6. 1 pasang handscoen bersih dan 2 pasang handscoen steril
7. Kapas apus (swab), alkohol 70%
8. Nierbeken/bengkok, plester, dan gunting
9. sikat pembersih
10. Handuk, perlak, dan kantung plastik
11. Tromol kasa, kaca mata pelindung, masker, gaun/ skort (kalau perlu)

1. Periksalah stoma

2. Bersihkan Stoma dengan antiseptic


3. Ganti pembalut secara teratur

4. Lindungi Trake
1. Melakukan Pengisapan Selang

1.

2. Cucilah tangan Anda secara menyeluruh

2. Siapkan dan lakukan pengujian pada kateter


3. Siapkan pasien dan (NaCl)

4. Masukkan kateter tersebut dan masukkan pengisap


5. Biarkan pasien menarik nafas sesaat

6. Rendamlah selangb Trakeastomi

7. Bersihkan selang Trakea


8. Pasang kembali Selang Trakea
Format evaluasi pelaksanaan kegiatan Perawatan

Treokostomi Tanggal penilaian :

Nama Mahasiswa :

Penilaian.
Nilai 1 (perlu perbaikan ) langkah belum di kerjakan dengan benar atau tidak berurutan
Nilai 2 (Mampu) langkah dikerjakan dengan benar tetapi kurang tepat
Nilai 3 (mahir) langkah dikerjakan dengan benar,tetap sesuai dengan urutan prosedur
Beri tanda () dikolom penilaian

No Langkah Nilai
1 2 3

1. Persiapan pasien
1. menyapa pasien dan keluarga
2. memberitahu klien langkah apa yang akan
dilakukan
3. pastikan ibu atau keluarga mengerti dan

jelas tentang penjelasan tersebut


2. Persiapan lingkungan
Memasang sampiran
Menyiapkan alat di samping tempat tidur

klien

3. Persiapan alat

Tali pengikat trakeostomi


Kom/mangkuk steril, cairan Nacl, Hydrogen Peroksida (H202), spuit 10cc.
Stetoskop
Suction set
Set ganti balut steril
1 pasang handscoen bersih dan 2 pasang handscoen steril
Kapas apus (swab), alkohol 70%
Nierbeken/bengkok, plester, dan gunting
sikat pembersih
Handuk, perlak, dan kantung plastik
11. Tromol kasa, kaca mata pelindung, masker,
gaun/ skort (kalau perlu)

4. Prosedur kerja

1kl.ieMnenjelaskan prosedur dan tujuannya kepada

2. Membantu klien mengatur posisi yang nyaman


(supine atau semifowler)

3. Membentangkan handuk didada klien

4. Menjaga kebutuhan privacy klien

5. Mendekatkan alat pada tempat yang mudah


dijangkau

6. Menutup sampiran

7. Mencuci tangan dan memakai handscoen


bersih

8. Membuka set peralatan dan bungkus alat-alat


yang dibutuhkan untuk pembersihan trakeostomi.

a. Meletakkan perlak paling bawah

b. Mengatur mangkuk steril kedua dekat, jangan


menyentuh bagian dalam mangkuk

c. Tuangkan 50 ml hidrogen peroksida ke


mangkuk, jangan sampai menetes ke perlak

d. Membuka sikat steril dan letakkan disebelah


mangkuk yang berisi hidrgen peroksida

e. Membuka sikat steril dan letakkan disebelah


mangkuk yang berisi hidrogen peroksida

f. Membuka bungkusan kasa, tuangkan hidrogen


peroksida diatas kasa pertama, dan normal salin
pada kasa kedua, sedangkan kasa ketiga
dibiarkan kering.

g. Jika trakeostomi menggunakan kanule dalam


sekali pakai ( disposible), buka bungkusnya
sehingga dapat dengan mudah diambil.
Pertahankan sterilisasi kanule dalam
h. Menentukan panjang tali pengikat trakeostomi
yang diperlukan dengan menggandakan lingkar
leher dan menambah 5 cm dan gntung tali pada
panjang tersebut.

9. Melakukan prosedur penghisapan. Pastikan


telah mengguanakan skort, kaca mata pelindung,
dan handscoen steril

10. Melepaskan handscoen yang sudah basah


dan kenakan handscoen steril yang baru.
Pertahankan agar tangan dominan tetap steril
sepanjang prosedur dilakukan.

11. Membersihkan kanule dalam

12. Mengganti kanule dalam sekali pakai


( disposible inner-canule)

a. Buka dan lepaskan kanul dalam dengan


menggunakan tangan yang tidak dominan
dengan hati-hati

b. Lakukan teknik penghisapan dengan teknik


steril (jika diperlukan)

c. Mengeluarkan kanul dalam baru steril dari


bungkusnya dan siramkan normal salin steril
pada kanul baru tersebut. biarkan normla salin
menetes dari kanul dalam.

d. Memasang kanul dalam dengan hati-hati dan


cermat dan kunci kembali agar tetap pada
tempatnya

e. Menghubungkan kembali klien dengan sumber


oksigen

13. Membersihkan dalam tak disposible

a. Lepaskan kanule dalam menggunakan tangan


tidak dominan dan masukkan kanule tersebut ke
dalam mangkuk berisi hidrogen peroksida

b. Membersihkan kanule dalam dengan


menggunakan sikat (tangan dominan memegang
sikat dan tangan yang tidak dominan memegang
kanul).

c. Memegang kanula diatas mangkuk yang berisi


hidrogen peroksida dan tuangkan normal saline
pada kanula sampai semua bagian kanula
terbilas dengan baik. Biarkan normal saline
menetes dari kanule dalam.

d. Memasang kembali kanule dalam dan kunci

e. Hubungkan kembali klien ke sumber oksigen

14. Membersihkan bagian luar/sekitar kanula dan


kulit sekitarnya dengan menggunakan hidrogen
peroksida, lalu bilas dengan Nacl dan keringkan
dengan kasa

15. Mengganti tali pengikat trakeostomi:

a. Membiarkan tali yang lama tetap pada


tempatnya sementara memasang tali yang baru

b. Menyisipkan tali yang baru pada salah satu


sisi faceplate. Melingkarkan kedua ujung
bebasnya mengelilingi bagian belakang leher
klien ke sisi lainnya faceplate dan ikat dengan
kuat tetapi tidak ketat. Gunting tali trakeostomi
yang lama.

16. Memasang kasa mengelilingi kanul luar


dibawah tali pengikat dan faceplate. Periksa
kembali untuk memastikan bahwa tali pengikat
tidak terlalu ketat tetapi pipa trakeostomi tertahan
dengan aman pada tempatnya.

17. Mengempiskan dan mengembangkan balon


(cuff) pipa trakeostomi:

a. memakai hanscoen

b. jika terdapat klem pada pipa cuff lepaskan


klemnya dan sambungkan dengan spuit

c. meminta klien menghirup nafas dalam


(biasanya 5cc). Amati kesulitan bernafas

18. Mengatur kembali posisi klien, memasang


pengaman tempat tidur dan atur kembali
ketinggian tempat tidur.

19. Rapikan peralatan


20. Buka sarung tangan

21.Cuci tangan
22. Catat hasil atau respon pasien

Anda mungkin juga menyukai